PENDIDIKAN ISLAM
Dosen Pengampuh:
Kelompok: 11
Lukman Bakar
Muhammad Zaini
2
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul Manajemen Komunikasi
Pada Lembaga Pendidikan Islam.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca.
kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.
i
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................2
A. Latar Belakang......................................................................2
B. Rumusan Masalah.................................................................2
C. Tujuan.................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................4
A. Pengertian Komunikasi...........................................................4
C. Fungsi-fungsi komunikasi.......................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................14
Daftar Pustaka.................................................................................13
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
2
1. Bagaimana Pengertian, Tujuan, Unsur dan Fungsi Komunikasi?
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Dalam prose interaksi antara individu yang satu dengan yang lainya terjadi
komunikasi dalam rangka penyampaian informasi. Komunikasi ialah proses
menyalurkan informasi, ide, penjeleasan, perasaan, pertanyaan dari orang ke
orang lain atau dari kelompok ke kelompok. Ia adalah proses interaksi antara
orang-orang atau kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi
sikap dan perilaku orang-orang dan kelompok-kelompok di dalam suatu
organisasi”. Berdasarkan dari pengertian tersebut, jelaslah bahwa dalam setiap
hubungan antara orang-orang atau kelompok-kelompok akan terjadinya
komunikasi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan, baik itu dalam
bentuk informasi atau berita maupun yang sifatnya berkaitan dengan pribadi
dalam mengutarakan perasaan pribadi, gagasan, dan ide kepada orang lain.
Selain itu Komunikasi diartikan sebagai proses pemindahan dalam
gagasan atau informasi seseorang ke orang lain. Komunikasi mempunyai
pengertian tidak hanya berupa kata-kata yang disampaikan seseorang tapi
mempunyai pengertian yang lebih luas seperti ekpresi wajah, intonasi dan
sebagainya.
Komunikasi dapat menghubungkan antara bagian yang berbeda atau
disebut rantai pertukaran informasi. Hal ini mengandung unsur-unsur:
1) sebagai kegiatan untuk seseorang mengerti,
2) sebagai sarana pengendalian informasi
3) sebagai system bagi terjalinnya komunikasi diantara individu-individu
Dari uraian tersebut, bahwa komunikasi merupakan sebagai usaha yang
dilakukan oleh seseorang dengan tidak terlepas dari kemampuan yang
dimilikinya untuk berkomunikasi terhadap orang lain di dalam menyampaikan
4
tujuan yang diinginkan. Dengan demikian bahwa komunikasi dalam setiap
bentuknya adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan
perbuatan orang-orang yang menjadi lawan bicara atau lawan untuk
berkomunikasi.
B. Tujuan dan Unsur-Unsur Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu yang sangat pokok dalam setiap hubungan
orang-orang, begitu pula dalam suatu organisasi terjadinya komunikasi
tentunya ada tujuan yang ingin dicapai. Ada beberapa tujuan komunikasi
sebagai berikut :
1. Menentapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha
2. Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan.
3. Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya seperti efektif dan efisien.
4. Memilih, mengembangkan, menilai anggota organisasi
5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim
kerja di mana setiap orang mau memberikan kontribusi.
Selanjutnya dalam proses komunikasi tentunya memerlukan unsur-unsur
komunikasi, yaitu :
1. Harus ada suatu sumber, yaitu seorang komunikator yang mempunyai
sejumlah kebutuhan, ide atau infromasi untuk diberikan.
2. Harus ada suatu maksud yang hendak dicapai, yang umumnya bias
dinyatakan dalam kata-kata permbuatan yang oleh komunikasi
diharapkan akan dicapai.
3. Suatu berita dalam suatu bentuk diperlukan untuk menyatakan fakta,
perasaan, atau ide yang dimaksud untuk membangkitkan respon
dipihak orang-orang kepada siapa berita itu idtujukan.
4. Harus ada suatu saluran yang menghubungkan sumber berita dengan
penerima berita.
5. Harus ada penerima berita. Akhirnya harus ada umpan balik atau
respon dipihak penerima berita. Umpan balik memungkinkan sumber
5
berita untuk mengetahui apakah berita itu telah diterima dan
dinterprestasikan dengan betul atau tidak.
Berdasarkan dari unsure-unsur tersebut, jelaslah bahwa dalam kegiatan
komunikasi itu di dalamnya terdapat unsure-unsur yang ada dalam
komunikasi, baik itu unsur sumber yang merupakan sebagai komunikator yang
memiliki informasi atau berita yang akan disapaikan terhadap penerima
informasi dengan melalui atau menggunakan saluran atau media komunikasi,
antar unsur yang satu dengan yang lainnya jelas sekali adanya suatu
keterkaitan, dan apabila salah satu unsur itu tidak ada kemungkinan proses
komunikasi akan mengalami hambatan.
C. Fungsi-Fungsi Komunikasi
Sesuai dengan tujuan dari komunikasi, maka dalam suatu organisasi
komunikasi mempunyai beberapa fungsi komunikasi diantaranya adalah :
1. Fungsi informasi
Dari fungsi komunikasi tersebut, bahwa fungsi informasi, dengan
melalui komunikasi maka apa yang ingin disampaikan oleh
narasumber atau pemimpin kepada bawahannya dapat diberikan dalam
bentuk lisan ataupun tertulis. Melalui lisan manajer atau pemimpin
dengan bawahan dapat berdialog langsung dalam menyampaikan
gagasan dan ide.
2. Fungsi komando akan perintah
Fungsi komando akan perintah tentunya berkaitan dengan
kekuasaan, di mana kekuasaan orang adalah hak untuk memberi
perintah kepada bawahan di mana para bawahan tunduk dan taat dan
disiplin dalam menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Suatu perintah akan berisikan aba-aba untuk pelaksanaan kerja yang
harus dipahami dan dimengerti serta yang dijalankan oleh bawahan.
Dengan perintah terjadi hubungan atasan dan bawhaan sebagai yang
diberikan tugas.
3. Fungsi mempengaruhi dan penyaluran
6
Dalam fungsi pengaruh berarti memasukan unsure-unsur yang
meyakinkan dari pada atasan baik bersifat motivasi maupun
bimbingan, sehingga bawahan merasa berkewajiban harus
menjalankan pekerjaan atau tugas yang harus dilaksanakannya. Dan
dalam mepengaruhi bahwa komunikator harus luwes untuk melihat
situasi dan kondisi di mana bawahan akan diberikan tugas dan
tanggung jawab, sehingga tidak merasa bahwa sebenarnya apa yang
dilakukan bawahannya itu merupakan beban, ia akan merasakan tugas
dan tanggung jawab.
4. Fungsi integrasi
Pada fungsi integrasi bahwa organisasi sebagai suatu sistem harus
berintegrasi dalam satu total kesatuan yang saling berkaitan dan semua
urusan satu sama lain tak dapat dipisahkan, oleh karena itu orang-
orang yang berada dalam suatu organisasi atau kelompok merupakan
suatu kesatuan sistem, di mana seseorang itu akan saling berhubungan
dan saling memberikan pengaruh kepada satu sama lain dalam rangka
terciptanya suatu proses komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
yang telah ditetapkan.
D. Hambatan-Hambatan Terhadap Komunikasi
1. Hambatan Organisasional. yaitu tingkat hirarkhi, wewenang manajerial
dan spesialisasi. Tingkat khirarkhi bila suatu organisasi tumbuh, dan
strukturnya berkembang, akan menimbulkan berbagai masalah
komunikasi. Karena pesan harus melalui tingkatan (jenjang) tambahan,
yang memerlukan waktu yang lebih lama barulah pesan itu sampai.
Wewenang Manajerial artinya, kekaburan wewenang bagi setiap tingkatan
pada jabatan tertentu akan membuat pesan tidak sampai ke seluruh bagian
yang ada dalam organisasi tersebut. Spesialisasi artinya adalah prinsip
organisasi, tetapi juga menimbulkan masalah-masalah komunikasi, apalagi
mereka yang berbeda keahlian bekerja saling berdekatan. Perbedaan fungsi
dan kepentingan dan istilah-istilah dalam pekerjaan mereka masing dapat
7
menghambat, dan membuat kesulitan dalam memahami, sehingga akan
timbul salah pengertian dan sebagainya.
2. Hambatan-hambatan Antar Pribadi. Manejer selalu menghadapi bahwa
pesan yang disampaikan akan berubah dan menyimpang dari maksud
pertama. Manejer haruslah memperhatikan hambatan-hambatan antar
pribadi seperti : Persepsi selektif, status atau kedudukan komunikator
(Sumber), Keadaaan membela diri, Pendengaran lemah, dan
ketidaktepatan dalam penggunaan bahasa. Persepsi selektif adalah suatu
proses yang menyeluruh dengan mana seorang menseleksi,
mengorganisasikan, dan mengartikan segala pesan yang ia terima. Persepsi
seseorang akan dipengaruhi oleh pengalaman masing-masing. Untuk itu
diharapkan seorang manejer memahami sebanyak mungkin tentang
kerangka piker, keinginan, kebutuhan, motif, tujuan dan tingkat
kecerdasan seluruh karyawannya, agar komunikasi dalam organisasi yang
ia pimpin menjadi efektif. Status Komunikator artinya hambatan utama
komunikasi adalah kecendrungan untuk menilai terutama kredibilitas
sumber. Kredibilitas didasarkan keahlian seseorang dalam bidang yang ia
komunikasikan dan tingkat kepercayaan seseorang bahwa komunikator
dapat dipercayai. Keadaan membela diri. Perasaan membela diri baik pada
pengirim, maupun penerima pesan, menimbulkan hambatan dalam proses
komunikasi. Pendengaran lemah. Manejer harus belajar untuk mendengar
secara efektif agar mampu mengatasi hambatan ini. Ketidaktepatan dalam
penggunaan bahasa. Salah satu kesalahan terbesar yang terjadi dalam
proses komunikasi adalah salah dalam menggunakan bahasa. Sebagai
contoh, perintah manajer untuk mengerjakan “secepat mungkin” bisa
berarti satu jam, satu hari atau satu minggu. Disamping itu bahasa
nonverbal yang tidak konsisten seperti nada suara, ekspresi wajah, dan
sebagainya dapat menghambat komunikasi1
E. Kommunikasi Organisasi Pendidikan
1
http://sistupaniwk.blogspot.com/2012/09/manajemen-komunikasi-pendidikan.html.
Diakses 14, April, 2023, jam 01:00.
8
Komunikasi dalam dunia pendidikan sangat kompleks karena
terdapat berbagai unsur misalnya ada pimpinan, tenaga pengajar,
karyawan, dan murid yang semuanya saling
berkomunikasi satu dengan yang lain. Komunikasi tenaga pengajar
dengan siswa sangat penting dalam dunia pendidikan dan biasanya
komunikasi yang terjadi tidak hanya di dalam kelas tetapi banyak terjadi
juga di luar kelas. Komunikasi yang baik antara tenaga pengajar dengan
mahasiswa danyanglebihtinggi, serta stakeholder yang ada pada lngkngan,
dapat meningkatkan kepuasan semua pihak dan selanjutnya diduga akan
dapat memperbaiki mutu lulusan dan selnjutnya produktivitas akan
meningkat.2
https://www.academia.edu/28119730/KOMUNIKASI_DALAM_MANAJEMEN_PENDIDIKAN,
Diakses 14 April 2023 jam, 02:38
9
3. Suatu komunikasi dinyatakan berhasil jika respon yang timbul pada
penerima, sesuai dengan maksud komunikasi.
Dalam melaksanakan suatu program pendidikan aktivitas menyebarkan,
menyampaikan gagasan-gagasan dan maksud-maksud ke seluruh struktur
organisasi sangat penting. Proses komunikasi dalam menyampaikan suatu
tujuan lebih dari pada sekedar menyalurkan pikiran-pikiran atau gagasan-
gagasan dan maksud-maksud secara lisan atau tertulis. Komunikasi secara
lisan pada umumnya lebih mendatangkan hasil dan pengertian yang jelas dari
pada secara tertulis. Demikian pula komunikasi secara informal dan secara
formal mendatangkan hasil yang berbeda pengaruh dan kejelasannya.
Terjadinya proses komunikasi dalam organisasi atau lembaga itu bisa
terjadi secara formal maupun secara informal, sebagai mana menurut Oteng
Sutisna mengemukan bahwa “Komunikasi formal terjadi, dalam memilih
informasi untuk keperluan pelaporan, penyimpangan bias dengan mudah
menyelinap. Selanjutnya biasanya orang ingin mendengar laporan-laporan
yang menyenangkan. Akibatnya ialah sering pemindahan informasi yang
diperindah atau dibiaskan.
10
Menurut Oteng Sutisna bahwa “Sistem komunikasi informal menyalurkan
informasi dan pikiran-pikiran penting yang tak terpikirkan orang untuk
disalurkan secara formal, memupuk ikatan dan persahabatan yang membantu
bagi hubungan-hubungan insani yang baik.”
Berdasarkan hal tersebut, bahwa tujuan dari suatu organisasi atau instansi
tentunya dapat tercapai secara optimal apabila proses komunikasinya lancar
tanpa adanya suatu hambatan, walaupun ada hambatan, maka komunikator
dan komunikan harus dengan cermat segera mengatasi permasalahan yang
menyebabkan terjadi suatu hambatan, sehingga proses komunikasi dapat
berlangsung.
11
ide terhadap halayaknya atau komunikan sebagai penerima informasi, akan
tetapi komunikan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan respon
atau timbal balik dari proses komunikasi.3
3
http://stitattaqwa.blogspot.com/2012/04/komunikasi-dalam-manajemen pendidikan.html,
Diakses 14 April, 2023, Jam, 01:17.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
http://sistupaniwk.blogspot.com/2012/09/manajemen-komunikasipendidikan.html.
Diakses 14, April, 2023, jam 01:00.
https://www.academia.edu/28119730/
KOMUNIKASI_DALAM_MANAJEMEN_PENDIDIKAN, Diakses 14
April 2023 jam, 02:38
http://stitattaqwa.blogspot.com/2012/04/komunikasi-dalam-manajemen
pendidikan.html, Diakses 14 April, 2023, Jam, 01:17.
14