Anda di halaman 1dari 17

Komunikasi dalam

Konteks Sosial dan Latar


Belakang Budaya
(Cultural Diversity) serta
Keyakinan
Latar Belakang
Keanekaragaman masyarakat dan sosial budaya Indonesia merupakan sebuah
potensi kekayaan yang harus dioptimalkan sehingga terasa manfaatnya. Untuk
itu, sinergi segenap komponen bangsa dalam melanjutkan pembangunan karakter
bangsa (national and character building) yang sudah dimulai sejak awal
kemerdekaan perlu terus diperkuat sehingga memperkuat jati diri bangsa dan
mampu membentuk bangsa yang berkarakter, maju, dan berdaya saing. Seiring
dengan menguatnya persaingan arus lokal dan global dalam internalisasi nilai-
nilai baru, ketahanan budaya juga perlu semakin diperkuat sehingga memiliki
kemampuan untuk menumbuh suburkan internalisasi berbagai nilai lokal dan
global yang positif dan produktif. Oleh sebab itu, upaya pengembangan
kebudayaan diarahkan pada tujuan universal peradaban.
Pengertian komunikasi dalam konteks sosial
Dalam kehidupannya, manusia senantiasa
terlibat dalam aktivitas komunikasi.
Manusia mungkin akan mati, atau
setidaknya sengsara manakala dikucilkan
sama sekali sehingga ia tidak bisa
melakukan komunikasi dengan dunia
sekelilingnya. Oleh sebab itu komunikasi
merupakan tindakan manusia yang lahir
dengan penuh kesadaran, bahkan secara
aktif manusia sengaja melahirkannya
karena ada maksud atau tujuan tertentu.
Dapat dikatakan bahwa di dalam
kehidupan komunikasi adalah persyaratan
yang utama dalam kehidupan manusia.
Tidak ada manusia yang melepaskan
hidupnya untuk berkomuikasi antar
sesama. Dengan seperti itu, komunikasi
sosial sangat penting dalam kehidupan
manusia pada umumnya untuk
membantunya berinteraksi dengan
sesama, karena manusia tercipta sebagai
mahluk sosial.
Fungsi Komunikasi Sosial

Fungsi komunikasi sosial ini adalah fungsi komunikasi kultural.


Para ilmuan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu
mempunyai hubungan timbal balik, seperti dua sisi dari satu mata
uang. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan pada
gilirannya komunikasi pun turut menentukan, memelihara,
mengembangkan atau mewariskan budaya. Fungsi komunikasi
sosial bisa terbentuk dengan adanya pembentukan dari
dalam: pembentukan konsep diri, pernyataan eksistenssi diri dan
untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan & memperoleh
kebahagiaan
Komunikasi Budaya

Guo-Ming Chen dan William J. Sartosa mengatakan bahwa


komunikasi antarbudaya adalah proses negosiasi atau pertukaran
sistem simbolik yang membimbing perilaku manusia dan
membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai
kelompok.
Selanjutnya komunikasi antarbudaya itu dilakukan:
1. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan
antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui
simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya
mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks
dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan;
2. Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung daripersetujuan
antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan
dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang
sama;
3. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram
namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku
kita;
4. Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat
Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarbudaya

Fungsi Pribadi
Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi
komunikasi yang ditunjukkan melalui
perilaku komunikasi yang bersumber dari
seorang individu. Dalam proses
komunikasi antarbudaya terdapat
beberapa perilaku komunikasi individu
yang digunakan untuk menyatakan
identitas diri maupun identitas sosial.
1. Menyatakan Identitas Sosial
Dalam proses komunikasi antarbudaya terdapat beberapa perilaku
komunikasi individu yang digunakan untuk menyatakan
identitas sosial. Perilaku itu dinyatakan melalui tindakan
berbahasa baik secara verbal dan nonverbal. Dari perilaku berbahasa
itulah dapat diketahui identitas diri maupun sosial, misalnya dapat
diketahui asal-usul suku bangsa, agama, maupun
tingkat pendidikan seseorang.

2. Menyatakan Integrasi Sosial

Integrasi sosial adalah menerima kesatuan dan persatuan antarpribadi,


antarkelompok namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan yang
dimiliki oleh setiap unsur. Perlu dipahami bahwa salah satu tujuan
komunikasi adalah memberikan makna yang sama atas pesan yang
dibagi antara komunikator dan komunikan. Dalam kasus komunikasi
antarbudaya yang melibatkan perbedaan budaya antar komunikator
dengan komunikan, maka integrasi sosial merupakan tujuan utama
komunikasi.
3. Menambah
Seringkali Pengetahuan
komunikasi antarpribadi
maupun antarbudaya menambah
pengetahuan
bersama, saling mempelajari kebudayaan
masing-masing.
Berkomunikasi dengan orang lain untuk melepaskan
diri
4. Melepaskan Diri atau Jalan Keluar
atau mencari jalan keluar atas masalah yang sedang
dihadapi. Pilihan komunikasi seperti itu adalah
komunikasi yang berfungsi menciptakan hubungan
yang
komplementer dan hubungan yang simetris. Hubungan
komplementer selalu dilakukan oleh dua pihak
mempunyai
perilaku yang berbeda. Perilaku seseorang berfungsi
sebagai stimulus perilaku komplementer dari yang lain
Fungsi Sosial
1. Pengawasan 2. Menjembatani
Praktek komunikasi antarbudaya di antara Dalam proses komunikasi antarbudaya,
komunikator dan komunikan yang berbeda maka fungsi komunikasi yang dilakukan
kebudayaan berfungsi saling mengawasi. antara dua orang yang berbeda budaya
Dalam setiap proses komunikasi itu
antarbudaya fungsi ini bermanfaat untuk merupakan jembatan atas perbedaan di
menginformasikan "perkembangan" antara mereka. Fungsi menjembatani itu
tentang lingkungan. Fungsi ini lebih dapat terkontrol melalui pesan-pesan
banyak dilakukan oleh media massa yang yang
menyebarlusakan secara rutin mereka pertukarkan, keduanya saling
perkembangan peristiwa yang terjadi menjelaskan perbedaan tafsir atas
disekitar kita meskipun peristiwa itu terjadi sebuah
dalam sebuah konteks kebudayaan yang pesan sehingga menghasilkan makna
berbeda. yang
sama. Fungsi ini dijalankan pula oleh
3. Sosialisasi Nilai
Fungsi sosialisasi merupakan fungsi untuk
mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai
kebudayaan suatu masyarakat kepada masyarakat lain.
4. Menghibur
Fungsi menghibur juga sering tampil dalam proses
komunikasi antarbudaya. Misalnya
menonton tarian hula-hula dan "Hawaian" di taman kota
yang terletak di depan Honolulu Zaw, Honolulu, Hawai.
Hiburan tersebut termasuk dalam kategori hiburan
antarbudaya.
Komunikasi Keyakinan
Keyakian spiritual dan agama dapat menjadi sumber kekuatan dan
kenyamanan bagi klien.
Perawat yang memiliki keyakinan yang sama dengan kliennya cenderung
lebih mudah memahami dan mengambil tindakan untuk menangani
kliennya.
Perawat professional harus bisa memahami,mengantisipasi dan
mengambil tindakan yang tepat terhadap klien yang berbeda keyakinan
terhadap perawat tersebut.
Contoh : Klien yang menolak memakan daging
dikarenakan oleh keyakinan yang dimiliki oleh
agamanya.Perawat harus mengambil tindakan yang
tepat bagaimana cara membujuk pasien tersebut untuk
memakan daging tersebut.Misalnya diberikan
penjelasan yang kuat mengenai alasan kenapa pasien
tersebut harus makan daging.
Peran pemerintah dan mahasiswa dalam
menjaga keanekaragaman budaya
1. Peran pemerintah menjaga keanekaragaman budaya
Sebagai suatu ideologi, multikultural harus didukung dengan sistem
infrastuktur demokrasi yang kuat serta didukung oleh kemampuan aparatus
pemerintah yang mumpuni karena kunci multibudayaisme adalah kesamaan
di depan hukum. Negara dalam hal ini berfungsi sebagai fasilitator sekaligus
penjaga pola interaksi antar kebudayaan kelompok untuk tetap seimbang
antara kepentingan pusat dan daerah, kuncinya adalah pengelolaan
pemerintah pada keseimbangan antara dua titik ekstrim lokalitas dan
sentralitas. Seperti misalnya kasus Papua dimana oleh pemerintah dibiarkan
menjadi berkembang dengan kebudayaan Papuanya, namun secara ekonomi
dilakukan pembagian kue ekonomi yang adil. Dalam konteks waktu, produk
atau hasil kebudayaan dapat dilihat dalam 2 prespekif yaitu kebudayaan
yang berlaku pada saat ini dan tinggalan atau produk kebudayaan pada masa
lampau.
Peran Mahasiswa Dalam Kebudayaan

Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan


anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai
intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa,
pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga
keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan.
Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat
dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian
seni dan budaya daerah. Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni
dan budaya daerah dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu
intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur Intrakurikuler
dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah
sebagai substansi mata kuliah; sedangkan jalur
ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan unit
kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan
mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang
diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni
dan budaya daerah.
Manusia adalah mahkluk sosial yang tidak dapat hidup
A. KESIMPULAN sendiri melainkan selalu berinteraksi dengan
Dalam kehidupannya, manusia senantiasa sesamanya. Untuk keperluan tersebut, manusia
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi sekaligus
terlibat dalam aktivitas komunikasi.
sebagai identitas kelompok. Hal tersebut dapat
Manusia mungkin akan mati, atau
dibuktikan dengan terbentuknya bagaian bahasa di dunia
setidaknya sengsara mana kala dikucilkan yang memiliki ciri-ciri yang unik yang menyebabkan
sama sekali sehingga ia tidak bisa berbeda dengan bahasa lainnya.
melakukan komunikasi dengan dunia
sekelilingnya. Oleh sebab itu komunikasi
merupakan tindakan manusia yang lahir
dengan penuh kesadaran, bahkan secara
aktif manusia sengaja melahirkannya
karena ada maksud atau tujuan tertentu.
Terima Kasih

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai