Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

KELOMPOK 8

ANGGOTA KELOMPOK :

1. NURHIDAYANTI (E1M019063)
2. NURUL AZIZAH BAYANI (E1M019065)
3. RADEN WIRA PERDANA KUSUMA (E1M019067)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM
2020

Prakata

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Komunikasi Antarbudaya tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang komunikasi antarbudaya bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa


makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan
kami yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan.

Mataram, 03 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

PRAKATA..…………………………………………….…………… ii

DAFTAR ISI ……………………………...………………………….iii

A. PENDAHULUN1.
1. Latar Belakang……………………………………………4
2. Rumusan Masalah...………………………………………4
3. Tujuan………………………………………………….....5
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Komunikasi Antarbudaya……..………………5
2. Unsur-Unsur Komunikasi ………………………………...6
3. Peranan Kebudayaan dalam Komunikasi ………...............8
4. Hubungan Antara Komunikasi dengan Konteks Sosial…..11
5. Komunikasi dan Identitas…………………………………11
6. Manfaat Komunikasi Antarbudaya………………………..13

C. SIMPULAN………………………………………………… 14

DAFTAR PUSTAKA……………………………………….15
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa saling
berhubungan satu sama lain. Untuk itulah peran komunikasi
dibutuhkan. Dalam hidup bermasyarakat, orang yang tidak pernah
berkomunikasi dengan orang lain niscaya akan terisolasi dari
masyarakatnya. Oleh sebab itu, menurut dokter Everett Kleinjan
dari East West Center Hawaii, komunikasi sudah merupakan
bagian kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernafas.
Sepanjang manusia ingin hidup, maka mereka memerlukan
komunikasi.
komunikasi antar budaya merupakan hal yang penting bagi
semua penduduk dunia. Kemunculan komunikasi antar budaya di
desak oleh adanya interdependensi antar bangsa yang semakin
nyata, baik itu di bidang ekonomi, iptek, politik, dan lain-lain.
Mobilitas penduduk dunia yang semakin tinggi dan kemajuan
teknologi komunikasi yang berkembang pesat juga semakin
memungkinkan terjadinya komunikasi antar budaya.  Perbedaan
kultur dari orang- orang yang berkomunikasi yang menyangkut
kepercayaan, nilai, serta cara berperilaku serta latar belakang
budaya yang berbeda inilah yang menjadi ciri terpenting yang
menandai komunikasi antar budaya.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan komunikasi antarbudaya?
b. Apa saja unsur-unsur komunikasi?
c. Bagaimana peran kebudayaan dalam komunikasi?
d. Bagaimana hubungan antara komunikasi dan konteks sosial?
e. Apa yang dimaksud komunikasi dan identitasnya?
f. Bagaimana manfaat komunikasi antarbudaya?
3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah, juga memiliki tujuan lain, yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian komunikasi antarbudaya.
b. Untuk mengetahui unsur-unsur komunikasi.
c. Untuk mengetahui peran kebudayaan dalam komunikasi.
d. Untuk mengetahui hubungan antara komunikasi dan konteks
social.
e. Untuk mengetahui apa itu komunikasi serta identitasnya.
f. Untuk mengetahui manfaat komunikasi antarbudaya.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Komunikasi Antarbudaya


  Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan
kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, cara seperti ini disebut komunikasi dengan
bahasa nonverbal.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan
pengalaman. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau
sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi,
komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat
ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Dengan berkomunikasi,
kita berusaha untuk mendefinisikan sesuatu, termasuk istilah
“komunikasi” itu sendiri. Komunikasi adalah sebuah proses pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi didalam diri
seseorang dan atau diantara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. 
 Komunikasi Antar Budaya menurut Para Ahli
 Stewart L. Tubis mengatakan bahwa komunikasi antar budaya adalah
komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya. Pernyataan ini
beranggapan bahwa perbedaan cara hidup yang berkembang dan dianut
oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.
 Hamid Mowland juga berpendapat bahwa komunikasi antar budaya
sebagai human flow across national boundaries. Asumsi tersebut
merupakan sekelompok manusia yang menyebrangi lintas budaya. Seperti
adanya keterlibatan suatu konferensi internasional di mana bangsa-bangsa
dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain.
Dengan kata lain, komunikasi antarbudaya ini akan terjadi ketika adanya
komunikasi antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-
beda demi mencapainya suatu tujuan komunikasi yang sama serta terjalin
interaksi yang lancar pada hakekatnya.
2. Unsur-unsur Komunikasi Antar Budaya
Dalam Pengantar Ilmu Komunikasi telah diulas bahwa komunikasi
yang efektif akan terjadi manakala kita memahami berbagai unsur yang
menyokong kegiatan komunikasi. Sebagaimana unsur komunikasi politik,
berikut adalah beberapa unsur komunikasi antar budaya yang meliputi
people, messages, codes, channels, feedback, encoding dan decoding, serta
noise.
 Manusia-people
Dalam proses komunikasi manusia tentunya melibatkan beberapa
orang yang masing-masing memiliki dua peran sekaligus yaitu sebagai
sumber pesan dan sebagai penerima pesan. Yang dimaksud dengan sumber
pesan adalah pihak yang menginisiasi sebuah pesan, dan yang dimaksud
dengan penerima pesan adalah pihak yang menjadi target pesan.
 Pesan – Message
Pesan dalam komunikasi antar budaya dapat berupa pesan verbal
dan pesan nonverbal sebagai bentuk dari gagasan atau ide, pemikiran,
ataupun perasaan yang sumber pesan ingin sampaikan atau komunikasikan
kepada orang lain atau sekelompok orang yakni penerima pesan. Pesan
adalah sebuah isi dari interaksi yang termasuk didalamnya berupa simbol-
simbol (kata-kata atau frasa) yang digunakan untuk mengkomunikasikan
berbagai gagasan yang disertai dengan ekspresi wajah, gerakan tubuh,
gesture, kontak fisik, nada suara, dan kode-kode nonverbal lainnya. Pesan
dapat disampaikan secara singkat dan mudah untuk dimengerti atau
bahkan disampaikan dengan lebih panjang dan sangat kompleks.
 Media/Saluran – Channel
Yang dimaksud dengan channel adalah saluran atau media yang
menjadi alur pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan. Sebuah
pesan bergerak dari satu tempat ke tempat lain, atau dari satu orang ke
orang lain melalui sebuah media atau channel. Saluran atau media
komunikasi dapat berupa gelombang udara, gelombang suara, kabel dan
lain-lain.
 Umpan Balik – Feedback
Feedback atau umpan balik adalah tanggapan yang diberikan oleh
penerima pesan yang berupa tanggapan verbal ataupun tanggapan
nonverbal. Idealnya, kita merespon pesan yang disampaikan oleh orang
lain dengan memberikan umpan balik sehingga sumber pesan mengetahui
bahwa pesan telah diterima. Umpan balik adalah bagian dari berbagai
situasi komunikasi. Walupun tidak memberikan respon atau diam, itupun
sebenarnya adalah bentuk umpan balik.
 Kode – Code

Yang dimaksud dengan kode adalah sebuah susunan sistematis dari


simbol-simbol yang digunakan untuk menciptakan makna di dalam pikiran
orang atau orang lain. Simbol-simbol yang dimaksud dapat berupa kata-
kata, frasa, dan kalimat yang digunakan untuk membangkitkan atau
menciptakan gambar, pemikiran, dan ide di dalam kikiran orang lain.
Terdapat dua kode yang digunakan dalam komunikasi antar budaya, yaitu
kode verbal dan kode nonverbal. Kode verbal terdiri dari simbol-simbol
dan susunan gramatikal. Semua bahasa adalah kode. Kemudian, kode
nonverbal terdiri atas simbol-simbol yang bukan berupa kata-kata
termasuk didalamnya bahasa tubuh, ruang dan waktu, pakaian, dan lain-
lain.

 Encoding dan Decoding


Proses komunikasi dapat dilihat sebagai encoding dan decoding.
Encoding didefinisikan sebagai sebuah proses mengartikan atau menyandi
sebuah ide atau pemikiran ke dalam sebuah kode. Decoding adalah proses
memberikan makna terhadap ide atau pikiran.
 Gangguan – Noise
Dalam suatu proses komunikasi, noise atau ganguan adalah segala
bentuk interferensi dalam proses encoding dan decoding yang mengurangi
kejelasan sebuah pean. Gangguan dapat bersifat fisik seperti suara yang
sangat keras atau sebuah perilaku yang tidak biasa misalnya seseorang
yang berdiri terlalu dekat dengan kita sehingga kita merasa tidak nyaman.
Gangguan juga dapat berupa gangguan mental, psikologis, atau semantic.
3. Peranan Kebudaya Dalam Komunikasi
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa , perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya senin. Selain itu, kita juga tidak bisa melupakan bahasa merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang
yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari sebagaimana tujuan media
dalam komunikasi massa . Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif.

a. Cerminan Kehidupan Masyarakat

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat


kompleks, abstrak, dan luas seperti macam-macam komunikasi kelompok
Budaya mencerminkan bagaimana masyarakat tersebut hidup di
lingkungannya. Sehingga tentunya budaya akan berpengaruh pada pila
komunikasi yang dilakukan. Biasanya amsyarakat akan lebih dekat
berkomunikasi dengan mereka yang memiliki sistem budaya yang sama.
Sebab mereka tidak terlalu banyak mengalami kendala terutama dalam hal
bahasa.

b. Ciri Identitas Individu

Budaya merupakan ciri yang melekat serta sebagai identitas


individu. kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic. Artinya bahwa kebudayaan akan melekat dalam diri
individu sepanjang hidupnya sebagai penyebab kecemasan komunikasi
dalam organisasi . Inilah yang kemudian berpengaruh dalam komunikasi
yang dilakukan oleh individu tersebut.

c. Merupakan Ekspresi dari Tingkah Laku

Peran budaya dalam komunikasi juga dapat dilihat sebagai bentuk


ekspresi dari tingkah laku. Budaya mencerminkam bagaimana tingkah
laku seseorang dalam berkomunikasi. Selain itu juga dalam
perkembangannya, ekspresi dalam berkomunikasi dapat membantu
seseorang dalam menyampaikan informasi. Budaya memiliki peran dalam
komunikasi terutama berkaitan denga prilaku seseorang yang digunakan
untuk berkomunikasi dalam ksesehariannya.

d. Menjadikan Hubungan yang Harmonis

Dalam budaya ketimuran, kita selalu mengedepankan komunikasi


yang intens dan sesuai dengan norma serta tata krama. Sebab secara nyata
hal ini akan bisa menciptakan peran budaya yang bisa memberikan rasa
harmonis dalam sistem komunikasi.

e. Menciptakan Masyarakat yang Peka Informasi


Seiring dengan perkembangan zaman dan tekonologi, arus
informasi semakin gencar. Sebagai masyarakat yang hidup di era millenial
maka kita dituntut untuk bisa mengetahui semua informasi yang up to date
sebagai penyebab keberhasilan dalam komunikasi Hal ini kemudian
menjadi bersinergi dengan peran budaya, dimana budaya akan
menciptakan ruang yang luas untuk para individu salung berkumpul di
ruang forum untuk membicarakan isu atau info yang sedang hits dan trend.
Sehingga kemudian terjadilah fenomena dimana dimasyarakat akan terjadi
perubahan pola yang membuat mereka lebih peka akan informasi.

f. Mengklarifikasi Kesalahpahaman

Dalam sistem komunikasi kesalahpahaman selalu dapat terjadi hal


ini dianggap sebagai sesuatu hal yang sudah biasa. Namun, dengan adanya
budaya hal tersebut dapat diredam dan di klarifikasi. Sebab, dalam budaya
indonesia kita menganut sistem komunikasi musyawarah, dimana jika
terjadi kesalahpahaman maka hal tersebut akan didiskusikan untuk dicari
solusinya secara bersama-sama dalam proses komunikasi efektif . Dengan
demikian maka hal-hal yang berkaitan dengan kesalahpahaman dapat
segera diselesaikan melalui jalan terbaik.

g. Menciptakan Keberagaman

Berbeda budaya maka komunikais yang digunakan juga akan


berbeda. Itulah kemudian yang menyebabkan keberagaman dalam sistem
komunikasi kita. Secara tidak langsung budaya memegang peran dalam
keberagaman ini. Ini merupakan hal yang harusnya kita syukuri, sebab
adanya perbedaan tersebut malah membuat kita semakin unik dan berbeda
dari yang lain.

h. Tahapan Awal dalam Komunikasi Kompleks

Budaya memiliki peran dalam menciptakan komunikasi yang lebih


kompleks. Budaya yang sederhana akan menciptakan sistem komunikasi
yang sederhana sebagaimana contoh komunikasi tidak efektif . Namun,
seiring berjalannya perkembangan dalam bidang komunikasi dan
teknologi maka komunikasi juga mengalami perubahan kerarah yang
lebih kompleks.

i. Menciptakan Batasan

Budaya timur membatasi seseorang untuk tidak berkata kasar dan


menjunjung rasa sopan santu dan menghormati terutama kepada mereka
yang lebih tua. Budaya ini secara tidak langsung memberikan batasan
dalam sistem komunikasi. Dimana anda harus memegang batasan ini
dalam berkomunikasi. Meskipun hanya melalui komunikasi daring atau
media sosial namun, budaya ini tetap harus dikedepankan.

4. Hubungan Antara Komunikasi dan Konteks Sosial

Dalam konteks sebagai makhluk social, manusia tidak dapat hidup


tanpa manusia lain, karena itu dalam menjalin hubungan dengan manusia
lain memerlukan komunikasi. Komunikasi yang digunakan terditi dari
visual,audio, dan sebagainya.

Komunikasi sebagai proses sosial adalah bagian integral dari


masyarakat. Secara garis besar komunikasi sebagai proses sosial
dimasyarakat memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :

 Komunikasi menghubungkan antar berbagai komponen masyarakat.


Komponen disini tidak hanya indiidu saja, melainkan juga berbagai
bentuk Lembaga sosial (pers, humas, universitas).
 Komunikasi membuka peradaban baru manusia.
 Komunikasi adalah manifestasi control sosial dalam masyrakat.
 Tanpa bisa diingkari komunikasi berperan dalam sosialisasi nilai ke
masyarakat.
5. Komunikasi dan Identitas
 komunikasi antarbudaya itu dilakukan:
1. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan
antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui
simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya
mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks dan
makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan.
2. Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung dari persetujuan
antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat
untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama.
3. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun
bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita.
4. Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat
membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan
pelbagai cara.

 Identitas Sosial dan Budaya


1. Identitas gender: ditentukan bukan oleh jenis kelamin sebagai pria dan
perempuan secara biologis, tetapi lebih pada peran sebagai pria dan
perempuan dalam lingkungan sosial masyarakat.
2. Identitas umur: seseorang dituntut oleh budaya mereka untuk bersikap
dan berpenampilan sesuai dengan umurnya.
3. Identitas rasial: identitas ini berbeda dengan identitas etnis. Identitas
rasial lebih didasarkan kepada perluasan karakteristik fisik. Identitas
ini juga dikonstruksi di dalam konteks sosial. Sifatnya tidak menentu,
kompleks dengan berbagai makna sosial.
4. Identitas etnis: sering dilihat sebagai serangkaian pemikiran mengenai
anggota kelompok etnis seseorang. Hal ini terdiri dari berbagai
dimensi: (1) identifikasi diri, (2) pengetahuan mengenai budaya etnis
(tradisi, kebiasaan, nilai-nilai dan tingkah laku, (3) perasaan memiliki
pada kelompok etnis tertentu.
5. Identitas religi: identitas ini berkaitan pada keyakinan yang dianut
kelompok masyarakat. Sering dikaitkan dengan suatu kelompok etnis
tertentu dan sering pula menimbulkan konflik antarbudaya.
6. Identitas kelas: identitas yang dilihat berdasarkan kelas ekonomi dan
sosial di dalam masyarakat. Kemampuan ekonomi dapat mengangkat
kelas sosial seorang individu di dalam masyarakat. Identitas ini
memainkan peranan yang sangat penting dalam membentuk persepsi
dan pemahaman kita akan budaya.
7. Identitas nasional: identitas ini dilihat dari kewarganegaraan seseorang.
8. Identitas regional: identitas yang dilihat dari wilayah suatu negara
yang ditempati.
9. Identitas pribadi: identitas pribadi seorang individu. Identitas ini sangat
penting karena memegang peranan penting berhasil atau tidaknya
sebuah interaksi atau komunikasi.

6. Manfaat Komunikasi Antarbudaya

Manfaat mempelajari komunikasi antar budaya menurut gagasan litvin


(1997) yaitu, sebagai berikut:

 Dengan memahami komunikasi antarbudaya akan mengatasi hambatan-


hambatan budaya untuk berhubungan dengan orang lain , sehingga kita
akan mendapat penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi, perasaan dan
masalah manusia.
 Pemahaman akan orang lain secara lintas budaya dan antarpribadi adalah
suatu usaha yang dilakukan yang sangat membutuhkan keberanian dan
kepekaan.
 Pengalaman yang diperoleh dari komunikasi antar budaya dapat
menyenangkan dan menumbuhkan kepribadian.
 Keterampilan komunikasi yang diperoleh memudahkan perpindahan
seseorang dari pandangan yang monokultural terhadapinteraksimanusia
yang pandangan multikultural.
 Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada asumsi-asumsi dan
pola-pola budaya mendasar yang berlaku.
 Perbedaan-perbedaan budaya menandakan kebutuhan akan penerimaan
dalam komunikasi, namun perbedaan-perbedaan tersebut secara arbitrer
tidaklah menyusahkan atau memudahkan.
C. KESIMPULAN

Komunikasi adalah sebuah proses pembentukan, penyampaian,


penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi didalam diri seseorang dan atau
diantara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Manusia berkomunikasi
untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Melalui komunikasi, sikap dan
perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan
tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat
ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://pakarkomunikasi.com/peran-budaya-dalam-sistem-komunikasi

https://ismaeilsubgjha.blogspot.com/2016/11/komunikasi-dalam-konteks-sosial.html?
m=1

https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-antar-budaya

http://jandikaputra.blogspot.com/2015/10/lengkap-manfaat-dan-tujuan-
mempelajari.html
PERTANYAAN

1. komunikasi antar budaya dapat berupa pesan verbal dan pesan nonverbal
sebagai bentuk dari gagasan atau ide, pemikiran disebut dengan……
a. kode
b. feedback
c. pesan
d. noise
Jawaban : C (pesan)
2. Identitas ini didasarkan kepada perluasan karakteristik fisik. Identitas ini
juga dikonstruksi di dalam konteks sosial. Apakah nama identitas ini?
a. Identitas etnis
b. Identitas religi
c. Identitas kelas
d. Identitas rasial

jawaban : D (rasial)

3. Faktor – faktor penghambat Komunikasi efektif, kecuali...


a. Kurangnya kemampuan
b.  Sikap yang kurang tepat
c. Kurangnya pengetahuan
d. Indera yang baik

Jawaban : D

4. Berikut merupakan unsur-unsur komunkasi antar budaya, kecuali…


a. Kode
b. Etnis
c. Religi
d. Media

Jawabannya : D
5. Berikut yang merupakan identitas Komunikasi antar budaya adalah….
a. Religi
b. Media
c. Verbal
d. Budaya

Jawabannya : A

Anda mungkin juga menyukai