Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KOMUNIKASI BISNIS ANTARPRIBADI

DOSEN PENGAMPU

DIAN ROKHMAWATI, S.S., M.M

DISUSUN OLEH :

Rabia Kasim (2202020012)


Maria Desriana Andes (2202020030)
Charlize Gondhes (2202020034)
Abdur Rahman (2202020047)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS

UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG

2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami
karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan tema
“Komunikasi Bisnis Antarpribadi”, dan terus dapat menimba ilmu di Universitas
Wisnuwardhana Malang.

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Komunikasi
Bisnis. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi
mahasiswa yang berguna bagi agama, nusa, bangsa dan negara.

Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat


kekurangan dan kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap
perbaikan, kritik dan saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
kami maupun para pembaca makalah ini.

Terima kasih, wassalamu’ alaikum Wr.Wb

Malang, 13 Maret 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................1

C. Tujuan Penyajian...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2

A. Pengertian komunikasi antarpribadi......................................................................2

B. Tujuan komunikasi antarpribadi............................................................................3

C. Karakteristik komunikasi antar pribadi.................................................................3

D. Jenis-jenis komunikasi antarpribadi......................................................................5

E. Hal-hal yang mempengaruhi komunikasi antarpribadi..........................................5

F. Manfaat mempelajari komunikasi antarpribadi.....................................................7

G. Mendengarkan sebagai keahlian komunikasi antarpribadi...................................7

BAB III KESIMPULAN.....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kodrat manusia tercipta sebagai makhluk sempurna dan juga berperan sebagai makhluk
individu ataupun makhluk sosial. Oleh karena itu manusia memerlukan kegiatan interaksi,
Dalam kegiatan interaksi manusia akan mudah menyampaikan informasi, komunikasi bisa
secara individu dengan individu maupun secara tatap muka.

Komunikasi antarpribadi bisa disebut juga dengan interpersonal communication yaitu


komunikasi yang melibatkan orang orang yang bertatap muka secara langsung. yang memiliki
sifat saling merespon atau daya tangkap komunikator yang mudah dimengerti, tingkat baiknya
merepon Interaksi yang terjadi antara komunikator sangat penting agar tidak terjadi
kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Dengan komunikasi kita dapat mengenal diri sendir dan juga orang lain, dan juga dengan
komunikasi kita bisa mengenal dunia luar dan menjalani keakraban dan dan hubungan yang
bermakna dan juga sebagai hiburan untuk orang lain

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Komunikasi Antarpribadi
2. Apa saja tujuan Komunikasi Antarpribadi
3. Apa saja karakteristik Komunikasi Antarpribadi
4. Apa saja jenis-jenis Komunikasi Antarpribadi
5. Apa saja hal-hal yang mempengaruhi Komunikasi Antarpribadi
6. Apa saja manfaat mempelajari Komunikasi Antarpribadi
7. Mendengarkan sebagai keahlian Komunikasi Antarpribadi

C. Tujuan Penyajian
1. Menjelaskan pengertian dari Komunikasi Antarpribadi
2. Menjelaskan tujuan Komunikasi Antarpribadi
3. Menjelaskan karakteristik Komunikasi Antarpribadi
4. Menjelaskan jenis-jenis Komunikasi Antarpribadi
5. Menjelaskan hal-hal apa saja yang mempengaruhi Komunikasi Antarpribadi
6. Menyebutkan dan menjelaskan manfaat dari mempelajari Komunikasi Antarpribadi
7. Mendengarkan sebagai keahlian Komunikasi Antarpribadi

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Antarpribadi
Apa itu Komunikasi Antarpribadi?

Lawrence dan Rogers mengatakan demikian “komunikasi antar pribadi ditandai oleh adanya
tindakan pengungkapan oleh seorang pengamat secara sadar ataupun tidak terhadap tindakan yang
dilakukan oleh pihak lain, dan kemudian melakukan kembali bahwa tindakan yang pertama sudah
diamati oleh pihak lain. Kesadaran akan pengamatan merupakan kejadian yang mengisyaratkan
terciptanya jalinan antar-pribadi.

Berdasarkan pendapat di atas, maka komunikasi antar pribadi sesungguhnya baru akan
tercipta kalau terdapat kesadaran dari dua pihak untuk mengamati keadaan masing-masing pihak
dan memberikan respon atas keadaan tersebut sebagaimana sifat komunikasi, maka hubungan yang
terjadi ditandai dengan adanya sikap saling memperhatikan, saling memahami, penuh pengertian
dan keakraban. Pemahaman yang dimaksud tidak hanya terjadi pada materi komunikasi, tetapi juga
pada pemahaman terhadap keunikan pribadi masing-masing. Kesadaran akan perbedaan-perbedaan
inilah yang memungkinkan komunikasi tumbuh dan berkembang. Komunikasi seperti ini akan
berbeda dengan suasana komunikasi yang dilakukan dalam situasi lain, misalnya komunikasi antara
pembayar rekening listrik dengan pelayan di kantor PLN atau komunikasi antar pembeli dengan
penjual di pasar. Dua contoh komunikasi ini, tidak mungkin akan tumbuh dan berkembang
sebagaimana komunikasi antar pribadi, karena jalinan hubungan untuk menjadi akrab tidak menjadi
tekanan utama. Yang menjadi perhatian pada dua contoh komunikasi ini hanyalah pada pemahaman
materi komunikasi.

Berdasarkan uraian di atas, maka komunikasi antar pribadi dapat didefinisikan sebagai
proses hubungan yang tercipta, tumbuh dan berkembang antara individu yang satu (sebagai
komunikator) dengan individu lain (sebagai komunikan) dengan gayanya sendiri menyampaikan
pesan kepada yang lain (komunikan), sedangkan yang satu (komunikan) dengan gayanya sendiri
menerima pesan dari sumber (komunikator). Komunikasi itu terus tumbuh dan berkembang hingga
dicapai persepsi dan tujuan bersama.
Menurut para ahli dapat di katakan sebagai berikut :
Joseph A. Devito
Menurut Joseph A.Devito dalam bukunya The Interpersonal Communication Book,
komunikasi antarpribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesanpesan antara dua orang
atau di antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik
2
seketika (the process of sending and receiving messages between two persons, or among a small
group of persons, with some effect and some immediate feedback).
Rogers
Menurut Rogers, komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang
terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi.
Tan
Tan dalam buku Alo Liliweri, mengemukakan bahwa komunikasi antarpribadi adalah
komunikasi tatap muka antara dua orang atau lebih. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi
yang menimbulkan efek tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh komunikator.

B. Tujuan Komunikasi Antarpribadi

Tujuan dari komunikasi antarpribadi adalah menemukan diri sendiri,menemukan dunia luar,
membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti berupa sikap dan tingkah laku untuk bermain
dan kesenangan untuk membantu.Menurut Onong Uchjana Effendy, tujuan dari komunikasi adalah:

1. Perubahan sikap (attitude change)


2. Perubahan pendapat (opinion change)
3. Perubahan perilaku (behavior change)
4. Perubahan sosial (social change). (Effendy, 2003: 8)
Sedangkan tujuan komunikasi pada umumnya menurut H. A. W. Widjaja adalah sebagai
berikut:

a. Supaya yang disampaikan dapat dimengerti. Sebagai komunikator harus dapat menjelaskan
kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat
mengikuti apa yang dimaksud oleh pembicara atau penyampai pesan (komunikator).
b. Memahami orang Sebagai komunikator harus mengetahui benar aspirasi masyarakat tentang
apa yang diinginkannya. Jangan hanya berkomunikasi dengan kemauan sendiri.
c. Supaya gagasan dapat diterima oleh orang lain Komunikator harus berusaha agar gagasan
dapat diterima oleh orang lain dengan menggunakan pendekatan yang persuasif bukan
dengan memaksakan kehendak.
d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu Menggerakkan sesuatu itu dapat berupa
kegiatan yang lebih banyak mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang kita
kehendaki. (Widjaja, 2000: 66)

3
C. Karakteristik Komunikasi Antarpribadi

Dalam komunikasi antarpribadi terdapat karakteristik yang khusus. Karakteristik tersebut


membedakan antara komunikasi antar pribadi dengan komunikasi jenis lain. Adapun karakteristik
komunikasi antarpribadi adalah sebagi berikut :

1. Komunikasi antarpribadi dimulai dengan diri sendiri


2. Komunikasi antarpribadi menunjukkan adanya kedekatan fisik dalam berkomunikasi
3. Komunikasi antarpribadi menunjukkan pesan yang bersifat pribadi
4. Komunikasi antarpribadi pada dasarnya bersifat transaksional
5. Pihak-pihak dalam komunikasi antarpribadi saling bergantung sama lain

Sedangkat menurut para para ahli, komunikasi antarpribadi memiliki karakteristik yang
berbeda. Adapun karakteristik-karakteristik tesebut ialah sebagai berikut :
Menurut Kumar dan De Vito :
1. Keterbukaan (Oppeness) : Merespon informasi dengan pikiran terbuka saat berintraksi
dalam komunikasi antarpribadi.
2. Empati (empathy) : Pihak-pihak yang terlibat komunikasi turut merasakan apa
yang disampaikan oleh komunikan.
3. Dukungan (supportiveness) : Pihak-pihak yang terlibat saling mendukung satu sama
lain.
4. Rasa positif (positivenes) : Adanya aura positif yang mendorong orang lain untuk
berpartisipasi aktif menciptakan suasana yang kondusif
untuk komunikasi.
5. Kesetaraan (equality) : Adanya sikap saling menghormati dan menghargai yang
ditunjukkan oleh pihak-pihak yang terlibat.

Menurut Rogers :
1. Pesan yang disampaikan memiliki alur dua arah
2. Tingkat respons tinggi
3. Kesetaraan
4. Timbulnya perubahan sikap

Menurut Sugiyo Departemen Pendidikan Kebudayaan, komunikasi interpersonal memiliki ciri-ciri


sebagai berikut:
1. Berpartisipasi dalam arus komunikasi.
2. Munculnya dialog antar individu bukanlah monolog.
3. Komunikasi terjadi selama komunikasi.
4
4. Suatu ikatan psikologis terbentuk di mana kedua belah pihak berpartisipasi.

Berdasarkan pendapat ahli, dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal bersifat


openness, yang ditandai dengan kesediaan kedua belah pihak untuk membuka diri kkemudian
saling menanggapi dan berpartisipasi dengan merasakan pikiran dan perasaan orang lain selama
interaksi.

D. Jenis-jenis Komunikasi Antarpribadi


Jenis komunikasi sangat beragam dan masing-masing memiliki peran, kelebihan, dan
kekurangannya. Dalam ilmu komunikasi, jenis atau tipe komunikasi ini sering disebut sebagai
konteks komunikasi. Di dalam studi ilmu komunikasi, umumnya para ahli membagi komunikasi
atau konteks komunikasi pada Komunikasi intrapribadi, Komunikasi antarpribadi (Komunikasi
diadik, dan triadik), Komunikasi kelompok (kecil), Komunikasi publik, Komunikasi organisasi dan
komunikasi massa. Ada juga ilmuwan yang menambahkan jenis komunikasi medio atau komunikasi
menggunakan media. Disini kelompok kami membahas tentang jenis komunikasi antarpribadi yaitu:

 Komunikasi diadik (dyadic communication)

Komunikasi diadik adalah komunikasi yang melibatkan dua orang saja, berjarak dekat, bersifat
simultan dan spontan (dialogis), serta berhubungan dengan kedekatan. Keberhasilan komunikasi
tergantung peserta komunikasi itu sendiri. Komunikasi Diadik memiliki ciri-ciri : pihak-pihak yang
berkomunikasi berada dalam jarak-jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim
dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik verbal.

 Komunikasi triadik (triadic communication)

Komunikasi triadik adalah komunikasi yang terdiri dari tiga orang peserta. Efektifitasnya
berada di bawah komunikasi diadik. Karena perhatian masing masing peserta terkadang tepecah
oleh dua orang peserta komunikasi lainnya.

 Komunikasi verbal 
Yaitu interaksi antar manusia, dan menjadi salah satu cara bagi manusia berkomunikasi
dengan sesamanya. Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan dengan
menggunakan kata-kata baik yang menyatakan perasaan atau pikiran secara langsung ataupun tidak
kepada orang lain.
 Komunikasi Non Verbal
Komunikasi nonverbal lebih efektif dalam menyampaikan perasaan dan emosi dibandingkan
dengan komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal lebih efektif dalam menyampaikan makna dan
maksud yang relative bebas dari penipuan, distorsi dan kerancuan.
5
E. Hal-hal yang mempengaruhi Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi adalah proses pertukaran informasi/pesan. Peranan komunikasi sangat penting


dalam kehidupan manusia yang pada dasarnya adalah makhluk sosial. Manusia tidak hidup sendiri
dengan pikirannya sendiri. Seseorang perlu berinteraksi dengan orang lain, untuk
mengkomunikasikan isi pikirannya kepada orang lain. Ada banyak faktor dalam komunikasi yang
mempengaruhi jalannya proses komunikasi itu sendiri. Baik faktor internal maupun faktor
eksternal. Hal-hal tersebut mempengaruhi berhasil tidaknya komunikasi. Berikut ini hal-hal yang
mempengaruhi komunikasi antarpribadi :
1. Kredibilitas
Kredibilitas (keandalan) berkaitan dengan rasa saling percaya antara komunikator dan
komunikator. Komunikator harus memiliki kredibilitas di mata komunikator, misalnya sesuai
dengan tingkat keahlian bidang pesan/informasi yang disampaikan.
2. Konteks
Konteks berkaitan dengan situasi dan keadaan ketika komunikasi terjadi. Adapun
konteksnya terdiri dari aspek fisik, sisi psikologis dan waktu. Agar komunikasi dapat berjalan
dengan baik, maka komunikator harus memperhatikan situasi dan kondisi dimana komunikasi
terjadi.
3. Isi Pesan
Isi pesan/informasi disesuaikan dengan kebutuhan lawan bicara. Komunikasi yang efektif
tercapai bila isi yang disampaikan oleh komunikator mengandung informasi/pesan yang
bermakna/relevan bagi lawan bicara.
4. Kejelasan
Kejelasan pesan/informasi yang disampaikan sangat penting untuk menghindari
kesalahpahaman menangkap isi pesan/informasi yang disampaikan oleh komunikator terhadap
lawan bicara. Kejelasan disini meliputi kejelasan isi pesan, kejelasan tujuan yang ingin dicapai,
kejelasan kata yang digunakan (verbal) dan kejelasan bahasa tubuh yang digunakan (non
verbal).

5. Kesinambungan dan Konsisten


Pesan/informasi yang berkesinambungan dan konsisten sangat penting untuk
keberhasilan komunikasi. Pesan harus disampaikan secara berkalaa dan konsisten. Pesan yang
disampaikan sebelumnya dengan pesan selanjutnya tidak saling bertentangan.
6. Kecakapan

6
Kecakapan komunikator harus mengacu pada tingkat pengetahuan dan kemampuan lawan
bicara agar mudah memahami pesan yang disampaikan. Komunikator harus memperhatikan
lawan bicara dengan menggunakan bahasa (baik verbal maupun non-verbal) yang sesuai dan
mudah dimengerti.

F. Manfaat mempelajari Komunikasi Antarpribadi

Setiap hari manusia melakukan komunikasi dengan sesama, oleh karena itu dalam hubungan
tersebut tercipta adanya interaksi dan komunikasi. Orang yang mampu berkomunikasi dengan orang
lain secara baik akan mengarahkan hidupnya menjadi lebih maju, tapi sebaliknya jika orang itu
komunikasinya tidak efektif hidupnya mungkin mengalami hambatan.

Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi dimana para pihak dapat mengerti keadaan
masing-masing. Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi dimana pihak-pihak terkait saling
merespon dan menghargai. Adapun manfaat mempelajari komunikasi antarpribadi adalah sebagai
berikut :

1. Menyediakan dan Mengumpulkan Informasi


2. Mempengaruhi Sikap dan Perilaku Orang Lain
3. Memahami dan Menjaga Hubungan
4. Memahami Dunia dan Pengalaman Kita di dalamnya
5. Memberi dan Menerima Dukungan Emosional
6. Membuat Keputusan dan Memecahkan Masalah
7. Mengantisipasi dan Memprediksi Perilaku

G. Mendengarkan sebagai keahlian Komunikasi Antarpribadi

Mendengarkan menjadi salah satu bagian dari komunikasi antarpribadi, menjadi langkah
pertama terciptanya komunikasi antarpribadi efektif baik pada Komunikator maupun
komunikannya. Sebab itu pendengar harus memahami bagaimana cara "mendengarkan" dengan
baik dan benar supaya tidak terjadi kesalahan pahaman atapun ketidak jelasan komunikasi itu
sendiri. Dan bagaimana pesan itu tersampaikan, diterima itu bergantung pada konteks
"mendengarkan".

Maka daripada itu, keahlian bukan sekedar melempar lembing, tolak peluru dan memanah, akan
tetapi mendengarkan juga merupakan sebuah keahlian dalam komunikasi antarpribadi. Realitas
menunjukkan tidak banyak lawan bicara yang cukup berkonsentrasi ketika mereka sedang

7
mendengarkan. Sehingga pada saat percakapan berlangsung, komunikan hanya mendengarkan
setengah dari keseluruhan pesan yang disampaikan komunikator.

Kelompok ini akan membahas mendengarkan sebagai keahlian komunikasi antarpribadi dalam
konteks interpersonal, yang juga ikut menjadi ukuran kesuksesan komunikasi personal
(antarmanusia) yang berlangsung.

1. Mendengarkan itu Sulit


Mendengarkan lebih sulit di banding dengan bicara karena kita harus bisa merespon apa
yang sedang di bahas oleh lawan bicara, yang tak jarang kita kesulitan fokus dengan
pembicaraan.
2. Mengapa mendengarkan itu Sulit?

Alasan mengapa mendengarkan itu sulit dikarenakan adanya beberapa perbedaan antara
pembicara dan pendengar. Berikut beberapa faktor mengapa mendengarkan itu sulit yang juga
menjadi hambatan mendengarkan, yaitu:
1.      Gangguan dari dalam dan dari luar.
2.      Pesan diterima melalui saringan pengalaman dan prasangka.
3.      Para pendengar secara selektif mendengarkan apa yang mereka anggap penting, atau apa yang
menarik perhatiannya.
4.      Pembicara yang kurang cakap, yaitu suaranya tidak menarik, perangainya menjengkelkan, dan
seterusnya.

3. Proses mendengarkan
Dalam proses ini ada 5 tahapan yang kami bahas, yaitu :
1. Mendengarkan
Dimulai dengan menerima pesan yang dikirim oleh pengirim pesan, baik pesan verbal maupun
nonverbal; hal ini terdiri dari, kata, sikap, ekspresi wajah, dan variasi volume dan kecepatan.
Melihat bahwa tiap tahap pasti memiliki penyimpangan sebagai contoh, bahwa pada tahap
menerima, pendengar menerima bagian dari pesan dan akibat adanya gangguan maka pesan tersebut
gagal untuk diterima dengan baik dikarenakan ketidakmampuan seseorang dalam membagikan
maksud atau pengertian lain secara persis, gagal untuk memahami bagian lain.
2. Memahami
Memahami adalah bagian dimana mendengar apa yang dimaksudkan oleh penyampai pesan
atau speaker yang mana anda berpegang pada pikiran dan sifat emosional.
3. Mengingat

8
Untuk mengefektifkan proses mendengarkan ini, mengingat pesan sangat diperlukan, layaknya
mencatat pembicaraan komunikator, pembicara atau speaker dalam sebuah rapat. Menurut De Vito,
ingatan merupakan hal yang sangat penting karena ingatan merupakan rekonstruksi atau reka ulang
dari sebuah kenyataan yang telah terjadi terutama reka ulang dari pesan yang sudah didengar,
sehingga hal ini dapat membuat kita merasakan kembali atau mendapatkan kembali pesan yang
sudah diterima sebelumnya.
4. Mengevaluasi
Evaluasi terdiri dari kritikan terhadap pesan yang telah disampaikan. Dalam hal ini anda
mungkin mencoba untuk mengevaluasi pembicara atau komunikator dengan menggarisbawahi
maksud atau tujuan dari pembicara atau komunikator tersebut. Hal ini dibutuhkan dalam proses
mendengarkan karena hal ini sering tidak disadari oleh komunikan atau diabaikan.
5. Merespon
Respon dalam hal mendengarkan terjadi dalam dua fase:
 Respon yang anda buat ketika pembicara atau komunikator berbicara dan
 Respon yang anda buat setelah pembicara atau komunikator berhenti berbicara.
Respon ini merupakan feedback dari pesan yang telah dikirimkan. Informasi tersebut dikirim
kembali kepada komunikator yang menceritakan tentang apa yang anda rasakan dan apa yang anda
pikirkan tentang pesan yang telah diterima.

9
BAB III

KESIMPULAN
Komunikasi antarpribadi bisa disebut juga dengan interpersonal communication yaitu
komunikasi yang melibatkan orang orang yang bertatap muka secara langsung. yang memiliki sifat
saling merespon atau daya tangkap komunikator yang mudah dimengerti, tingkat baiknya merepon
Interaksi yang terjadi antara komunikator sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam
berkomunikasi. Komunikasi antar pribadi dapat didefinisikan sebagai proses hubungan yang
tercipta, tumbuh dan berkembang antara individu yang satu (sebagai komunikator) dengan individu
lain (sebagai komunikan) dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan kepada yang lain
(komunikan), sedangkan yang satu (komunikan) dengan gayanya sendiri menerima pesan dari
sumber (komunikator). Komunikasi itu terus tumbuh dan berkembang hingga dicapai persepsi dan
tujuan bersama.

Peranan komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia yang pada dasarnya adalah
makhluk sosial. Manusia tidak hidup sendiri dengan pikirannya sendiri. Seseorang perlu
berinteraksi dengan orang lain, untuk mengkomunikasikan isi pikirannya kepada orang lain. Ada
banyak faktor dalam komunikasi yang mempengaruhi jalannya proses komunikasi itu sendiri. Baik
faktor internal maupun faktor eksternal.

10
DAFTAR PUSTAKA

Liliweri, A. pengertian Komunikasi Antar Personal. Jakarta (2017).

Turkle, S. Alone Together: Why We Expect More From Technology and Less From Each Other.
New York: Basic Books (2011).

Antonius Golung, Maria Victoria Awi, Norma Mewengkang, Peranan Komunikasi Antar Pribadi
Dalam Menciptakan Harmonisasi Keluarga Di Desa Kimaam Kabupaten Merauke (2016).

M. Rosyid A. M, Fajar Kurnia Putra, Sabiila Rahma N, Komunikasi Antar Pribadi Fungsi
Komunikasi Antar Pribadi (2017).
Yuliana Rakhmawati, Komunikasi Antarpribadi Konsep Dan Kajian Empiris (2019).
Muhammad Budyatna, Teori Komunikasi Antarpribadi (2012).
Yahya Nur, Isda Iskandar, Komunikasi Bisnis Antarpribadi Dalam Perusahaan Umum Maupun
Perusahaan Syariah (2021).
Khairullah Bin Mustafa, Mendengarkan Sebagai Keahlian Komunikasi Antarpribadi (2017)
Gamal Thabroni, Jenis Komunikasi Antarpribadi, Kelompok, Publik, Medio, Organisasi (2022).

11

Anda mungkin juga menyukai