Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH JENIS – JENIS KOMUNIKASI

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU:

Ns. Agus Dwi Pranata S.Kep,.M.Kep

DISUSUN OLEH :

1. Adisya Surya Pramudita (221030121982)


2. Muhamad Sofyan (221030121972)
3. Wulan Mariyati (221030121973)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA


DHARMA HUSADA
Jl. Pajajaran No.1, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15417
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,

kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Jenis-Jenis Komunikasi"

dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Komunikasi Dalam

Keperawatan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang apa saja

jenis-jenis komunikasi bagi para pembaca dan juga bagi kami selaku penulis.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ns. Agus Dwi Pranata

S.Kep,.M.Kep selaku dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Dalam Keperawatan

yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga

mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu

dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan

kritik dari dosen maupun teman-teman. Demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Pamulang, 6 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................................
i

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................................


1
1.2 Tujuan.....................................................................................................................................
2
1.3 Manfaat...................................................................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
3

2.1 Pengertian Komunikasi Secara Umum...................................................................................


3
2.2 Komunikasi menurut penyampaiannya...................................................................................
4
2.3 Komunikasi Menurut Kelangsungannya.................................................................................
5
2.4 Komunikasi Menurut Perilaku................................................................................................
6
2.5 Komunikasi Menurut Maksudnya Dan Komunikasi Ruang Lingkupnya...............................
6

i
2.6 Komunikasi Menurut Aliran Komunikasi...............................................................................
8
2.7 Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkomunikasi................................................................
9
2.8 Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu............................................................................
10
2.9 Komunikasi Jaringan Kerja.....................................................................................................
11
2.10 Komunikasi Ajaran Informasi..............................................................................................
12
2.11 Komunikasi Visual...............................................................................................................
13

BAB III PENUTUP......................................................................................................................


14

A. Kesimpulan.............................................................................................................................
14
B. Saran........................................................................................................................................
14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
16

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang diketahui, bahwa manusia adalah makhluk sosial yang

membutuhkan manusia lain untuk hidup, dalam menjalin relasi, manusia

membutuhkan melakukan interkasi dengan cara berkomunikasi. Komunikasi

memiliki peranan penting agar manusia dapat menjalin suatu hubungan baik

antara satu dengan lainnya.

Komunikasi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia, tanpa disadari

setiap manusia pernah berkomunikasi. Hal ini dikarenakan komunikasi menjadi

cara untuk menyampaikan sebuah pesan maupun informasi. Untuk

menyampaikan suatu informasi, maka manusia perlu memilih menggunakan jenis

komunikasi yang tepat. Tujuannya agar informasi atau pesan yang ingin

disampaikan dapat sampai pada lawan bicara dengan baik tanpa adanya salah

paham atau disalah artikan.

Sebelum membahas mengenai jenis komunikasi, ada baiknya apabila

Grameds mengetahui pengertian dari komunikasi. Menurut KBBI, komunikasi

merupakan pengiriman serta penerimaan pesan maupun berita yang terjadi antara

dua orang atau lebih. Sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami oleh lawan

bicara.

1
2

Ada beberapa jenis komunikasi yang masing-masing kurang lebih memiliki

tujuan yang sama yaitu menyampaikan suatu informasi.

1.2 Tujuan

1. Memahami apa itu komunikasi

2. Mengetahui apa saja jenis-jenis dari komunikasi

3. Memahami pengertian dari setiap jenis-jenis komunikasi

4. Mengetahui perbedaan jenis-jenis komunikasi

1.3 Manfaat

1. Menambah wawasan tentang apa saja jenis- jenis komunikasi

2. Memahami pengertian dan perbedaan pada jenis-jenis komunikasi


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Secara Umum

Pengertian Komunikasi secara umum adalah proses pengiriman dan penerimaan

informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dnegan efektif sehingga bisa

dipahami dengan mudah (Liputan6.com, 2019). Sedangkan menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan berita atau

pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa dipahami.

Istilah atau kata komunikasi berasal dari bahasa inggris “communication”,

sedangkan secara epistemologis atau menurut asal katanya berasal dari bahasa latin

“communicatus” yang bersumber pada kata “communis”. Kata communis memiliki

arti “berbagi” atau “menjadi milik bersama” yaitu usaha yang memiliki tujuan untuk

kebersamaan atau kesamaan makna (Hendra Kartika, 2014).

Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama dalam

kegiatan pengajaran bagi seorang guru. Apabila dalam komunikasi bersikap saling

terbuka, setiap pribadi akan bisa saling belajar (MHD. Kasril,2013)

Komunikasi adalah proses yang melibatkan seseorang untuk menggunakan tanda-

tanda (alamiah atau universal) berupa simbol-simbol (berdasarkan perjanjian

manusia) verbal atau non-verbal yang disadari atau tidak disadari yang bertujuan

untuk mempengaruhi sikap orang lain. Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi

yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata–kata),

3
4

verbal dan non-verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung dengan

bertatap muka atau melalui media lain yaitu tulisan, oral, dan visual (Windha Widya

Lestari, 2014)

2.2 Komunikasi menurut penyampaiannya

Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia

tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai

kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan

beberapa cara dalam menyampaikan informasi.

Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Komunikasi Verbal (lisan)

Yang terjadi secara langsung yang tidak dibatasi oleh jarak, dimana kedua belah

pihak dapat bertatap muka. Contoh : dialog yang terjadi antara dua orang.

Yang terjadi secara tidak langsung akibat yang dibatasi oleh jarak. Contoh :

Komunikasi lewat media telepon

2. Komunikasi Non Verbal (tertulis)

Naskah yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat

kompleks. Gambar dan foto yang akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata - kata

atau kalimat dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan

maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga
5

memikirkan resiko dari komunikasi tertulis itu, misalnya aman, dapat dipahami,

dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.

2.3 Komunikasi Menurut Kelangsungannya

Berdasarakan kelangsungnya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi langsung

Proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang

ketiga atau media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak

contohnya percakapan antara dua orang atau lebih yang mana mereka berada

pada tempat dan waktu yang sama

2. Komunikasi tidak langsung

Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau

bantuan alat-alat media komunikasi. Contoh : komunikasi melalui telepon,

internet dll.

2.4 Komunikasi Menurut Perilaku

Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis,

sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku,

komunikasi dapat dibedakan menjadi :

1. Komunikasi formal
6

Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang

tatacaranya telah diatur dalam struktur organisasinya misalnya, rapat

perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.

2. Komunikasi informal

Komunikasi yang terjadi didalam organisasi atau perusahaan yang tidak

ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapatkan pengakuan resmi

yang mungkin tidak berpengarus tehadap kepentingan organisasi atau

perusahaannya, kabar burung, desas desus dan sebagainya

3. Komunikasi non formal

Komunikasi yang terjadi diantara komunikasi yang bersifat formal dan

informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas

pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi

anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang

tahun perusahaan dan sebagainya.

Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan non formal

saling berhubungan, dimana komunikasi non formal merupakan jembatan antara

komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar

penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan informasi informal kepada

komunikasi formal.

2.5 Komunikasi Menurut Maksudnya Dan Komunikasi Ruang Lingkupnya


7

1. Komunikasi menurut maksudnya

Komunikasi akan terlaksana tergantung oleh inisiatif komunikator, oleh

karenanya maksud dari komunikasi tersebut ditentukan oleh komunikator

tersebut. Komunikasi menurut maksudnya dibagi menjadi, berpidato, memberi

ceramah, memberi perasaran, wawancara, dan memberi perintah atau tugas.

2. Komunikasi menurut ruang lingkup

Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi

ini. Maka dalam kuminkasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai

berikut :

1. Komunikasi internal

Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan

organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau

perusahaaan tersebut saja.

Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam :

a. Komunikasi Vertikal

Komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada

bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.

b. Komunikasi Horizontal

Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor

diantara orang - orang yang mempunyai kedudukan sejajar.

c. Komunikasi Diagonal
8

Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor

diantara orang - orang yang mempunyai kedudukan yang tidak sama atau

pada posisi yang tidak sejalur vertikal.

2. Komunikasi Eksternal

Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan

pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut.

Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :

a. Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya

b. Konperensi pers (press release)

c. Siaran televisi, radio dan sebaginya

d. Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya

Komunikasi eksternal dimasudkan mendapatkan pengertian, kepercayaan,

bantuan dan kerjasama masyarakat.

2.6 Komunikasi Menurut Aliran Komunikasi

Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi,

oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang

sedang terjadi. Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai

berikut :

1. Komunikasi satu arah( simplex )


9

Komunikasi yang berlangsung satu pihak saja ( one way communication ). Pada

umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang

terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga

kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.

2. Komunikasi dua arah ( duplex )

Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam

hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respon atau feedback

kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua

belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.

3. Komunikasi ke atas

Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan

4. Komunikasi ke bawah

Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan

5. Komunikasi ke samping

Komunikasi yang terjadi di antara orang yang memiliki kedudukan sejajar.

Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi

komunikasinya.

2.7 Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkomunikasi

Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan

maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan


10

mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan

komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Komunikasi intrapersonal

Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri baik di

sadari atau tidak, misalnya berpikir.

Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik.

Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila pesan yang kita pahami tetapi

hubungan di antara komunikan menjadi rusak, (Hasim,2017).

b. Komunikasi perseorangan ( interpersonal / antar pribadi )

Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi

dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam

komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat media telepon

namun tetap terjadi secara perseorangan.

2.8 Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu

Peranan individu memiliki peran penting dalam proses komunikasi. Ada tiga jenis

komunikasi yang dibedakan berdasarkan peranan individu, yaitu:

1. Komunikasi antar individu dengan individu lain, jenis komunikasi ini dapat

terjadi secara formal, non formal bahkan informal sekalipun. Dalam jenis

komunikasi antar individu dengan individu lainnya, setiap individu dapat


11

bertindak sebagai seorang komunikator yang mampu memengaruhi individu

lainnya.

2. Komunikasi antar individu dengan cakupan lingkungan yang lebih luas. Jenis

komunikas berdasarkan peranan individu yang kedua ini terjadi karena seorang

individu memiliki suatu kemampuan tinggi untuk dapat mengadakan hubungan

dengan lingkungan yang lebih luas, bahkan di luar cakupan lingkungannya.

3. Komunikasi antar individu dengan suatu kelompok atau lebih. Pada jenis

komunikasi ini, individu memiliki peran sebagai perantara antara dua kelompok

maupun lebih. Sehingga individu yang menjadi perantara dituntut untuk memiliki

kemampuan prima guna menjadi seorang penyelaras yang menghadirkan keadaan

harmonis

2.9 Komunikasi Jaringan Kerja

Komunikasi jaringan kerja dapat terjadi di dalam suatu perusahaan maupun

organisasi. Komunikasi jenis ini dapat terlaksana sesuai dengan sistem yang telah

ditetapkan dalam jaringan kerja tersebut. Menurut bentuknya, komunikasi jaringan

kerja dapat dibedakan menjadi tiga bentuk sebagai berikut.

1. Komunikasi jaringan kerja rantai merupakan komunikasi yang dapat terjadi sesuai

dengan saluran hirarki dari organisasi dengan jaringan dari komando, sehingga

komunikasi jaringan kerja rantai ini terjadi dengan mengikuti pola dari

komunikasi formal.
12

2. Komunikasi jaringan kerja lingkaran adalah komunikasi yang dapat terjadi

melalui suatu saluran komunikasi dengan bentuk yang menyerupai pola lingkaran.

3. Komunikasi jaringan bintang, bentuk komunikasi jaringan kerja bintang

merupakan komunikasi yang terjadi melalui satu sentral serta saluran yang dilalui

umumnya lebih pendek.

2.10 Komunikasi Ajaran Informasi

Jenis komunikasi ajaran informasi dapat dibedakan menjadi lima bentuk, berikut

penjelasannya.

1. Komunikasi satu arah, merupakan suatu komunikasi yang hanya berjalan dengan

satu pihak saja atau dapat disebut pula dengan one way communication.

2. Komunikasi dua arah adalah komunikasi yang memiliki sifat timbal balik antar

komunikan dengan komunikator, jenis komunikasi ini dapat disebut pula dengan

two ways communication.

3. Komunikasi ke arah atas adalah komunikasi yang dapat tejadi pada atasan dengan

bawahan dalam suatu organisasi, maupun perusahaan.

4. Komunikasi ke arah samping merupakan komunikasi yang dapat terjadi di antara

orang-orang yang memiliki kedudukan sejajar, contohnya komunikasi yang

terjadi di antara sesam karyawan, sesama murid, sesama guru dan lainnya yang

tidak memiliki jenjang horizontal.

2.11 Komunikasi Visual


13

Jenis komunikasi yang terakhir adalah komunikasi visual, jenis komunikasi ini

merupakan suatu proses komunkasi non verbal yang menggunakan visual untuk

menyampaikan pesan maupun informasi, seperti gaya rambut, gaya make up bahkan

hingga gaya berpakaian. Sama halnya dengan komunikasi non verbal, komunikasi

visual ini dilakukan tanpa mengeluarkan sepatah kata atau kalimat pun. Namun,

bedanya komunikasi visual dilakukan tanpa gestur atau ekspresi wajah yang umum

digunakan dalam komunikasi non verbal.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi adalah hubungan timbal balik antara seorang individu yang

menyampaikan pesan (komunikan) kepada seorang individu yang menerima pesan

melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Sedangkan maksud dan tujuan

komunikasi untuk mewujudkan suatu pengertian yang sama antara pihak yang

mengoperkan dan pihak yang meneriman informasi, gagasan, sikap atau isi perasaan

lainnya. Selanjutnya, untuk merubah tingkah laku komunikan sesuai dengan

kehendak komunikator.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis ingin memberikan saran-saran sebagai

berikut:

1. Kepada guru disekolah harus meningkatkan komunikasi yang baik dalam proses

belajar mengajar agar siswa termotivasi dan semangat dalam belajar.

2. Kepada siswa agar menumbuhkan rasa percaya dirinya bukan hanya dalam belajar

tapi juga dalam kehidupannya sehari-hari .

3. Siswa harus lebih kreatif lagi dalam meningkatkan minat belajar agar dapat

menggerakkan motivasi dalam belajar, sehingga guru pun bisa menciptakan suasana

14
15

belajar yang dapat merangsang siswa dalam pelajaran. Penulis menyadari bahwa

dalam penelitian ini tidak terlepas dari kelemahan dan kesalahan, untuk itu demi

kesempurnaan makalah ini diharapkan kritik dan sarannya yang bersifat

membangun. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua,

akhirnya penulis mengucapkan semoga Allah Swt memberikan maghfiroh kepada

kita semua dan senantiasa mendapatkan rahmat dari-Nya.


DAFTAR PUSTAKA

Liputan6.com, 2019.
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3877665/proses-komunikasi-dan-
pengertiannya-menurut-para-ahli
Kartika, Hendra, 2014.
https://scholar.google.co.id/citations?user=vdViqQUAAAAJ&hl=id
Ofiza, Yopi. https://www.academia.edu/38234667/Jenis_jenis_Komunikasi
Akatelkom, 2022. https://akatelkom-bogor.ac.id/2022/08/02/jenis-jenis-komunikasi/
MHD. Kasril, 2013. http://repository.unp.ac.id/5324/
Lestari, Windha Widya, 2014. https://repository.uir.ac.id/17498/1/169110064.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai