PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam
kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi
merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama
dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang
sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia
berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa
saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan
minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan
kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka
yang terjadi adalah “dialog antara orang satu”.
Tujuan organisasi tidak akan tercapai apabila tanpa manajemen dan komunikasi.
Manajemen tidak akan mungkin ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jika ada tujuan yang
akan dicapai dan diselesaikan. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak
pada peninjauannya yang terfokus pada manusia-manusia yng terlibat dalam mencapai tujuan
organisasi.
Tujuan organisasi juga tidak terlepas dari peran pemimpin. Pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang mampu menguasai komunikasi dengan baik pula. Dengan penguasaan
komunikasi yang baik seorang pemimpin memiliki nilai tambah, baik dalam kehidupannya
secara umum, maupun dalam mengkontribusikan dirinya di tempat kerja, sehingga lebih
produktif.
1
Komunikasi juga dikatakan sebagai inti dari kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif
dapat dicapai melalui proses komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin kepada anggotanya.
Visi pemimpin bisa saja bagus, namun tanpa komunikasi yang efektif, maka visi tersebut
tidak akan pernah bisa terwujud. Dalam mengkomunikasikan visi, maka pemimpin harus bisa
menyampaikan suatu gambaran di masa depan yang mendorong antusiasme serta komitmen
orang lain.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengertian dari
komunikasi, proses komunikasi, hubungan komunikasi dengan manajemen perusahaan,
fungsi komunikasi, media komunikasi dalam perusahaan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
Dalam model komunikasi David K.Berlo, diketahui bahwa komunikasi terdiri dari 4 Proses
Utama yaitu SMRC (Source, Message, Channel, dan Receiver) lalu ditambah 3 Proses
sekunder, yaitu Feedback, Efek, dan Lingkungan.
1) Source (Sumber), Sumber adalah seseorang yang memberikan pesan atau dalam
komunikasi dapat disebut sebagai komunikator. Walaupun sumber biasanya
melibatkan individu, namun dalam hal ini sumberjuga melibatkan banyak individu.
Misalnya, dalam organisasi, Partai, atau lembaga tertentu. Sumber juga sering
dikatakan sebagai source, sender, atau encoder.
2) Message (Pesan), pesan adalah isi dari komunikasi yang memiliki nilai dan
disampaikan oleh seseorang (komunikator). Pesan bersifat menghibur, informatif,
edukatif, persuasif, dan juga bisa bersifat propaganda. Pesan disampaikan melalui 2
cara, yaitu Verbal dan Nonverbal. Bisa melalui tatap muka atau melalui sebuah media
komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai Message, Content, atau Information
3) Channel (Media dan saluran komunikasi), Sebuah saluran komunikasi terdiri atas 3
bagian. Lisan, Tertulis, dan Elektronik. Media disini adalah sebuah alat untuk
mengirimkan pesan tersebut. Misal secara personal (komunikasi interpersonal), maka
media komunikasi yang digunakan adalah panca indra atau bisa memakai media
telepon, telegram, handphone, yang bersifat pribadi. Sedangkan komunikasi yang
bersifat massa (komunikasi massa), dapat menggunakan media cetak (koran,
suratkabar, majalah, dll) , dan media elektornik(TV, Radio). Untuk Internet, termasuk
media yang fleksibel, karena bisa bersifat pribadi dan bisa bersifat massa. Karena,
internet mencakup segalanya.
4) Receiver (Penerima Pesan), Penerima adalah orang yang mendapatkan pesan dari
komunikator melalui media. Penerima adalah elemen yang penting dalam
menjalankan sebuah proses komunikasi. Karena, penerima menjadi sasaran dari
komunikasi tersebut. Penerima dapat juga disebut sebagai public, khalayak,
masyarakat, dll.
3. Model Komunikasi Bovee dan Thill
Bovee dan Thill dalam bukunya Bussiness Communication Today, menjelaskan bahwa
proses komunikasi merupakan tahapan dari kegiatan. Terdapat 5 tahapan :
1) Pengirim memiliki sebuah Ide/Gagasan. Komunikasi diawali dengan adanya gagasan
dari seorang pengirim, yang ingin disampaikan pada penerima pesan tersebut.
2) Ide Dirubah Menjadi Pesan. Ide bersifat abstrak dan tidak terstruktur, sehingga tidak
dapat dibaca oleh oraglain. Maka dari itu, pengirim harus mengubah idenya tersebut
4
menjadi sebuah pesan agar dapat dimengerti oleh orang lain. Perubahan ide menjadi
suatu pesan dinamakan ENCODING.
3) Pemindahan Pesan. Setelah sebuah ide diubah menjadi pesan, maka pesan teresebut
harus dipidahkan kepada penerima dengan berbagai bentuk komunikasi (Verbal,
Nonverbal, Lisan atau Tertulis), dan media komunikasinya (Tatap muka, telepon,
surat, laporan, dll)
4) Penerima menerima pesan. Penerima pesan menginterpretasikan pesan yang diterima.
5) Penerima pesan mengirimkan umpan balik. Umpan balik merupakan sebuah elemen
perantai pesan. Sebagai pengirim pesan, kita harus mengevaluasi apa yang sebenarnya
dipikirkan oleh penerima pesan. Apakah pesan kita efektif apa tidak. Jika pesan kita
ternyata tidak efektif, maka pesan harus diulang.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian
pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
a. Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator.
Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga
akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam
pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan
disebut interpreting.
b. Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil
diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini
disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah
pesan abstrak menjadi konkret.
c. Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang
komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
d. Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan
diterima oleh komunikan.
e. Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah
komunikan.
5
f. Penyandian Balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui
peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil
menguraikannya (decoding).
g. Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam
bentuk pesan
Bahasa dianggap sebagai suatu sistem kode verbal. Bahasa didefinisikan sebagai
seperangkat simbol, dengan alunan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang
digunakan dan dipahami suatu komunitas.
a. Untuk mengartikulasikan apa yang dipikirkan dan dirasakan manusia.
b. Untuk membina hubungan yang baik diantara sesame manusia.
c. Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita.
d. Untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.
B. Komunikasi Nonverbal
Beberapa pengertian dan pendapat Komunikasi nonverbal dari beberapa ahli diantaranya:
1. Menurut Edward Sapir, Komunikasi nonverbal adalah sebuah kode yang luas yang ditulis
tidak di mana pun juga, diketahui oleh tidak seorang pun dan dimengerti oleh semua (an
elaborate code that is written nowhere, known to none, and understood by all).
7
2. Molandro dan Barker yang dikutip dari Ilya Sunarwinadi: komunikasi antar budaya
memberikan batasan-batasannya sebagai berikut :
a.Komunikasi nonverbal adalah komunikasi tanpa kata-kata.
b. Komunikasi nonverbal terjadi bila individu berkomunikasi tanpa menggunakan suara
c.Komunikasi nonverbal adalah setiap hal yang dilakukan oleh seseorang yang diberi makna
oleh orang lain
d. Komunikasi nonverbal adalah studi mengenai ekspresi wajah, sentuhan, waktu, gerak,
isyarat, bau, perilaku mata dan lain-lain.
Dapat disimpulkan bahwa Komunikasi non verbal ( non verbal communicarion) Komunikasi
nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata.
2. Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan non-verbal darpada pesan
verbal
3. Pesan non-verbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari
penipuan,distorsi, dan kerancauan
5. Pesan non-verbal merupakan cara berkomunikasi yang lebih efisien dibandingkan dengan
pesan verbal
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude
change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat
dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara
komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi
apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
a. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirimnya.
b. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan
ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
9
c. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan
untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
Menurut Potter dan Perry (1993), komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal,
interpersonal dan publik. Makalah ini difokuskan pada komunikasi interpersonal yang
terapeutik. Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang terjadi antara sedikitnya dua
orang atau dalam kelompok kecil, terutama dalam keperawatan. Komunikasi interpersonal
yang sehat memungkinkan penyelesaian masalah, berbagai ide, pengambilan keputusan, dan
pertumbuhan personal.
10
f. Laporan Tahunan yang Dipublikasikan, berisi mengenai aktivitas perusahaan,
informasi, pengembangan produk terbaru, laporan keuangan, dan lainya.
g. Surat yang Dimasukan ke Dalam Amplop Gaji dan Upah, agar pesan tersebut
dipastikan sampai pada karyawan.
h. Surat yang Dikirimkan Lansung, terutama digunakan perusahaan untuk
menyampaikan pesan yang penting terhadap karyawan part-time.
2. Saluran dan Media Komunikasi ke Atas-Tertulis
a. Kotak Saran, manajemen dapat memberi jawaban dari komentar, saran, ataupun
keluhan dari anggota organisasi tingkatan bawah dalam hiraki manajemen.
Kelemahanya adalah jawaban yang diberikan mugkin tidak dapat dijawab secara
lansung.
b. Program Saran (Suggestion Program), banyak digunakan untuk mendorong
operasional yang lebih luas dan penting dibandingkan kotak saran.
c. Grievance Procedure, berupa formulir yang dapat diisi oleh karyawan mengenai
keluhan, saran, dan lainya.
d. Survei Semangat Kerja dan Sikap, sangat bermanfaat bagi perusahan yang ingin
mengintrodusir perubahan-perubahan tertentu.
e. mekanisme Penyusunan Anggaran, biasanya diusulkan oleh kepala depertemen yang
nanti akan dilihat oleh hiraki lebih tinggi dalam manajemerial.
3. Saluran dan Media Komunikasi Ke Samping-Tertulis
Mekanisme penyusunan anggaran di atas juga dapat diterapkan dalam organisasi ini, selain
itu juga dapat menggunakan memo antar departemen.
Saluran dan Media Komunikasi Lisan
A. Saluran dan Media Komunikasi Ke Bawah-Lisan
1) Pembicaraan lewat telepon
2) Komunikasi lansung, dengan tatap muka
3) Panitia (Committee)
B. Saluran dan Media Komunikasi Ke Atas-Lisan
1) Wawancara pemutusan hubungan kerja, dilakukan pada karyawan yang akan
meninggalkan perusahaan ataupun organisasi.
2) Kebijaksanaan pintu teribuka, secara konsekwen pimpinan akan memberi kesempatan
dan kebebasan anggota untuk menemuinya.
C. Saluran dan MediaKomunikasi Ke Samping-Lisan
11
Dapat menggunakan telepon antara panitia dan konferensi yang memiliki tingkat hiraki
sejajar dalam manajemen. Kebanyakan menggunakan pendekatan individual dalam
melakukan komunikasi tersebut.
2.11 Fungsi Komunikasi
Fungsi dari komunikasi sangat berkaitan dengan satu sama lain meskipun terdapat suatu
fungsi yang dominan yang terbagi atas 4 bagian, yaitu: Fajar (2009:10-11)
1. Komunikasi Sosial
Komunikasi sebagai komunikasi sosial sangat penting untuk membangun konsep diri
kita.Aktualisasi untuk kelangsungan hidup untuk memperoleh keberhasilan. Orang
yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa dibuktikan akan tersesat
karena tidak dapat menata dirinya dalam satu lingkungan.
2. Komunikasi Ekspresif
Komunikasi yang menjadi alat untuk menyampaikan perasaan-perasaan
kita.Perasaan-perasaan tersebut dapat diungkapkan melalui musik/lukisan/tarian.
3. Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual yang biasanya dilakukan secara kolektif, suatu komunitas sering
melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup yang
disebut para antropologis.
4. Komunikasi Instrumental
Komunikasi berfungsi sebagai instrument untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan
pekerjaan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
12
2.13 Komunikasi Yang Baik
1. Berbicara Efektif
Berbicara efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu
poin pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dimengerti oleh lawan bicara kita. Berbicara
efektif membuat lawan bicara kita akan fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan dapat
mempengaruhi langsung ke dalam pikirannya.
13
Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada lawan bicara haruslah yang bersifat mendorong.
Terlebih ketika yang berbicara adalah orang yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada
lawan bicaranya, seperti bos kepada anak buahnya. Motivasi yang dimaksud adalah adanya
dorongan/penyemangat dalam kata-kata yang diucapkan agar lawan bicara tergerak untuk
melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh berdasarkan pengarahan yang sudah
diberikan.
Pembicaraan yang membosankan dan bertele-tele tentu akan membuat lawan bicara atau
pendengar mengabaikan kata-kata kita. Dalam teknik berkomunikasi/bicara perlu
diperhatikan tema/materi yang akan kita sampaikan pada lawan bicara agar membuat mereka
tetap fokus dengan kita. Ada baiknya untuk memperhatikan siapa lawan bicara kita agar
materi yang kita sampaikan tepat sasaran, selain itu usahakan penyampaiannya dilakukan
dengan gaya yang menarik. Temukan materi yang belum pernah pendengar tahu dan selipkan
hal-hal unik untuk menarik perhatian lawan bicara.
Agar tema/materi yang kita sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran lawan bicara maka
kita bisa menguatkan komunikasi kita dengan ekspresi indera yang meyakinkan. Gerak
tangan, tatapan mata, senyuman, atau kernyitan dahi akan menambah kesan tentang tema
yang kita sampaikan. Hal ini juga agar lawan bicara mengerti bahwa tema yang kita
bicarakan adalah hal yang penting dan patut untuk didengar.
Berkomunikasi dengan baik akan sangat membantu kita untuk saling memahami satu sama
lainnya, menghindari kesalahpahaman dan tentunya akan saling memberikan rasa nyaman.
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dapat membangun hubungan yang baik
dengan kolega atau rekan kerja, membuka peluang bisnis maupun karier. Hubungan baik
yang dimiliki saat bekerja dapat berpengaruh pada kinerja karena selama bekerja tentunya
akan selalu bertemu dan berhubungan langsung dengan kolega kerja. Apabila terjadi salah
komunikasi dapat berdampak buruk pada kredibilitas dan produktivitas kerja. Untuk itu
memiliki kemampuan komunikasi yang baik menjadi penting.
14
Dalam menyampaikan sebuah gagasan, terutama yang berkaitan dengan perusahaan,
sebaiknya memiliki kejelasan dan keterbukaan. Tujuan yang jelas akan membuat
informasi yang disampaikan tidak menyebabkan salah paham.
Apa yang didiskusikan dalam sebuah perusahaan biasanya berisi tentang bisnis dan
program dari perusahaan. Setiap perusahaan memang hendaknya memiliki agenda
untuk bermusyawarah atau berdiskusi mengenai program yang akan dilakukan. Dalam
fase ini dibutuhkan komunikasi yang efektif sehingga apa yang diharapkan
perusahaan bisa dipahami dengan jelas oleh seluruh karyawan dan individu di dalam
perusahaan.
Dalam forum musyawarah atau diskusi, perlu disampaikan berbagai macam masalah
yang harus diselesaikan, harapan dan target yang ingin dicapai, solusi, rencana kerja,
prestasi, dan sebagainya. Komunikasi internal perusahaan yang baik dengan isi yang
berkualitas juga bisa membantu untuk mengembangkan bisnis agar semakin baik.
15
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. fungsi informasi
2. fungsi komando akan perintah
3. fungsi mempengaruhi dan penyaluran
4. fungsi integrasi
1. Komunikasi Formal
2. Komunikasi Non Formal
3. Komunikasi Verbal
4. Komunikasi Non Verbal
3.2 Saran
Makalah ini dibuat untuk memberikan pemahaman pada pembaca agar pembaca dapat lebih
memahami tentang komunikasi manajemen. Semoga makalah ini berguna, saran dan
kritiknya saya harapkan dari pembaca demi penyempurna makalah ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
IdCloudHost. 2020 “Pengertian Komunikasi : Fungsi, Manfaat, Tujuan dan Tips & Trick
nya”, https://idcloudhost.com/pengertian-komunikasi-fungsi-manfaat-tujuan-dan-tips-
tricknya/
Tim HI, KPKNL Metro “Kiat Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik”
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-
Berkomunikasi-yang-Baik.html
Ansera, Jailani. 2018 “Penggolongan Komunikasi dalam Organisasi dan Saluran dan Media
Komunikasi dalam Organisasi”, http://jailaniansera.blogspot.com/2018/10/penggolongan-
komunikasi-dalam.html
17