Disusun Oleh :
KELOMPOK 8
HALAMAN JUDUL.................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ............................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah........................................................... 4
1.3. Tujuan............................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 5
2.1. Perasaan Positif Terhadap Komunikan............................ 5
2.2. Pengetahuan tentang Komunikan................................... 5
2.3. Perilaku atau Tindakan Terhadap Komunikan .............. 7
BAB III PENUTUP ................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan .................................................. 9
Daftar Pustaka............................................... 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
pada tindakan tanpa menetapkan perilaku sebenarnya dari pelaku atau orang
yang melakukan, dalam hal ini komunikator.
Dari uraian mengenai iklim dapat dilihat bahwa iklim komunikasi sangat
bergantung pada keterbukaan, proses pembuatan keputusan bersama,
kepercayaan dan pemahaman terhadap tujuan bersama, serta perasaan memiliki
terhadap tujuan tersebut, dalam artian bahwa iklim komunikasi menyangkut
mengenai keselarasan pemahaman antara pemberi dan penerima pesan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2. Kognitif (Homo Sapiens atau manusia berfikir); dimaksudkan bahwa
manusia merupakan makhluk yang aktif mengorganisasikan dan
mengolah stimuli yang diterimanya.
3. Behaviorisme (Homo Mechanicus atau manusia mesin); maksudnya
adalah manusia yang digerakkan semuanya oleh lingkungan.
4. Humanisme (Homo Ludens atau manusia bermain); maksudnya adalah
manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi transaksional
dengan lingkungannya.
6
1. Crowd; kelompok orang yang berkumpul pada suatu tempat atau ruangan
tertentu yang terlibat dalam suatu persoalan atau kepentingan bersama
secara tatap muka (direct communication).
2. Publik; kelompok yang abstrak dari orang-orang yang menaruh perhatian
pada suatu persoalan atau kepentingan yang sama karena terlibat dalam
suatu pertukaran pemikiran melalui komunikasi tidak langsung untuk
mencari solusi.
3. Massa; orang banyak yang heterogen, tidak terikat oleh suatu tempat dan
interaksinya sangat kurang, dan permasalahan yang dihadapi berbeda
atau terpencar.
7
(komunikan), karena pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan
dianggap penting.
2. Empathy; yaitu kemampuan menempatkan diri pada situasi atau
kondisi yang
dihadapi oleh orang lain, rasa empati menjadikan komunikator untuk
dapat menyampaikan pesan dengan cara dan sikap yang memudahkan
penerima pesan untuk menerima pesan tersebut, dapat juga diartikan
kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif atau siap terhadap
umpan balik dengan sikap positif.
3. Audible; yaitu dapat dimengerti dengan baik, sehingga dalam
menyampaikan
pesan dapat dengan mudah dimengerti, hukum ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
- Membuat pesan mudah dimengerti
- Fokus terhadap informasi yang penting
- Menggunakan ilustrasi untuk membantu memperjelas isi pesan
- Memperhatikan fasilitas yang ada dan lingkungan sekitar
- Antisipasi terhadap segala kemungkinan masalah yang akan muncul
- Selalu mempersiapkan rencana atau pesan cadangan.
4. Clarity; yaitu kejelasan dari pesan yang disampaikan, serta tidak
menimbulkan multi-interpretasi, hal ini juga bergantung pada kualitas
suara serta bahasa yang digunakan.
5. Humble; yaitu sikap rendah hati, hal ini berkaitan dengan hukum
pertama karena untuk membangun rasa menghargai adalah dengan
sikap rendah hati.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan di dalam makalah sederhana ini dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Perasaan positif terhadap komunikan dapat ditimbulkan dengan
menghindari
prasangka negatif terhadap komunikan, dengan cara tidak
menyimpulkan langsung sebuah pesan yang diterima, melainkan
memberikan proses terhadap pesan tersebut dengan menjauhkan segala
bentuk prasangka yang dapat menimbulkan dampak negatif dalam
proses komunikasi yang dibangun.
2. Pengetahuan mengenai komunikan merupakan landasan untuk
mengenal
komunikan tersebut, baik psikologis maupun sosiologis, karena dengan
mengenal atau memiliki pengetahuan mengenai komunikan dapat
membangun penilaian positif dari berbagai sudut pandang, tanpa
mendahulukan sentiment kelompok sendiri, dalam artian membuka
luas cakrawala pemikiran mengenai lawan bicara, sehingga
memberikan pemahaman ekstra untuk menjadikan pemikiran positif
terhadap lawan bicara tersebut.
3. Tindakan atau perilaku komunikan merupakan perilaku yang
diwujudkan ke dalam perilaku verbal atau non-verbal, perilaku tersebut
berdasarkan dari tiga sumber utama yaitu: (1) kebiasaan; (2) maksud
yang ada di dalam pikiran; serta (3) perasaan atau emosi.
9
DAFTAR KEPUSTAKAAN
http://aaipoel.wordpress.com/2007/06/07/komunikasi-organisasi-dan-
motivasi/
http://brataashia.blogspot.com/2011/06/memahami-teori-iklim-
komunikasi.html
http://mantanresidivis.wordpress.com/2010/05/01/perkembangan-mutakhir-
ilmu-komunikasi/
http://www.docstor.com/docs/25154554/HAKIKAT-MANUSIA-DALAM-
PANDANGAN
10