(TUGAS INDIVIDU)
OLEH :
105611119818
2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat karunia serta
taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita
haturkan kepada junjungan nabi agung kita, yaitu Muhammad SAW yang telah
menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah
petunjuk paling besar yakni agama islam yang sempurna dan merupakan salah satu
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah ini, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh
siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1. Latar Belakang...............................................................................................1
2. Rumusan Masalah..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Advokasi kebijakan ialah aktifitas strategis yang butuh dicermati oleh para
pengamat serta akademisi. Advokasi ini terikat dengan transfer pengetahuan dari satu
pihak ke pihak lain eksklusifnya yang punya wewenang mengambil keputusan. Guna
Sumber energi dalam advokasi kebijakan tidak cuma berkaitan dengan keuangan,
kekuasaan, serta peran( jabatan). Bakal tapi, advokasi jua memerlukan kepiawaian
mengendalikan serta mengelola sistem yang berlaku, sesudah itu kebijakan publik
dimaksud dengan sesuatu hukum yang mengendalikan serta mengikat publik dalam
berjalannya sesuatu sistem. Abdullah, dkk( 2009: 29) menyampaikan jika kebijakan
berlaku pada negeri Indonesia bertabiat mengikat, tapi tidak permanen serta sanggup
serta masa jabatan kepemerintahan. Kebijakan publik yang diresmikan oleh pihak
pengambilan keputusannya.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Komunikasi
seorang kepada orang lain dengan memakai lambang- lambang yang bermakna untuk
kedua pihak, dalam suasana yang tertentu komunikasi memakai media tertentu buat
merubah perilaku ataupun tingkah laku seseorang ataupun beberapa orang sehingga
dengan pemindahan data, ilham, emosi, keahlian serta lain- lain dengan memakai
simbol semacam kata, figur serta grafik dan berikan, meyakinkan perkataan serta
penyampai pesan diperuntukan pada penerima pesan. Iktikad pesan disini semacam
3
Tidak terdapat kelompok yang bisa eksis tanpa komunikasi: pentransferan arti
orang lain data serta gagasan bisa dihantarkan. Namun komunikasi itu lebih dari
hanya menanamkan arti namun wajib pula dimengerti( Robbins, 2002: 310).
dalam mana seorang ataupun sebagian orang, kelompok, organisasi, serta warga
menghasilkan serta memakai data supaya tersambung dengan area serta orang lain.
2. Proses Komunikasi
terjalin apabila terdapat interaksi antar manusia serta terdapat penyampaian pesan
Sebuah proses komunikasi tidak akan terjadi jika tidak ada komponen-
komponen yang dapat menyebabkan sebuah komunikasi itu terjadi. Menurut Laswell,
b. Pesan (message)
Adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
4
c. Saluran (channel)
antar pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran
nada/suara.
Adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
di atas. Proses komunikasi seperti itu harus dianggap sebagai interaksi yang terus
menerus dan dinamis, baik yang mempengaruhi maupun dipengaruhi oleh banyak
1. Pengirim
mengantarkan pesan dengan iktikad mengantarkan data serta ilham kepada orang lain
5
2. Ide
atau saran.
3. Encoding
gambar, dll. Konversi materi pelajaran menjadi simbol-simbol ini adalah proses
pengkodean.
4. Saluran Komunikasi
informasi yang diperlukan, ide, dll. Informasi ini dikirimkan ke penerima melalui
5. Penerima
orang yang menerima pesan atau untuk siapa pesan tersebut dimaksudkan. Penerima-
lah yang mencoba memahami pesan dengan cara sebaik mungkin dalam mencapai
6
6. Decoding
menerima pesan atau simbol dari komunikator mencoba untuk mengubah yang sama
yang lengkap.
7. Umpan balik
feedback. Umpan balik merupakan proses buat membenarkan kalau penerima sudah
menerima pesan serta menguasai dalam penafsiran yang sama semacam yang
dimaksudkan pengirim.
Bermacam wujud komunikasi banyak kita jumpai di area dekat, serta apalagi
kita jalani bertabiat individu antar personal, kerap pula kita melaksanakan komunikasi
antar kelompok, antar kelas, antar institusi, maupun komunikasi kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Bentuk- bentuk komunikasi yang hendak dibahas meliputi: komunikasi
1. Komunikasi Intrapersonal
komunikasi yang dicoba kepada diri sendiri. Proses komunikasi ini terjalin diawali
7
dari aktivitas menerima pesan/ data, mencerna serta menaruh, pula menciptakan
kembali.
2. Komunikasi Interpersonal
ini pula bisa dimaksud selaku proses pertukaran arti dari orang yang silih berbicara
antara satu orang dengan orang yang lain. Sesuatu komunikasi interpersonal bisa
3. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok bisa dimaksud selaku tatap muka dari 3 ataupun lebih
orang guna mendapatkan iktikad serta tujuan yang dikehendaki. Semacam berbagi
ialah komunikasi yang dillakkan oleh sebagian orang lain ataupun sekelompok orang.
Contoh komunikasi kelompok antara lain kuliah, rapat, briefing, seminar, workshop
serta lain- lain. Dalam komunikasi kelompok, tiap orang yang ikut serta dalam
kelompok tiap- tiap berbicara cocok dengan kedudukan serta perannya dalam
8
Komunikasi organisasi ialah proses komunikasi yang berlangsung secara resmi
4. Komunikasi massa
banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen, serta memunculkan dampak
tertentu. Jadi, Komunikasi massa selaku pesan yang dikomunikasikan lewat media
massa
9
Dari identitas tersebut komunikasi massa bisa dimaksud selaku komunikasi
yang diperuntukan kepada beberapa besar khalayak yang tersebar, heterogen, lewat
media cetak ataupun elektronik sehingga pesan yang sama bisa diterima secara
serentak serta sesaat. Sebaliknya komunikasi yang dicoba lewat pemakaian media
lain tidak hanya media massa diucap komunikasi medio. Komunikasi medio
umumnya memakai media pesan, telepon, pamflet, poster, brosur, spanduk, serta
sebagainya.
yang kita lakukan bersifat pribadi antar personal, sering juga kita melakukan
komunikasi antar kelompok, antar kelas, antar institusi, ataupun komunikasi kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Bentuk-bentuk komunikasi yang akan dibahas meliputi:
1. Komunikasi Intrapersonal
komunikasi yang dilakukan kepada diri sendiri. Proses komunikasi ini terjadi dimulai
menghasilkan kembali.
2. Komunikasi Interpersonal
dapat diartikan sebagai proses pertukaran makna dari orang yang saling
10
berkomunikasi antara satu individu dengan individu lainnya. Suatu komunikasi
3. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai tatap muka dari tiga atau lebih
individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki. Seperti berbagi
merupakan komunikasi yang dillakkan oleh beberapa orang lain atau sekelompok
orang. Contoh komunikasi kelompok antara lain kuliah, rapat, briefing, seminar,
workshop dan lain-lain. Dalam komunikasi kelompok, setiap individu yang terlibat
juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok dan bukan bersifat pribadi.
formal maupun nonformal dalam sebuah sistem yang disebut organisasi. Komunikasi
organisasi sering dijadikan sebagai objek studi sendiri karena luasnya ruang lingkup
11
4. Komunikasi massa
berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen, dan menimbulkan
efek tertentu. Jadi, Komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui
yang ditujukan kepada sejumlah besar khalayak yang tersebar, heterogen, melalui
media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak
menggunakan media surat, telepon, pamflet, poster, brosur, spanduk, dan sebagainya.
12
D. Teknik – teknik komunikasi
kepada seorang ataupun beberapa orang tentang hal- hal baru yang diketahuinya.
Metode ini berakibat kognitif alasannya komunikan cuma mengenali saja. Semacam
halnya dalam penyampaian kabar dalam media cetak ataupun elektronik, pada metode
asosiasi, ialah dengan metode menumpangkan penyajian pesan pada objek ataupun
Kendatipun demikian metode informatif ini bisa pula berlaku pada seorang,
semacam halnya kajian ilmu yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa, tetapi
bertabiat relatif, alasannya pada kajian ilmu tertentu, sedikit banyak sudah dikenal
oleh mahasiswanya.
sikap komunikan yang lebih memencet sisi psikologis komunikan. Penekanan ini
dicoba dengan halus, luwes, yang memiliki sifat- sifat manusiawi sehingga
13
perencanaan yang matang dengan mempergunakan komponen- komponen ilmu
serta terpadu. umumnya metode ini afektif, komunikan bukan cuma hanya ketahui,
ancaman, sangsi serta lain- lain yang bertabiat paksaan, sehingga orang- orang yang
komunikasi semacam ini bertabiat fear arousing, yang bertabiat menakut- nakuti
ataupun menggambarkan efek yang kurang baik. Dan tidak luput dari watak red-
herring, ialah interes ataupun muatan kepentingan buat mencapai kemenangan dalam
sesuatu konflik, perdebatan dengan menepis argumentasi yang lemah setelah itu
dijadikan buat melanda lawan. Untuk seseorang diplomat ataupun tokoh politik
metode tersebut jadi senjata andalan serta sangat berarti buat mempertahankan diri
mengartikan ikatan manusia serta ikatan antar manusia, tetapi dalam kaitannya ikatan
manusia tidak cuma dalam perihal berbicara saja, tetapi didalam penerapannya
tercantum nilai nilai kemanusiaan dan unsur- unsur kejiwaan yang amat mendalam.
Semacam halnya mengganti watak, komentar, ataupun sikap seorang. Bila ditinjau
14
dari sisi ilmu komunikasi ikatan manusia ini tercantum kedalam komunikasi
sosial, politik dan budaya yang dilakukan secara terencana, terstruktur, dan dilakukan
pertolongan terhadap klien untuk mencapai layanan (service) yang mereka telah
ditolak sebelumnya dan memberikan ekspansi terdapap layanan tersebut agar banyak
15
sosial dibandingkan profesi yang lain. Selain itu "advokasi" diartikan sebagai aksi
Lingkar inti bertugas mengumpulkan data dan informasi sebanyak mungkin untuk
menganalisis mana di antara sekian banyak isu actual dalam masyarakat yang benar-
benar strategis untuk diadvokasikan. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
1) Faktor Aktualitas
ditangani).
16
3) Isu tersebut sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
5) Sesuai dengan visi dan agenda perubahan sosial yang lebih besar seperti yang
dituntut oleh masyarakat dan juga dicanangkan oleh lingkar inti sendiri.
Perumusan sasaran suatu kegiatan atau program harus tetap mengacu pada tujuan
dari advokasi yakni suatu upaya untuk merubah kebijakan publik. Hal ini penting
atau sudah berada di luar batas lingkup advokasi sendiri, misalnya kecenderungan
Hasil dari riset (pengumpulan data), perlu dikemas sedemikian rupa untuk
keperluan keseluruhan proses advokasi. Data dan informasi yang sama, jika
kemasan dan cara penyajian yang berbeda jika digunakan untuk keperluan
menggalang dukungan langsung dan aktif dari berbagai pihak lain sebagai calon
pendapat umum.
Penggalangan sekutu dan sistem pendukung menjadi sangat vital dalam setiap
17
kelompok atau organisasi yang memiliki sumber daya (keahlian, akses, pengaruh,
informasi, prasarana dan sarana juga dana) yang bersedia dan kemudian terlibat
usaha atau fungsi tertentu dalam keseluruhan rangkaian kegaiatan terpadu. Adapun
penyediaan sarana dan logistic yang dibutuhkan) dapat dikatakan sebagai satuan
Bagian ini sudah memasuki pada tahap advokasi yang sebenarnya. Dalam tahap
ini, tahap advokasi yang dilakukan adalah dengan membuat rancangan tanding
kebijakan publik (politisi dan aparat birokrasi pemerintah). Oleh karena itu,
Jalur ketiga dalam proses sosialisasi dan mobilisasi adalah proses sosialisasi dan
mobilisasi. Pada jalur ini, proses advokasi dilakukan dalam beberapa kegiatan
seperti kampanye, siaran pers, unjuk rasa, mogok, boikot, pengorganisasian basis
18
i. Membangun Basis Gerakan
masyarakat luas.
situasi yang menuntut perubahan strategi advokasi yang dijalankan. Jika tidak,
advokasi bisa menjadi tidak efektif atau bahkan kontra produktif sama sekali.
Ternyata Advokasi bisa dalam berbagai tingkatan, mulai dari lokal, nasional
sampai internasional, yang tentu saja dengan berbagai isu yang berkaitan dengan
diperlukan yang namanya tujuan. Disini kita simak baik-baik tentang tujuan advokasi
sebagai berikut:
19
1. Mengumpulkan bukti tentang apa yang perlu diubah dan bagaimana perubahan itu
bisa terjadi.
membela kebenaran.
Advokasi dapat di jumpai di berbagai tingkatan, mulai dari lokal, nasional sampai
1. Advokasi diri
Advokasi diri merupakan advokasi yang dilakukan pada skala lokal dan dalam
ruang lingkup yang kecil. Contoh dari advokasi diri yaitu pada saat mahasiswa yang
diskors oleh pihak Universitas tanpa adanya kejelasan. Hal ini, advokasi diperlukan
2. Advokasi hukum
Advokasi hukum merupakan advokasi yang dilakukan oleh lembaga dengan cara
hukum.
20
3. Advokasi Kasus
Ada beberapa teknik di dalam advokasi kebijakan, antarai lain: Lobi politik
Mobilisasi, Konferensi Pers, Wisata Pers (Press Tour). Berikut merupakan penjelasan
Lobi politik pada dasarnya adalah varian dari komunikasi interpersonal atau
wawancara tatap muka. Oleh karena itu dalam lobi politik ini pengenalan sasaran
2. Seminar / presentasi
pejabat publik sekaligus, baik dari suatu instansi/lembaga tertentu, apalagi kalau
21
kemampuan untuk menggunakan atau memanfaatkan berbagai teknik atau alat
3. Debat
Debat pada dasarnya juga merupakan salah satu teknik advokasi dalam kelompok
ciri spesifiknya adalah bahwa isu dibahas dalam pro dan kontra. Dengan teknik ini
pelibatan sasaran (khalayak) akan lebih aktif dan isu/masalah dapat dibahas dari
berbagai sudut pandang secara tajam serta bisa lebih mendalam. Dengan dukungan
media TV dan radio, debat dapat menjangkau khalayak yang sangat luas secara
cukup menarik.
4. Dialog
Hampir sama dengan debat, dialog lebih tepat digunakan sebagai teknik advokasi
dalam menjangkau kelompok, yang bila didukung oleh media massa khususnya
TV dan radio bisa menjagkau kelompok yang sangat luas. Teknik dialog memberi
(khalayak).
5. Negosiasi
kesepakatan. Dalam hal ini pihak yang bernegosiasi menyadari bahwa masing-
masing pihak mempunyai kepentingan yang sama yang perlu diamankan sekaligus
cukup terbuka.
22
6. Petisi
Petisi atau resolusi merupakan salah satu teknik advokasi dengan membuat
pernyataan tertulis. Petisi atau resolusi ini akan lebih besar tekanannya apabila
merupakan hasil dari suatu musyawarah/rapat dengan jumlah peserta yang besar
(kuantitatif dan kualitatif) dan di blow-up melalui media massa. Dalam advokasi,
resolusi ini biasanya dipilih variasi yang tergolong lunak seperti pernyataan sikap,
7. Mobilisasi
yang dapat dilakukan melalui berbagai variasi seperti parade pawai, demo, unjuk
rasa, dan yang sejenisnya. Kegiatan seperti ini mudah mengundang media massa
untuk mem-blow-up-nya. Hampir sama dengan petisi atau resolusi dalam advokasi
juga umumnya menggunakan varian yang tergolong lunak seperti parade, pawai,
8. Konferensi Pers
Adalah bentuk pertemuan singkat dengan sejumlah wartawan media massa yang
diundang untuk menjelaskan suatu isu penting yang segera perlu diketahui
23
9. Wisata Pers (Press Tour)
masyarakat.
24
BAB III
PENUTUP
komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang,
Advokasi adalah aksi-aksi sosial, politik dan budaya yang dilakukan secara
memberikan tekanan aksi massa, serta riset yang digunakan untuk mengubak
kebijakan.
berlaku pada negara Indonesia bersifat mengikat, namun tidak permanen dan dapat
dan masa jabatan kepemerintahan. Kebijakan publik yang ditetapkan oleh pihak
pengambilan keputusannya.
25
DAFTAR PUSTAKA
E-Article
https://www.konsultanpsikologijakarta.com/pengertian-dan-proses-komunikasi/
https://mail.yahoo.com/?.intl=id&.lang=id-ID
https://www.pusat2.litbang.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2018/03/Metode-
advokasi-rekomendasi-kebijakan.pdf
https://haloedukasi.com/jenis-advokasi
https://www.anugerahdino.com/2014/10/bentuk-bentuk-komunikasi.html
https://fortunerolalala.blogspot.com/2012/06/makalah-teknik-komunikasi.html
https://www.terketik.com/2017/03/pengertian-advokasi-jenis-dan-fungsinya.html
https://dotedu.id/langkah-langkah-advokasi-kebijakan/
26