Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI

LINTAS BUDAYA
Oleh :
Mia Kurnia (3420012)
A. Pengertian Komunikasi Lintas Budaya

Komunikasi Lintas Budaya (KLB) adalah proses penyampaian


pesan dari komunikator kepada komunikan yang berbeda budaya.
Komunikasi Lintas Budaya merupakan salah satu bidang kajian linguistik
dan kajian ilmu komunikasi yang lebih menekankan pada perbandingan
pola-pola komunikasi antar pribadi diantara pelaku komunikasi yang
berbeda kebudayaan
B. Tujuan mempelajari Komunikasi
 Mempelajari ketrampilan komunikasi
Lintas Budaya yang membuat seseorang menerima gaya
dan isi komunikasi sendiri.
 Membantu memahami budaya sebagai
hal yang menghasilkan dan memelihara
semesta wacana dan makna bagi para
 Menyadari bias budaya sendiri.
anggotanya.
 Lebih peka secara budaya.
 Membantu memahami kontak lintas budaya
 Memperoleh kapasitas untuk benar-benar
sebagai suatu cara memperoleh pandangan
terlibat dengan anggota dari budaya lain
kedalam budaya sendiri : asumsi-asumsi,
untuk menciptakan hubungan yang
nilai-nilai, kebebasan-kebebasan dan
langgeng dan memuaskan orang-orang
keterbatasan-keterbatasannya
tersebut.
 Merangsang pemahaman yang besar atas
budaya sendiri  Membantu memahami model-model, konsep-
 Memperluas dan memperdalam konsep dan aplikasi-aplikasi bidang komunikasi
pengalaman seseorang lintas budaya.
 Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai
yang berbeda dapat dipelajari secara sistematis,
dibandingkan dan dipahami
c. Teori-Teori Komunikasi
Lintas Budaya

 Face Negotiation Theory, norma dan aturan budaya mempengaruhi


bagaimana anggota budaya tertentu mengelola citra

 Conversational contraints Theory, hambatan pembicaraan baik


budaya atau pribadi memepengaruhi bagaimana suatu pesan
dikontruksi dan gaya pembicaraan seseorang untuk mencapai
suatu tujuan komunikasi tertentu

 Communication Accomondation Theory, strategi seseorang dalam


mengakomondasi tergantung pada budaya, komunikasi
menunjukan sikapnya melalui strategi mendekat atau menjauh
Teori-Teori Komunikasi
Lintas Budaya

 Expectancy Violations Theory, cara berkomunikasi


intrepersonal dipengaruhi oleh norma sosial atau budaya
yang bisa menjadi acuan atau prediksi. Pelanggaran
terhadap norma akan menimbulkan kemarahan atau
kehati-hatian kepada orang tertentu, penilaian terhadap
pelanggaraan bergantung kepada kedekatan, hubungan
dan konteks.
 Anciety/Unsertainty Management Theory, komunikasi
akan efektif apabila komunikator secara seksama dalam
mengelola ketidakpastian atau kecemasan.
Fungsi Pribadi :
Menyatakan identitas diri
Menyatakan interaksi sosial
Menambah pengetahuan
si dan
D. Fung Melepaskan diri/jalan keluar
Prinsip-
prinsip Fungsi Sosial :
ikasi Pengawasan tentang perkembangan lingkungan budaya sekitar
Komun
da y a Menjebatani dua atau lebih budaya yang berbeda
lintas bu Sosialisasi nilai-nilai kebudayaan
Menghibur
Prinsip-prinsip Komunikasi Lintas Budaya :
Relativitas bahasa,
i dan
D.Fungs Bahasa sebagai cermin budaya,
Prinsip- Mengurangi ketidakpastian,
prinsip Kesadaran diri dan perbedaan antar budaya,
ikasi
Komun Interaksi awal dan perbeadaan antarbudaya,
daya
lintas bu
Memaksimalkan hasil interaksi
E. Komunikasi Lintas
Budaya di Era Modern
Di era modern ini mulai muncul berbagai
komunikasi lintas atau antar budaya,
beberapa jenis dan model komunikasi
tersebut adalah :

● Komunikasi Internasional, yaitu komunikasi antara bangsa dan negara. Komunikasi ini lebih menekankankan
pada kepentingan dan kebijakan suatu negara dan negara lain mengenai ekonimi, politik pertahanan dan lain-
lain.
● Komunikasi Anatar ras, yaitu suatu komunikasi yang terjadi ketika komunikan dan komunikator berbeda ras.
Hambatan utama dalam komunikasi ini adalah sikap curiga kepada ras lain. Contoh orang Jepang berkomunikasi
dengan orang Amerika.
● Komunikasi antar etnis, yaitu komunikasi yang terjadi ketika komunikator dan komunikan sama dalam satu
suku/ras tetapi berbeda etnis dan latar belakangnya. Contoh orang Kanada Inggris dan Kanada Prancis mereka
berasal di ras dan suku yang sama tetapi latar belakang, prespektif, pandangan hidup, cita-cita dan bahasa yang
berbeda.
F. Hambatan-hambatan dalam
Komunikasi Lintas budaya

 Mengabaikan perbedaan antar kelompok kultural


 Hambatan bahasa, Bahasa merupakan hal utama
yang berbeda, Dalam setiap kelompok kultural
yang harus ada dalam komunikasi baik bahasa terdapat perbedaan yang besar dan penting. Bila
verbal maupun non verbal, pesan akan kita mengabaikan perbedaan ini, maka kita akan
tersampaikan jika sama-sama mengerti dan terjebak dalam stereotipe
mengetahui bahasa yang digunakan. Fokus kajian  Melanggar adat kebiasaan kultural, Menurut
bahasa selalu dihubungkan dengan perbedaan DeVito, setiap kultur itu mempunyai aturan
budaya komunikasi sendiri-sendiri. Aturan ini
menetapkan mana yang patut dan mana yang
 Mengabaikan perbedaan antara anda dan
tidak patut. Ada beberapa kultur yang ketika
kelompok yang secara kultural berbeda,
menunjukkan rasa hormat dengan menghindari
Hambatan yang paling lazim ialah bilamana kita
kontak mata langsung dengan lawan bicaranya.
menganggap bahwa yang ada hanyalah kesamaan
Dilain kultur hal ini menandakan tidak adanya
dan bukan berbedaan.ini terjadi terutama dalam
minat dalam berkomunikasi
hal nilai, sikap dan kepercayaan
Menurut Cangara ada
beberapa cara untuk
memahami hambatan  Hambatan Status, disebabkan oleh jarak sosial
komunikasi, diantaranya: antara pelaku komunikasi, perbedaan ini
menuntut perilaku komunikasi selalu
memperhitungkan kondisi dan etika yang sudah
membudaya dalam masyarakat.
 Hambatan yang disebabkan karena kerangka
 Hambatan teknis, terjadi jika salah satu alat berpikir, perbedaan presepsi disebabkan oleh
yang digunakan dalam berkomunikasi latar belakang pengalaman dan pendidikan yang
mengalami gangguan berbeda.
 Hambatan semantik dan psikologis,  Hambatan budaya, disebabkan oleh perbedaan
disebabkan oleh kesalahan bahasa yang norma, kebiasaan, nilai-nilai yang dianut oleh
digunakan pelaku komunikasi. Manusia cenderung
 Hambatan fisik, disebabkan karena kondisi menerima informasi dari sumber yang memiliki
geografis atau bisa disebabkan karena tidak banyak kesamaan dengan dirinya, seperti bahasa,
berfungsinya salah satu pancaindra manusia agama dan lain sebagainya.
ANY
QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai