Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
Sarah Syarifah
Ira Linda Juanita
Syifa Chaerunissah
Ade Oktalita
[11213120064]
[11213120057]
[44213120031]
[44213120105]
Kata Pengantar
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik
lagi. Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir
kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penyusun
Kelompok Satu
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
BAB I : PENDAHULUAN....................
1.3 Tujuan..
BAB 2 : PEMBAHASAN..
1.4 Etimologis..
1.5 Terminologis..
11
11
11
BAB 3 : PENUTUP .
12
KESIMPULAN.
12
SARAN.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
Ii
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
communication, berarti :
1. pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama, dan informasi
2. proses pertukaran diantara individu-individu melalui simbol-simbol yang sama
3. seni untuk mengekspresikan gagasan-gagasan
4. ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi (Stuart, 1983, dalam
Vardiansyah, 2004)
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi berasal dari akar kata
yang maknanya selalu :
1. melibatkan pertukaran simbol atau tanda baik verbal maupun nonverbal
2. terbangunnya relasi kebersamaan antara komunikator dengan komunikan
Simbol atau tanda verbal seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan. Sementara
simbol atau tanda nonverbal seperti mimic, gerak-gerik serta suara. Terbangunnya
relasi kebersamaan ini bukan selalu sebagai hubungan yang positif seperti
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lainlain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka
dan lain-lain. Komunikasi ini seperti yang dikemukakan Berelson dan Stainer (1964).
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa,
mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil
apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?). Definisi
seperti yang dikemukakan Lasswell (1960).
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh
seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. Definisi ini
seperti yang dikemukakan Gode (1959).
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa
ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Definisi ini seperti dikemukakan Barnlund (1964).
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian
lainnya dalam kehidupan. Definisi ini seperti yang disampaikan Ruesch (1957).
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya. Definisi ini seperti yang dikemukakan Weaver
(1949) (Zubair, 2006).
Sementara Riswandi menyimpulkan beberapa karakteristik komunikasi berdasar
berbagai definisi yang dikemukakan para ahli, antara lain :
Komunikasi adalah suatu proses, artinya komunikasi merupakan serangkaian tindakan
atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta
berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu.
Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta
sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat
kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi
(dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian
yang sama terhadap topik pesan yang disampaikan.
Komunikasi bersifat simbolis karena dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang.
Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah
bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya.
Komunikasi bersifat transaksional. Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan,
yaitu memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara
seimbang atau porsional.
Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Maksudnya bahwa para pelaku yang
terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama.
Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili,
dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi.
(Riswandi, 2006).
Jika dilihat sekilas dari ulasan di atas, kiranya dapat ditarik benang merah bahwa
tiap ahli bisa memiliki pandangan beragam dalam mendefinisikan komunikasi.
Komunikasi terlihat sebagai kata yang abstrak sehingga memiliki banyak arti.
Kenyataannya untuk menetapkan satu definisi tunggal terbukti sulit dan tidak mungkin
terutama jika melihat pada berbagai ide yang dibawa dalam istilah itu.
Ilmu komunikasi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner
sehingga definisi komunikasi pun menjadi banyak dan beragam. Masing-masing
mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi
pada dasarnya berbagai definisi komunikasi yang ada sesungguhnya saling
melengkapi dan menyempurnakan sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi
itu sendiri.
1.4 Etimologis
1. The Latin root word comunicare means to make common kesamaan
pengertian, kesamaan persepsi.
2. Latin: communis atau communicatus atau common dalam bahasa Inggris
yang berarti sama, kesamaan makna (commonness).
3.
1.5 Terminologis
1. Proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, perilaku baik langsung maupun
tidak langsung.
2. Proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain
agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya (Wikipedia Indonesia).
3. The imparting, conveying, or exchange of ideas, knowledge, information, etc.
Pemberian, penyampaian, atau pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb.
(The Oxford English Dictionary).
4. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui
sistem lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku (Websters New
Collegiate Dictionary).
5. Who says what in which channel to whom and with what effects Siapa
mengatakan apa melalui saluran mana kepada siapa dan dengan pengaruh apa
(Harold Lasswell).
6. Pengalihan informasi untuk memperoleh tanggapan (JL. Aranguren).
terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh
keduanya (Lexicographer).
27. Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan
mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak) (Hovland,
Janis & Kelley).
28. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula
dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang
atau lebih (Gode).
29. Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan
bagian lainnya dalam kehidupan (Ruesch).
30. Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya (Weaver).
To Inform menginformasikan
2.
To Educate mendidik
3. To Entertain menghibur
4. To Influence mempengaruhi
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris
communication),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari
bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis.
Dalam kata communis ini memiliki makna berbagi atau menjadi milik bersama
yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan
makna.
Di kehidupan ini komunikasi merupakan sesuatu yang sangat vital.
Komunikasi berperan penting bagi kehidupan manusia, karena manusia itu
sendiri dikenal sebagai makhluk social. Setiap saat pasti manusia di dunia ini
melakukan komunikasi, baik itu komunikasi verbal maupun komunikasi non
verbal. Namun , berkomunikasi dengan mengharapkan timbal balik yang positif
dari lawan bicara kita itu sulit,
B. SARAN
Dengan melalui makalah ini kami selaku penyusun mengharapkan
khususnya semua mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Public Relation
UNIVERSITAS MERCU BUANA dapat mengetahui serta memahami tentang
Definisi Komunikasi dan Tingkatan Proses Komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Blake, Reed H., and Haroldsen, Edwin O. Taksonomi Konsep Komunikasi. Cetakan Ke1. Terj. Hasan Bahanan. Surabaya: Papyrus, 2003.
Pawito, dan C Sardjono. Teori-Teori Komunikasi. Buku Pegangan Kuliah Fisipol
Komunikasi Massa S1 Semester IV. Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 1994.
Purwasito, Andrik. Komunikasi Multikultural. Cetakan Ke-1. Surakarta: Muhammadiyah
University Press, 2003.
Suprapto, Tommy. Pengantar Teori Komunikasi. Cetakan Ke-1. Yogyakarta: Media
Pressindo, 2006.
Vardiansyah, Dani. Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan Ke-1. Bogor: Ghalia Indonesia,
2004.
Mulyana, Dedy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. 2005.
Hafied, Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. 1998.