Anda di halaman 1dari 2

Kearifan Lokal Simeulue, Makan Daging Kerbau dari Laut di Hari

Mamagang Menjelang Ramadhan


Oleh : Tiara Siti Rahma

( Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-raniry)

Simeulue adalah salah satu kabupaten di Aceh, Indonesia. Berada kurang lebih 150 km
dari lepas pantai barat Aceh. Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari kabupaten Aceh
Barat sejak peningkatan status pada tahun 1996 dan peresmian pada tahun 1999.
(https://www.simeuluekab.go.id/halaman/tentang-simeulue). Tempatnya yang jauh dari Provinsi
Aceh membuat tradisi di Simeulue berbeda dengan Daerah lain yang ada di Aceh, mulai dari
bahasa, budaya adat istiadat pun berbeda, salah satunya adalah tradisi megang. Jika di tempat
lain di kenal dengan makmeugang lain halnya dengan Simeulue .

Mamagang adalah istilah bagi orang Simeulue saat merayakan megang, dimana saat
menyambut bulan Suci Ramadhan masyarakat simeulue merayakannya dengan memotong
hewan sembelih. Di Simeulue hewan yang disembelih adalah kerbau. Menurut masyarakat
Simeulue kerbau dianggap dagingnya lebih enak di bandingkan dengan sapi. Penyembelihan
hewan akan dilaksanakan setelah shalat subuh, disaat penyembelihan hewan sembelih akan
dilakukan oleh satu orang yang di percayai untuk menyembelih hewan tersebut, warga akan
saling bergodong-royong membantu  menyiangi daging (membersikan daging) dan
membagikannya sesuai pesanan. Pembelian daging dilakukan langsung ditempat
penyembelihan. Tempat penyembelihan pun biasanya dilakukan di pinggir laut yang jauh dari
pemukiman warga.

Populasi kerbau di Kabupaten Simeulue yang sejak tahun 2014 telah dipatenkan menjadi
kerbau rumpun nasional kini berjumlah 28 ribu ekor. Keunggulan hewan kerbau Simeulue
terdapat pada populasinya yang tinggi. Selain itu, kerbau Simeulue juga cepat dalam hal
perkembangan saat dilakukan pemeliharaan ( https://aceh.antaranews.com). Di Simeulue hewan
kerbau di ternakan secara liar tidak di kandang, dibiarkan di padang rumput dan tidak dijaga,
hewan kerbau dibiarkan hidup berkelompok didalam setiap kawanan bisa 3 sampai 4 pemilik.
Uniknya pemilik kerbau bisa mengenali hewan ternaknya walaupun tidak diberikan tanda,
biasanya pemilik hanya melihat ternaknya disaat kerbau sedang mengandung atau sakit. Pada
saat sore hari kerbau di sana akan berkumpul di pantai dan pada saat malam hari uniknya mereka
akan berendam dan tidur di dalam air laut.

Daging kerbau minim lemak (gapah) dan lebih sehat, beda dengan lembu atau sapi yang
dipotong di Aceh daratan, kandungan protein kerbau tidak jauh berbeda dengan kandungan
protein daging, bahkan kandungan protein di daging kerbau lebih tinggi di bandingkan daging
sapi. Kandungan protein daging kerbau adalah 20,2-24,1% sedangkan daging sapi hanya
memiliki protein 19,98% saja, kandungan lemak daging kerbau ialah 0,9-1,8% sedangkan daging
sapi memiliki kandungan lemak 5,98%( http://cattlebuffaloclub) . masyarakat Simeulue percaya
daging kerbau rasanya lebih enak karena kerbau di Simeulue sering berendam di air laut, mereka
juga percaya lemak pada daging kerbau lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi. Orang
Simeulue paham akan hal ini secara turun temurun sehingga menjadi kearifan lokal (local
wisdom), sama seperti pengetahuan mereka tentang smong.

Anda mungkin juga menyukai