Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA “KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

Jonatan Panusunan Parlindungan


Universitas Buddhi Dharma
Email: jonatan.jonatan0603@gmail.com

Abstrak
Komunikasi lintas budaya menjadi semakin penting dalam era globalisasi saat ini. Penelitian
ini bertujuan untuk menyelidiki konsep tersebut melalui tinjauan pustaka dan analisis studi
kasus. Hasilnya menunjukkan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap peran
bahasa dan budaya dalam proses komunikasi lintas budaya, baik verbal maupun nonverbal.
Studi kasus menggambarkan tantangan dalam berkomunikasi antara tim Amerika dan Jepang
dalam perusahaan multinasional, menekankan perlunya adaptasi terhadap gaya komunikasi
yang berbeda untuk mencapai pemahaman dan kerjasama yang efektif. Kesimpulannya
pemahaman yang lebih baik terhadap komunikasi lintas budaya sangat penting untuk
memfasilitasi hubungan yang harmonis antara individu atau kelompok dengan latar belakang
budaya yang beragam dalam lingkungan global yang semakin terhubung.
Kata Kunci: Interaksi, Bahasa, Adaptasi, Kerjasama

1. PENDAHULUAN individu memiliki gaya interaksi yang


unik dalam kehidupan sosialnya, yang
Komunikasi adalah aspek
dipengaruhi oleh latar belakang budaya
fundamental dalam interaksi manusia yang
mereka. Latar belakang budaya tidak
tak terelakkan dalam berbagai konteks
hanya menjadi penyerta, tetapi juga sering
kehidupan, baik di rumah, di tempat kerja,
menjadi sumber nilai-nilai yang
maupun dalam situasi interaksi sosial
mempengaruhi cara individu tersebut
lainnya. Namun, pentingnya dipahami
menempatkan diri, memahami, dan
bahwa setiap bentuk komunikasi manusia
merespons dalam proses komunikasi.
memiliki potensi untuk menghadapi
Dalam penelitian ini, latar belakang
perbedaan budaya yang dapat
budaya dapat menentukan gaya
mengakibatkan konflik, bahkan pada
komunikasi individu atau kelompok
perbedaan yang sekecil apapun. Oleh
masyarakat. Namun, dalam proses
karena itu, upaya sungguh-sungguh
komunikasi, terdapat berbagai elemen
diperlukan untuk memastikan
seperti pesan, informasi, ekspresi, dan
keberhasilan proses komunikasi yang
umpan balik, yang terkadang tidak
efektif, khususnya melalui penerapan
berjalan secara ideal. Distinctiveness dari
pengetahuan budaya yang relevan
watak kebudayaan juga dapat menjadi
terhadap pelaku komunikasi yang terlibat.
hambatan dalam proses komunikasi, dan
Komunikasi lintas budaya menjadi
masalah dapat timbul saat terjadi kontak
semakin penting dalam menjalin
antar budaya karena kurangnya
hubungan yang baik dan memuaskan,
terutama di antara individu dengan latar pemahaman antara pihak-pihak yang
berkomunikasi, terutama jika terdapat
belakang budaya yang berbeda. Setiap

1
perbedaan dalam hal ideologi, orientasi, Tujuan penelitian makalah ini
dan gaya hidup. adalah untuk mendalami pemahaman
tentang Konsep Komunikasi Lintas Budaya
Dalam konsep Schramm, "field of
serta menganalisis hubungan yang
experience" mengacu pada semua faktor
kompleks antara Bahasa dan Budaya dalam
yang memengaruhi cara seseorang
komunikasi lintas budaya. Selain itu, tujuan
memahami dan menginterpretasikan
lainnya adalah untuk mengidentifikasi
sebuah pesan, termasuk faktor-faktor
karakteristik Komunikasi Verbal dan Non-
kultural, latar belakang sosial, keyakinan,
Verbal dalam lintas budaya. Dengan
pengalaman, nilai-nilai, dan norma-norma.
memfokuskan pada aspek-aspek ini,
Hal ini menyebabkan individu yang
makalah ini bertujuan untuk memberikan
berbeda dapat menginterpretasikan pesan
wawasan yang lebih mendalam tentang
yang sama dengan cara yang berbeda.
kompleksitas dan tantangan yang terlibat
Efisiensi komunikasi terjadi jika
dalam Komunikasi Lintas Budaya di era
penggunaan kata-kata dan simbol-simbol
globalisasi saat ini.
oleh komunikator dan komunikan serupa.
Budaya yang berbeda memiliki sistem 2. METODE PENELITIAN
nilai yang berbeda, yang juga menentukan Metode penelitian yang digunakan
tujuan hidup dan cara berkomunikasi dalam penulisan tersebut adalah metode
seseorang. Bahasa, aturan, dan norma deskriptif dan eksploratif. Metode
yang ada dalam budaya juga sangat deskriptif digunakan untuk memberikan
mempengaruhi cara komunikasi. Oleh gambaran yang rinci dan komprehensif
karena itu, setiap kegiatan komunikasi tentang konsep dan karakteristik
memiliki potensi untuk menjadi
komunikasi lintas budaya serta aspek-aspek
komunikasi lintas budaya, karena individu yang terkait. Penulis melakukan deskripsi
selalu berada dalam budaya yang berbeda yang mendalam tentang topik tersebut,
dengan orang lain, seberapapun kecilnya menjelaskan dengan detail tentang konsep,
perbedaan itu. tujuan, unsur-unsur, dan faktor-faktor yang
Rumusan masalah dalam makalah mempengaruhi efektivitas komunikasi
ini mengarah pada pemahaman yang lintas budaya. Metode eksploratif
mendalam tentang Komunikasi Lintas digunakan karena penulis melakukan
Budaya. Di era globalisasi yang semakin analisis dan eksplorasi yang mendalam
meningkat, fokus utamanya adalah pada terhadap berbagai aspek komunikasi lintas
pengertian Komunikasi Lintas Budaya itu budaya yang belum tentu telah banyak
sendiri, keterkaitan kompleks antara dijelaskan sebelumnya. Penelitian ini juga
Bahasa dan Budaya dalam komunikasi menggunakan pendekatan studi literatur
lintas budaya, serta peran penting sebagai sumber data utama, dengan
Komunikasi Verbal dan Non-Verbal dalam mengacu pada referensi dari buku, jurnal,
hal ini. Melalui eksplorasi aspek-aspek artikel, dan sumber-sumber lain yang
tersebut, diharapkan makalah ini dapat relevan dengan topik yang dibahas.
memberikan wawasan yang lebih baik 3. PEMBAHASAN
tentang tantangan dan kompleksitas dalam
menjalankan Komunikasi Lintas Budaya Komunikasi lintas budaya adalah
di era globalisasi saat ini. sebuah proses interaksi komunikasi yang

2
terjadi di antara individu atau kelompok bersama. Pemahaman mendalam tentang
yang memiliki latar belakang budaya yang konsep dan konteks komunikasi lintas
beragam. Menurut P. Eddy Sanusi Silitonga budaya, serta penerapan prinsip-prinsipnya
(2020) dalam bukunya yang berjudul dalam praktik bisnis, menjadi kunci
"Strategi Komunikasi dalam Bisnis", keberhasilan dalam mengatasi hambatan
komunikasi lintas budaya merujuk pada yang muncul dan mencapai kerjasama yang
upaya pengalihan ide atau gagasan dari satu efektif. Komunikasi lintas budaya
budaya ke budaya lainnya dengan maksud melibatkan proses pengalihan ide atau
saling mempengaruhi. Fenomena ini terjadi gagasan dari satu budaya ke budaya lain
dalam beragam konteks, termasuk interaksi dengan tujuan saling mempengaruhi.
antarpribadi, lingkup bisnis, pendidikan, Dalam bisnis multinasional, hal ini sering
aspek sosial, hingga dalam relasi kali terjadi antara tim atau individu dari
internasional. Komunikasi lintas budaya berbagai latar belakang budaya. Misalnya,
termanifestasi dalam berbagai bentuk, baik dalam sebuah perusahaan multinasional di
secara lisan melalui percakapan, bahasa mana tim dari Amerika dan Jepang harus
isyarat, maupun secara tertulis melalui bekerja sama untuk meluncurkan produk
pesan teks, dokumen, email, dan media baru, perbedaan dalam gaya komunikasi
komunikasi tertulis lainnya. menjadi hambatan utama.
Tujuan dari komunikasi lintas budaya Komunikasi lintas budaya memiliki
adalah untuk memfasilitasi pemahaman beberapa tujuan, di antaranya adalah
yang mendalam dan hubungan yang menciptakan pemahaman dan hubungan
harmonis di antara individu atau kelompok yang baik antara individu atau kelompok
yang memiliki latar belakang budaya yang yang berasal dari budaya yang berbeda. Ini
berbeda. Pemahaman ini meliputi aspek- mencakup pemahaman norma sosial, nilai-
aspek seperti norma-norma sosial, nilai- nilai, keyakinan, dan praktik budaya satu
nilai, keyakinan, dan praktik-praktik sama lain. Tujuan lainnya adalah untuk
budaya yang menjadi karakteristik masing- menghindari terjadinya konflik yang dapat
masing kelompok. Selain itu, komunikasi muncul karena adanya perbedaan budaya,
lintas budaya bertujuan untuk mencegah serta mencegah timbulnya prasangka buruk
terjadinya konflik yang mungkin timbul yang dapat merusak hubungan antar
akibat perbedaan budaya tersebut, termasuk individu atau kelompok. Komunikasi lintas
upaya untuk mengurangi kemungkinan budaya dapat dilakukan baik secara lisan
terbentuknya prasangka negatif yang dapat maupun tulisan, melalui berbagai media
mengganggu hubungan interpersonal dan seperti ucapan, percakapan, bahasa isyarat,
intergrup. pesan teks, dokumen, email, dan
komunikasi tertulis lainnya. Penting untuk
Pengembangan teknologi dan
diingat bahwa bahasa bukanlah hanya alat
globalisasi telah meningkatkan interaksi
komunikasi, tetapi juga mencerminkan dan
antara individu dan kelompok dari latar
mengungkapkan totalitas ide, nilai-nilai,
belakang budaya yang berbeda.
keyakinan, dan norma budaya seseorang.
Komunikasi lintas budaya menjadi penting
Budaya, di sisi lain, mencakup totalitas ide,
dalam konteks bisnis multinasional di mana
individu atau tim dari budaya yang berbeda nilai, keyakinan, sikap, dan prasangka yang
harus bekerja sama untuk mencapai tujuan

3
dibawa oleh individu dalam interaksi Komunikasi nonverbal meliputi elemen
dengan bahasa dari budayanya. seperti sentuhan, komunikasi objek,
gerakan tubuh, lingkungan, dan suara.
Di dalam komunikasi verbal,
Baik komunikasi verbal maupun
komunikasi menggunakan kata-kata, baik
nonverbal memiliki fungsi dan
lisan maupun tulisan, menjadi salah satu
karakteristiknya sendiri dalam proses
bentuk utama komunikasi antarmanusia.
komunikasi. Memahami komunikasi
Berbicara dan menulis merupakan bentuk
nonverbal di berbagai budaya sangatlah
komunikasi verbal, yang masing-masing
penting, karena meskipun bahasa lisan
melibatkan komunikasi vocal dan non-
berbeda, bahasa tubuh sering memiliki
vocal. Mendengarkan dan membaca juga
elemen universal yang membantu dalam
merupakan aspek penting dalam
berkomunikasi dengan efektif.
komunikasi verbal, di mana pemahaman
pesan yang disampaikan menjadi kunci. b. Saran
1. Memahami budaya orang lain
Dalam sebuah perusahaan
membantu dalam memahami nilai-
multinasional, perbedaan gaya komunikasi
nilai, keyakinan, dan tradisi yang
antara tim Amerika dan Jepang
mendasari perilaku dan komunikasi
menyebabkan banyak kesalahpahaman.
mereka. Hal ini dapat mengurangi
Untuk mengatasi hambatan ini, perusahaan
konflik dan meningkatkan toleransi
tersebut mengadakan sesi pelatihan lintas
terhadap perbedaan.
budaya untuk kedua tim. Pelatihan ini
2. Mempelajari komunikasi lintas budaya
membantu mereka memahami perbedaan
membantu dalam membangun
budaya dan gaya komunikasi mereka, serta
hubungan yang kuat dengan orang-
belajar bagaimana menghargai dan
orang dari berbagai budaya, sehingga
beradaptasi dengan gaya komunikasi satu
memperluas jaringan sosial dan
sama lain.
profesional.
4. PENUTUP 3. Berinteraksi dengan orang-orang dari
a. Kesimpulan budaya yang berbeda memperkaya
Komunikasi lintas budaya adalah kemampuan komunikasi, termasuk
proses komunikasi antara individu atau kemampuan dalam berbahasa,
kelompok yang berasal dari budaya yang memahami bahasa tubuh, dan
berbeda. Tujuannya adalah untuk membaca ekspresi wajah.
menciptakan pemahaman dan membangun 4. Memahami dan menghargai
hubungan yang baik antara pihak-pihak keanekaragaman budaya membantu
yang terlibat. Bahasa dan budaya saling dalam membangun masyarakat yang
terkait, di mana bahasa digunakan untuk inklusif dan hormat terhadap hak asasi
menyampaikan ide, nilai, keyakinan, dan manusia.
norma budaya seseorang. 5. Belajar tentang budaya orang lain juga
memungkinkan refleksi atas budaya.
Komunikasi dapat terjadi secara
kita sendiri, membuka mata kita
verbal, menggunakan kata-kata baik
terhadap bias dan asumsi yang
secara lisan maupun tulisan, atau
mungkin kita miliki tentang orang lain.
nonverbal, melibatkan isyarat atau tanda-
tanda tanpa menggunakan kata-kata.

4
Zamruddin, M. P. (2018). How do People
Say about Language, Culture, and
DAFTAR PUSTAKA
Ideology?. Indonesian EFL Journal: Journal
Nugroho, W. (2010). Modul Teori of ELT, Linguistics, and Literature, 3(2),
Komunikasi Verbal dan Nonverbal. Jakarta: 82-101. dikutip dari
Raja Graffido Perkasa. http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/
Wibowo, F. (2010). Komunikasi verbal dan index.php/efi/article/view/ 3411
nonverbal. Pratama, R. (2020). Komunikasi Lintas
Ani Atih. (2015). Komunikasi Verbal dan Kebudayaan dan Potensi Masalah-Masalah
Nonverbal dalam Hubungan Interpersonal. yang Timbul. Endogami: Jurnal Ilmiah
Universitas Negeri Jakarta. Kajian Antropologi, 4(1), 127-132.

Mardolina, Y. (2015). Pola Komunikasi Silitonga, P. E. S. (2020). Strategi


Lintas Budaya Mahasiswa Asing dengan Komunikasi dalam Bisnis. Jakarta : Cipta
Mahasiswa Lokal di Universitas Media Nusantara
Hasanuddin (Doctoral dissertation)
Kurniati, D. P. Y. (2016). Modul
Komunikasi Verbal dan Non Verbal. 17(1),
47. https://doi.org/10.18860/el.v17i1.3088
Kusumawati, T. I. (2016). Komunikasi
Verbal Dan Nonverbal. Jurnal Pendidikan
Dan Konseling, 6(2).
Alshammari, S. H. (2018). The relationship
between language, identity and cultural
differences: a critical review. IJSSHE-
International Journal of Social Sciences,
2(1), 98-101.
Sukma, R. (2018). Realitas Komunikasi
Lintas Budaya di Indonesia: Studi Kasus
Pemilihan Bahasa Remaja Era Kekinian di
Jakarta. Yanti (Ed.), Konferensi Linguistik
Tahunan Atma Jaya, 16.
Tamburian, H. D. (2018). Komunikasi
Lintas Budaya Masyarakat Dayak Dalam
Menjaga Kerukunan Hidup Umat
Beragama. Jurnal Komunikasi, 10(1), 77-
86.

5
6

Anda mungkin juga menyukai