MAKALAH
Dosen pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 02
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan ridho dan
kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Proses
Belajar Mengajar Sebagai Proses Komunikasi”. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Media Pembelajaran.
Dan untuk itu kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada:
Bpk. Drs. H. M. Socheh, MH., M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Media Pembelajaran
di Stit Al Muslihuun.
Rekan - rekan kelompok yang ikut berbagi ide tentang penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya
bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................................................. 1
BAB II ........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN......................................................................................................................... 2
A. Pengertian Komunikasi ................................................................................................... 2
B. Perkembangan Komunikasi ............................................................................................. 3
C. Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar .................................................................... 6
BAB III ..................................................................................................................................... 12
PENUTUP ................................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 15
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin “communis” yaitu membuat
kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi
juga berasal dari akar kata “communico” yang artinya membagi. Ilmu komunkasi
secara umum pada dasarnya membahas pengetahuan tentang sesuatu hal, baik yang
menyangkut alam (natural) atau sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh
melalui proses berpikir, sebagai ilmu komunikasi merupakan suatu pengetahuan yang
didasarkan pada logika, dan harus terorganisasikan secara sistematik serta berlaku
umum. Namun yang menjadi objek fokus perhatiannya pada peristiwa-peristiwa
komunikasi di antara manusia. Menurut Berger dan Chaffe, ilmu komunikasi adalah
suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda
dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan
dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan
pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang. Menurut sarjana komunikasi, mereka
mengkhususkan diri pada studi komunikasi antara manusia bahwa komunikasi adalah
suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur
lingkungannya dengan membangun hubungan antara sesama manusia melalui
pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain, serta
berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi ?
2. Bagaimana perkembangan komunikasi ?
3. Apa yang dimaksud dengan komunikasi dalam proses belajar mengajar ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui dan memahami pengertian komunikasi
2. Dapat mengetahui dan memahami perkembangan komunikasi
3. Dapat mengetahui dan memahami perkembangan komunikasi dalam proses belajar
mengajar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin “communis” yaitu membuat
kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Komunikasi juga berasal dari akar kata “communico” yang artinya membagi. Ilmu
komunkasi secara umum pada dasarnya membahas pengetahuan tentang sesuatu
hal, baik yang menyangkut alam (natural) atau sosial (kehidupan masyarakat),
yang diperoleh melalui proses berpikir, sebagai ilmu komunikasi merupakan suatu
pengetahuan yang didasarkan pada logika, dan harus terorganisasikan secara
sistematik serta berlaku umum. Namun yang menjadi objek fokus perhatiannya
pada peristiwa-peristiwa komunikasi di antara manusia. Menurut Berger dan
Chaffe, ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan
pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori
yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang
berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan
lambang. Menurut sarjana komunikasi, mereka mengkhususkan diri pada studi
komunikasi antara manusia bahwa komunikasi adalah suatu transaksi, proses
simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan
membangun hubungan antara sesama manusia melalui pertukaran informasi untuk
menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain, serta berusaha mengubah sikap dan
tingkah laku itu.1
1
Ety Nur Inah, PERANAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN,Jurnal Al-Ta’dib Vol. 6 No. 1, hlm 179
2
komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to
whom, with what effect.
c) Mulyana (2005), komunikasi adalah proses dimana satu ide dialihkan dari
sumber kepada seorang atau lebih dengan maksud mengubah tingkah laku
mereka.
B. Perkembangan Komunikasi
1. Sejarah dan Perkembangan Komunikasi Dunia
Ilmu komunikasi adalah salah satu disiplin ilmu yang masuk dalam
kelompok ilmu-ilmu pengetahuan sosial. Secara umum, sejarah perkembangan
ilmu komunikasi dapatdibagi menjadi 4 periode, yaitu:
2
Sihabudin Afroni dan Rumba Triana, KOMUNIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS AL-QUR’AN, Jurnal
Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07 No. 02, hlm 161
3
Para ahli berpendapat bahwa studi retorika sebenarnya telah ada sebelum
zamanYunani. Disebutkan bahwa pada zaman kebudayaan Mesir Kuno telah
ada tokoh-tokohretorika seperti Kagemni dan Ptah-Hotep. Namun demikian
tradisi retorika sebagai upaya pengkajian yang sistematis dan terorganisasi
baru dilakukan di zaman Yunani Kunodengan peristisnya
Aristoteles.Pengertian “retorika” menurut Aristoteles menunjuk kepada
segala upaya yang bertujuan untuk persuasi. Lebih lanjut Aristoteles
menyatakan bahwa retorika mencakuptiga unsur yakni:
4
bidang pengkajian komunikasi dan pendidikan misalnya, aspek-aspek yang
diteliti mencakup penggunaan teknologi baru dalam pendidikan
formal,keterampilan komunikasi, strategi komunikasi instruksional. Sementara
di bidang penelitian komunikasi komersial, dampak iklan terhadap khalayak
serta aspek-aspeklainnya yang menyangkut industri media mulai berkembang
sejalan dengan tumbuhnyaindustri periklanan dan penyiaran (broadcasting).
Pada periode ini disebut sebagai periode konsolidasi. Karena pada masa
inikonsolidasi pendekatan ilmu komunikasi sebagai suatu ilmu pengetahuan
sosial yang bersifat multidisipliner (mencakup berbagai ilmu) mulai terjadi.
Kristalisasi ilmukomunikasi ditandai oleh tiga (3) hal:
5
c) Semakin banyaknya pusat-pusat penelitian dan pengembangan
komunikasi.Dalam bidang keilmuan, kemajuan disiplin komunikasi ini juga
tercermin dalam beberapa indikator:
3
Swandewi K, Ardana DMJ. Komunikasi Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah
Dasar Negeri 2 Silangjana. Dalam Locus Maj
Ilm Fisip. 2017;8.
4
Sihotang N. Eksplorasi komunikasi dakwah interpersonal dalam al Quran surat Luqman.
6
Dalam setiap komunikasi, manusia saling menyampaikan informasi yang
dapat berupa pikiran, gagasan, maksud, perasaan, maupun emosi secara
langsung. Kegiatan komunikasi ini berlangsung dari hari ke hari, dari waktu
ke waktu, selama manusia hidup dan selama melakukan aktivitasnya . 5 Jika
diamati disekitar, manusia akan melihatbahwa komunikasi merupakan
aktivitas yang paling penting dalam suatu kehidupan bermasya-rakat. Bahkan dapat
dipastikan, di mana manusia hidup bersama-sama dengan orang lain maka
di sana selalu ada kegiatan komunikasi, karena komunikasi merupakan
6
kebutuhan hidup manusia .
9
Sumar WT, Razak IA. Strategi pembelajaran dalam implementasi kurikulum berbasis soft skill.
Deepublish; 2016.
10
Inah EN. Peran komunikasi dalam interaksi guru dan siswa. Al-TA’DIB J Kaji Ilmu Kependidikan.
2015;8(2):150–67.
8
komunikasi mempunyai makna pemberitahuan, pembicaraan, percakapan,
pertukaran pikiran atau hubungan.11
Respect
11
Lestari EG, Mariska I. Pengaruh berbagai formulasi media terhadap regenerasi kalus padi indica. In:
Prosiding Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman. 2003.
12
SURANTO S. BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DALAM MENCAPAI PRESTASI (STUDI KASUS DI SMP
NEGERI 1 SUKOHARJO PERSPEKTIF NATURALISTIK). Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2005.
9
yang dapat memuaskan kelaparan hati tersebut akan menggenggam orang dalam
telapaktangannya. Selain itu penghargaan yang tulus terhadap individu dapat
membangkitkan antusiasme dan mendorong orang lain melakukan hal–hal
terbaik. Guru yang memberikan penghargaan secara tulus kepada para
murid makaakan dihargai pula oleh muridnya dan menjadikan proses
pembelajaran menjadi sebuah proses yang menyenangkan bagi semua pihak.
Emphaty
Audible
13
Juhri AM, Atieka N, AS RD. IMPLEMENTASI KEMAMPUAN EMPATI DAN INTERAKSI SOSIAL DI
KELAS INKLUSI SMP NEGERI 5 METRO KOTA METRO LAMPUNG. J LENTERA Pendidik Pus Penelit LPPM UM
METRO. 2018;3(1):87–98
14
Suryadi E, DR Ms. 02 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI.
10
diterima oleh penerima pesan dengan baik. Dalam rangka mencapai hal
tersebut maka pesan harus di sampaikan melalui media (delivery channel)
sehingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Hal itu menuntut
kemampuan guru dalam menggunakan berbagai media maupun
perlengkapan atau alat bantu audio-visual yang dapat membantu supaya
pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh para peserta didik.
Clarity
Prinsip clarity adalah kejelasan dari isi pesan supaya tidak menimbulkan multi
interpretasi atau berbagai macam penafsiran15. Clarity dapat pula berarti
keterbukaan dan transparasi. Dalam berkomunikasi manusia perlu
mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan),
sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan.
Karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada
gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasmepeserta didik dalam
proses pembelajaran. Dengan cara seperti ini peserta didik tidak akan
menganggap lagi proses pembelajaran sebagai formalitas tetapi akan
mengganggapnya sebagai sebuah kebutuhan pokok bagi kehidupannya.
Humble
Prinsip kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah
hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk
membangun rasa menghargaiorang lain, biasanya didasari oleh sikap
rendah hati yang dimiliki. Kerendahan hati merupakan suatucara agar orang
lain merasa nyaman (care) karena ia merasa sejajar sehingga memudahkan
komunikasi dalam dua arah.16
15
Walid A. Peningkatan Kemampuan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Turnamens. Istiqra
J Pendidik dan Pemikir Islam. 2016;4(1).
16
Adman A. Komunikasi Efektif dalam Tim. Manajerial J Manaj dan Sist Inf. 2004;3(1).
11
pembelajaran tersebut berhasil.Sehubungan dengan hal tersebut, maka para
pengajar, pendidik, atau instruktur pada lembaga-lembaga pendidikan atau
pelatihan harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Kemampuan komunikasiyang dimaksud dapat berupa kemampuan
memahami dan mendesain informasi, memilih danmenggunakan saluran
atau media, serta kemampuan komunikasi antar pribadi dalam proses
pembelajaran.
Pembelajaran sebagai subset dari proses pendidikan harus mampu memberikan kontribusi
terhadap peningkatan kualitas pendidikan, yang pada ujungnya akan
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Agar pembelajaran
dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan, maka dalam proses pembelajaran harus
terjadi komunikasi yang efektif, yang mampu memberikan kefahaman mendalam kepada
peserta didik atas pesan atau materi belajar.Komunikasi dikatakan efektif dalam
pembelajaran apabila terdapat aliran informasi dua arahantara pendidik dengan peserta
didik dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai denganharapan kedua pelaku
komunikasi tersebut. Setidaknya terdapat lima aspek menurut Abdul Majid (2013)
yang perlu dipahamidalam membangun komunikasi yang efektif, yaitu:
2) Ketepatan, ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa yang benar
dan kebenaran informasi yang disampaikan.
3) Konteks, konteks atau sering disebut dengan situasi, maksudnya adalah bahwa
bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan
lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.
4) Alur, bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur atau
sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat tanggap.
5) Budaya, aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan
dengan tatakrama dan etika. Artinya dalam berkomunikasi harus menyesuaikan
dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi karena para peserta didik juga terlahir
dari budaya yang berbeda, baik dalam penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal,
agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi.
12
2. Metode Komunikasi Dalam Belajar Mengajar
a. .Perbedaan Persepsi
b. Reaksi emosional
d. Kecurigaan
1. Status effect
2. Semantic Problems
17
Effendy, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
18
Effendy, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
13
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai
alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya kepada komunikan.
3. Perceptual distorsion
Cara pandang yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir
serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain.
4. Cultural Differences
5. Physical Distractions
19
Ludlow, Ron & Fergus Panton. 1992. The Essence of Effective Communication. London : Prentice Hall(10-
11)
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15