Anda di halaman 1dari 11

HAKEKAT DAN LANDASAN KOMUNIKASI MANUSIA

Dosen pengampu :

Dr. Fauji Wikanda S. Pd,

OLEH:

KELOMPOK

1. Andriy Sheva Ramadhan (208530134)

2. Leni Herlina Lahagu (208530014)

3. Jodi Setiawan (208530

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA

MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kami
kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hakekat dan
Landasan Komunikasi Manusia” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Etika Filsafat Komunikasi. Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Fauji Wikanda, S.Pd selaku dosen
mata kuliah Etika Filsafat Komunikasi, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima dan menantikan segala kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah Hakekat dan Landasan Komunikasi Manusia ini dapat memberikan
manfaat maupun menambah pengetahuan pembaca.

Medan, November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................................1

C. Tujuan.................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

A. Hakikat Manusia.................................................................................................................2

B. Landasan Komunikasi.........................................................................................................2

C. Hubungan Komunikasi antar Manusia................................................................................5

BAB III PENUTUP....................................................................................................................7

A. Kesimpulan.........................................................................................................................7

B. Saran....................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh semua orang. Sebagai makhluk
sosial, manusia ditakdirkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan orang lain
melalui komunikasi. Belajar berkomunikasi berarti meningkatkan keterampilan komunikasi
(menulis, berbicara, dan lain-lainnya). Lebih jauh, itu juga berarti belajar menganalisis
peristiwa komunikasi sebagai peristiwa sosial. Manusia tidak dapat gagal untuk
berkomunikasi karena manusia memiliki perasaan dan gagasan yang harus dikomunikasikan
kepada orang lain dalam bentuk pernyataan.

Tanpa komunikasi, tidak ada proses interaksi dan proses transfer informasi, dan tidak ada
hubungan sosial antar manusia. Inilah sebabnya mengapa komunikasi merupakan kebutuhan
manusia yang penting. Proses komunikasi ini akan terus berlangsung selama manusia masih
hidup. Sosialitas manusia ini merupakan salah satu struktur hakiki pada manusia dalam
totalitasnya sebagai manusia. Manusia berkorelasi dengan yang-lain. Hubungan ini
menampakkan diri di dalam macam-macam kegiatan manusia dalam komunikasinya dengan
dirinya sendiri dan yang-lain.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari hakikat manusia?
2. Apa pengertian dari landasan komunikasi?
3. Bagaimana hubungan komunikasi antar manusia?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada penjelasan sebelumnya dapat
diketahui bahwa tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian hakikat manusia
2. Untuk mengetahui pengertian landasan komunikasi
3. Untuk mengetahui hubungan komunikasi antar manusia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Manusia

Dengan adanya pesanlah sebuah komunikasi dimulai dan terjadi. Tanpa ada pesan, tidak
akan ada komunikasi. Jadi, pesan adalah inti komunikasi dan hakikat komunikasi adalah
penyampaian pesan. Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antarmanusia. Yang
dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.

Dalam “bahasa” komunikasi, pernyataan dinamakan pesan (message), orang yang


menyampaikan pesan disebut komunikator (communicator), sedangkan orang yang menerima
pesan diberi nama komunikan (communicatee). Maka lebih jelasnya, komunikasi berarti
proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan (Effendi, 1993: 28). Jika
diperjelas secara rinci, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan. Jika di analisis pesan komunikas terdiri dari dua aspek, pertama isi pesan
(the content of the message), kedua lambang (symbol). Konkretnya isi pesan itu adalah
pikiran atau perasaan, lambang adalah bahasa.

Proses penyampaian pesan (isi pesan dan lambang/code, berupa pikiran, perasaan dan
bahasa verbal/nonverbal) oleh komunikator kepada komunikan. Menurut Harold Laswell :
“Proses penyampaian pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan
(penerima pesan) melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

B. Landasan Komunikasi

Sosialitas manusia ini merupakan salah satu struktur hakiki pada manusia dalam
totalitasnya sebagai manusia. Manusia berkorelasi dengan yang-lain. Hubungan ini
menampakkan diri di dalam macam-macam kegiatan manusia dalam komunikasinya dengan
dirinya sendiri dan yang-lain; Manusia menyadari dirinya atas keberadaannya, atas patahan
hidupnya dalam banalitas kesehariannya, memproyeksi segala kemungkinannya, ia
memahami yang-lain, berbicara, bercinta-kasih, belajar, bekerja, memelihara dan lain-lain
yang mengandaikan adanya saling membentuk dan meng’ada’kan. Berbicara landasan

2
komunikasi, berarti membicarakan konsep-konsep dasar komunikasi yang mencakup definisi
komunikasi, komponen dasar komunikasi dan prinsip-prinsip komunikasi.

Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa definisi komunikasi adalah “Proses


penyampaian pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima
pesan) melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

1. Komponen Dasar Komunikasi

a. Sumber
Sumber (source) disebut juga pengirim (sender), penyandi (encoder),
komunikator (communicator), pembicara (speaker) atau origator. Sumber adalah
pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Bisa
seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau negara. Penyandian
(encoding) adalah proses penggubahan isi pesan kedalam seperangkat simbol
verbal/nonverbal yang idealnya dipahami oleh penerima pesan.

b. Pesan
Pesan (messege) adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima.
Pesan merupkan seperangkat simbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,
nilai gagasan atau maksud dari sumber. Komponen pesan ialah:

 Makna
 Simbol, yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
 Bentuk atau organisasi pesan

c. Saluran (Channel)
Saluran (channel) atau media adalah alat atau wahana yang digunakan sumber
atau pesannya kepada penerima. Saluran komunikasi ialah:

 Cahaya
 Suara
 Atau bisa juga lewat panca indera

Cara penyajian pesan bisa dengan cara langsung (tatap muka), media cetak, dan
media elektronik.

3
d. Penerima
Penerima (receiver) disebut juga sasaran atau tujuan (destination), komunikate
(communicatee), penyandi balik (decoder), khalayak (audience), pendengar
(listener), penafsir (interpreter) atau komunikan. Penerima adalah pihak yang
menerima pesan dari sumber. Penyandi balik (decoding) adalah proses
menerjemahkan/menafsirkan seperangkat simbol verbal/nonverbal yang diterima
menjadi gagasan yang dapat dipahami.

e. Efek
Apa yang terjadi pada penerima setelah ia mendapat pesan tersebut. Efek adalah
perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima
sebelum dan sesudah menerima pesan. Efek bisa terjadi pada pengetahuan,
tingkah laku dan sikap seseorang.

2. Prinsip Prinsip Komunikasi

Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar dalam kominikasi yaitu :

Komunikasi adalah suatu proses karena merupakan suatu seri kehidupan yang
terus-menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-
ubah. Komunikasi juga bukanlah suatu barang yang dapat ditangkap dengan
tangan untuk diteliti.

a. Komunikasi adalah Sistem


Komunikasi adalah sistem yang terdiri dari beberapa komponen dan masing-
masing komponen tersebut mempunyai tugasnya masing-masing. Tugas dari
masing komponen itu berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan suatu
komunikasi. Misalnya pengirim mempunyai peranan untuk menentukan apa
informasi atau arti apa yang akan dikomunikasikan. Setelah tahu apa arti atau
informasi apa yang akan dikirimkan, informasi tersebut perlu diubah ke dalam
kode atau sandi-sandi tertentu sesuai dengan aturannya sehingga berupa suatu
pesan.

b. Komunikasi Bersifat Interaksi dan Transaksi


Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah saling bertukar komunikasi.
Misalnya seseorang berbicara kepada temannya mengenai sesuatu, kemudian
temannya yang mendengar memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang

4
sedang dibicarakannya itu. Begitu selanjutnya berlangsung secara teratur ibarat
orang yang bermain lempar bola. Proses demikian dinamakan transaksi.

c. Komunikasi Dapat Terjadi Disengaja Maupun Tidak Disengaja


Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai maksud
tertentu dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan. Komunikasi juga dapat
terjadi secara tidak disengaja, misalnya seseorang memakai pakaian yang cerah
tanpa bermaksud memberi pesan tertentu kepada orang lain, tetapi tanpa sengaja
orang lain yang melihatnya menangkap pesan dari sesuatu yang dipakainya.

C. Hubungan Komunikasi antar Manusia

Dalam setiap kehidupan manusia memerlukan pemahaman yang lebih mendalam atas
segala hal yang dilakukannya, termasuk di dalam proses komunikasi. Proses komunikasi
adalah aktivitas yang diperlukan untuk mengadakan dan melakukan tindakan komunikatif
baik yang dilakukan oleh komunikator, komunikan atau aktivitas penyampaian pesan, noise
yang bisa saja terjadi dalam setiap tindakan komunikatif dan lainnya.

Posisi manusia dalam komunikasi dapat dilihat pada rumusan komunikasi dari Lasswell
dan Aristoteles. Pola komunikasi menurut Lasswell mengikuti rumusan: “Who say what to
whom in what channel with what efect”. Sedangkan dalam komunikasi Aristoteles,
kedudukan manusia sebagai pelaku komunikasi meliputi pembicara dan pendengar. Rumusan
komunikasi menurut Aristoteles sendiri terdiri dari 4 unsur, yakni pembicara, argumen,
pidato, dan pendengar.

Sehingga dengan demikian posisi manusia berada pada “Who and Whom” pada rumusan
Lasswell serta “pembicara dan pendengar” pada pola komunikasi Aristoteles. Maka, menjadi
mutlak untuk memahami manusia secara filosofis agar komunikasi kita menjadi efektif.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Prof. Onong manusia mempunyai tiga anima (jiwa),
yakni:

a. Anima Avegatattiva/ roh vegetatif tumbuh-tumbuhan fungsinnya makan, tubuh, dan


berkembang biak.
b. Anima Sensitiva: punya perasaan, naluri, dan nafsu “mampu mengamati bergerak, dan
bertindak.
c. Anima Intelektiva: roh intelek yang dimiliki manusia “fungsinya untuk berpikir dan
berkehendak (memilki kesadaran)

5
Menurut Prof. Onong komunikator yang baik adalah komunikator humanistik.
Menurutnya, komunikator humanistik adalah diri seseorang yang unik dan otonom, dengan
proses mental mencari informasi secara aktif, yang sadar akan diirnya dan keterlibatannya
akan masyarakat, memilki kebebasan memilih, dan bertanggung jawab terhadap perilaku
yang diakibatkan. Seorang komunikator humanistik memilki empat ciri, yakni:

a. Berpribadi
b. Unik
c. Aktif
d. Sadar Diri dan keterlibatan sosial

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, pesan adalah inti komunikasi dan hakikat komunikasi adalah penyampaian pesan.
Dalam “bahasa” komunikasi, pernyataan dinamakan pesan (message), orang yang
menyampaikan pesan disebut komunikator (communicator), sedangkan orang yang menerima
pesan diberi nama komunikan (communicatee). Menurut Harold Laswell, Komunikasi ialah
Proses penyampaian pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan
(penerima pesan) melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Berbicara landasan
komunikasi, berarti membicarakan konsep-konsep dasar komunikasi yang mencakup definisi
komunikasi, komponen dasar komunikasi dan prinsip-prinsip komunikasi.

Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa definisi komunikasi adalah “Proses


penyampaian pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima
pesan) melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Proses komunikasi adalah aktivitas
yang diperlukan untuk mengadakan dan melakukan tindakan komunikatif baik yang
dilakukan oleh komunikator, komunikan atau aktivitas penyampaian pesan, noise yang bisa
saja terjadi dalam setiap tindakan komunikatif dan lainnya.

Komunikator humanistik adalah diri seseorang yang unik dan otonom, dengan proses
mental mencari informasi secara aktif, yang sadar akan diirnya dan keterlibatannya akan
masyarakat, memilki kebebasan memilih, dan bertanggung jawab terhadap perilaku yang
diakibatkan.

B. Saran

Sebaiknya, kita harus lebih banyak mempelajari mengenai hakikat manusia dan landsan
landasan nya, agar kita memiliki pengetahuan yang sangat cukup. Penulis menyadari akan
kekurangan bahan dari materi makalah ini, jadi penulis menyarankan apabila terdapat
kekurangan atau isi dari makalah ini maka saran-saran kritik dari pembaca adalah penutup
dari semua kekurangan kami dan menjadikan semua itu guna menjadi bahan acuan untuk
memotivasi dan menyempurnakan makalah kami.

7
DAFTAR PUSTAKA

El-farizy, Abdurahman. 2013. Hakikat dan Landasan Komunikasi Manusia.

https://abdurahman-el-farizy.blogspot.com/2013/12/hakikat-dan-landasan-komunikasi-
manusia.html?m=1

Komunikasipraktis. 2015. Hakikat Komunikasi.

https://www.komunikasipraktis.com/2015/10/hakikat-komunikasi.html?m=1

Psikologi Multitalent. 2015. Landasan Komunikasi Manusia dan Bahasa dalam Filsafat.

https://www.psikologimultitalent.com/2015/08/landasan-komunikasi-manusia-dan-
bahasa.html

Anda mungkin juga menyukai