Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi

Antar Budaya
BY. HILDA RAHMAH
Budaya diartikan tidak sekedar sebagai respons
dari pemikiran manusia atau “programming of the
mind”, melainkan juga sebagai jawaban atau
respons dari interaksi antar manusia yang
Budaya dan melibatkan pola-pola tertentu sebagai anggota
kelompok dalam merespons lingkungan tempat
Komunikasi manusia itu berada. Karena muncul dan
berkembang wilayah tertentu, budaya memiliki
keragaman, perbedaan, hingga keunikan yang
membedakan antara satu wilayah dengan
wilayah lainnya
 Fenomena komunikasi antar budaya merupakan
sebuah transaksional, yaitu proses simbolik yang
mencakup pertalian antar individu dari latar
belakang budaya yang berbeda (Gudykunst and
Kim, 1992)
 Perbedaan/keanekaragaman budaya menciptakan
pola-pola komunikasi yang sama di antara anggota- Komunikasi
anggota yang memiliki latar belakang sama dan
mempengaruhi komunikasi di antara anggota- Antar Budaya
anggota pada daerah dan etnis yang berbeda
 Proses komunikasi/interaksi sosial merupakan
wujud dari kebudayaan, karena merupakan suatu
aktivitas atau tindakan berpola yang dilakukan
dalam masyarakat
 Komunikasi antar budaya tidak hanya terjadi antar
individu tapi juga di antara kelompok-kelompok
dengan identifikasi budaya yang tersebar dan
berbeda
 Komunikasi antar budaya terjadi apabila terjadi
perpindahan tempat atau migrasi individu atau
kelompok dari budaya yang berbeda ke wilayah atau
daerah yang mempunyai budaya yang berbeda Komunikasi
 Kondisi di sekitar kita yang menyebabkan Antar Budaya
komunikasi antarbudaya dirasakan semakin
penting (urgen) pada saat ini, antara lain karena
adanya mobilitas manusia, saling kebergantungan
ekonomi, teknologi komunikasi, pola imigrasi
ataupun kesejahteraan politik
 Proses komunikasi antar budaya melibatkan
internalisasi, enkulturasi dan akulturasi
Menunda penilaian atas pandangan dan
perilaku orang lain (jangan mudah menilai)

Berusaha menempatkan diri pada posisi


dimana kita berada dan berbicara Menciptakan
Komunikasi
Tertarik kepada orang lain sebagai individu Antar Budaya
yang unik, bukan tertarik sebagai karena
anggota dari ras, suku, agama atau sosial yang Efektif
tertentu

Menguasai setidaknya bahasa verbal dan


nonverbal dan sitem nilai yang mereka anut
Menghormati anggota budaya
lain sebagai manusia

Menghormati budaya lain apa


adanya, bukan sebagaimana yang
kita kehendaki Syarat
Menghormati hak anggota budaya
yang lain untuk bertindak berbeda Komunikasi
dari cara kita bertindak Antar Budaya
Komunikator lintas budaya yang
kompeten harus belajar
yang Efektif
menyenangi hidup bersama orang
dari budaya yang lain
Relativitas Bahasa Sebagai Mengurangi
Bahasa Cermin Budaya Ketidakpastian
• orang yang • Sebuah bahasa • Semakin besar
menggunakan mencerminkan perbedaan
bahasa yang budaya tertentu. antarbudaya,
berbeda juga Semakin besar semakin besar Prinsip-Prinsip
akan berbeda perbedaan antara ketidak-pastian
dalam cara budaya, semakin dan ambiguitas Komunikasi
mereka besar perbedaan dalam
memandang dan komunikasi. komunikasi (ada Antar Budaya
berpikir tentang beberapa makna
dunia(memahami yang rancu yang
dan memaklumi perlu diluruskan)
perbedaan
bahasa)
Interaksi Awal Kesadaran Diri
dan Perbedaan dan Perbedaan Memaksimalkan
Antarbudaya Antarbudaya Hasil Interaksi

• Menampilkan • Memahami dan • Memilah dan


kesan yang memaklumi menggunakanin Prinsip-Prinsip
baik kepada
lawan bicara
perbedaan
• Lebih berhati
formasi yang
diperoleh dari Komunikasi
yang memiliki
latar belakang
hati dalam
berstatemen
interaksi
bersama orang
Antar Budaya
dan tradisi lain sebagai
yang berbeda sarana untuk
pengembangan
diri
Bagian dari
Komunikasi
Antar Budaya Komunikasi Komunikasi Komunikasi
Internasional Antar Ras Antar Etnis
Implikasi Komunikasi Implikasi Komunikasi
Antar Budaya Antar Budaya

Toleransi dan Integrasi dan


Adaptasi Meredam
intoleransi disintegrasi
budaya Konflik
budaya budaya

Penetrasi Perubahan Etnosentrisme Menciptakan


budaya sosial budaya dan stereotipe open minded
 Konsep global village pada awalnya lebih banyak
digunakan oleh para peneliti bidang media dan
komunikasi untuk menggambarkan suatu evolusi
perkembangan pola interaksi masyarakat yang
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
 McLuhan dalam bukunya yang berjudul Guttenberg Global Village:
Galaxy, menjelaskan bahwa fenomena saling Sebuah
ketergantungan secara elektronik, yang belum pernah
terjadi sebelumnya, telah menciptakan kembali dunia Fenomena
dalam sebuah imajinasi tentang desa besar (global Komunikasi
village) Antar Budaya
 Pandangan ini didasari atas perkembangan teknologi
dalam media massa elektronik secara luas pada tahun
1950an, seperti radio dan televisi, telah menyebabkan
semakin mudahnya aliran informasi ke segala penjuru
dunia
 McLuhan menjelaskan global village sebagai
fenomena saling keterkaitan antar warga dunia (interaksi
antar budaya di dunia) dalam satu ruang global sebagai
akibat adanya perkembangan teknologi informasi,
media, dan komunikasi yang berkembang sangat pesat
 Global village juga dapat didefinisikan sebagai fenomena
globalisasi pada masa kini yang dapat dikenali dari Global Village:
dampaknya yakni semakin memudarnya batas-batas Sebuah
identitas nasional, semakin hilangnya budaya dan
identitas lokal, semakin terancamnya ekonomi nasional Fenomena
di tengah-tengah ekspansi kapital, dan semakin Komunikasi
meningkatnya migrasi internasional
Antar Budaya
 Global village dapat membuka potensi untuk menjadi
sarana dalam memperkenalkan budaya dan identitas
lokal, menghilangkan model pembangunan yang
berpusat pada geografis dan berpotensi meningkatkan
kemampuan SDM, namun juga mengancam ekonomi
nasional di tengah kapitalisme global
REFERENCE
• Mulyana, Dedy. 2016. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,
Bandung: Rosdakarya.
• Mulyana, Dedy. 2005. Komunikasi efektif suatu
pendekatan lintasbudaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
• Rumondor, A. H. 2005. Komunikasi antarbudaya. Jakarta: Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.
• Gudykunst, W. B. dan Kim, Y. Y. 1992. Communicating with
stangers (an approach to intercultural communication). New
York: McGraw Hill Inc
Chrystall, Andrew B. 2011. After the Global village. Canadian
Thank you
Journal of Media Studies 9.

Anda mungkin juga menyukai