Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

ISU MUTAKHIR KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu


Komunikasi

Dosen Pengampu: Muhammad Fahrudin Yusuf M.A.

Disusun oleh:
Fuad Nur Wahyuddin
43010220011

PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
UIN SALATIGA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam. Syukur Alhamdulillah saya
panjatkan sebagai bukti syukur kami atas terselesaikannya makalah ini meskipun masih
belum sempurna. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda tercinta kita
Nabi Agung Muhammad SAW. Yang kita nantikan syafa’atnya di yaumul qiyamah,
Aamiin.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
kami Bapak Muhammad Fahrudin Yusuf M.A., selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengantar Ilmu Komunikasi. Makalah ini diharapkan dapat memberikan kemudahan
dan manfaat bagi pembaca dalam belajar. Dalam makalah ini kami membahas tentang
Isu Mutakhir Komunikasi Antarbudaya.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam mengerjakan makalah ini, harapan saya semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca. Karena keterbatasan pengalaman saya,
sekiranya terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini saya mohon maaf yang
sebesar - besarnya terhadap semua pihak.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salatiga, 7 Juni 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6
A. Pengertian dan Jenis-jenis Komunikasi Antarbudaya.......................................................6
1. Penertian Komunikasi Antarbudaya..............................................................................6
2. Jenis-jenis Komunikasi Antarbudaya............................................................................6
B. Isu-isu Globalisasi.............................................................................................................7
C. Isu-isu Kontemporer Komunikasi Antarudaya.................................................................8
D. Kasus dan Solusi Isu Mutakhir Komunikasi Antarbudaya...............................................9
1. Kasus Isu Mutakhir Komunikasi Antarbudaya....................................................................9
2. Solusi Isu Mutakhir dalam Komunikasi Antarbudaya................................................10
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................12
A. Kesimpulan.....................................................................................................................12
B. Saran................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

3
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN

Komunikasi antarbudaya adalah proses pertukaran informasi dan pesan antara


individu atau kelompok yang berasal dari budaya yang berbeda. Dalam era globalisasi
yang makin pesat, komunikasi antarbudaya menjadi semakin penting karena sudah
banyak orang yang terlibat dalam interaksi lintas budaya, baik dalam konteks bisnis,
pendidikan, maupun sosial. Namun dalam praktiknya, komunikasi antarbudaya seringkali
menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan. Perbedaan budaya, bahasa, dan norma-
norma sosial dapat mempengaruhi cara individu dan kelompok berkomunikasi dan
memahami pesan yang disampaikan. Hal ini dapat menghasilkan ke tidak sepahaman,
konflik, dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.

Isu-isu mutakhir dalam komunikasi antarbudaya melalui adanya stereotip dan


prasangka terhadap budaya atau kelompok tertentu, pengaruh teknologi digital semakin
memudahkan komunikasi antarbudaya namun juga dapat meningkatkan resiko
miskomunikasi dan peran penting bahasa sebagai alat komunikasi antarbudaya.

Masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai budaya secara logis akan
mengalami berbagai permasalahan. Persentuhan antarbudaya akan selalu terjadi karena
permasalahan silang budaya selalu terkait erat dengan kultural materialisme yang
mencermati budaya dari pola pikir dan tindakan dari kelompok sosial tertentu. Pola
temperamen ini banyak ditentukan oleh faktor keturunan, kebutuhan, dan hubungan
sosial tertentu.

Dalam berkomunikasi dengan konteks keberagaman kebudayaan kerap terjadi


masalah atau hambatan, seperti penggunaan bahasa, lambang, nilai atau norma
masyarakat, dan sebagainya. Padahal syarat terjalinnya hubungan itu adalah saling
pengertian dan pertukaran informasi atau makna antara satu dengan lainnya.

4
B. Rumusan Masalah
Dalam hasil diskusi kelompok mengenai isu mutakhir komunikasi antarbudaya
kami menemukan beberapa rumusan masalah yang dapat dipelajari:
1. Apa pengertian dan jenis – jenis komunikasi antarbudaya?

2. Apa yang dimaksud dari isu-isu globalisasi?

3. Apa saja isu-isu kontemporer komunikasi antarbudaya?

4. Apa saja kasus dan bagaimana solusi isu mutakhir komunikasi antarbudaya?
C. Tujuan
Diskusi kelompok kami mengenai isu mutakhir komunikasi antarbudaya
menghasilkan rumusan masalah yang memiliki tujuan dalam penulisan, diantaranya :

1. Untuk mengetahui pengertian dan jenis – jenis komunikasi antarbudaya.

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari isu-isu globalisasi.

3. Untuk mengetahui isu-isu kontemporer komunikasi antarbudaya.

4. Untuk mengetahui apa saja kasus dan bagaimana solusi isu mutakhir komunikasi
antarbudaya.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Jenis-jenis Komunikasi Antarbudaya
1. Penertian Komunikasi Antarbudaya
Menurut Fred E. Jandt, komunikasi antarbudaya yaitu proses komunikasi yang
terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki latar belakang budaya yang
berbeda. Dalam proses ini mencakup pemahaman terhadap perbedaan budaya dan
penggunaan strategi yang efektif untuk berkomunikasi dengan individu dari latar
belakang budaya yang berbedabeda.1
Komunikasi antarbudaya adalah komuikasi antarpribadi yang dilakukan oleh
komunikator dan komunikan yang keduanya saling berbeda budayanya. Dalam
komunikasi antarbudaya terdapat konsep kebudayaan dan konsep komunikasi yang
hubungan keduanya bersifat saling bergantungan atau timbal balik dan fungsional.
Budaya mempengaruhi komunikasi dan turut menciptakan serta memelihara realitas
budaya dalam komunitas masyarakat berbudaya.2
Intinya komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang melibatkan
komunikator yang memiliki perbedaan budaya baik dari segi bahasa, nilai, adat,
maupun kebiasaan, tetapi masih memiliki kesamaan latar belakang negara atau
bangsa yang sama. Penekanan pada komunikasi antarbudaya adalah proses
pengalihan pesan yang dilakukan seseorang melalui saluran tertentu kepada orang
lain yang keduanya berasal dari latar belakang yang berbeda dan menghasilkan efek
tertentu.
2. Jenis-jenis Komunikasi Antarbudaya
a) Komunikasi Intercultural
Interkasi antara orang-orang dari budaya yang berbeda, dimana perbedaan budaya
menjadi fokus utama.

1
Jandt Fred E, An Introduction to Intercurural Communication: Identitas in a Global Community, Sage
Publications, 2016.

6
2
Aang Ridwan, Komunikasi Antarbudaya: Menguah Presepsi dan Sikap Dalam Mengaitkan
Kreativitas Manusia, Bandung: CV Pustaka Setia, 2016.

7
b) Komunikasi Transcultural
Interaksi antara orang-orang dari budaya yang berbeda, dimana setiap individu
telah mengeksplorasi dan menginternalisasikan nilai-nilai dan praktik budaya
masing-masing, serta memadukan elemen-elemen budaya tersebut.
c) Komunikasi Multikultural
Interaksi antara orang-orang dari budaya yang berbeda, dimana kesadaran
keberagaman budaya menjadi penting dan perbedaan budya diakui dan dirayakan.
d) Komunikasi Interetnik
Komunikasi antara kelompok etnis yang berbeda di dalam suatu negara atau
wilayah geografis tertentu.
e) Komunikasi Internasional
Interaksi antara individu atau kelompok dari negara yang berbeda.
f) Komunikasi Global
Interaksi antara individu atau kelompok dari berbagai negara dan budaya di
seluruh dunia.3
B. Isu-isu Globalisasi
Menurut Longman Dictionary of Contemporary English, global atau concering
the whole earth adalah sesuatu yang berkaitan dengan duniainternasional atau seluruh
jagad raya. Globalisasi mengandung pengertian proses. Huckle menyatakan bahwa
globalisasi adalah proses ketika peristiwa, keputusan, dan kegiatan pada salah satu bagian
dunia menjadi konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang
4
jauh. Albrow mengemukakan bahwa globalisasi adalah keseluruhan proses yang
menempatkan manusia di bumi dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global.5

Globalisasi menunjuk adanya proses. Globalisasi adalah proses terbentuknya


sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat dunia untuk mengikuti sistem yang
sama. Pada era global, hubungan antarmanusia tidak terbatas dalam satu wilayah, tetapi
juga antarnegara. Hubungan yang semakin tinggi dan erat antarmanusia dan masyarakat
dari berbagai negara akan berpengaruh terhadap berbagai aspek kegiatan manusia, yang

3
James W.N, Intercultural Communication: A Contextual Approach, Sage Publications, 2017.
4
Steiner Miriam dan Willard M. Kniep, Defining A Global Education By Its Content, Social Education,
NCSS, 1986, hlm. 321.
5
Yaya M. Abdul Aziz, Visi Global, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998, hlm. 17.

8
meliputi kegiatan ekonomi, politik, sosial budaya, dan keamanan. Jadi globalisasi
mencakup berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, yaitu sebagai berikut.6

1. Teknologi
Kemunculan berbagai ragam teknologi memudahkan manusia dalam mencakup
kebutuhan hidup.

2. Ekonomi
Adanya global dirincikan ekonomi pasra bebas. Barang dan jasa berbagai negara
akan keluar masuk negara dan saling mengisi untuk pemenuhan kebutuhan.

3. Ideologi dan Politik


Munculnya ide keterbukaan, demokrasi, pemerintah yang bersih, nilai hak asasi
manusia.

4. Sosial Budaya
Masuknya nilai dan budaya dari satu bangsa ke bangsa lain. Perilaku sosial dan
budaya sebuah bangsa dipengaruhi oleh bangsa lain.

5. Pertahanan Keamanan
Kebutuhan untuk memelihara kebutuhan bersama dari gangguan keamanan yang
bersifat ancaman Bersama pula. Contohnya, terorisme dan pembajakan.

C. Isu-isu Kontemporer Komunikasi Antarudaya


1. Determinisme Teknologi Komunikasi
Menurut teori McLuhan, determinisme teknologi adalah penemuan atau
perkembangan teknologi komunikasi yang dapat mengubah kebudayaan manusia. 7
Saat ini tidak ada satu segi kehidupan manusia pun yang tidak bersinggungan dengan
media massa. Mulai ruang keluarga, dapur, sekolah, kantor, pertemanan, bahkan
agama, semuanya berkaitan dengan media massa. Hampir tidak pernah kita dapat
membebaskan diri dari media massa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bahasa Em

6
Merry M. Merryfield, dkk, Preparing Teachers to Teach Global Perspectives: A Handbook for Teacher
Educators, California: Carwin Press Inc., 1997, hlm.177.
7
Marshall McLuhan, Understanding Media:The Extensions of man, New York: Mc Graw Hill, 1964,
hlm.531.

9
Griffin disebutkan, “Nothing remains untounched by communication technology.
Medium is the message”.8
2. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi
untuk data, suara, dan video. Contoh teknologi komunikasi dan informasi tidak hanya
berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, televisi, peralatan rumah tangga
elektronik, dan sebagainya. Pada dasarnya, teknologi komunikasi dan informasi
memiliki pengertian yang sama. Teknologi kmunikasi memiliki pengertian, semua
bentuk teknologi yang mendukung proses komunikasi. Proses komunikasi di sini bisa
komunikasi tatap muka dalam semua bentuknya, komuniksi kelompok, ataupun
komunikasi media massa.9
3. Politik Media dalam RUU APP
Isu tentang lahirnya Rancangan Undang-undang Anti pornografi dan Pronoaksi
(RUU APP) telah menarik perhatian semua komponen bangsa, baik kaun agamawan,
politisi, aktivis organisasi, kaum selebritas, pemilik modal, kapitalis, ,aupun
komponen bangsa lainnya. Pro dan kontra tentang RUU APP ini telah menarik
perhatian media untuk mengontruksi realitas yang ramai terjadi di kalangan
masyarakat saat ini.

D. Kasus dan Solusi Isu Mutakhir Komunikasi Antarbudaya


1. Kasus Isu Mutakhir Komunikasi Antarbudaya
Berikut adalah isu-isu kontemporer dalam komunikasi antar budaya, antara lain:
a) Pengaruh media sosial pada budaya local
Isu ini berkaitan dengan bagaimana penggunaan media sosial
mempengaruhi budaya lokal dan identitas budaya orang Indonesia. Media sosial
dapat menjadi media untuk berinteraksi dengan budaya lain, namun juga dapat
mengancam keberlangsungan budaya lokal.

8
Loc.cit., Em Griffin, A First..., 2003, hlm.344.
1
0
9
J.B. Wahyudi, Komunikasi Jurnalistik, Bandung: Alumni, 1991, hlm.234.

1
1
b) Komunikasi Interkultural dalam bisnis
Isu ini mempertanyakan bagaimana komunikasi antar budaya
mempengaruhi hubungan bisnis dan bagaimana bisnis dapat mengelola
komunikasi interkultural dengan baik untuk mencapai tujuan bisnis yang
diinginkan.
c) Kepemimpinan dalam konteks globalisasi
Isu ini berkaitan dengan bagaimana kepemimpinan beradaptasi dengan
lingkungan global yang semakin kompleks dan beragam secara budaya.
Kepemimpinan yang baik harus dapat memahami budaya dan membangun
hubungan yang baik dengan orang dari budaya lain.
d) Pengaruh budaya asing pada remaja Indonesia
Isu ini mempertanyakan bagaimana budaya asing mempengaruhi perilaku
dan identitas remaja Indonesia. Pengaruh budaya asing dapat menimbulkan
tantangan bagi identitas budaya lokal.
e) Peran bahasa dalam komunikasi antar budaya
Isu ini berkaitan dengan peran bahasa sebagai medium untuk mencapai
pemahaman antarbudaya dan bagaimana kemampuan bahasa dapat
mempengaruhi komunikasi antar budaya.10

2. Solusi Isu Mutakhir dalam Komunikasi Antarbudaya


a) Peningkatan Pemahaman Terhadap Perbedaan Budaya
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pemahaman
terhadap perbedaan budaya. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku atau
artikel mengenai budaya tertentu, mengikuti kursus atau seminar, atau bahkan
dengan berkunjung ke negara atau daerah yang berbeda budaya.
b) Menghindari Stereotip
Stereotip seringkali menjadi penghalang dalam komunikasi antarbudaya.
Oleh karena itu, perlu menghindari stereotip dan membuka diri untuk belajar
mengenai budaya lain. Selain itu, perlu memperhatikan bahasa dan komunikasi
nonverbal agar tidak menyinggung atau menyinggung perasaan orang lain.

12
10
Djenar, D.N. Globalisasi, Komunikasi Antarbudaya dan Identitas Budaya Lokal, Jurnal Ilmu Komunitas,
2018, hlm.41-55.

13
c) Menerapkan Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam komunikasi antarbudaya.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendengarkan dengan baik, mengajukan
pertanyaan yang tepat, dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan telah
dipahami dengan benar.
d) Meningkatkan Keterampilan Bahasa
Keterampilan bahasa sangat penting dalam komunikasi antarbudaya. Jika
seseorang tidak fasih dalam bahasa tertentu, maka dapat mempersulit proses
komunikasi. Oleh karena itu, perlu meningkatkan keterampilan bahasa, baik
melalui kursus bahasa atau dengan berbicara dengan orang-orang yang fasih
dalam bahasa tersebut.
e) Menggunakan Teknologi
Teknologi seperti video call dan aplikasi penerjemah dapat membantu
memfasilitasi komunikasi antarbudaya. Namun, perlu diperhatikan bahwa
teknologi hanya dapat membantu, bukan menggantikan kemampuan komunikasi
interpersonal.11

11
Fred E. Jandt, Intercultural Communication: A Global Reader, Sage Publications, 2015.

14
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi antarbudaya adalah proses komunikasi yang terjadi antara individu
atau kelompok yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Penting untuk
memahami dan menghormati perbedaan budaya, serta menggunakan strategi yang
efektif dalam berkomunikasi dengan individu dari latar belakang budaya yang berbeda.

Teknologi informasi menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi


untuk data, suara, dan video. Contoh teknologi komunikasi dan informasi tidak hanya
berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, televisi, peralatan rumah tangga
elektronik, dan sebagainya.

Untuk mengatasi tantangan dan hambatan dalam komunikasi antarbudaya,


diperlukan solusi seperti meningkatkan pemahaman terhadap kebudayaan yang berbeda,
mengembangkan kemampuan bahasa asing, dan memperluas pengetahuan tentang
norma dan nilai budaya lainnya. Selain itu, penting juga untuk membangun kesadaran
dan kepekaan terhadap perbedaan budaya dalam komunikasi antarbudaya. Dengan
demikian, komunikasi antarbudaya dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
B. Saran
Dalam penulisan ini, saya sebagai pemakalah menyadari bahwa penulisan
makalah saya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun kepada pembaca agar dapat memperbaiki tulisan saya di
kemudian hari.

15
DAFTAR PUSTAKA
Aang Ridwan, 2016, Komunikasi Antarbudaya: Menguah Presepsi dan Sikap Dalam Mengaitkan
Kreativitas Manusia, Bandung: CV Pustaka Setia.
Djenar, D.N, 2018, Globalisasi, Komunikasi Antarbudaya dan Identitas Budaya Lokal, Jurnal
Ilmu Komunitas.
Fred E. Jandt, 2015, Intercultural Communication: A Global Reader, Sage Publications.
James W.N, 2017, Intercultural Communication: A Contextual Approach, Sage
Publications.
Jandt Fred E, 2016, An Introduction to Intercultural Communication: Identitas in a Global
Community, Sage Publications.
J.B. Wahyudi, 1991, Komunikasi Jurnalistik, Bnadung: Alumni.
Marshall McLuhan, 1964, Understanding Media: The Extensions of Man, New York: Mc Graw
Hill.
Merry M. Merryfield, dkk, 1997, Preparing Teacher to Teach Global Perspectives: A Handbook
for Teacher Educators, California: Carwin Press Inc.
Steiner Miriam dan Williard M. Kniep, 1986, Defining A Global by its Content, Social Education,
NCSS.
Yaya M. Abdul Azis, 1998, Visi Global, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

16

Anda mungkin juga menyukai