Di Susun Oleh :
1. MEITHA MAULIDA 0123006
2. NURUS SHOBAH AKAMLIYAH PUTRI 0123009
3. RAISA SAHRANI 0123014
Alhamdulillah puji serta syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT.
Karena berkat rahmat kasih dan sayangnya kami dapat mengerjakan dan
menyelesaikan tugas kami yang berjudul “ Konsep Dasar Komunikasi “ dengan tepat
waktu.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada siapapun yang terlibat dalam
penyelesaian tugas kami, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Komunikasi dalam Praktik Kebidanan karena berkat kemudahan dan
pemahaman yang diberikan kami dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas kami
dengan baik dan tepat waktu.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam pengerjaan
tugas kami, untuk itu kami dengan ikhlas lapang dada menerima kritik dan saran dari
pembaca maupun dari pihak dosen.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................I
DAFTAR ISI.................................................................................................................II
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................1
1.3.1 Tujuan Umum.......................................................................................................1
1.3.2 Tujuan Khusus.......................................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................................2
BAB II............................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Tinjauan Pustaka......................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Komunikasi ........................................................................................3
2.2 Pembahasan..............................................................................................................4
2.2.1 Unsur - Unsur Komunikasi...................................................................................4
2.2.2 Jenis Komunikasi..................................................................................................5
2.2.3 Hukum Komunikasi yang Efektif..........................................................................9
2.2.4 Model Komunikasi..............................................................................................10
2.2.5 Proses Komunikasi..............................................................................................11
2.2.6 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi..............................................13
2.2.6 Manfaat Komunikasi...........................................................................................14
BAB III.........................................................................................................................15
PENUTUP....................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................15
3.2 Saran.......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
II
III
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial, bahkan tidak ada seorangpun yang mampu
hidup sendiri. oleh karena itu sudah selayaknya media komunikasi secara psikologis
dapat membantu manusia untuk menyatakan identitas dirinya sehingga kita dapat
menyampaikan apa yang ada dalam dirinya kepada orang lain.
Komunikasi antar manusia merupakan kajian integral dalam aktivitas
kehidupan manusia. Keseharian manusia melakukan komunikasi verbal maupun non-
verbal. Sebagai contoh di industri kesehatan, bahwa telah mengkaji pentingnya
komunikasi antara dokter, tenaga kesehatan dan pasien.
1.3 Tujuan
1
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat
Agar mahasiswa dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan lancar dan
dapat menempatkan komunikasi yang seharusnya pada orang atau tempat
yang tepat.
Perguruan tinggi menyediakan pembelajaran mengenai komunikasi, dan
dapat lebih dekat menjalin komunikasi antar pengajar dan mahasiswa
Untuk masyarakat agar menerapkan komunikasi yang baik antar sesama
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Pembahasan
Unsur komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar suatu proses komunikasi
dapat berlangsung. Dari pengertian ini maka yang dimaksud unsur komunikasi dari
waktu ke waktu mengalami perkembangan. Hal ini terkait pula dengan perkembangan
peradaban manusia dalam caranya berkomunikasi. Tentu saja sangat terkait pula
dengan penggunaan teknologi.
Adapun unsur-unsur tersebut sebagai berikut :
1. Komunikator
Komunikator adalah pihak (baik bersifat peorangan, kelompok maupun
lembaga) yang berbicara untuk menyampaikan pesan di dalam suatu proses
komunikasi.
2. Pesan
Pesan merupakan suatu informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator kepada penerima. Baik secara langsung maupun tidak
langsung.
3. Media komunikasi
Media komunikasi adalah jalur fisik yang digunakan untuk
mentransmisikan pesan. Contohnya meliputi percakapan langsung ataupun
melalui media telepon.
4. Penerima
Penerima adalah individu atau kelompok yang menerima sebuah pesan
atau informasi. Penerima harus memiliki kemampuan untuk memahami pesan
yang diterima.
5. Umpan balik
Umpan balik adalah sebuah tanggapan atau respon yang diberikan oleh
penerima. Umpan balik penting untuk memastikan bahwa informasi atau
pesan sudah diterima dengan benar.
6. Lingkungan
Lingkungan adalah faktor tertentu yang dapat mempengaruhi
komunikasi, mencakup lingkungan fisik, sosial budaya, psikologis dan waktu.
Ada penambahan unsur-unsur komunikasi persepsi, sikap,
pengetahuan, keterampilan dan budaya.
4
2.2.2 Jenis Komunikasi
5
b) Komunikasi tertulis
Komunikasi tertulis adalah komunikasi melalui tulisan atau
dengan cara menulis, mengetik, atau mencetak simbol, seperti huruf
dan angka untuk menyampaikan informasi. Contohnya adalah
komunikasi melalui chat telepon maupun email dll.
c) Komunikasi visual
Komunikasi visual adalah sebuah rangkaian proses
penyampaian informasiatau sebuah pesan dengan penggunaan media
penggambaran yang hanya terbaca oleh indra penglihatan. Komunikasi
visual memadukan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis,
ilustrasi, dan warna, seperti foto, gambar, sketsa, bagan, dan grafik.
2) Menurut Keberlangsungan
a) Komunikasi Langsung
Komunikasi yang dilakukan tanpa bantuan, campur tangan,
perantara pihak lain maupun media komunikasi
b) Komunikasi Tak Langsung
Komunikasi yang dilakukan melalu perantara,baik pihak ketiga
maupun alat komunikasi yang lain.
3) Menurut Perilaku
a) Komunikasi Formal
Komunikasi formal adalah komunikasi resmi yang biasanya
terjadi dalam suatu lembaga atau organisasi, terutama lembaga resmi
pemerintah. Komunikasi seperti ini biasanya sudah mempunyai aturan
dan tata caranya sendiri menurut rules dari organisasi atau
perusahaanya.
b) Komunikasi Informal
Komunikasi informal terjadi dalam suatu organisasi yang tidak
ditentukan dalam struktur organisai dan tidak dapat pengakuan resmi
yang juga tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi yang
bersangkutan, misalnya adalah obrolan antar teman, desas-desus dan
sebagainya.
6
c) Komunikasi Nonformal
Komunikasi nonformal adalah komunikasi yang terjadi antara
bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan
pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.
4) Menurut Maksud
Menurut maksud dilakukanya komunikasi, ada beberapa
jenis komunikasi: 1. Pidato 2. Ceramah
3.Presentasi 4. Wawancara dll.
5) Menurut Ruang Lingkup
a) Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau
lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi di antara anggota
organisasi atau perusahaan tersebut saja (komunikasi yang dilakukan
orang dalam). Komunikasi internal dibagi menjadi 3 macam :
I) Komunikasi vertikal, komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan. Contoh
mahasiswa kepada dosen atau karyawan kepada bos.
II) Komunikasi horizontal, merupakan komunikasi yang terjadi di antara orang yang
memiliki kedudukan sejajar.
III) Komunikasi diagonal, komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
b) Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal merupakan komunikasi yang
berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di
luar organisasi atau perusahaan tersebut. Contoh komunikasi eksternal
antara lain eksposisi, pameran, promosi dan publikasi.
6) Menurut Level / Kualifikasi Komunikasi
Komunikasi diklasifikasikan berdasarkan konteks situasional
lingkungan di mana komunikasi berlangsung. Konteks situasional lingkungan
dibatasi faktor-faktor peserta komunikasi, umpan balik, kedekatan, saluran dan
lain-lainnya. Klasifikasi komunikasi dilakukan oleh berbagai macam
pandangan dari pakar komunikasi menurut kajiannya.
7
proses komunikasi pada diri sendiri seperti merenung, berkhayal, dan lain-lain.
Komunikasi interpersonal pusat dari aktivitas komunikasi karena dengan mengenal
diri sendiri akan lebih mudah memahami orang lain
b) Komunikasi interpersonal, komunikasi ini mengacu pada komunikasi tatap muka
(face to face communication). komunikasi interpersonal sebagai suatu proses yang
melibatkan pertukaran informasi, makna dan perasaan yang dibagikan pada orang lain
melalui pesan verbal dan nonverbal.
c) Komunikasi kelompok kecil, meskipun jumlah kelompok kecil tidak dibatasi secara
pasti, biasanya kelompok kecil berjumlah 5 sampai dengan 7 orang. Komunikasi ini
biasanya ditujukan untuk tujuan tertentu, misalnya persahabatan, atau keluarga.
Komunikasi ini biasanya mempunyai ciri kohesif, sinergi, jaringan dan adanya aturan.
Komunikasi kelompok selalu mencakup interaksi interpersonal, dan lebih kepada
teori-teori interpersonal komunikasi yang penerapannya dalam tingkatan kelompok
d) Komunikasi organisasi, komunikasi ini berhubungan dengan komunikasi
interpersonal dalam organisasi yang di dalamnya terdapat hierarki.
e) Komunikasi publik, komunikasi ini biasanya berupa komunikasi dari seseorang ke
banyak orang, pesannya bersifat persuatif dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu
analisis khalayak, kredibilitas pembicara, dan proses penyampaian pesan yang bersifat
membujuk.
f) Komunikasi massa, pesan dalam komunikasi ini disampaikan kepada orang
banyak/masyarakat melalui media, baik cetak maupun elektronik.
g) Komunikasi antarbudaya, merupakan komunikasi yang dilakukan oleh orang-orang
yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda.
Salah satu soft skill yang penting dimiliki seorang leader adalah komunikasi
yang efektif. Komunikasi adalah keterampilan yang paling penting dalam hidup. Agar
efektif, maka seharusnya berkomunikasi dengan pendekatan konstruktif, bukan
destruktif. Meski tidak selalu mudah, komunikasi yang 'membangun' - baik dengan
pimpinan, dengan bawahan, atau rekan kerja - akan menyegarkan mental yang diajak
bicara, dan menyebarkan energi positif. Berikut hukum komunikasi yang efektif :
1) Respect, rasa hormat dan sikap menghargai merupakan hukum yang pertama dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Suatu komunikasi yang dibangun atas dasar sikap
8
saling menghargai dan menghormati akan membangun kerja sama diantara orang
yang berkomunikasi.
2) Empathy, kemampuan untuk mendengar, mengerti dan merasakan apa yang
dirasakan dan disampaikan oleh komunikan.
3) Audible, kualitas suara dan bahasa yang dapat didengar dan dimengerti dengan
baik dan benar oleh komunikan
4) Clarity, kejelasan pesan dan tujuan komunikasi yang sesuai dengan konteks dan
situasi sehingga tidak menimbulkan kesalah fahaman yang menimbulkan banyak
dampak yang tidak diinginkan.
5) Humble, sikap rendah hati, terbuka, dan tidak sombong dalam berkomunikasi.
Kunci komunikasi yang efektif bukan hanya tentang menyampaikan dengan
tepat, tetaapi juga menerima dan mendengarkan dengan baik.
Banyak ahli merumuskan model komunikasi. Dari berbagai model yang telah
dirumuskan, model komunikasi diklasifikasikan ke dalam tiga jenis model, yaitu
model komunikasi linear, model komunikasi transaksional, dan model komunikasi
interaksional.
1. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi linear adalah model komunikasi yang sangat
sederhana. Model ini menggambarkan komunikasi berlangsung secara satu
arah. Arus pesan digambarkan bersifat langsung dari pengirim pesan ke
penerima pesan, komunikator ke komunikan. Contohnya adalah komunikasi
pada acara televisi, radio maupun berbagai tulisan dalam media masa.
2. Model komunikasi Transaksional
9
Model komunikasi transaksional adalah model komunikasi yang
menekankan pada pentingnya peran pengirim pesan dan penerima pesan
dalam proses komunikasi yang berlangsung dua arah. Dalam model ini
digambarkan bahwa kita berkomunikasi tidak hanya sebagai ajang untuk
pertukaran pesan, melainkan juga untuk membangun hubungan.
3. Model Komunikasi Interaksional
Model komunikasi interaksional adalah model komunikasi yang
menggambarkan komunikasi berlangsung dua arah. Contohnya adalah seorang
bidan yang memberikan penyuluhan kepada ibu hamil. Dalam hal ini bidan
sebagai komunikator yang memberikan pesan penyuluhan yang memberikan
pesan menjaga kehamilan yang baik bagi ibu hamil, dan Ibu hamil sebagai
komunikan.
10
A. Lambang verbal yaitu bahasa, yang paling sering digunakan
karena bahasa mampu mengungkapkan pikiran komunikator.
B. Lambang nirverbal yaitu lambang yang di gunakan dalam
berkomunikasi yang bukan bahasa, namun merupakan isyarat
dengan menggunakan anggota tubuh antara lain; kepala, mata,
bibir, tangan dan sebagainya.
2. Proses Komunikasi secara Sekunder
Merupakan proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain dengan menggunakan alat dan sarana sebagai media kedua
setelah memakai lambang (sebagai media pertama). Komunikator yang
menggunakan media kedua ini karena yang menjadi sasaran
komunikasi yang jauh tempatnya, atau banyak jumlahnya. Dalam
proses komunikasi secara sekunder ini semakin lama akan semakin
aktif dan efisien, karena didukung oleh teknologi informasi yang
canggih.
11
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas
dalam bentuk tanpa kata-kata. Dalam berkomunikasi hampir secara otomatis
komunikasi nonverbal ikut terpakai. Karena itu, komunakasi nonverbal
bersifat tetap dan selalu ada. Komunikasi nonverbal lebih bersifat jujur
mengungkapkan hal yang akan diungkapkan karena spontan. Non verbal juga
bisa diartikan sebagai tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja
dikirimkan dan diinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan
adanya umpan balik dari penerimanya. Dalam arti lain, setiap bentuk
komunikasi tanpa menggunakan lambang-lambang verbal seperti kata-kata,
baik dalam bentuk percakapan maupun tulisan. Komunikasi non verbal dapat
berupa lambang-lambang seperti gesture, mimik wajah dan lain-lain.
3. Komunikasi Langsung
Merupakan suatu proses komunikasi yang dilakukan secara langsung
tanpa adanya bantuan dari perantara pihak ketiga maupun media komunikasi
dan tidak dibatasi oleh jarak. Dalam proses komunikasi tatap muka,
komunikator dan komunikan saling berhadapan, sehingga komunikator dapat
melihat sekaligus mengkaji diri si komunikan secara langsung. Komunikasi
langsung memiliki beberapa keunggulan, karena dengan bertemu langsung
maka lawan bicara dapat melihat ekspresi maupun nada bicara lawan
bicaranya yang dapat mengurangi risiko salah paham.
12
2.2.6 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
13
1. Mengenal diri sendiri dan orang lain
2. Menciptakan dan memelihara hubungan jauh lebih bermakna
3. Dapat mengemukakan kebutuhan dan kepentingan
4. Mengubah sikap dan prilaku
5. Memberikan informasi
6. Memberikan hiburan
7. Memberikan pengaruh terhadap orang lain
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
15
Tri Lestari,dkk.2023.Pengaplikasian Ilmu Komunikasi dalam Proses Sosial. Jakarta
Selatan : PT. Mahakarya Citra Utama Group
16