Abstract
This study aims to determine how the expectations of each ethnic group in maintaining the issue of
harmony of inter-ethnic life in the Province of West Kalimantan, especially in Pontianak City which
consists of the majority of Dayak ethnic, Malay, and Tionghoa. Multiethnic life in Pontianak often
creates various conflicts that occur interethnic. This research is a qualitative descriptive research. In
this study the authors linked several theories of intercultural communication and identified
communication barriers such as Stereotype, Etnocentrism, and others. In this study found that
interethnic conflicts can arise due to the absence of open minds in the face of differences, the lack of
mutual tolerance and mutual respect among ethnic groups. In addition, communication barriers also
become one of the factors arising the interethnic conflict.
Keywords: Intercultural Communication, Conflict, Communication Barriers, Concord
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana harapan setiap kelompok etnis dalam menjaga
isu kerukunan kehidupan antaretnis di Provinsi Kalimantan Barat khususnya di Kota Pontianak yang
terdiri dari mayoritas etnis Dayak, Melayu, dan Tionghoa. Kehidupan multietnis di Kota Pontianak
kerap kali menimbulkan berbagai konflik yang terjadi antaretnis. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini penulis mengaitkan
beberapa teori komunikasi antarbudaya dan mengidentifikasi hambatan komunikasi seperti
Stereotype, Etnosentrisme, dan lainnya. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa konflik antaretnis
dapat timbul disebabkan oleh tidak adanya pikiran yang terbuka dalam menghadapi perbedaan, tidak
adanya sikap saling toleransi dan saling menghargai antar sesama etnis. Selain itu, hambatan
komunikasi juga menjadi salah satu faktor timbulnya konflik antaretnis tersebut.
Kata kunci:Komunikasi, Antarbudaya, Konflik, Hambatan, Kerukunan