Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK BIDAN


Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Komunikasi dalam praktik bidan
Dosen Pengampu : Sri susilawati, SST., M.Keb

Disusun oleh :

Kelompok 3

Alin Aghnia Saffanah (E2115401013)

Anggun Nur Imani (E2115401044)

Sri Wahyuni (E21150401016)

Tazkiah Khoerotunnisa (E2115401027)

Vina Putri Awalia (E2115401003)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, yang mana penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK BIDAN”. Makalah ini dilakukan sesuai referensi
yang penulis cari. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Kebidanan
yang diampu oleh Ibu Sri susilawati, SST., M.Keb.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
penulis sangat terbuka mengenai kritik dan saran positif untuk menyempurnakan makalah ini.
Permohonan maaf penulis sampaikan seandainya ada kekurangan, kesalahan, atau kekhilafan
pada makalah ini.

Penulis juga berharap dengan dituliskan makalah ini dapat menjadi salah satu pijakan
pembaca untuk membuka wawasan tentang Komunikasi dalam praktik bidan yang lebih luas
lagi. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
pembaca sekalian.

Tasikmalaya, 13 oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB 1...........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
C. Tujuan Makalah...............................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................2
A. Pengertian Komunikasi................................................................................................................2
B. Tujuan Komunikasi..........................................................................................................................3
C. Prinsip Komunikasi...........................................................................................................................3
D. Bentuk Komunikasi..........................................................................................................................4
BAB III..........................................................................................................................................................6
PENUTUP.....................................................................................................................................................6
A. Kesimpulan......................................................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................7

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seseorang yang berupa
ide/gagasan atau pikiran/perasaan. Dengan berkomunikasi kita dapat memenuhi
kebutuhan kita baik fisik maupun psikologis, berkomunikasi dengan sesama,
mendapatkan atau bertukar informasi, menambah wawasan dan masih banyak lainnya.
Untuk melakukan komunikasi dengan baik kita juga perlu memperhatikan prinsip-
prinsip. Maka dari itu makalah kami membahas tentang Prinsip Dasar dalam Komunikasi
Efektif.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan konsep dasar komunikasi
2. Menyebutkan prinsip-prinsip komunikasi
3. Menyebutkan bentuk-bentuk komunikasi

C. Tujuan Makalah
Menegetahui konsep dasar komunikasi,prinsip dan bentuk-bentuk komunikasi

iv
BAB II

PEMBAHASAN
D. Pengertian Komunikasi
Banyaknya definisi komunikasi yang disampaikan oleh para ahli dilatarbelakangi
oleh berbagai perspektif (mekanistis, sosiologistis, psikologistis, dan antropologistis).
Dari perspektif yang melatarbelakanginya, komunikasi dapat dikelompokkan dan
didefinisikan sebagai berikut.

1. Komunikasi secara mekanistis adalah suatu proses dua arah yang menghasilkan
transmisi informasi dan pengertian antara masing-masing individu yang terlibat
(Kossen, 1986).
2. Komunikasi secara sosiologistis adalah suatu proses dimana seseorang memberikan
tafsiran terhadap perilaku orang lain (ucapan, gerak, dan sikap) kemudian yang
bersangkutan memberikan reaksi terhadap perasaan yang disampaikan oleh orang lain
tersebut (Sukanto,1994)
3. Komunikasi secara psikologistis adalah suatu proses dimana komunikator
mentransmisikan stimuli (biasanya verbal) untuk menggerakkan individu lain
(audience) berperilaku (Hovland dkk, 1953).
4. Komunikasi secara antropologistis adalah suatu peristiwa yang terjadi apabila makna
diberikan kepada suatu perilaku tertentu. Melihat banyaknya pengertian komunikasi
tersebut maka bisa ditarik kesimpulan bahwa komunikasi merupakan seni
penyampaian informasi (pesan, ide, sikap/gagasan) dari komunikator untuk
mengubah/membentuk perilaku komunikan (pola, sikap, pandangan, dan
pemahaman) ke pola pemahaman yang dikehendaki bersama.

Sedangkan komunikasi kebidanan adalah bentuk komunikasi yang digunakan oleh


bidan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada klien seperti misalnya ketika seorang
bidan mencari data atau mengkaji klien, melaksanakan asuhan, ataupun melakukan
evaluasi terhadap asuhan yang sudah diberikan.

v
E. Tujuan Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial, bahkan tidak ada seorangpun yang mampu hidup
sendiri. oleh karena itu sudah selayaknya media komunikasi secara psikologis dapat
membantu manusia untuk menyatakan identitas dirinya sehingga kita dapat
menyampaikan apa yang ada dalam dirinya kepada orang lain. Pada umumnya tujuan
komunikasi tujuan antara lain (Arwani, 2002), yaitu:
a. Memberikan pemahaman kepada komunikan. Kita sebagai komunikator harus
menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas
sehingga mereka dapat mengerti apa yang kita maksud.
b. Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi
masyarakat tentang apa yang diinginkan kemauannya.
c. Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita berusaha agar gagasan kita dapat
diterima orang lain dengan pendekatan persuasive bukan memaksakan kehendak.
d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, demi mencapai sebuah tujuan

F. Prinsip Komunikasi
a. Komunikasi harus memiliki tujuan dan maksud yang jelas sehingga bisa dipahami
oleh orang lain.
b. Setiap pelaku komunikasi mempunyai potensi komunikasi meskipun seseorang
tersebut tidak menyampaikan sepatah katapun kepada orang lain
c. Komunikasi mengandung dimensi isi (pesan tersurat dari apa yang disampikan
kepada komunikan).
d. Komunikasi dikatakan mengandung dimensi hubungan. Hubungan dimaksudkan
adalah adanya reaksi non verbal yang muncul akibat adanya komunikasi.
e. Komunikasi dipengaruhi oleh dimensi ruang dan waktu. Komunikasi yang terjadi
pada situasi tertentu dapat memunculkan persepsi yang dapat diartikan berbeda oleh
orang lain. Misal bersiul saat orang tua menasihati kita, sehingga orang tua akan
mengira kita telah mengejeknya.
f. Komunikasi itu bersifat sistemik. 3 Komunikasi yang terjadi melibatkan sistem
internal dan eksternal. Sistem internal melipui nilai-nilai yang sudah tertanam dalam
dirinya, sedangkan sistem eksternal merupakan lingkungan diluar individu, termasuk

vi
kata-kata yang ia pilih untuk berbicara, isyarat fisik, suara berisik, penataan ruangan,
cahaya, dan temperature ruangan

G. Bentuk Komunikasi
1. Aggressive Communication
Bentuk komunikasi ini mempunyai kecenderungan untuk merendahkan,
mengendalikan, atau menghukum orang lain. Komunikasi jenis ini sering
memaksakan kehendak kepada komunikan. Ciri-ciri dari jenis komunikasi ini adalah
sebagai berikut:
a. Kemauan dan pendapatnya harus diikuti.
b. Memaksa orang untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dilakukan.
c. Keras dan bermusuhan.
d. Menyerang secara fisik atau verbal.
e. Interupsi.
f. Intimidasi
g. Ingin menang dengan segala cara.
h. Suka memakai kambing hitam.
i. Menempatkan dirinya seperti “Big Boss”.
Komunikasi agresif untuk jangka pendek memang efektif, namun untuk jangka
panjang apalagi untuk membentuk budaya yang baik dan menjalin kehangatan
tentunya sangat merugikan. Orang yang menerima perintah lama-lama akan menjauh
dan bisa juga dalam sosialisasi aturan yang pada intinya baik namun diterima dengan
pemahaman buruk.
2. Passive Communication (Submissive)
Komunikasi ini merupakan lawan dari komunikasi agresif di mana orang tersebut
cenderung untuk mengalah dan tidak dapat mempertahankan kepentingannya sendiri.
Gambarannya bahwa orang dengan komunikasi pasif selalu tampak menerima apapun
yang disampaikan kepadanya meskipun hatinya menolak. Bahkan meskipun hak
mereka dilanggar namun tetap dibiarkan. Ciri-ciri komunikasi pasif ini adalah sebagai
berikut:

vii
a. Orang yang jarang mengungkapkan keinginan dan kebutuhan atau perasaan.
b. Mengikuti tuntutan dan kemauan orang lain, ingin menghindari konflik.
c. Tidak mampu mempertahankan hak dan pribadinya.
d. Selalu mengedepankan orang lainMinta maaf berlebihan.
e. Marah, kecewa, dan frustasi dipendam.
f. Tidak tahu apa yang diinginkan.
g. Tidak bisa ambil keputusan.
h. Selalu mencari-cari alasan atas tindakan.

Komunikasi pasif bisa efektif untuk jangka pendek, namun untuk jangka lama akan
menimbulkan turunnya loyalitas tim.

viii
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi merupakan elemen mendasar yang diperlukan dalam setiap kegiatan
keperawatan baik saat proses treatmen, rehabilitasi, edukasi, serta promosi kesehatan.
Komunikasi memudahkan komunikator dalam menyampaikan ide kepada komunikan
yang dalam hal ini dapat sebagai individu, kelompok, maupun masyarakat luas untuk
berubah dari perilaku yang kurang baik menjadi perilaku yang diinginkan. Komunikasi
tidak selalu disampaikan secara verbal namun juga dengan tehnik non verbal. Bahkan
menurut Robert dan Bucksey (2007) bahwa komunikasi non verbal mendominasi
komunikasi sejumlah 55%-97% jika dibandingkan komunikasi verbal

B. Saran
Dengan terselesaikannya makalah tentang komunikasi ini maka sebaiknya
komunikasi dipergunakan dengan cara yang baik dan benar agar apa yang ingin
disampaikan komunikator dan komunikan terima sejalan dan bisa tercapai dengan benar.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Endah. (2020, september 29). BAB 1 Dasar Komunikasi.pdf. Retrieved from


repository.unpkediri.ac.id: http://repository.unpkediri.ac.id/2479/1/BAB%201%20Dasar
%20Komunikasi.pdf

rahmah. (2017, Januari 30). BAB I-V.PDF. Retrieved from responsitory.uinsu.ac.id:


http://repository.uinsu.ac.id/1208/4/BAB%20I-V.pdf

Sih Rini Handajani, M. (2016, Desember). komunikasi dalam praktik kebidanan. Retrieved from
bppsdmk kemenkes :
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Komunikasi-
dalam-Praktik-Kebidanan.pdf

Anda mungkin juga menyukai