Anda di halaman 1dari 11

PENELITIAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI

HAMBATAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA


OLEH FITRI MAELA ANJANI

Dosen Pengampu : DR. Faizah M.A

Disusun Oleh :

Sanisa Abdul Mutalib Ibrahim :210301076

KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM


2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian yang berjudul, “HAMBATAN
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA OLEH FITRI MAELA ANJANI” dapat saya
selesaikan dengan baik. Saya berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan
yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat saya susun melalui
beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet dan
studi kasus langsung.

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
penelitian ini. Harapan saya, informasi dan materi yang terdapat dalam penelitian ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah
SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Penyusun

15, November 2022

i
DAFTAR PUSTAKA

I. KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
II. DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
III..............................................................................................................................................iii
IV. PENDAHULUAN.........................................................................................................iii
A. Latar Belakang...............................................................................................................iii
B. Metodolgi Penelitian......................................................................................................iv
C. Rumusan Masalah..........................................................................................................iv
D. Tujuan penelitian............................................................................................................iv
V. PEMBAHASAN.................................................................................................................1
A. Komunikasi antar budaya................................................................................................1
B. Psikologi Komunikasi antar budaya................................................................................3
C.............................................................................................................................................3
D. Hasil Observasi..............................................................................................................3
VI. PENUTUP.......................................................................................................................5
A. Kesimpulan.....................................................................................................................5

ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat. Komunikasi
sebagai sebuah proses pertukaran simbol verbal dan nonverbal antara pengirim
dan penerima untuk merubah tingkah laku. Jumlah simbolsimbol yang
dipertukarkan tentu tak bisa dihitung dan dikelompokkan secara spesifik
kecuali bentuk simbol yang dikirim, verbal dan non verbal. Memahami
komunikasi pun seolah tidak ada habisnya, mengingat komunikasi sebagai
suatu proses yang tiada henti melingkupi kehidupan manusia, salah satunya
mengenai komunikasi antar budaya.
Komunikasi dan kebudayaan tidak sekedar dua kata, tetapi dua konsep yang
tidak dapat dipisahkan. Budaya itu sendiri adalah sesuatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu kelompok orang dari generasi
kegenerasi. Komunikasi antar budaya adalah setiap proses pembagian
informasi, gagasan, atau perasaan diantara mereka yang berbeda latar
belakang budayanya. Proses pembagian informasi itu dilakukan secara lisan
dan tertulis, juga melalui bahasa tubuh, gaya atau tampilan pribadi, atupun
bantuan hal lain di sekitarnya yang memperjelas pesan.
Kadangkala adanya perbedaan budaya mampu menimbulkan konflik antara
komunikator dengan komunikan karena makna (meaning) yang diperoleh
mengalami ketidakpastian. Ketidakpastian tersebut bisa dikurangi apabila
komunikator dengan komunikan mampu melakukan proses komunikasi yang
efektif.
Berbicara soal perbedaan budaya, Indonesia adalah salah satu negara
kepulauan, dimana dari setiap pulau mempunyai suatu kebudayaan yang
menjadi ciri khas dari pulau tersebut. Oleh karena itu, komunikasi antar
budaya sering terjadi pada masyarakat Indonesia.
Sebagai contoh salah satu mahasiswa UIN Mataram yang berasal dari Garut
(Jawa Barat) yang mendapatkan teman kos dominan yang bersasal dari NTT.
Karena setiap hari manusia tidak dapat untuk tidak berkomunikasi, sehingga
disini, sering terjadi komunikasi antara mahasiswa yang berasal dari Garut
dengan mahasiswa dari NTT, dan hal inilah yang membuat komunikasi antar

iii
budaya tidak dapat dihindarkan oleh keduanya, dan tak jarang pula sering
terjadi perbedaan persepsi diantara mereka karena perbedaan budaya tersebut.
Oleh karena itu, di dalam laporan penelitian ini saya membahas tentang slaah
satu komunikasi yaitu komunikasi antar budaya yang dialami disekitar
lingkungan.
B. Metodolgi Penelitian

Metodologi penelitian yang saya gunakan yaitu dengan metode kualiotatif dengan
teknik poengumpulan dengan cara mengumpulkan data dan wawancara, observasi,
dan studi literatur. Saya mewawancarai seorang komunikator yang mengalami
komunikasu antar budaya di kosannya, ia merupakan mahasiswa UIN Mataram
semester 3 prodi komunikasi penyiaran islam yang berasal dari Garut dan mempunyai
teman kos sekamarnya yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Pola komunikasi
yang digunakannya yaitu, komunikasi interpersonal, dan komunikasi Antar budaya
yang efektif. Masih banyak lagi komunikasi yang digunkannya sehingga komunkasi
antar budaya trersebut berjalan dengan efektif.

C. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi hambatan Fitri Maela ketika berkomunikasi dengan
orang yang berbeda budaya, dan pola komunikasi apa yang digunakan
oleh komunikator tersebut.
D. Tujuan penelitian
Tujuan saya meneliti pada mata kuliah ini yaitu untuk memenuhi tugas UAS
dari mata kuliah psikologi komunikasi dan untuk mengetahui psikologi dari
Fitri Maela Anjani yaitu mahasiswa Asal Garut yang mengalami komunikasi
lintas budaya dengan teman kos.

iv
PEMBAHASAN

A. Komunikasi antar budaya


Budaya adalah sekumpulan praktik sosial yang melaluinya makna diproduksi,
disirkulasikan, dan dipertukarkan. Makna ini tersebut berada dalam tataran
komunikasi baik dalam komunikasi antarindividu maupun komunikasi yang
terjadi dalam kelompok.
Komunikasi antar budaya memiliki akarnya dalam bahasa (khususnya
sosiolinguistik), sosiologi, antropologi budaya, dan psikologi. Dari keempat
disiplin ilmu tersebut, psikologi menjadi disiplin acuan utama komunikasi
lintas budaya, khususnya psikologi liintas budaya. Pertumbuhan komunikasi
antar budaya dalam dunia bisnis memiliki tempat yang utama, terutama
perusahaan-perusahaan yang melakukan ekspansi pasar ke luar negaranya
notabene negara-negara yang ditujunya memiliki aneka ragam budaya.
Para pakar komunikasi sudah memberikan gambaran yang beragam tentang
definisi komunikasi. John R. Wenburg dan William W.Wilmot juga Kenneth
K. Sereno dan Edward M. Bodaken menjelaskan setidaknya ada tiga kerangka
pemahaman mengenal komunikasi, yakni komunikasi sebagai tindakan satu
arah, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi.1
Tubbs dan Sylvis Moss: komunikasi merupakan proses pembentukan makna
diantara dua orang atau lebih.2 Komunikasi tidak hanya sebatas
konseptualisasi satu arah, melainkan juga dapat sebagai suatu proses
interaksi(dua arah), atau transaksi. Komunikasi yang efektif dapat ditandai
dengan makna yang diterima oleh komunikan sama dengan makna pesan yang
disampaikan oleh komunikator. Salah satu prinsip komunikasi adalah semakin
mirip latar be;akang sosial budaya maka semakin efektiflah komunikasi.
Komunikasi antar budaya dapat diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang
terjadi antar para peserta komunikasi yang memiliki latar belakang yang
berbeda. Pada dasarnya tidak ada manusia yang sama persis, masing-masing
individu memiliki identitas budaya yang berbeda-beda, termasuk cara pandang
dan cara pikirnya terhadap suatu hal. Ketika dua orang memiliki perbedaan
yang besar terhadap latar belakang budayanya, maka hambatan yang muncul

1
Deddy Mulyana, Ilmu komunikasi: Suatu pengantar, Rosda, Bandung, 2012:67
2
Deddy Mulyana, Ilmu komunikasi: Suatu pengantar, Rosda, Bandung, 2012:76

1
pada saat mereka melakukan kegiatan komunikasi juga akan semakin banyak.
Budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya3.
Komunikasi antar budaya dapat diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang
terjadi antar para peserta komunikasi yang memiliki latar belakang budaya
yang berbeda. Pada dasarnya tidak ada manusia yang sama persis, masing-
masing individu memiliki identitas budaya yang berbeda-beda, termasuk cara
pandang dan cara pikirnya terhadap suatu hal. Ketika dua orang memiliki
perbedaan yang besar terhadap latar belakang budayanya, maka hambatan
yang muncul pada saat mereka melakukan kegiatan komunikasi juga akan
semakin banyak.
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk karena memiliki banyak suku
bangsa dan budaya. Keberagaman budaya di Indonesia nampak pada
kebiasaan, adat istiadat, norma, dan nilai, serta perilaku dari masyarakatnya.
Keberagaman suku bangsa dan budaya bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi
pembangunan suatu negara. Namun disisi lain, tanpa adanya kepekaan dan
kesadaran yang baik untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan
budaya tersebut, maka dengan mudah memancing terjadinya konflik antar
budaya.
Komunikasi antar budaya pada hakikatnya dapat menciptakan keselarasan dan
kebersamaan. Selain itu juga dapat saling memahami sisi-sisi perbedaan antar
individu. Hal itupun sering terjadi di Indonesia, karena Indonesia merupakan
negeri yang memiliki banyak budaya.4
Komunikasi antar budaya dalam prespektif islam
1. Religius: Habluminallah ( Hubungan manusia dengan Allah)
2. Nilai Sosial : Habluminannas ( hubungan manusia dengan man
usia)

seringkali, prilaku antar individu tampak asing, bahkan gagal untuk memenuhi
tujuan komunikasi tujuan tertentu, sebab mereka tidak memiliki pengetahuan
yang mendalam menegenai latar belakang budaya pihak lain. Untuk mencapai
interraksi budaya yang efektif, maka perlu melihat konteks keseluruhan tempat
berlangsungnya komunikasi tersebut.

3
Larry A. Samovar, Richard E,Porter, dan Edwin Daniel, Komunikasi Lintas Budaya: Salemba Humanika,
Jakarta,2010: Hal: 25
4
Said Ahmad Sarhan Lubis, Hadis Rasulullah Seputar Komunikasi Antar Budaya,Vol:3,2019. Hal 68.

2
B. Psikologi Komunikasi antar budaya

Perspektif psikologis merupakan sebuah sintesis dari banyak pandangan


keilmuan terutama dari psikologis prilaku, dan psikologis kognitif. Dalam
perspektif psikologis juga komunikasi dilihat sebagai alat dalam membentuk
prilaku. Talman menganggap bahwa ucapan manusia tidak lain adalah suatu
alat yang sebetulnya tidak berbeda dengan alat-alat lain. Untuk memahami
dunia dan tindakan-tindakan lain, kita harus memahami kerangka persepsinya.
Oleh karenanya kita harus belajar memahami bagaimana mempersepsi dunia.
Komunkasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses
berikutnya komunikan berhenti, kemampuan komunikan inilah yang akan
menentukan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan
menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Stimulus atau
pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin
juga ditolak. Komunikasi akan berlangsung secara efektif bilamana adanya
perhatian, pengertian dan penerimaan oleh komunikan.selanjutnya dari proses
tersebut akan membuat komunikan paham dan mengerti isi pesan yang
disampaikan, sehingga melalui kemampuan komunikan dalam mencerna serta
mengolah stimulus akan terjadi perubahan sikap.
Studi kasus komunikasi antar budaya didasari oleh kemampuan individu-
individu untuk saling memahami pihak lain dalam dinamika pergaulannya
sehari-hari.

C. Hasil Observasi
Saya sudah mewawancarai Fitri maela anjani salah satu mahasiswa KPI semester 3
asal dari Garut yang pernah tinggal bersama mahasiswa NTT yang berkuliah di Mataram
juga.

Saya melihat beberapa kendala komunikator tersebut ketika bersama teman-temannya, salah
satunya yaitu ketika salah paham dengan ucapan temannya. Ia juga terkadang kaget dengan
cara komunikasi temannya yang sedikit terlihat tegas, namun pembicaraan tersebut
bermaksud biasa-biasa saja.

3
“tanggapan saya ketika pertamakali ketemu dengan orang yang berbeda dialeg tentunya saya
tidak memahami apa yang mereka katakan, sehingga bingung apa yang harus saya katakan
juga. tetapi ketika saya sudah berada dilingkungan dengan orang yang berbeda dialeg/bahasa
lama kelamaan saya akan sedikit mengerti, karena sering mendengar sehingga terbawa
dengan kebiasaan teman-teman saya.” Ucap Fitri ketika saya mewawancarainya.

Saya melihat bahwa Fitri ini mengalami hambatan ketika berkomunikasi dengan teman-
temannya, sehingga terkadang ketika sedang berkomunikasi mereka saling salah mengartikan
perkataan mereka masing-masing. Namun dengan karena ia seorang minoritas di
lingkungannya selama ia kos ia berusaha memahami sedikit demisedikit ucapan-ucapan dari
teman-temannya tersebut.

“ yang menjadi hambatan saya ketika berkomunikasi dengan teman saya yang berasal dari
NTT itu terjadinya kesalahpahaman karena tidak mengerti apa yang mereka katakan, maka
disitu kita harus menggunakan komunikasi dengan bahasa yang saling bisa dipahami agar
tidak menghambat proses transfer informasi (dengan bahasa Indonesia ) misalnya.” Jawab
Fitri.5

Dari jawaban Fitri ia mengalami hambatan yaitu terjadinya miskom antara ia dan teman-
temannya. Kesalahpahaman yang terjadi dalam komunikasi antarbudaya itu merupakan hal
yang harus dibicarakan lagi baik-baik. Dalam berkomunikasi tentunya harus ada timbal balik,
baik dari komunikan maupun komunikator. Komunkator harus menyampaikan pesan dengan
baik, dan jelas agar komunikan menerima pesan tersebut dengan tidak ada kesalahpahaman.

5
Wawancara di kos buk made, 02, November 2022

4
PENUTUP

Kesimpulan

Dari beberapa uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa pola komunikasi yang digunakan
oleh fitri anjani adalah komunikasi antar budaya yang memiliki beberapa kendala, seperti
misalnya dalam hal mengartikan pesan-pesan sehingga terkadang terjadinya miss komunikasi
atau kesalah pahaman antar sesama, namun karena selalu tinggal bersamaan hingga lama
kelamaan fitri terbiasa melewati hal tersebut, dalam psikologinya ia mengalami hambatan
dalam berkomunikasi. Komunikasi lintas budaya yang ia lewati ini cukup baik dalam
kesehariannya.

Dari jawaban Fitri ia mengalami hambatan yaitu terjadinya miskom antara ia dan teman-
temannya. Kesalahpahaman yang terjadi dalam komunikasi antarbudaya itu merupakan hal
yang harus dibicarakan lagi baik-baik. Dalam berkomunikasi tentunya harus ada timbal balik,
baik dari komunikan maupun komunikator. Komunkator harus menyampaikan pesan dengan
baik, dan jelas agar komunikan menerima pesan tersebut dengan tidak ada kesalahpahaman.

5
DAFTAR PUSTAKA
Deddy Mulyana, 2012, Ilmu komunikasi Suatu pengantar, Bandung: Rosda
Larry A. Samovar, Richard E,Porter, dan Edwin Daniel, 2010, Komunikasi Lintas Buday,
Jakarta: Salemba Humanika
Said Ahmad Sarhan Lubis,2019, Hadis Rasulullah Seputar Komunikasi Antar Budaya,Vol:3

Wawancara di kos buk made, 02, November 2022

Anda mungkin juga menyukai