Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEKNIK TEKNIK KOMUNIKASI,PENGERTIAN,PROSES DAN MODEL


ADVOKASI KEBIJAKAN
(sebagai pemenuhan tugas mata kuliah komunikasi dan advokasi kebijakan yang di
berikan oleh bapak)

KELOMPOK 3:

PROGRAM STUDI ADMININSTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya karena kami dapat menyelesaikan makalah ini..
Tak lupa pula junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
alam yang gelap ke alam yang terang menderang seperti sekarang ini
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita sekalian. Kami juga menyadari sepenuhnya  bahwa dalam makalah
ini terdapat kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan kami buat dimasa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan dan
lain hal. Diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertiam Komunikasi.............................................................................. 3
2.2 Teknik – teknik Komunikasi...................................................................... 3
2.3 Pengertian, Proses dan Model Advokasi Kebijakan................................... 3
BAB III PENUTUP
2.3 Kesimpulan................................................................................................. 7
2.4 Saran........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi berasal dari bahasa latin Communicatio, dan asal kata ini bersumber
pada kata Communis yang artinya sama makna, yaitu sama makna mengenai satu hal
(Effendy, 2005: 3). Banyak makna tentang arti kata komunikasi namun dari sekian banyak
definisi yang diungkapkan oleh para ahli dapat disimpulkan secara lengkap dengan
maknanya yang hakiki, yaitu komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberi tahu, atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik langsung (secara lisan), maupun tidak langsung melalui media. (Effendy, 2005: 5).
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan suatu tindakan yang memungkinkan
kita mampu menerima dan memberikan informasi atau pesan sesuai dengan apa yang kita
butuhkan. Secara teoritis, tindakan komunikasi berdasarkan pada konteks terbagi menjadi
beberapa macam, yaitu konteks komunikasi interpersonal, komunikasi intrapersonal,
komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa. Jika di lihat dari
beberapa konteks komunikasi di atas, konteks komunikasi yang berhubungan atau sesuai
dengan penelitian ini adalah komunikasi organisasi. Komunikasi kelompok Menurut
Morissan, (2009: 141) adalah proses sebagai instrumen yang digunakan kelompok untuk
mengambil keputusan dengan menekankan hubugan antara kualitas komunikasi dan kualitas
keluaran (output) kelompok. Komunikasi kelompok berfungsi dalam sejumlah hal yang akan
menentukan atau memutuskan hasil- hasil yang dicapai kelompok. Kelompok atau
komunitas adalah sebuah wadah yang menampung orang-orang dan objek-objek; orang-
orang dalam organisasi yang berusaha mencapai tujuan bersama. Menurut Kertajaya
Hermawan (2008: 34) kelompok adalah beberapa orang yang saling peduli satu sama lain
lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah kelompok terjadi relasi pribadi yang erat
antar para anggota kelompok tersebut karena adanya kesamaan interest atau values. Ada
beberapa arus komunikasi yang berlangsung dalam komunikasi kelompok, yaitu arus
komunikasi vertikal yang terdiri dari atas kebawah (downward communication) dan arus
komunikasi dari bawah ke atas (upward communication) serta arus komunikasi yang
berlangsung antara dan diantarabagian dalam tingkatan yang sama. Arus komunikasi ini
dikenal dengan nama komunikasi horizontal. Dan komunikasi diagonal, komunikasi dalam

iv
kelompok antara seseorang dengan lainnya yang satu sama lain berbeda dalam
kedudukandan unitnya. Komunikasi diagonal tidak menunjukkan kekakuan sebagaimana
dalam komunikasi vertikal, tetapi tidak juga menunjukkan keakraban sebagaimana dalam
komunikasi horizontal. (Pace dan Faules dalam Mulyana, 2010: 189-195)
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian komunikasi
2. Teknik – teknik komunikasi
3. Pengertian, Proses dan Model Advokasi Kebijakan
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi
2. Untuk mengetahui teknik –teknik komunikasi
3. Mengetahui Pengetian, Proses dan Model Advokasi Kebijakan

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi


Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa
Latin communis yang berarti “sama”, communico, communication atau communicare yang
berarti membuat sama (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang
paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata
latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna atau
suatu pesan di anut secara sama.
Komunikasi tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Menurut Effendy (2011:5),
secara paradigmatis komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media.
2.2 Teknik – teknik Komunikasi
Menurut Effendy (2011:8), ada empat macam teknik komunikasi, yaitu Komunikasi
Informatif, Komunikasi Persuasif, Komunikasi Instruktif/Koersif dan Hubungan manusiawi.
a. Komunikasi Informatif : merupakan proses penyampaian pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahukan sesuatu tanpa mengharapkan efek
apapun dari komunikan.
b. Komunikasi Persuasif : adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain agar berubah sikapnya, opininya dan tingkah lakunya atas kesadaran
sendiri.
c. Komunikasi Instruktif/Koersif : merupakan penyampaian pesan oleh seseorang
kepada orang lain dengan ancaman atau sanksi untuk merubah sikap, opini atau
tingkah laku.
d. Hubungan Manusiawi : berisi kegiatan komunikatif – persuasif – sugestif dan
kedua pihak merasa hatinya puas.
2.3 Pengertian, Proses dan Model Advokasi Kebijakan
A. Pengertian Advokasi
Advokasi kebijakan adalah suatu proses terencana dan sistematis yang
dilakukan untuk memperbaiki atau mengubah suatu kebijakan publik sesuai

vi
dengan kehendak atau kepentingan siapa yang mendesakkan terjadinya perbaikan
dan prubahan tersebut dengan jalan mempengaruhi.
Menurut Kaminski dan walmsley advokasi adalah pekerjaan yang memberikan
keunggulan kerja sosial versus pekerjaan lain. Mereka juga menafsirkan advokasi
adalah tindakan yang tidak mengubah kebijakan.
Menurut Julie Stirling advokasi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan
secara bertahap atau berproses. Hal ini bertujuan untuk mempengaruhi orang lain
dengan maksud mengubah kebijakan publik.
Menurut Zastrow advokasi adalah aktivitas yang berusaha untuk memberikan
pertolongan kepada klien atau partner kerja agar bisa mencapai layanan yang
sebelumnya di tolak.
B. Proses Advokasi Kebijakan
Brikut ini beberpa peroses advokasi diantaranya:
1 Tentukan isu strategis dari sebuah masalah
Advokasi harus memiliki fokus yang jelas. Akan sangat sulit jika Advokasi
memiliki fokus masalah yang tidak memiliki skala prioritas. Contoh, untuk
masalah kesejahteraan petani para serikat tani di suatu desa menuntut
pemerintah untuk menurunkan harga pupuk. Karena dengan tingginya harga
pupuk, para petani hanya mampu membeli sedikit pupuk yang berakibat pada
buruknya kesuburan padi.
2 pengumpulan data
Data adalah elemen yang sangat penting karena data diyakini adalah sebuah
fakta yang nyata. Data yang diperolah pun harus menunjukan komparasi atau
perbandingan angka dari tahun ke tahun. Contoh, serikat tani menunjukan data
bahwa dalam 5 tahun terakhir harga pupuk selalu naik setiap tahunnya.
Tunjukan juga angka konsumsi pupuk petani dalam 5 tahun terakhir.
3 Buatlah sekutu dengan organisasi yang memiliki kepentingan yang sama
Sekutu atau aliansi adalah elemen advokasi yang mampu menamah sumber daya
massa dari advokasi. Tidak bisa dipungkiri,massa yang banyak akan membuat
media tertarik untuk meliput. Massa yang banyak setidaknya juga akan membuat
gentar lawan.
4 Lemparkan isu dan kampanye massa
Melemparkan isu bisa dilakukan dengan beberapa cara. Aksi pencerdasan,
membuat press confrence di media massa dan menyebarkan selebaran yang

vii
berisi tuntutan advokasi, adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk
melempar isu ke masyarakat.
5 Lobi dan pendekatan dengan pengambil keputusan
Setelah power massa sudah sagat masiv dalam penyebaran isu, maka sudah
saatnya bangun komunikasi dengan pengambil keputusan di
pemerintahan/perusahaan. Komunikasi yang bersifat politis ini diharapkan dapat
merubah sistem/kebijakan yang pada akhir dapat menuntaskan tujuan advokasi
itu sendiri.
6 Kontak Media massa
Selalu jaga komunikasi yang baik dengan media massa. Karena media massa
adalah kunci utama bagi advokasi untuk dapat diinformasikan secara mengakar
kepada masyarakat.
7 Demonstrasi
Demo adalah jalan terakhir dari sebuah advokasi yang tidak juga dapat merubah
kebijakan. Seperti yang dikatakan diatas, dengan kekuatan massa yang banyak
media tidak akan segan segan untuk meliput dan sang pengambil keputusan
secara tidak langsung akan sedikit gentar. Ini hukum alam.
8 Lakukan Evaluasi
Advokasi tidak selalu berhasil merubah suatu kebijakan. Jika gagal dalam
advokasi lakukan evaluasi untuk menentukan langkah apa lagi yang akan
diambil untuk merubah kebijakan. Jika advokasi berhasil, tetap lakukan
evalusasi. Karena sesungguhnya evaluasi tidak hanya bertujuan untuk
membahas kekalahan, tapi juga untuk menjaga suhu kemenangan.
C. Model Advokasi Kebijakan
Model komunikasi yang dapat dikembangkan dalam advokasi hasil riset
adalah model yang dikembangkan oleh Center for Communication Program
(CCP) Jhons Hopkins University. Model ini menyatakan bahwa agar kegiatan
advokasi bisa berhasil, maka terdapat enam tahapan perencanaan komunikasi
yang harus dilalui, yaitu Analisis, Strategi, Mobilisasi, Aksi, Evaluasi,
Kesinambungan.

 Analisis : yaitu langkah pertama untuk melaksanakan advokasi yang efektif.


Pada tahap ini yang dilakukan adalah mencari informasi yang akurat tentang
permasalahan yang ada, masyarakat yang terlibat kebijakan serta

viii
keberadaannya, organisasi-organisasi dan jalur-jalur yang dapat mempengaruhi
para pengambil keputusan.
 Strategi : yaitu dibangun berdasarkan tahapan analisis yang mengarahkan,
merencanakan dan memfokuskan upaya pada tujuan khusus, serta
menempatkannya pada jalur yang jelas dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditentukan.
 Mobilisasi : yaitu pembentukan koalisi untuk memperkuat advokasi. Peristiwa,
kegiatan, pesan dan materi pendukung harus dirancang sesuai dengan tujuan,
kelompok sasaran, kemitraan dan sumber-sumber yang ada.
 Aksi : yaitu mempertahankan kekompakan kegiatan aksi dan semua mitra
merupakan hal yang mendasar dalam pelaksanaan advokasi. Pengulangan
pesan dan pengulangan alat bantu yang kredibel yang dibuat secara berulang
sangat membantu untuk dapat mempertahankan perhatian terhadap isu yang
ada.
 Evaluasi : yaitu tim advokasi perlu memonitor secara rutin dan objektif apa
yang telah dicapai dan apa yang masih harus dikerjakan. Proses evaluasi bisa
lebih penting dari pada dampak evaluasi.
 Kesinambungan : yaitu advokasi sama halnya dengan proses komunikasi yang
berlangsung terus menerus. Bukan sekedar sebuah kebijakan atau peraturan.
Perencanaan terhadap kesinambungan berarti memperjelas tujuan jangka
panjang, mempertahankan keutuhan fungsi koalisi, dan menyesuaikan data
argumentasi seiring dengan perubahan yang terjadi.

ix
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Komunikasi adalah hubungan timbal balik antara seorang individu yang
menyampaikan pesan (komunikan) kepada seorang individu yang menerima pesan melalui
media yang menimbulkan efek tertentu.
Advokasi kebijakan adalah suatu proses terencana dan sistematis yang dilakukan
untuk memperbaiki atau mengubah suatu kebijakan publik sesuai dengan kehendak atau
kepentingan siapa yang mendesakkan terjadinya perbaikan dan prubahan tersebut dengan
jalan mempengaruhi.

3.2. Saran
Semoga materi ini bisa memberikan sedikit arahan bagi si pembaca dalam hal
komunikasi, kita perlu meyadari bahwa pentingnya komunikasi dalam lingkup publik.

x
DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchyana. 2011. Ilmu Komunikasi: Teori dan Prakteknya,


Bandung : Remaja Rosdakarya.
https://www.cakrawalapersada.com/pengertian-dari-advokasi/
https://id.scribd.com/document/459870864/Model-Perencanaan-Komunikasi-untuk-
Advokasi#:~:text=Model%20perencanaan%20komunikasi%20untuk%20advokasi%20terdiri
%20atas%20enam%20tahapan%2C%20yakni,Aksi%3B%20Evaluasi%3B%20dan
%20Keseimbangan.&text=pengambil%20keputusan

xi

Anda mungkin juga menyukai