Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN PERUBAHAN

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perubahan

Yang diampu oleh Bapak Badrus Soleh, M. Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 8

Moh. Helmi Ansori (21381041105)

Kurniawati (21381042025)

Sofia Sari (21381042128)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

APRIL 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan


rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun dam
menyelesaikan makalah yang berjudul “Komunikasi dalam manajemen perubahan” ini
dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Beliau lah yang telah membawa kita dari
zaman jahiliyah menuju ke zaman Islamiyah, dari zaman kegelapan menuju zaman
terang benderang ini.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen perubahan.
Selanjutnya kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Badrus Soleh, M.
Pd. selaku dosen pengampu yang telah mengajarkan kita dari ilmunya sehingga kita
dapat memahami tentang Komunikasi dalam manajemen perubahan dengan baik dan
benar.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Dan penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami
harapkan untuk pembenahan agar dapat menyempurnakan makalah selanjutnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Pamekasan, 09 April 2023

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Komunikasi ..................................................................... 3
B. Urgensi komunikasi dalam manajemen perubahan ........................ 4
C. Strategi komunikasi……………………………………………….. 5
D. Komunikasi Efektif………………………………………………... 7
E. Langkah-langkah Komunikasi Efektif…………………………….. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 11

B. Saran ............................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi adalah sarana untuk terjalinnya hubungan antara seseorang
dengan orang lain, dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan sosial
antara satu dengan yang lainnya dan terjadi interaksi timbal balik. Aktivitas
komunikasi dalam kehidupan manusia mencakup spektrum yang sangat luas.
Oleh karena itu, komunikasi menjadi wahana yang penting dalam
menyampaikan pikiran, perasaan, ide-ide serta masalah kehidupan yang
dihadapi oleh seseorang kepada orang lain. Dalam perspektif manajemen,
komunikasi merupakan bagian integral dari alat manajemen dalam mencapai
tujuan. Dengan kata lain komunikasi menjadi kunci yang menentukan efektif
tidaknya manajemen.
Era globalisasi perkembangan komunikasi begitu pesat, perubahan-
perubahan pada seluruh aspek dan lini kehidupan. aspek kehidupan yaitu
meliputi bidang politik, bidang ekonomi bidang sosial budaya dan tidak terlepas
dari dunia pendidikan. Sebagai akibat dari adanya perubahan dan perkembangan
dalam suatu bidang tertentu akan mempengaruhi bidang yang lain. dalam
konteks organisasi, interaksi yang dilakukan dalam pengelolaan sebuah
organisasi oleh ketua atau kepala terhadap personil yang ada memerlukan proses
komunikasi yang efektif agar tujuan organisasi yang bermuara pada pencapaian
tujuan organisasi dapat tercapai. Proses pertukaran pesan dari pengirim pesan
kepada penerima agar muncul pengertian terhadap pesan yang akan diterima
merupakan inti dari komunikasi. Pemimpin organisasi melaksanakan
musyawarah melalui rapat, pelaksanaan pengawasan dan evaluasi serta
pengambilan keputusan yang dilaksanakan melalui komunikasi organisasi.
Dalam perspektif manajemen keberadaan komunikasi di sini ditempatkan
sebagai fasilitator di dalam aktivitas manajemen terutama dalam merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi memerlukan pertukaran
pesan, fakta dan ide-ide serta pengalaman-pengalaman. komunikasi yang baik
akan mendorong pelaksanaan pekerjaan yang lebih baik pula. Oleh karena itu
perlu menata lembaga atau organisasi agar memiliki komunikasi yang efektif.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Definisi Komunikasi?
2. Bagaimana Urgensi Komunikasi dalam manajemen perubahan?
3. Bagaimana strategi komunikasi?
4. Bagaimana komunikasi efektif?
5. Bagaimana Langkah-langkah komunikasi efektif?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Definisi komunikasi
2. Untuk mengetahui Urgensi komunikasi dalam manajemen perubahan
3. Untuk mengetahui strategi komunikasi
4. Untuk mengetahui komunikasi efektif
5. Untuk mengetahui Langkah-langkah komunikasi efektif

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Komunikasi
Komunikasi sebagai kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris,
“communicate”, yang artinya untuk pertukaran pikiran, perasaan dan informasi;
untuk membuat tahu; sebagai pembuat sama; serta memiliki sebuah hubungan
yang simpatik. Sedangkan dalam kata benda (noun), “communication”, yang
artinya pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama, dan informasi; sebagai
proses pertukaran diantara individu dengan melalui simbol yang sama;
mengekspresikan gagasan-gagasan dari seni, serta ilmu pengetahuan tentang
pengiriman informasi komunikasi sebagai suatu proses dengan suatu pesan
dipindahkan atau dilaporkan (lewat media) dari suatu sumber kepada penerima
dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan
atau perilaku overt lainnya. Sekurang-kurangnya didapati empat unsur utama
dalam model komunikasi yaitu sumber (the source), pesan (the message), saluran
(the channel) dan penerima (the receiver).
Secara etimologis komunikasi berasal dari (bahasa) Latin communis yang
berarti umum (common) atau bersama. Jika kita sedang berusaha menumbuhkan
suatu kebersamaan (commonnes) dengan seseorang sebenarnya kita sudah
berkomunikasi, dengan berusaha berbagai informasi, ide atau sikap. Miisalnya
seperti, saya sedang berusaha berkomunikasi dengan para pembaca untuk
menyampaikan ide bahwa hakikat sebuah komunikasi sebenarnya adalah usaha
membuat penerima atau pemberi komunikasi memiliki pengertian (pemahaman)
yang sama terhadap pesan tertentu”.1
Secara terminologis, komunikasi merupakan proses penyampaian suatu
pernyataan seseorang kepada orang lain. Dalam pngertian ini memberikan
pemahaman bahwa komunikasi melibatkan banyak orang atau manusia,
sehingga komunikasi seperti ini bisa disebut sebagai Human Communication
(komunikasi manusia). Sedangkan pengertian secara paradigmatic, para ahli
banyak mengemukakan definisi, namun dari semua definisi itu dapat

1
Fifi Hasmawati, “Manajemen Dalam Komunikasi”, AL-IDÂRAH V, No. 6 (2018), 76-77.

3
disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk memberikan informasi atau untuk mengubah
sikap, pendapat, dan perilaku, baik langsung (komunikasi tatap muka) maupun
tidak langsung (komunikasi melalui media). Dari definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa tujuan komunikasi dalam pengertian paradigmatic adalah
untuk mendapatkan efek tertentu pada komunikan.2
Komunikasi didefinisikan sebagai proses dimana orang sebagai individu
dalam hubungannya, kelompok organisasi dalam masyarakat, membuat, berbagi
dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasikan lingkungan mereka dan
orang lain. Informasi yang relevan adalah kumpulan data, pesan yang disusun
dengan cara tertentu dan memiliki arti yang berguna untuk sistem tertentu, baik
itu fakta, fiksi, humor, kepercayaan, dll. 3
Komunikasi adalah salah satu penggerak perubahan yang sering
diidentifikasi dengan menjelaskan kebutuhannya berubah dan bagaimana
Perubahan tersebut akan dicapai. Definisi komunikasi terkait perubahan menurut
Whelan- Berry yaitu sebagai komunikasi dua arah yang teratur khususnya
mengenai inisiatif perubahan, implementasi, keberhasilan terkait, tantangan dan
penyelesaiannya. 4
B. Urgensi Komunikasi Dalam Manajemen Perubahan
Perubahan pada bentuk apapun hampir sempurna membuat individu atau
anggota organisasi merasa tidak enak. Hal ini dikarenakan perubahan membawa
keadaan kedepannya anggota organisasi, sebab hakekat perubahan-perubahan
berdasarkan kondisi yang nyaman menuju syarat yang tak pasti. Ketika terjadi
perubahan, ada kebencian komunikasi jika karyawan tidak dapat menerima
perubahan tersebut. Kesenjangan ini merupakan akibat dari sudut pandang yang
berbeda, dimana pekerja tidak sepenuhnya memahami visi, misi, nilai objek yg

2
Zikri Fachrul Nurhadi, dkk, “Kajian Tentang Efektivitas Pesan Dalam Komunikasi”, Jurnal
Komunikasi. 3 No. 1 (April 201), 91.
3
Mia Rahma Romadona dan Sigit Setiawan, “Komunikasi Organisasi dalam Fenomena Perubahan
Organisasi di Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Communication of Organizations in
Organizations Change’s Phenomenon in Research and Development Institution)”, Jurnal
Pekommas. 5 No. 1 (April 2020), 94
4
Ni Luh Ketut Ayu Sudha Sucandrawati, Manajemen Perubahan, (Padang Sumatera Barat: PT
GLOBAL EKSEKUTIF TEKNOLOGI, 2023), 158.

4
diinginkan dari pihak manajemen, disisi lain manajemen juga tidak memahami
apa yang dipikirkan dan diinginkan oleh para pekerja.
Dalam proses transial, terdapat suatu bagian yang dianggap menjadi area
hitam, yaitu area yang membawa ketidak jelasan arah bagi anggota organisasi
Ketidakjelasan dalam pandangan mereka (karyawan) bisa akibat keluarnya
majemuk reaksi sebagai upaya melindungi diri dari macam konsekuensi negatif
yang mungkin aterma oleh mereka. Dikondisi ini, komunikasi diyakini menjadi
bagian penting untuk memperlancar proses perubahan pada padaorganisasi
melalui komunikasi, berbagai info yang berafiliasi menggunakan perubahan
disebarkan di semua organisasi anggota. Tujuan utamanya yaitu buat
menghasilkan area hitam berubah menjadi putih daerah yg membawa kejelasan
bagi semua organisasi anggota.
Komunikasi oleh beberapa pakar strategi diyakini sebagai kunci
keberhasilan bagi acara perubahan. Berdasarkan pendapat mereka, komunikasi
yang efektif tentang perubahan bisa mengurangi spekulasi dan menghilangkan
kecemasan. Pendapat lain mengatakan bahwa komunikasi yang disampaikan
melalui pendekatan pendidikan perlu dilakukan apabila ada kekurangan pada
analisis serta isuatau ketidak akuratan informasi.5
C. Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi merupakan sebuah konsep perencanaan dalam
pengiriman pesan melalui berbagai unit-unit komunikasi seperti frekuensi,
formalitas, isi dan saluran komunikasi sehingga pesan yang diberikan dapat
diterima serta dimengerti dan dapat mempengaruhi perilaku individu sesuai
dengan tujuan informasi yang diberikan.
Pada dasarnya strategi komunikasi merupakan perencanaan manajemen
untuk mencapai suatu tujuan dari sebuah organisasi. strategi komunikasi dapat
dikatakan juga sebagai dasar atau pedoman dari perencanaan komunikasi dan
manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. strategi komunikasi harus
sepenuhnya didukung oleh konsep teori karena konsep teori merupakan dasar

5
Benedicta Evtenia Prabawanti, Peran Komunikasi Sebagai Pendukung Perubahan Organisasi,
Bina Ekonomi majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Umpar 12, Nomor 1 (Januari 2008), 81.

5
pengetahuan berdasarkan kondisi empirik yang telah diujikan pada sebuah
penelitian. 6
Manajemen akan lebih dipercaya oleh staf apabila mereka memberikan
informasi serta umpan balik yang akurat, menjelaskan dasar keputusan mereka
secara memadai dan menggunakan komunikasi terbuka serta memungkinkan
pertukaran ide. Strategi komunikasi tergantung pada tahap proses perubahan
yaitu dengan mengidentifikasikan gaya kepemimpinan, dimana masing-masing
menggunakan proses dan strategi komunikasi yang berbeda yaitu:
1. Gaya memerintah, pemimpin berorientasi pada kinerja serta hasil dan gaya
komunikasi mereka adalah direktif.
2. Gaya logis, pemimpin mengeksplorasi objek strategis melalui analisis serta
penalaran, dan gaya komunikasi mereka melibatkan penjelasan maksud dan
rencana mereka.
3. Gaya inspirasi, pemimpin mengembangkan visi masa depan dimana mereka
berusaha mendorong kohesi, dan gaya komunikasi mereka melibatkan
penciptaan kepercayaan serta mobilisasi orang-orang disekitar program
perubahan.
4. Gaya suportif, pemimpin peduli dengan penciptaan lingkungan yang
terbuka. Dan gaya komunikasi mereka didasarkan pada keterlibatan.

Komunikasi adalah bagian penting yang harus dilakukan oleh perusahaan


ketika melakukan perubahan, karena komunikasi yang baik akan meminimalisir
konflik yang terjadi karena adanya perubahan. Dalam kondisi ketidakpastian,
komunikasi membantu pihak manajemen untuk mensosialisasikan perubahan
serta memberi kesempatan kepada karyawan untuk belajar serta mengetahui
tujuan dari suatu perubahan sehingga karyawan tidak serta merta menolak
perubahan itu diusulkan sebagai kepentingan organisasi.

Komunikasi yang paling sering dianggap penting dalam rangka pencapaian


tujuan organisasi adalah komunikasi dengan bentuk penyebaran informasi, yang
mana komunikasi di sini bertujuan untuk penyebaran informasi mengenai

6
Abdi sakti walenta dkk, Manajemen perubahan (menuju organisasi produktif). (Bandung: CV.
Media sains Indonesia dan penulis, 2023), 191.

6
perubahan sehingga perubahan tepat diterima oleh anggota organisasi. bukan
hanya diterima akan tetapi juga dapat memahami latar belakang alasan
dilakukannya program perubahan.7

D. Komunikasi Efektif
Untuk memberikan pemahaman serta motivasi karyawan dalam mendukung
proses perubahan dan merubah kebiasaan melalui komunikasi internal, maka
komunikasi dibedakan kedalam fokusnya bahwa komunikasi organisasi
mempunyai 2 tujuan yaitu:
1) komunikasi dalam organisasi untuk menginformasikan pada karyawan
mengenai tugas mereka dan tentang kebijakan serta masalah-masalah
lain dari organisasi.
2) komunikasi dengan maksud untuk menciptakan suatu kelompok dalam
organisasi.
Ketika tujuan sudah dikomunikasikan secara efektif kepada individu
karyawan, maka akan mendapatkan kejelasan tentang apa yang menjadi tugas
mereka selama proses perubahan dan setelah perubahan didalam organisasi.
Komunikasi untuk menciptakan sebuah kelompok, yang mengakibatkan
komitmen dengan organisasi, kepercayaan didalam manajemen organisasi akan
berpengaruh pada kesiapan untuk mengubah organisasi, maka dibutuhkan
komunikasi yang efektif.
Pencapaian tujuan organisasi secara umum harus diketahui oleh semua
elemen dalam organisasi, bagaimana organisasi juga bisa memberikan
pemahaman melalui komunikasi internal kepada karyawan, dalam konteks
organisasi menuju arah perubahan diperlukan komunikasi yang efektif yang
mampu memberikan arah jelas ke mana organisasi akan berubah atau seperti apa
perubahan yang nantinya diterima oleh setiap karyawan. sebuah komunikasi
yang mempengaruhi perilaku harus dirancang dengan baik tidak secara
sederhana mengganti dasarnya secara khusus. program yang terstruktur yang
berdasarkan komunikasi suara akan menjadi jalan panjang untuk membentuk
organisasi mencapai tujuan.

7
Rusydi fauzan dkk, Manajemen perubahan. (Padang: PT. GLOBAL EKSEKUTIF TEKHNOLOGI,
2023), 166-167.

7
Dalam model dijelaskan tahapan-tahapan untuk merubah komunikasi
menjadi efektif, fokus dalam model ini berkaitan dengan karyawan sebagai
kuncinya. memahami karyawan sebagai pendengar adalah tahapan pertama
bagaimana organisasi dapat mengetahui pemahaman dari karyawan terhadap apa
yang mendorong dan memotivasi mereka, apa yang mereka anggap penting
dalam pekerjaan sehari-hari untuk karir mereka dan melalui hal itu peran
komunikasi bisa terarahkan meskipun ini relatif bagi sebagian karyawan lain
yang menempati posisi berbeda namun hasilnya akan relevan sebagai sebuah
rencana perubahan.
Kedua, yang menjadi bagian dari model adalah pengujian terhadap karyawan
dari suatu strategi baru yang diberikan pemahaman atas sebuah perubahan yang
diterapkan tidak jarang karyawan memiliki pandangan yang berbeda dan
gagasan dari ide terhadap perubahan yang tidak sesuai arah perubahan itu
sendiri. di sini peran pengujian dilakukan untuk memahami sejauh mana
komunikasi yang informatif kepada karyawan diterima, efektivitas bisa
didapatkan dari hasil evaluasi pada setiap langkah penerapan model ini
dilakukan. pada tahap kedua ini di kesalahpahaman dan pemahaman yang salah
bisa diluruskan apabila organisasi mengetahui respon karyawan terhadap
perubahan tersebut.
Ketiga mengenai pemahaman atas perilaku yang dilakukan karyawan.
lakukan perbandingan tentang bagaimana perilaku karyawan saat ini dengan
seperti apa perilaku yang akan organisasi fokuskan untuk tujuan perubahan.
identifikasi perilaku yang bisa membantu organisasi untuk melihat dan merubah
perilaku karyawan agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan. perubahan
perilaku dilakukan ketika karyawan tidak bisa menunjukkan perilaku yang
diharapkan dan sebaliknya perkuat perilaku yang sudah sesuai dengan tujuan.
ketiga model perubahan komunikasi tersebut menjadi dasar untuk
mengembangkan pelaksanaan program komunikasi yang efektif karena dalam
perubahan organisasi karyawan menjadi focus point.8
E. Langkah-langkah komunikasi yang efektif

8
Chusnu syarifa diah Kusuma dkk, Pengantar manajemen perubahan. (Bandung: CV. Media sains
Indonesia dan penulis, 2023), 203-205.

8
Komunikasi yang efektif menurut Cutlip dan Center, komunikasi yang
efektif harus dilaksanakan dengan melalui empat tahap yaitu:
1. Fact finding: Untuk berbicara perlu dicari fakta dan tentang komunikan
berkenaan dengan keinginan dan komposisinya.
2. Planning: rencana tentang apa yang akan dikemukakan dan bagaimana
mengemukakannya berdasarkan fakta dan data yang diperoleh.
3. Communicating: berkomunikasi berdasarkan planning yang telah
Disusun.
4. Evaluation: Penilaian dan analisis untuk melihat bagaimana hasil
komunikasi tersebut.

Proses komunikasi ialah langkah-langkah yang menggambarkan terjadinya


kegiatan komunikasi. Memang dalam kenyataannya, kita tidak pernah berfikir
terlalu detail mengenai proses komunikasi. Hal ini disebabkan, kegiatan
komunikasi sudah secara rutin dalam hidup sehari-hari, sehingga tidak lagi
merasa perlu menyusun langkah-langkah tertentu secara sengaja ketika akan
berkomunikasi. 9

Komunikasi interpersonal dianggap efektif, jika orang lain memahami


pesan dengan benar, dan memberikan respon sesuai dengan yang diinginkan,
komunikasi yang efektif berfungsi untuk Membentuk dan menjaga hubungan
baik antar individu, Menyampaikan pengetahuan/informasi, Mengubah sikap
dan perilaku, Pemecahan masalah hubungan antar manusia, Citra diri menjadi
lebih baik dan Jalan menuju sukses. komunikasi efektif adalah:

1. Keinginan berkomunikasi. Seorang komunikator mempunyai keinginan


untuk berbagi gagasan dengan orang lain.
2. Encoding oleh komunikator. Encoding merupakan tindakan
memformulasikan isi pikiran atau gagasan ke dalam simbol-simbol, kata-
kata, dan sebagainya sehingga komunikator merasa yakin dengan pesan
yang disusun dan cara penyampaiannya.
3. Pengiriman pesan. Untuk mengirim pesan kepada orang yang dikehendaki,
komunikator memilih saluran komunikasi seperti telepon, SMS, E-mail,

9
Kaja., Administrasi Komunikasi. (Jawa tangah: Lekeisha Anggota IKPI, 2019), 182.

9
surat, ataupun secara tatap muka. Pilihan atas saluran yang akan digunakan
tersebut bergantung pada karakteristik pesan, lokasi penerima, media yang
tersedia, kebutuhan tentang kecepatan penyampaian pesan, karakteristik
komunikan.
4. Penerimaan pesan. Pesan yang dikirim oleh komunikator telah diterima oleh
komunikan.
5. Decoding oleh komunikan. Decoding merupakan kegiatan internal dalam
diri penerima. Melalui indera, penerima mendapatkan macam-macam data
dalam bentuk "mentah", berupa kata-kata dan simbol-simbol yang harus
diubah ke dalam pengalaman-pengalaman yang mengandung makna.
Dengan demikian, decoding adalah proses memahami pesan.
6. Umpan balik. Setelah penerima pesan dan memahaminya, komunikan
memberikan respon atau umpan balik. Dengan umpan balik ini,
komunikator dapat mengevaluasi efektifitas komunikasi. Umpan balik ini
biasanya juga merupakan awal dimulainnya suatu siklus proses komunikasi
baru, sehingga proses komunikasi berlangsung secara berkelanjutan."

Dasar dari komunikasi efektif adalah adanya komunikasi timbal balik yang
dilakukan oleh komunikator dengan komunikan dalam pengiriman pesan,
dengan memperhatikan isi pesan yang disampaikan baik melalui media
komunikasi maupun melalui pesan secara langsung. Pola hubungan Pemerintah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diperlukan komunikasi yang efektif dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah guna mencapai tujuan kegiatan
pembangunan yang dilaksanakan.10

10
Bernardus Seran Kehik., “Ilmu Pemerintahan Daerah”, (Malang: CV. Literasi nusantara abadi,
2022), 56-57.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi didefinisikan sebagai proses dimana orang sebagai individu
dalam hubungannya, kelompok organisasi dalam masyarakat, membuat, berbagi
dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasikan lingkungan mereka dan
orang lain. Informasi yang relevan adalah kumpulan data, pesan yang disusun
dengan cara tertentu dan memiliki arti yang berguna untuk sistem tertentu, baik
itu fakta, fiksi, humor, kepercayaan, dll.
Strategi komunikasi merupakan perencanaan manajemen untuk mencapai
suatu tujuan dari sebuah organisasi. strategi komunikasi dapat dikatakan juga
sebagai dasar atau pedoman dari perencanaan komunikasi dan manajemen
komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. strategi komunikasi harus sepenuhnya
didukung oleh konsep teori karena konsep teori merupakan dasar pengetahuan
berdasarkan kondisi empirik yang telah diujikan pada sebuah penelitian.
Komunikasi yang paling sering dianggap penting dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi adalah komunikasi dengan bentuk penyebaran informasi, yang
mana komunikasi di sini bertujuan untuk penyebaran informasi mengenai
perubahan sehingga perubahan tepat diterima oleh anggota organisasi. bukan
hanya diterima akan tetapi juga dapat memahami latar belakang alasan
dilakukannya program perubahan.
B. Saran
Mungkin hanya ini penjelasan dari makalah kami, semoga para pembaca
dapat memetik manfaat dari tulisan ini. Walaupun tulisan ini dapat dikatakan
jauh dari kata sempurna karena masih banyak memiliki kesalahan baik dari segi
penulisan dan penyusunan kalimatnya. Karena penulis adalah manusia dimana
ia menjadi tempat salah dan dosa. Dan juga tulisan ini membutuhkan saran dan
kritikan sebagai motivasi untuk lebih baik kedepannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Fifi Hasmawati, “Manajemen Dalam Komunikasi”, AL-IDÂRAH V, No. 6 (2018).

Zikri Fachrul Nurhadi, dkk, “Kajian Tentang Efektivitas Pesan Dalam


Komunikasi”, Jurnal Komunikasi. 3 No. 1 (April 201).

Mia Rahma Romadona dan Sigit Setiawan, “Komunikasi Organisasi dalam


Fenomena Perubahan Organisasi di Lembaga Penelitian dan
Pengembangan (Communication of Organizations in Organizations
Change’s Phenomenon in Research and Development Institution)”, Jurnal
Pekommas. 5 No. 1 (April 2020).

Ni Luh Ketut Ayu Sudha Sucandrawati, Manajemen Perubahan, Padang


Sumatera Barat: PT GLOBAL EKSEKUTIF TEKNOLOGI, 2023.

Benedicta Evtenia Prabawanti, Peran Komunikasi Sebagai Pendukung Perubahan


Organisasi, Bina Ekonomi majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Umpar 12,
Nomor 1 (Januari 2008).

Abdi sakti walenta dkk, Manajemen perubahan (menuju organisasi produktif).


Bandung: CV. Media sains Indonesia dan penulis, 2023.

Rusydi fauzan dkk, Manajemen perubahan. Padang: PT. GLOBAL EKSEKUTIF


TEKHNOLOGI, 2023.

Chusnu syarifa diah Kusuma dkk, Pengantar manajemen perubahan. Bandung:


CV. Media sains Indonesia dan penulis, 2023.

Kaja, Administrasi Komunikasi. Jawa tangah : Lekeisha Anggota IKPI, 2019.

Bernardus Seran Kehik., “Ilmu Pemerintahan Daerah”, Malang: CV. Literasi


nusantara abadi, 2022.

12

Anda mungkin juga menyukai