Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas berkah,
rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah
ini.

Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai pemenuhan tugas


diskusi kelompok yang diberikan kepada dosen Komunikasi Dalam Praktik
Kebidanan Ibu Hj. Sitti Zaenab, adapun judul makalah ini adalah mengenai
“ Bentuk Komunikasi”.

Sangatlah disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam


penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan
masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari para
pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi kita semua.

Kendari, 12 Maret 2018

penulis

~1~
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR…………………………………………………………......1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................3
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................3
1.3 Tujuan..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5
2.1 Definisi Komunikasi............................................................................................5
2.2 Proses Komunikasi...............................................................................................6
2.3 Faktor-faktor dari komunikasi..............................................................................7
2.4 Bentuk komunikasi...............................................................................................9
BAB III PENUTUP....................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13

~2~
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

               Manusia pada hakekatnya adalah mahkluk sosial, yang dalam kehidupan
sehari- hari tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan komunikasi. Komunikasi
merupakan bagian integral kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat.
Sebagai mahkluk sosial, kegiatan sehari- hari selalu berhubungan dengan orang
lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup.

            Komunikasi adalah alat yang digunakan sebagai tukar menukar informasi


yang mempunyai tujuan tertentu. Komunikasi merupakan kebutuhan fundamental
bagi setiap manusia. Dalam komunikasi tersebut terdapat hal – hal yang harus
diperhatikan agar tercapai komunikasi yang baik. Banyak komunikator dan
komunikan yang tidak memperhatikan bagaimana dan hal – hal apa yang harus
dilakukan dalam berkomunikasi agar tercapainya tujuan tertentu yang dicapai.
Maka dari itu, makalah ini akan membahas tentang komunikasi dan kaidah –
kaidah pelaksanaan komunikasi dalam kehidupan masyarakat khususnya dalam
lingkup kebidanan.

1.2. Rumusan Masalah

         Dari latar belakang tersebut, dapat diambil pertanyaan yang akan menjadi
fokus pembahasan dalam makalah ini, diantaranya:

1.      Apakah yang dimaksud dengan komunikasi ?

2.      Bagaimanakah proses dari komunikasi ?

3.      Apa sajakah faktor-faktor dari komunikasi ?

4. Apa sajakah bentuk komunikasi?

~3~
1.3. Tujuan

         Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1.      Memahami pengertian komunikasi.

2.      Memahami proses komunikasi.

3.      Memahami faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi.

4. Memahami bentuk komunikasi.

~4~
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Komunikasi

            Pengertian Komunikasi menurut para pakar adalah sebagai berikut :

1.      Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa yang mengatakan


apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa (Laswell)

2.      Komunikasi adalah proses dimana seseorang individuatau komunikator


mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang – lambang bahasa (verbal
maupun non-verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain (Carl I. Hovland)

3.      Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide – ide sebagai sikap atau emosi
dari seseorang kepada orang lain terutama memalui simbol – simbol. (Theodorson
dan Thedorson)

4.      Komunikasi berati suatu mekanisme suatu hubungan antarmanusia


dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui
ruang dan menyimpan dalma waktu (Charles H. Cooley)

5.      Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber


kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau
tahap – tahap yang memudahkan pertalihan maksud tersebut. (A. Winnet)

6.      Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem


simbolik linguistik, sperti sistem simbol verbal (kata – kata) dan nonverbal.
Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung/tatap muka atau melalui mesia
lain (tulisan, oral, atau visual).( Karlfried Knapp)

7.  Komunikasi adalah pemindahan informasi dari satu orang ke orang lain


terlepas percaya atau tidak (Harold Koont dan Cyril O’Donell)

~5~
8.  Kata communications berasal dari sumber yang sama seperti kata common
yang artinya bersama, bersama – sama dalam membagi ide. Apabila seorang
bebicara, orang lainnya mendengarkan. (Dale Yoder dkk)

9.  Komunikasi adalah proses pertukaran informais atau proses yang


menimbulkan dan meneruskan makna atau arti, berati dalam komunikasi terjadi
penambahan pengertian antara pemberi informasi dengan penerima informasi
sehingga mendapatkan pengetahuan. (Taylor ,1993)

10.  Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, makna, dan pemahaman


dari pengirim pesan kepada penerima pesan. (Gurgess 1988)

            Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat kita golongkan ada tiga
pengertian utama komunikasi, yaiu pengertian ertimologis, terminologis, dan
paradigmatis.

1.      Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal – usul kat, yaitu


komunikasi berasal dari bahasa Latin ‘communicatio’ dan perkataan ini
bersumber pada kata ‘comminis’ yang berarti sama makna mengenai sesuatu hal
yang dikomunikasikan.

2.      Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu


pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

3.      Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah


komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Contohnya adalah ceramah, kuliah, dakwah, diplomasi, dan
sebagainya. Demikian pula pemberitaan surat kabar dan majalah, penyiaran radio
dan televisi atau pertunjukan film di gedung bioskop, dan lain – lain.

2.2. Proses Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan

            Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan


informasi sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah proses,
sebuah kegiatan yang beralngsung kontinu. Koseph De Vito (1996)
mengemukakan komunikasi adalah transaksi. Hal tersebut dimaksudkan bahwa

~6~
komunikasi merupakan suatu proses, di mana komponen – komponen saling
terkait. Bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan beraksi sebagai satu kesatuan
dan keseluruhan.

            Proses komunikasi dalam praktik kebidanan dapat digambarkan sebagai


berikut :

a.      Komunikator

1.      Mengembangkan ide atau pikiran yang ingin disampaikan.

2.      Mengkode ide atau pikiran dalam bentuk lambang verbal atau nonverbal

3.      Menyampaikan pesan melalui saluran komunikasi dan menggunakan metode


tertentu.

4.      Menunggu umpan balik dari komunikan untuk mengetahui keberhasilan


komunikasi.

b.      Komunikan

1.      Menerima lambang – lambang yang disampaikan oleh komunikator.

2.      Membaca atau menyandi lambang verbal atau nonverbal yang disampaikan


oleh komunikator.

3.      Menggunakan pesan yang telah disampaikan.

4.      Memberikan umpan balik kepada komunikator.

2.3. Faktor – Faktor Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan

         Faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi adalah sebagai berikut :

    1)      The Act (Perbuatan)

            Pebuatan komunikasi menginginkan pemakaian lambang – lambang yang


dapat dimenegrti secara baik dan hubungan – hubungan yang dilakukan oleh
manusia. Pada umumnya lambang – lambang tersebut dinyatakan dengan bahasa
atau dalam keadaan tertentu tanda – tanda lain dapat pula dipergunakan.

~7~
  2)      The Scene (Adegan)

            Adegan sebagai salah satu faktor dalam komunikasi ini menekankan


hubungan dengan lingkungan komunikasi. Adegan ini menjelaskan apa yang
dilakuakn, simbol apa yang digunakan, dan arti dari apa yang dikatakan. Dengan
kata lain adegan adalah sesuatu yang akan dikomunikasikan dengan  melalui
simbol apa, sesuatu itu dapat dikomunikasikan.

3)      The Agent (Pelaku)

            Individu – individu yang menagmbil bagian dalam hubungan komunikasi


dinamakan pelaku – pelaku komunikasi. Pengirim dan penerima yang terlibat
dalam hubungan komunikasi ini, adalah contoh dari pelaku – pelaku komunikasi
tersebut. Dan peranannya sering kali saling menggantikan dalam situasi
komunikasi yang berkembang.

4)      The Agency (Perantara)

            Alat – alat yang dipergunakan dalam komunikasi dapat membangun


terwujudnya perantara. Alat – alat itu selain dapat berwujud komunikasi lisan,
tatap muka, juga alat komunikasi tertulis, sepertisuatu perintah, memo, buletin,
nota, surat tugas, dan sejenisnya.

5)      The Purpose (Tujuan)

            Menurut Grace dalam Thoha (1997), ada 4 macam tujuan yaitu :

         Tujuan fungsional (the fungsional goals) adalah tujuan yang secara pokok
bermanfaat untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi/lembaga.

         Tujuan manipulasi (the manipulative goals) adalah tujuan yang


dimaksudkan untuk menggerakkan orang – orang yang mau menerima ide -ide
yang disampaikan, yang sesuai ataupun tidak dengan nilai dan sikapnya.

         Tujuan keindahan (the aesthetics goals) adalah tujuan untuk menciptakan


tujuan – tujuan yang bersifat kreatif.

~8~
2.4.      Bentuk Komunikasi

a.      Komunikasi Massa

Komunikasi massa ialah komunikasi melalui media masa modern yang


meliputi surat kabar, siaran radio dan televisi. Komunikasi massa menyiarkan
informasi, gagasan, dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah
yang banyak menggunakan media melakukan komunikasi massa ini kebih sukar
dibanding komunikasi antar pribadi.
       a.  Karakteristik komunikasi massa
1)     Bersifat umum (terbuka untuk semua orang)
2)     Heterogen
3)     Menimbulkan keserempakan (serempak kontak dengan sejumlah besar
penduduk dalam jarak yang jauh dan dalam keadaan terpisah).
4)     Hubungan komunikator-komunikan bersifat non-pribadi
b.      Model komunikasi massa
1)     Model jarum hipodemik(hypodermicneedle model).
Media masa menimbulkan efek yang kuat, terarah, segera dan langsung.
2)     Model komunikasi satu tahap (one step flow model).
Saluran media massa langsung ke massa komunikan tanpa melalui orang lain,
meskipun pesan tidak mencapai tidak menimbulkan efek yang sama bagi
komunikan.
3)     Model komunikasi dua tahap (two step flow model).
Menyatakan bahwa ide atau pesan dari radio atau surat kabar diterima pemuka
pendapat, baru disampaikan ke penduduk/pengikutnya.
4)     Model komunikasi tahap ganda (multi step flow model)
Merupakan gabungan dari beberapa model yang lain.

b.      Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal didefinisikan sebagai komunikasi yang terjadi


antara dua orang atau lebih secara tatap muka ( R. Wayne Pace, 1979 ).
Sedangkan menurut Joseph A. Devito komunikasi interpersonal adalah proses
pengiriman dan penerimaan pesan- pesan antara dua orang atau diantara

~9~
sekelompok kecil orang – orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik
seketika.

1)      Menurut sifatnya komunikasi interpersonal dibedakan menjadi dua


yaitu:

a)      Komunikasi diadik yaitu komunikasi antara dua orang dalam situasi tatap
muka. Dapat dilakukan dalam bentuk percakapan dialog dan wawancara. Dialog
dilakukan bentuk percakapan dialog dan wawancara. Dialog dilakukan dalam
situasi yang lebih intim, akrab, lebih personil, sedang wawancara lebih serius.

b)      Komunikasi triadik yaitu adalah komunikasi antar pribadi yang pelakunya


lebih dari tiga orang yakni seorang komunikator dan dua orang komunikan.
Komunikasi interpersonal berlangsung secara dialogis sehingga memungkinkan
interkasi dan dianggap sebagai komunikasi yang paling ampuh dalam mengubah
sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan, karena dilakukan secara tatap
muka.

2)      3 perilaku dalam komunikasi interpersonal yaitu :

a)      Perilaku spontan ( spontaneusbehaviour ) adalah perilaku yang dilakukan


berdasar desakan emosi dan dilakukan tanpa sensor serta revisi secara kognisi.

b)     Perilaku menurut kebiasaan ( scriptbehaviour  ) adalah perilaku


berdasarkan kebiasaan kita. Perilaku itu khas dilakukan pada suatu keadaan misal
mengucapkan selamat pagi dll.

c)      Perilaku sadar (contrivedbehaviour ) adalah perilaku yang dipilih


berdasarkan situasi yang ada.

3)      Kompetensi dan kecakapan komunikasi interpersonal

Agar berjalan sesuai yang diharapkan diperlukan kemampuan dan kecakapan


dalam melakukan komunikasi interpersonal. Kompetensi komunikasi adalah
tingkat dimana perilaku kita dalam komunikasi interpersonal sesuai dan cocok
dengan situasi dan membantu kita mencapai tujuan komunikasi interpersonal yang
kita lakukan dengan orang lain.

~ 10 ~
c.       Komunikasi intrapersonal/intrapribadi/intrapersonalcommunication

Merupakan proses komunikasi yang terjadi pada diri seseorang. Orang


tersebut berperan sebagai komunikator maupun komunikan, orang berbicara
sendiri, berdialog sendiri dan dijawan sendiri. Terjadinya proses komunikasi ini
karena seseorang yang memberi arti terhadap suatu objek yang diamati atau
tersirat dalam pikirannya. Dalam proses pengambilan keputusan biasanya
dihadapkan pada jawaban ya atau tidak. Untuk menjawabnya perlu pemikiran
yang bisa dilakukan dengan komunikasi intrapersonal atau dengan diri sendiri.

d.      Komunikasi kelompok

Komunikasi kelompok atau groupcommunication adalah komunikasi yang


berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang jumlahnya
lebih dari dua orang. Sekelompok orang yang menjadi komunikan bisa sedikit
atau banyak. Jika komunikan dalam kelompok kecil maka disebut komunikasi
kelompok kecil ( smallgroupcommunication ), dan jika jumlahnya banyak maka
disebut komunikasi kelompok besar ( largegroupcommunication ). Secara teoritis
dalam ilmu komunikasi yang membedakan kelompok kecil atau besar bukan dari
jumlahnya secara matematis tetapi berdasarkan kualitas proses komunikasi.

Adapun karakteristik yang membedakan antara kelompok kecil dan besar


adalah :

1)      Komunikasi kelompok kecil

Adalah kelompok yang ditunjukkan kepada kogniktif komunikan dan


prosesnya berlangsung secara dialogis ( umpan balik terjadi secara verbal ).

      Dalam kelompok kecil komunikator menunjukkan pesannya pada benak


komunikan misalnya kuliah, ceramah, diskusi, rapat dll. Dalam situasi ini logika
berperan penting dan komunikan dapat menilai logis tidaknya uraian
komunikator.

2)      Komunikasi kelompok besar

Komunikasi kelompok besar adalah komunikasi yang ditujukan kepada efeksi


komunikan ( hatinya atau perasaan ) dan proses brlangsungliner. Umumnya
komunikan bersifat heteregon dari jenis kelamin, usia, jenis, pekerjaan, tingkat
pendidikan, agama dll.

~ 11 ~
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

            Dari pembahasan makalah diatas dapat diambil beberapa kesimpulan,


diantaranya adalah:

1.      Komunikasi adalah perhubungan atau proses pemindahan dan pengoperan


arti, nilai, pesan melalui media atau lambang-lambang apakah itu bahasa lisan,
tulisan ataupun isyarat.

2.      Komunikasi adalah seni penyampaian informasi (peran, massage, ide, sikap,


atau gagasan) dari komunikator untuk merubah serta permohonan yang
dikehendaki komunikator. Jadi, proses penyampaian informasi berdaya guna bagi
komunikator maupun komunikan.

3.      Dalam komunikasi terdapat bentuk, proses, faktor – faktor komunikasi yang


dapat menentukan tercapainya komunikasi yang baik.

3.2. Saran

            Dengan terselesaikannya makalah tentang komunikasi ini maka sebaiknya


komunikasi dipergunakan dengan cara yang baik dan benar agar apa yang ingin
disampaikan komunikator dan komunikan terima sejalan dan bisa tercapai dengan
benar.

~ 12 ~
DAFTAR PUSTAKA

K.M., Rochmah, 2002, Komunikasi & Konseling dalam Asuhan Kebidanan,


Jakarta : EGC

Purwanto Heri, 1993, Komunikasi untuk Perawat, Jakarta : EGC

S Astrid, 1977, Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek, Bandung : Binacipta

Christina, dkk.,2003, Komunikasi kebidanan, Jakarta : EGC

Suprapto Tommy, 2009, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi,


Yogyakarta : Medpress

~ 13 ~
~ 14 ~

Anda mungkin juga menyukai