Tentang :
“KOMUNIKASI”
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam
Mata Kuliah Manaajemen Syriah
Dosen Pengampu :
HJ.ZULHELMI
MHU_2A
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Komunikasi ?
2. Bagaimana Komunikasi Dalam Islam ?
3. Sebutkan dan Jelaskan Tujuan Komunikasi?
4. Sebutkan Unsur – unsur Komunikasi?
5. Bagaimana Faktor Penghambat komunikasi ?
6. Bagaimana Komunikasi Efektif dalam Islam?
1
C. Tujuan Penulis
1. Dapat Mengetahui pengertian komunikasi
2. Dapat mengetahui apa itu komunikasi dalam islam
3. Dapat mengetahui tujuan unsur – unsur komunikasi
4. Dapat mengetahui faktor penghambat komunikasi
5. Mengetahui komunikasi efektif dalam islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Definisi Komunikasi Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara
dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Kata
komunikasi berasal dari bahasa latin, communicatus, artinya berbagi atau menjadi
milik bersama - mengacu pada upaya yang bertujuan untuk mencapai
kebersamaan. Dapat disimpulkan bahwa, komunikasi adalah proses pemindahan
pesan dari komunikator kepada penerima/ komunikan. Namun, dalam proses
tersebut, terdapat unsur, konsep, proses, dan tujuan yang mesti dipahami
dalam berkomunikasi.1
Beberapa ahli lainnya turut berpendapat terkait definisi komunikasi: 2
Bernard Berelson dan Gary A. Steiner: Komunikasi: transmisi informasi,
gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-
simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses
transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.
Carl I.Hovland : Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambanglambang verbal)
untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate).
Gerald R. Miller : Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu
pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk memengaruhi perilaku
penerima.
1
Cangara Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi.(Jakarta: Rajawali Pers,2014) Hal:15
2
Kadar Nurjaman Dan Khaerul Umam.Komunikasi Dan Public Relation. (Bandung: Pustaka
Setia,2012) Hal:35
3
Everett M. Roger : Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka.
Raymond S. Ross : Komunikasi (intensional) adalah suatu proses menyortir,
memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu
pendengar membangkitkan makna atau respons pikirannya yang serupa dengan
yang dimaksud komunikator.
4
C. FUNGSI DAN TUJUAN KOMUNIKASI
Fungsi komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu, Teori,
dan Filsafat Komunikasi (2003)3, terdapat empat fungsi dari komunikasi, yang
pertama, menyampaikan informasi, komunikasi memungkinkan manusia
menyampaikan informasi. Misalnya ilmu pengetahuan yang disampaikan lewat
buku, berita yang disampaikan lewat televisi, hingga informasi pribadi yang
disampaikan lewat media sosial. Yang kedua, Mendidik, mendidik manusia
tumbuh menjadi pribadi yang baik karena didikan yang disampaikan lewat
komunikasi. Misalya pada saat bayi, ibu akan berkomunikasi dengan anaknya
sehingga anak tersebut paham akan bahasa. Pendidikan melalui komunikasi
berlanjut ke sekolah, perguruan tinggi, hingga kehidupan masyarakat. Yang
ketiga, Menghibur, komunikasi dapat menjadi alat untuk menghibur seseorang.
Misalnya penyampaian rasa simpati ketika seseorang bersedih, buku motivasi
yang menghibur, acara televisi yang menyenangkan, juga musik dengan lirik
penyemangat, semua merupakan bentuk komunikasi. Yang keempat,
Memengaruhi, komunikasi dapat memengaruhi tindakan dan pemikiran seseorang
sehingga lahirlah peribahasa tak kenal maka tak sayang peristiwa mengenal
dilakukan dengan komunikasi. Contoh lainnya adalah sosialisasi kesadaran
lingkungan yaitu bentuk komunikasi yang memengaruhi orang lain untuk peduli
pada lingkungan.
Di samping itu, tujuan berkomunikasi yaitu untuk mengubah sikap, pendapat,
perilaku, dan sosial. Komunikasi dapat merubah sikap, pendapat, dan perilaku
seseorang hingga sosial masyarakat seseorang sesuai dengan informasi yang
disampaikan oleh pemberi informasi. Sehingga pada hakikatnya, komunikasi
bertujuan menyampaikan suatu informasi yang dapat dimengerti oleh orang lain.
3
Khaerul Umam Dan Kadar Nurjaman. Komunikasi Dan Public Relation…Hal:44
5
Informasi tersebut kemudian diharapkan menghasilkan umpan balik berupa
perubahan positif dari si penerima informasi.
4
Ibid….hal:36
6
pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media
bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antar
pribadi panca indra dianggap sebagai media komunikasi. Selain indra
manusia, ada juga saluran komunikasi seperti telepon, surat , telegram
yang digolongkan sebagai media komunikasi antar pribadi.
4. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk
kelompok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai
macam istilah, seperti khalayak, sasaran komunikan atau dalam bahasa
Inggris disebut audience atau receiver. dalam proses komunikasi telah
dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya
sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
5. Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan
dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima
pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan sikap dan tingkah laku
seseorang (De Fleur,1982). Penguatan keyakinan pada pengetahuan sikap
dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
6. Tanggapan Balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah
satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. akan tetapi
sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan
media meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep
surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang
digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum
sampai ke tujuan.
7
7. Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat
mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas
empat macam yakni lingkungan fisik lingkungan sosial budaya
lingkungan psikologi dan dimensi waktu. Lingkungan fisik menunjukkan
bahwa suatu proses komunikasi hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat
rintangan fisik misalnya geografis. Lingkungan sosial menunjukkan faktor
sosial budaya ekonomi dan politik yang bisa menjadi kendala terjadinya
komunikasi misalnya kerjasama bahasa kepercayaan adat istiadat dan
status sosial. Dimensi psikologi adalah pertimbangan kejiwaan yang
digunakan dalam berkomunikasi misalnya menghindari kritik yang
menyinggung perasaan orang lain, sesuai dengan usia khalayak. Dimensi
psikologis ini bisa disebut dimensi internal (Vora, 1979). Sedangkan
dimensi waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan
komunikasi.
Komponen/Unsur Komunikasi Dalam komunikasi yang efektif,
diperlukan beberapa unsur sebagai berikut:
1. Komunikator adalah individu, lembaga, redaktur, kelompok, dan
sebagainya yang berlakukan sebagai pihak yang menyampaikan atau
mengirim pesan kepada komunikan. Pesan Pesan dibagi menjadi dua,
yakni verbal (lisan, tulisan) dan non verbal (isyarat, gambar, simbol,
dll).
2. Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan
oleh komunikator. Pesan dapat berupa gagasan, ide, keinginan,
informasi, curahan hati, gambar, lambang, dan sebagainya.
8
3. Saluran atau channel adalah melalui apa pesan tersebut disampaikan
atau dikomunikasikan. Suatu pesan dapat disampaikan melalui
berbagai media, baik surat menyurat, radio, film, dan sebagainya.
4. Komunikan adalah individu, lembaga, kelompok, masyarakat, dan
sebagainya yang berlaku sebagai pihak yang menerima pesan. Proses
Komunikasi Proses komunikasi bisa dibagi menjadi dua, yakni proses
secara primer dan proses secara sekunder. Proses secara primer adalah
proses penyampaian pesan (informasi, pikiran, gagasan, perasaan, dll)
kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media
(bahasa, isyarat, warna, gambar dll) Proses secara sekunder adalah
proses penyampaian pesan kepada orang lain dengan menggunakan
alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama. Media kedua seperti : surat, telepon, surat
kabar, radio, televisi, email, film dll.
9
Contoh, gangguan sinyal karena cuaca, gangguan kesehatan, gangguan alat
komunikasi, dan sebagainya.
Hambatan semantik Terkadang dalam berkomunikasi, ada penggunaan kata
yang punya arti ganda, tidak jelas, atau berbelit-belit. Situasi seperti ini bisa
menjadi hambatan besar dalam komunikasi efektif. Karena sebuah proses
komunikasi akan dikatakan efektif, jika komunikator dan komunikannya
mencapai kesamaan makna. Ketika hambatan semantik terjadi, besar
kemungkinan komunikan akan memiliki persepsi, pandangan, dan pemikiran
yang berbeda dengan apa yang diharapkan komunikator. Hambatan psikologis
Dalam komunikasi efektif, bentuk hambatan psikologis dan sosial sangat
mungkin terjadi. Contohnya, perbedaan nilai, harapan, keyakinan, pendapat,
pandangan, dan sebagainya. Perbedaan inilah yang menyebabkan komunikasi
efektif jarang tercapai. Karena antara komunikator dan komunikan punya cara
berbeda dalam memandang suatu hal.
Faktor penghambat komunikasi efektif sering terjadi karena manusia punya
keterbatasan fisik. Misalnya ketika seseorang terlalu sering mendengar orang
berkomunikasi, indra pendengarannya pasti akan lelah. Saat komunikator tidak
memahami latar belakang komunikan, dan begitu pula sebaliknya. Sebagai
contoh, komunikator yang tidak mengetahui latar belakang komunikannya bisa
jadi menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, gerak-gerik tubuh serta raut
wajah yang tidak sesuai. Persepsi yang selektif bisa menjadi faktor penghambat
komunikasi efektif. Karena persepsi sering kali memutar balikkan fakta isi pesan
serta tujuan penyampaian pesan dengan mudah. Persepsi berasal dari latar
belakang pengalaman atau sikap seseorang. Persepsi yang selektif sangat
memungkinkan komunikan menangkap pesan dengan makna yang berbeda dari
harapan komunikator. Hanya menyimak sebagian isi, lalu mengalihkannya pada
hal lain. Misalnya, komunikan hanya mendengar atau melihat isi pesan dengan
10
mengabaikan faktor lainnya, seperti raut wajah, situasi, ekspresi wajah, nada
bicara, serta emotikon.
5
Ibid….hal:45
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator
kepada penerima/ komunikan. Namun, dalam proses tersebut, terdapat unsur,
konsep, proses, dan tujuan yang mesti dipahami dalam berkomunikasi.
Terdapat empat fungsi dari komunikasi, yang pertama, menyampaikan
informasi.Yang kedua, Mendidik.Yang ketiga, Menghibur. Yang keempat,
Memengaruhi. Unsur Komunikasi dalam komunikasi yang efektif, diperlukan
beberapa unsur sebagai berikut: yang pertama komunikator, yang kedua
pesan, yang ketiga saluran atau cahannel, yang kempat komunikan. Faktor
penghambat komunikasi efektif bisa muncul dari komunikator, lingkungan,
media, maupun komunikan. Beberapa faktornya antara lain keterbatasan
fisiologis, perbedaan latar belakang, dan persepsi yang selektif. Dalam
beberapa referensi, komunikasi efektif dalam Al Quran disebutkan beberapa
macam istilah, komunikasi efektif, yaitu: Qawlan Baligha (perkataan tepat
sasaran/efektif), Qawlan Maisura (perkataan yang mudah dicerna), Qawlan
Layyina (perkataan yang lemah lembut), Qawlan Ma’rufa (perkataan yang
sesuai norma/nilai), Qawlan Kariima (perkataan yang mulia), dan Qawlan
Sadiida (perkataan yang jelas).
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena
ketebatasan dan sumber yang didapat. Untuk itu penulis mengharapkan krtik
dan saran dari pembaca agar kedepannya makalah ini jauh lebih baik dan
sempurna.
12
DAFTAR PUSTAKA
13