Anda di halaman 1dari 3

.

UTS KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

NAMA. : ARI ANDRIANA

NPM. : E1A 18 0406

JAWABAN :

1.) Komunikasi lintas budaya adalah proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-orang
yang berbeda budaya. Ketika komunikasi tersebut terjadi antara orang-orang berbeda
bangsa(international), antaretnik(interethnical), kelompok ras(interracial), atau komunikasi
bahasa(intercommunal), disebut komunikasi lintas budaya. Menurut Liliweri (2003:9), dalam
bukunya yang berjudul Komunikasi Antarbudaya, memberikan definisi komunikasi
antarbudaya atau komunikasi lintas budaya sebagai pernyataan diri antarpribadi yang paling
efektif antar dua orang yang saling berbeda latar belakang budayanya. Komunikasi antar
budaya Komunikasi antarbudaya pada hakikatnya dapat menciptakan keselarasan dan
kebersamaan. Selain itu juga dapat saling memahami sisi-sisi perbedaan antar individu. Hal
itu pun sering terjadi di Indonesia, karena Indonesia merupakan negeri yang memilik ragam
budaya. Dan perbedaan inilah yang harus didukung, dipelihara dan dilestarikan.
Selain itu, pada hakikatnya, komunikasi antar budaya mengandung dimensi antar budaya.
Dengan kata lain, adanya komunikasi antar budaya telah memberikan dampak positif untuk
mempermudah bersosialisasi dan meminimalisir kesalahpahaman. Jika komunikasi lintas
budaya lebih menekankan pada perbandingan pola-pola komunikasi antarpribadi diantara
peserta komunikasi yang berbeda kebudayaan, maka studi komunikasi antarbudaya lebih
mendekati objek melalui pendekatan kritik budaya.
Aspek utama dari komunikasi antar budaya adalah komunikasi antar pribadi diantara
komunikator dan komunikan yang kebudayaannya berbeda.
2.) Budaya-budaya yang berbeda memiliki sistem-sistem nilai yang berbeda dan
karenanya ikut menentukan tujuan hidup yang berbeda, juga menentukan cara
berkomunikasi kita yang sangat dipengaruhi oleh bahasa, aturan dan norma yang ada
pada masing-masing budaya. Sehingga sebenarnya dalam setiap kegiatan komunikasi
kita dengan orang lain selalu mengandung potensi komunikasi lintas budaya atau
antar budaya, karena kita akan selalu berada pada “budaya” yang berbeda dengan
orang lain, seberapa pun kecilnya perbedaan itu.
Perbedaan-perbedaan ekspektasi budaya dapat menimbulkan resiko yang fatal,
setidaknya akan menimbulkan komunikasi yang tidak lancar, timbul perasaan tidak
nyaman atau timbul kesalahpahaman. Akibat dari kesalahpahaman-kesalahpahaman
itu banyak kita temui dalam berbagai kejadian yang mengandung etnosentrisme
dewasa ini dalam wujud konflik-konflik yang berujung pada kerusuhan atau
pertentangan antar etnis.
Sebagai salah satu jalan keluar untuk meminimalisir kesalahpahaman-
kesalahpahaman akibat perbedaan budaya adalah dengan mengerti atau paling tidak
mengetahui bahasa dan perilaku budaya orang lain, mengetahui prinsip-prinsip
komunikasi lintas budaya dan mempraktekkannya dalam berkomunikasi dengan orang
lain.Kebutuhan untuk mempelajari komunikasi lintas budaya ini semakin terasakan
karena semakin terbukanya pergaulan kita dengan orang-orang dari berbagai budaya
yang berbeda, disamping kondisi bangsa Indonesia yang sangat majemuk dengan
berbagai ras, suku bangsa, agama, latar belakang daerah (desa/kota),latar belakang
pendidikan, dan sebagainya.
3.) Komunikasi dan Budaya
Budaya dan komunikasi memiliki hubungan timbal balik. Budaya mempengaruhi
komunikasi dan sebaliknya komunikasi mempengaruhi budaya. Karena itulah
menjelaskan keterkaitan kedua unsur ini menjadi sedikit rumit.Martin dan Nakayama
(2003:86) menjelaskan bahwa melalui budaya dapat mempengaruhi proses dimana
seseorang mempersepsi suatu realitas. Semua komunitas dalam semua tempat selalu
memanifestasikan atau mewujudnyatakan apa yang menjadi pandangan mereka
terhadap realitas melalui budaya. Sebaliknya pula, komunikasi membantu kita dalam
mengkreasikan realitas budaya dari suatu komunitas.
Bagaimana Budaya mempengaruhi Komunikasi?
Porter dan Samovar (1993:26) menyatakan bahwa hubungan reciprocal (timbal balik)
antara budaya dan komunikasi penting untuk dipahami bila ingin mempelajari
komunikasi antarbudaya secara mendalam. Hal ini terjadi karena melalui budayalah
orang-orang dapat belajar berkomunikasi. Selanjutnya Porter dan Samovar kembali
menegaskan, kemiripan budaya dalam persepsi akan memungkinkan pemberian
makna yang cenderung mirip pula terhadap suatu realitas sosial atau peristiwa
tertentu. Sebagaimana kita memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda maka
dengan sendirinya akan mempengaruhi cara dan praktek berkomunikasi kita.
Banyak aspek/unsur dari budaya yang dapat mempengaruhi perilaku komunikasi
seseorang. Pengaruh tersebut muncul melalui suatu proses persepsi dan pemaknaan
suatu realitas.
Bagaimana Komunikasi mempengaruhi Budaya?
Martin dan Nakayama (2004:97-99) mengulas bagaimana komunikasi mempengaruhi
budaya. Dijelaskan, bahwa budaya tidak akan bisa terbentuk tanpa komunikasi. Pola-
pola komunikasi yang tentunya sesuai dengan latar belakang dan nilai-nilai budaya
akan menggambarkan identitas budaya seseorang.

Anda mungkin juga menyukai