Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH DASAR KOMUNIKASI

DI SUSUN OLEH :

NAMA : AULIA DINIL KHOIR

NIM : P211 22 032

KELAS : GIZI B

DOSEN PENGAMPUH :

AULIA RAKHMAN,S.KM.,M.Kes

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah serta Bimbingan-Nya, akhirnya penulis dapat menyusun makalah
Dasar Komunikasi. Dengan tujuan menyelesaikan tugas Kuliah Dasar
Komunikasi.Segala puji kami panjatkan, hanya milik Allah Rabb semesta
alam,pemangku langit dan bumi, yang mengatur seluruh makhluk-Nya, yang
mengutus para rasul untuk menjelaskan ajaran agama dengan keterangan dan
bukti-buktinyata. Semoga shalawat tetap tercurah kepada baginda nabi
Muhammad saw. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Penulis
berharap makalah inidapat bermanfaat.Penulis menyadari penyusunan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena penulis mengharapkan masukan dan
kritikan yang bersifat konstruktif demi perbaikan penyusunan makalah di masa
yang akan datang.

Palu, 7 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................5
C. TUJUAN PENULISAN.........................................................................................5
BAB II............................................................................................................................6
ISI..................................................................................................................................6
A. PESAN ATAU INFORMASI................................................................................6
B. KETERKAITAN PESAN DENGAN BAGIAN-BAGIAN INFORMASI YANG
AKTUAL.......................................................................................................................7
C. MASALAH KOMUNIKASI YANG ADA DI SULAWESI TENGAH.................7
BAB III........................................................................................................................10
KESIMPULAN............................................................................................................10
A. KESIMPULAN....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi sekilas memang terlihat sederhana, tetapi makna dari
komunikasi itu sendiri sebenarnya sangat beragam. Istilah komunikasi sendiri
sebenarnya berasal dari bahasa Latin yakni communicatus yang memiliki arti
berbagi atau tujuan untuk mencapai kebersamaan. Nah, kata “communicatus” ini
kemudian diterjemahkan ke dalam banyak bahasa termasuk bahasa Indonesia dan
menjadi istilah yang biasa kita gunakan untuk menggambarkan pembicaraan
antara kita dengan orang lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, komunikasi adalah
proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih.
Seorang sosiolog sekaligus ilmuwan perilaku asal Amerika Serikat,
Bernard Berelson mengatakan bahwa komunikasi adalah transmisi informasi,
gagasan, atau emosi dengan menggunakan simbol, kata, gambar, dan media
lainnya. Sedangkan menurut profesor, penulis, dan psikologi sosial asal Amerika
Serikat bernama Theodore M. Newcomb mengatakan bahwa komunikasi adalah
sebuah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari
penyampai ke penerimanya. Terakhir, menurut Gerald R. Miller yang merupakan
profesor Amerika Serikat di bidang komunikasi mengatakan bahwa sebuah
komunikasi dapat terjadi ketika seseorang menyampaikan pesan ke penerima
dengan tujuan untuk mempengaruhi si penerima pesan tersebut.
Dari beberapa pengertian di atas baik itu menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia atau para ahli, kita semua bisa menyimpulkan bahwa komunikasi
adalah proses pemindahan berita atau pesan dari seorang ke penerima dengan
tujuan untuk mengubah perilaku atau keputusan si penerima pesan.
Di masa lalu, komunikasi hanya bisa dilakukan secara langsung. Namun
seiring berjalannya waktu, manusia semakin maju dan berhasil menemukan
banyak cara untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain, baik itu secara
langsung maupun tidak.
Mulai dari lewat telegram atau surat yang membutuhkan waktu lama agar
pesan itu sampai ke tujuan. Selain itu, komunikasi bisa juga dilakukan atau
dengan menggunakan telepon, sms, video call, hingga berkomunikasi melalui
fasilitas chat yang ada di berbagai aplikasi smartphone.
Komunikator adalah pihak yang mengirim pesan kepada khalayak.
Oleh karena itu, komunikator biasa disebut pengirim, Sebagai pelaku
utama dalam proses komunikasi, komunikator memegang peranan yang
sangat penting, terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi.
Menurut Hardiyansyah (2015) komunikator adalah orang/pihak
yang bertindak sebagai pengirim/penyampai pesan dalam proses
komunikasi. Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau
sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber pesan dalam
sebuah proses komunikasi. Seorang komunikator tidak hanya berperan
dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga memberikan
tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan
oleh penerima dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi
yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung
(Wiryanto, 2000:63). Komunikator adalah manusia berakal budi yang
berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif
komunikasinya. Cangara (2008) mengungkapkan bahwa komunikator
memegang peranan yang sangat penting terutama dalam mengendalikan
jalannya komunikasi. Menurutnya, seorang komunikator juga harus
memiliki kepercayaan(credibility), dan daya tarik(attractive).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa contoh dari Pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikator
2. Apakah contoh yang diberikan memiliki keterkaitan dengan jenis informasi
yang mempunyai
 Tingkat kegunaannya (usefull)
 Nilainya (valueable)
 Faktualitasnya ; fakta (factual)
 Keterandalannya (reliable)
 Ketepatannya (precision)
 Kebenarannya (truth)
3. Masalah Bahasa dalam Komunikasi di Sulawesi Tengah

C. TUJUAN PENULISAN
1. untuk mengetahui contoh pesan atau informasi yang beredar.
2. untuk mengetahui keterkaitan pesan atau informasi yang beredar
mempunyai :
 Tingkat kegunaannya (usefull)
 Nilainya (valueable)
 Faktualitasnya ; fakta (factual)
 Keterandalannya (reliable)
 Ketepatannya (precision)
 Kebenarannya (truth)
3. Mengetahui masalah Bahasa dalam Komunikasi yang ada di Sulawesi
Tengah
BAB II

ISI
A. PESAN ATAU INFORMASI
Secara bahasa, pesan artinya perintah, nasihat, permintaan, amanat
yang disampaikan lewat orang lain; perkataan (nasihat, wasiat) yang
terakhir (dari orang yang akan meninggal dunia). (KBBI)
Dalam studi retoris dan komunikasi, pesan diartikan sebagai
informasi yang disampaikan dengan kata-kata (dalam ucapan atau tulisan),
dan/atau tanda dan simbol lainnya.Sebuah pesan (verbal atau non-verbal,
atau keduanya) adalah isi dari proses komunikasi. Pengirim
menyampaikan pesan kepada penerima.
Menurut Tasmara (1987), pesan adalah sesuatu yang disampaikan
oleh komunikator kepada komunikan melalui proses komunikasi.
Dalam Pengantar Ilmu Komunikasi (2004), Hafied mendefinisikan
pesan seabagai serangkaian isyarat/simbol yang diciptakan oleh seseorang
untuk maksud tertentu dengan harapan bahwa penyampaian isyarat/simbol
itu akan berhasil dalam menimbulkan sesuatu.
Pesan dalam komunikasi harus disampaikan melalui cara
dan media yang tepat, bahasa yang di mengerti, kata-kata yang sederhana
dan sesuai dengan maksud, serta tujuan pesan itu akan disampaikan dan
mudah dicerna oleh komunikan.
Contoh dari Informasi atau Pesan :
“Pada Tanggal 20 September 2022 telah Berlangsung Kegiatan
Webinar internasional dalam rangka kegiatan Dies natalis Program Studi
Gizi yang ke 5 dengan Menyusung Tema “Tantangan Dan Strategi
Mengatasi Malnutrisi Pada Bayi Balita” yang dilaksanakan di Media
Center Universitas Tadulako.” (20/08/2022) oleh LPM Naseha FKM
UNTAD

B. KETERKAITAN PESAN DENGAN BAGIAN-BAGIAN


INFORMASI YANG AKTUAL
 Tingkat kegunaannya (usefull)
informasi yang tersedia memiliki guna yang tinggi dimana
informasi tersebut berguna untuk menginfokan kegiatan yang
memiliki manfaat terhadap khalayak ramai sehingga dapat
dikatakan memiliki tingkat kegunaan yang cukup tinggi
 Nilainya (valueable)
Informasi ini berguna karena memuat informasi yang dapat
menjadi motivator untuk kegiatan-kegiatan berguna lainnya dan
dapat menjadikan sebuah info dimana Mahasiswa-mahasiswa
terkait dapat mengikuti kegiatan yang bermanfaat ini.
 Faktualitasnya ; fakta (factual)
informasi dari merupakan kegiatan yang terencanakan secara nyata
dan sejak lama sehingga Kegiaatan ini memiliki fakta yang cukup
kongkrit
 Keterandalannya (reliable)
Informasi ini dapat di percaya karena berasal langsung dari sumber
yang tepat dan memiliki informasi yang jelas.
 Ketepatannya (precision)
Sama halnya dengan Penjelasan sebelumnya, informasi yang
berasal dari Sumber yang jelas dan langsung sehingga dapat
dikatakan merupakan informasi yang tepat
 Kebenarannya (truth)
Informasi ini berisi kebenaran karena ada bukti serta hal-hal lain
yang membuktikan bahwa informasi ini benar adanya, sehingga
dapat di percaya kebenarannya

C. MASALAH KOMUNIKASI YANG ADA DI SULAWESI TENGAH


Indonesia memiliki keberagaman budaya dan bahasa begitupun di
sulawesi tengah, Menurut Wikipedia hingga tahun 2019 ada sekitar 21
bahasa yang digunakan di Sulawesi Tengah. Tentunya itu bukanlah hal
yang buruk mengetahui keberagaman budaya dan penggunaan bahasa di
sulawesi tengah namun yang menjadi masalah adalah bagimana
masyarakat menggunakan bahasa tersebut ketika berkomunikasi namun
dengan budaya yang berbeda.
Pengguna bahasa yang baik, sepatutnya mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan dimana pun berada. Bahasa yang baik dapat dianggap
menjadi tidak baik apabila digunakan tidak sesuai dengan situasi
penggunaannya. Bahasa yang baik tidak selamanya sama dengan bahasa
yang benar. Bahasa yang tepat sasaran tidak harus beragam baku.
Berbahasa dengan baik berarti harus mampu menyesuaikan diri dengan
situasi. Bahasa yang digunakan di lingkungan pendidikan tentu berbeda
dengan bahasa yang digunakan di pasar. Penggunaan bahasa sebaiknya
disesuaikan dengan tempat si penutur bahasa tersebut. Manusia dan bahasa
merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, sehingga bahasa
dapat menjadi salah satu ciri keistimewaan manusia. Tidak dapat
dipungkiri kenyataan bahwa orang Indonesia merupakan dwibahasawan,
bahkan multibahasawan. Hal ini tampak dari penggunaan dua bahasa atau
bahkan lebih yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Kontak bahasa mengakibatkan penggunaan bahasa Indonesia yang
dipengaruhi oleh elemen bahasa daerah, begitu pula sebaliknya. Sebagai
contoh, di masyarakat penutur bahasa Kaili dalam penggunaan bahasa
Indonesia akan dipengaruhi oleh unsur-unsur bahasa Kaili. Akibatnya,
secara tidak disadari kata-kata dari bahasa Kaili masuk ke dalam bahasa
Indonesia, begitu pula sebaliknya. Masuknya bahasa Kaili ke dalam
bahasa Indonesia, dapat disebabkan karena penutur bahasa Indonesia
adalah masyarakat dengan bahasa daerah Kaili sebagai bahasa ibu. Bahasa
daerah Kaili sebagai bahasa ibu masyarakat masyarakat Kaili, biasa
digunakan pada lingkungan informal baik di keluarga maupun di
lingkungan masyarakat secara luas, sehingga tidak terhindarkan bahasa
terbawa dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi formal
termasuk di lingkungan sekolah, baik antara siswa dan guru maupun
antarsiswa itu sendiri
Penggunaan bahasa daerah sebagai alat komunikasi di rumah
mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia anak ketika berkomunikasi
dengan orang-orang di luar rumah. Bukan saja dialek, tetapi beberapa kata
dengan spontanitas atau dengan sendirinya terucap ketika sedang
berkomunikasi. Contohnya, penggunaan kata “komiu” dalam bahasa
daerah Kaili. Komiu menjadi sebutan yang dianggap lebih santun dari
pada kata “kamu atau kau” dalam bahasa Indonesia. Pengucapan kata- kata
tersebut dalam lingkungan yang heterogen dianggap menjadi suatu
kebiasaan dan dianggap sah-sah saja ketika lawan bicara dapat memahami
yang diucapkan oleh lawan bicaranya. Tanpa disadari kebiasan-kebiasaan
tersebut mempengaruhi kemampuan terhadap penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah-kaidah kebahasaan.
Penggunaan bahasa daerah yang dicampuradukan saat
berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia adalah kondisi dimana
seseorang berada di lingkungan orang yang menggunakan dua bahasa atau
dwibahasa. Kondisi demikian dapat mempengaruhi atau memberikan
akibat yang kurang baik bagi perkembangan bahasa dan berbicara
seseorang. Ada anggapan bahwa anak-anak dapat belajar bahasa yang
berbeda sekaligus. Namun, jika dalam penggunaannya bersamaan dan
bahasa yang dipergunakan berbeda dapat mempengaruhi perkembangan
bahasa dan bicara anak pada lingkungan tertentu termasuk di lingkungan
sekolah. Hal itu tentu saja dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor
waktu, tempat, sosial budaya, situasi, dan medium pengungkapannya.
Pemerolehan bahasa dan pengaruhnya terhadap pengembangan bahasa
seseorang berbeda-beda antara satu dengan lainnya.
Dapat dikatakan masalah penggunaan Bahasa yang masih belum
menyatu atau belum dapat di bedakan adalah masalah terbesar mengenai
komunikasi yang di hadapi sulawesi tengah sekarang ini. Namun dengan
demikian masyarakat di harapkan dapat menggunakan Bahasa-bahasa
yang sesuai dengan kaidah yang seharusnya.
BAB III

KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
komunikasi adalah proses pemindahan berita atau pesan dari seorang ke
penerima dengan tujuan untuk mengubah perilaku atau keputusan si
penerima pesan sedangkan Komunikator adalah pihak yang mengirim
pesan kepada khalayak. Oleh karena itu, komunikator biasa disebut
pengirim, Sebagai pelaku utama dalam proses komunikasi,
komunikator memegang peranan yang sangat penting, terutama dalam
mengendalikan jalannya komunikasi.
berdasarkan contoh dan pengidentifikasiannya dapat dikatakan
contoh yang tersedia sesuai dengan kualifikasi dari informasi yang
lengkap serta aktualisasinya terpercaya sehingga merupakan suatu
contoh informasi lengkap dan jelas.
Dapat dikatakan masalah penggunaan Bahasa yang masih belum
menyatu atau belum dapat di bedakan adalah masalah terbesar mengenai
komunikasi yang di hadapi sulawesi tengah sekarang ini. Namun dengan
demikian masyarakat di harapkan dapat menggunakan Bahasa-bahasa
yang sesuai dengan kaidah yang seharusnya.

DAFTAR PUSTAKA
Nico Natanail Bangun, 2020, Pentingnya Komunikator Pelayanan Publik Dalam
Meningkatkan Kualitas Informasi Terkait Covid-19, Artikel OMBUSDMAN

Siti Marliah, 2022,  Komunikasi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Tujuannya,


Artikel Gramedia.
SUHESTIN MOODUTO, 2021, CAMPUR KODE BAHASA KAILI
TERHADAP BAHASA INDONESIA PADA SISWA SD INPRES 3 BIROBULI,
Skirpsi, Pascasarjana Bahasa Indonesia, Universitas Tadulako.

Anda mungkin juga menyukai