Anda di halaman 1dari 17

KOMUNIKASI

MAKALAH PERSUASIVE

ANGGA CATUR PRASETYO ANA JANATUN NIKMAH AHMAD FIRDAUS


185030101111007 185030101111038 185030100111088

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
KATA PENGANTAR
,

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas paper yang berjudul
”Persuasive Speaking” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan paper
ini adalah untuk memenuhi tugas Bpk. Dr. Drs. Muhammad Shobaruddin, MA pada
mata kuliah Komunikasi dan Advokasi. Dalam paper yang kami paparkan ini sedikit
menjelaskan mengenai bagaimana kita dapat belajar untuk berbicara persuasive,
dimana menjadi bekal dasar bagi seorang pemimpin untuk dapat memberikan
keyakinan kepada bawahannya. Kami berharap paper ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya


Bpk. Shobaruddin selaku dosen mata kuliah Komunikasi dan Advokasi yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kepada
kami. Saya menyedari bahwa paper ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan paper ini.
Kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih.

Malang, 7 Maret 2021

Anggota Kelompok 11

ii
MOTTO KELOMPOK

“Kesuksesan tidak jatuh Gratis dari langit tetapi merupakan kristalisasi


kerja keras dan keringat”

-Kelompok 11-

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................................


i KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
MOTTO KELOMPOK .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................iv
BAGAN ALUR PEMBAHASAN ..................................................................................... v
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................................... 2
C. Metode Penelitian..................................................................................................... 2
BAB 2 .................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
A. Pengertian Berbicara/ Komunikasi Persuasive .................................................... 3
B. Bentuk Penalaran ..................................................................................................... 5
C. Memahami Kredibilitas ........................................................................................... 5
D. Mengorganisir Pidato Untuk Dampak Persuasif .................................................. 6
E. Pedoman Pidato Persuasif yang Efektif ................................................................. 7
BAB III ...............................................................................................................................
7 ........................................................................................................................................ 10
PENUTUP ..........................................................................................................................
7 A. Kesimpulan .............................................................................................................. 10

B. Saran ...................................................................................................................... 7

iv
BAGAN ALUR PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

PENGERTIAN BERBICARA BENTUK PENALARAN


PERSUASIF

MENGORGANISIR PIDATO MEMAHAMI KREDIBILITAS


UNTUK DAMPAK
PERSUASIF

PEDOMAN PIDATO PERSUASIF YANG EFEKTIF

v
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi persuasif merupakan komunikasi yang bertujuan untuk
mengubah atau memengaruhi kepercayaan sikap, dan perilaku seseorang
sehingga bertindak sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator (Suryanto,
2015:354). Dalam memahami komunikasi persuasif, terdapat tiga aspek
filosofis keilmuan yaitu aspek ontologi, aspek epistemologi, dan aspek
aksiologi. Menurut (Suryanto, 2015:355), aspek ontologi yaitu menyangkut
dengan hal-hal yang dikaji oleh suatu ilmu, aspek epistemologi berkaitan
dengan cara-cara memperoleh ilmu, dan aspek aksiologi berkaitan dengan
penggunaan dari ilmu.

komunikasi persuasif didefinisikan sebagai perilaku komunikasi yang


mempunyai tujuan mengubah keyakinan, sikap atau perilaku individu atau
kelompok lain melalui transmisi beberapa pesan. Mengingat pentingnya peran
komunikasi persuasif dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam suatu
organisasi, maka disusunlah makalah ini untuk menambah wawasan mengenai
komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif dapat dilakukan dengan berbagai
hal yang disampaikan secara langsung maupun melalui media. Komunikasi ada
dalam berbagai hal dengan bentuk berupa tulisan, lisan, gambar, isyarat,
katakata yang dicetak, simbol visual, audio visual, dialogis, kelompok ataupun
organisasi yang dilakukan secara rasional dan emosional.

Dalam komunikasi persuasif, komunikator memiliki peranan yang


sangat penting untuk menentukan keberhasilan dalam memengaruhi
komunikan. Komunikator harus memiliki ketrampilan untuk memilih sasaran
dan menentukan tanggapan yang hendak dicapai. Komponen komunikasi
persuasif yang kedua adalah pesan. Secara sederhana pesan dalam komunikasi
persuasif dapat diartikan sebagai materi yang diberikan oleh komunikator
sebagai ajakan supaya komunikan memercayainya. Komunikan adalah sasaran
yang akan menerima pesan-pesan persuasi dari komunikator. Beberapa hal yang

1
akan memengaruhi apakah komunikan dapat merespon persuasi secara positif
adalah keyakinan, sikap, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh komunikan.

B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan atau
pengetahuan dalam Komunikasi mengenai Komunikasi Persuasi, dan dapat
dijadikan sebagai bahan referensi tambahan dalam pembelajaran khususnya
bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca.

C. Metode Penelitian
Agar mempermudah peneltian dalam pengumpulan data, maka kami
menggunakan metode penelitian dengan Studi kepustakan adalah segala usaha
yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan
topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. teknik pengumpulan data
dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur,
catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah
yang dipecahkan .

2
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Pengertian Berbicara/ Komunikasi Persuasive
Komunikasi sendiri dalam bahasa inggris “ communication “ berasal
dari bahasa latin “ communis ”yang berarti “ sama “istilah communis sering
digunakan sebagai asal usul dalam kata komunikasi sedangkan istilah
persuasif (persuasion) yang berarti membujuk/ mengajaksehingga berbicara
komunikasi persuasif sehinggadapat disimpulkan artidari komunikasi
memberikan individu individu untuk memahami dan merespon apa yang
disampaikan dengan tujuan untuk mempengaruhi sikap,pendapat dan
perilaku seseorang baik secara verbal maupun non verbal1

Pengertian Komunikasi Persuasif Menurut Para Ahli

Kennet E. Anderson(1972:218) komunikasi persuasif


merupakan proses komunikasi antar individu yang terjadi dimana
komunikator menggunakan simbol simbol untuk mempengaruhi
pikiran penerima sebagai dengan sendirinya2

Erwin P. Betinghaus Komunikasi persuasif ini dapat


mempengaruhi pemikiran dan perbuatan seseorang, hubungan
aktivitas antara pembicara dan pendengar dimana pembicara
berusaha mempengaruhi tingkah laku pendengar melalui perantara
pendengaran dan penglihatan

De Vito Komunikasi persuasif merupakan komunikasi yang


bertujuan untuk menengahkan Pembicaraan yang sikapnya

1 https://media.neliti.com/media/publications/185258-ID-teknik-teknik-persuasif-dalam-
mediasosi.pdf
2 http://digilib.uinsby.ac.id/19424/5/Bab%202.pdf

3
memperkuat. Kemudian , memberikan ilustrasi dan menyodorkan
informasi kepada khalayak3

Karena komunikasi persuasif sendiri memiliki tujuan untuk


memberikan pengaruh kepada komunikan dari komunikator
terhadap kepercayaan ,sikap maupun perilaku.4 sehingga dalam
komunikasi ini akan memberikan dampak yang membuat
komunikan bertindak sesuai dengan yang diminta komunikator.5
diantaranya perubahan sikap, perubahan pendapat,perubahan
perilaku serta perubahan social.6

Karakteristik Komunikasi Persuasif

Didalam komunikasi persuasif sendiri terdapat dua


karakteristik yaitu karakteristik sumber (komunikator) dan
karateristik audiens, didalam karakteristik sumber terdapat tiga
karateristik yang mempengaruhi yaitu kredibilitas , daya tarik, dan
pesan .kredibilitas (believability) dari komunikator
tergantungterutama pada dua faktor yaitu keahlian (expertise) dan
keterandalan ( trustworthiness) , daya tarik komunikator
berdasarkan pada beberapa faktor yaitu penampilan fisik
,menyenangkan,disukai,dan kesamaan dengan komunikan,
karakteristik pesan yaitu pesan yang disampaikan sesuai dengan
pandangan atau nilai nilai dari audiens akan cenderung lebih
diterima sedangkan , karakteristik audiens (komunikan) harga diri
dan intelegensi berhubungan dengan perubahan sikap, orang dengan
harga diri tinggi pada umumnya sulit untuk dipersuasi, karena
mereka memiliki keyakinan dengan pendapat mereka sendiri yang

3 https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-persuasif

4
tinggi membuat seorang komunikator yang kredibel menjadi tidak
kredibel dalam perbandinganya.4

4
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/40890/Chapter%20II.pd?sequence=4
5
http://repository.radenintan.ac.id/4640/9/BAB%202.docx
6
http://digilib.uinsby.ac.id/19424/5/Bab%202.pdf
B. Bentuk Penalaran

yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 bentuk dasar yaitu penalaran induktif


dan deduktif. Penalaran induktif adalah penarikan kesimpulan yang logis
dengan menggunakan hubungan untuk menganalisis situasi sistematik
sedangkan penalaran deduktif adalah kemampuan seseorang dalam menarik
kesimpulan dari fakta dengan menggunakan logika berdasarkan informasi
yang diperoleh definisi5

C. Memahami Kredibilitas
Dalam hal ini diperlukanya suatu kredibilitas dalam berbicara
persuasif, suatu efektivitas sangat penting karena dengan kita pahami dan
mempertimbangkan etos lebih dalam walapun peran persuasi juga penting.
Karena etos adalah kredibilitas. Seorang pembicara dapat meyakinkan
seorang pendengar berarti ia memiliki integritas yang tinggi dan dapat
dipercaya. Kredibilitas muncul dari dari 3 pilar persuasive, yaitu ethos,
pathos, logos. Pendengar menganggap seorang pembicara kredibel atau
dapat dipercaya apabila pembicara menunjukkan integritas mereka dan
menyajikan ide-ide mereka secara logis disertai bukti.

Kredibilitas sendiri bersifat dinamis , selama berjalannya waktu atau


terjadinya komunikasi. Selama terjadinya komunikasi tersebut akan

4 ebook-julia-t-wood-communication-our-lives-2008.pdf
5 ebook-julia-t-wood-communication-our-lives-2008.pdf

5
semakin tahu secara mendalam dari pengalaman pribadi, cara berbicara
mereka sehingga dapat menaik turunkan kredibilitas melalui hasil dari
sebuah pidato dengan memiliki 3 jenis yang pertama kredibilitas awal
(initial credibility) yaitu pembicara memiliki kredibilitas awal yang tinggi
yang mana berupa keahlian dan kelayakan yang telah diakui oleh pendengar
. Kedua yaitu kredibilitas turunan (derived credibility) Dalam hal ini
pembicara juga memperoleh kredibilitas keahlian dan kepercayaan dari
pendengar melalui hasil dari cara berkomunikasi selama presentasi. Banyak
orang ia tidak mudah mendapatkan kredibilitas awal yang tinggi, sehingga
kredibilitas dalam penyajian harus berkualitas untuk memperoleh

kepercayaan dari masyarakat. Yang ketiga kredibilitas terminal (terminal


credibility) merupakan Kepercayaan kepada pembicara adalah sebuah
kombinasi dari kredibilitas awal dan turunan. Baik tidaknya kredibilitas
terminal, tergantung pada seberapa efektif pembicara dalam berkomunikasi.

Dengan hal ini perlu adanya upaya dalam meningkatkan kredibilitas


seperti merencanakan, mengambangkan, dan menyajikan nilai persuasif
dalam pidato dengan tujuan untuk meningkatkan persepsi pendengar
tentang kredibilitas anda. Oleh karena itu cara untuk membangun
kredibilitas yaitu nyatakan kualifikasi yang pernah dilakukan ketika
presentasi, tunjukkan kepada pendengar bahwa anda peduli dengan
kesejahteraan mereka dengan pernyataan yang relevan, menarik emosi
pendengar, menalar dengan hati-hati agar menghindari kesalahan
penalaran, gunakan bahan pendukung yang efektif dan etis, komunikasikan
dengan baik secara verbal/nonverbal serta menanggapi pertanyaan dengan
adil dan pikiran terbuka.6

D. Mengorganisir Pidato Untuk Dampak Persuasif


Dalam mengorganisir pidato yang paling utama harus menarik
perhatian audiens , memberi kesimpulan yang singkat dan padat yang

6 ebook-julia-t-wood-communication-our-lives-2008.pdf

6
artinya harus memberikan ringkasan internal poin poin utama dengan
memperkuat tesis dan menunjukkan ide ide . pola pola urutan untuk
memotivasi pidato yaitu harus mefokuskan perhatian pada pendengar ,
tunjukkan jika ada masalah yang nyata , mengusulkan solusi untuk masalah
, lalu sebagai pembicara harus memberikan visi tentang dampak dan solusi
serta meminta pendengar untuk berfikir dan mengambil Tindakan di bantu
oleh pembicara

Presentasi 1 dan 2 sisi akan efektif tergantung dari spesifikanya


yang dituju oleh pembicara Pendengar selalu mengharapkan pembicara
tidak gagal untuk memenuhi harapannya dan membahasanya lebih dari 1
sisi masalah Jika pendengar menentang apa yang anda usulkan, kecil

kemungkinan bagi anda untuk meyakinkan usulan anda kepada mereka. Jika
audience menentang, coba kurangi pro kontra mereka terhadap ide-ide anda
atau kurangi kekuatan komitmen mereka pada posisi mereka saat ini
(Trenholm, 1991).

Pengetahuan Pendengar Pendengar yang mengetahui dengan baik


tentang suatu topik cenderung mengetahui lebih dari satu sisi, sehingga
kredibilitas Anda akan meningkat jika Anda memasukkan semua sisi dalam
presentasi Anda (Jackson & Allen, 1990).7

E. Pedoman Pidato Persuasif yang Efektif


Pedoman pidato persuasive yang efektif harus bisa menCiptakan
Landasan Bersama dengan Pendengar yaitu prinsip umum yang penting
dalam komunikasi persuasive karena di percaya bahwa setiap orang berbeda
satu sama lain tentang pengalaman ,sikap dan sebagainya . lalu yang kedua
Beradaptasi dengan Pendengar , yaitu dengan menghormati dan
mempertimbangkan argument dengan itu pendengarnya kemudian bersedia
memberikan dengar pendapat yang sama bijaknya , yang ketiga yaitu

7 ebook-julia-t-wood-communication-our-lives-2008.pdf

7
Hindari Penalaran yang Salah Kekeliruan menghadirkan logika yang salah,
atau cacat. Terlepas dari makna aslinya, penipuan, kesalahan mungkin
disengaja atau tidak disengaja. Bagaimanapun, mereka tidak efektif dengan
audiens yang berpendidikan atau bijaksana.8

8 ebook-julia-t-wood-communication-our-lives-2008.pdf

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bab ini berfokus pada pembicaraan persuasive, dimana
banyak mengidetifikasi ethos, pathos, dan logos dan landasan persuasive
efektif lainnya. Menyoroti cara-cara pembicara dapat memasukkan hal
tersebut dalam presentasi. Kredibilitas dalam sebuah pidato/presentasi
merupakan bagian sangat penting dalam berbicara persuasive. Kredibilitas
bertujuan untuk meningkatkan presepsi pendengar terhadap apa yang
pembicara ucapkan. Membangun kredibilitas selama proses perencanaan,
pengembangan, dan penyajian dalam pidato presuasif juga sangat
dibutuhkan untuk keberhasilan kredibilitas, memberikan pemahaman
pendengar, dan juga efektivitas dalam waktu dan juga materi. Nilai efektif
persuasive diambil dari cara penyampaian seorang pembicara bagaimana
cara pembicara beradaptasi, menciptakan landasan, dengan pendengar,
menghindari penalaran yang salah, dll. Dengan harapan dapat membangun
kesamaan antara pembicara dan pendengar berdasarkan harapan,
pengetahuan, pengalaman, motif, nilai, dan sikap yang telah disampaikan.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini, disarankan kepada pembaca khususnya
yang berkepentingan dalam bidang komunikasi untuk lebih memahami
bagaimana prinsip, tahap, teknik, hambatan dalam komunikasi persuasif
agar dapat dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan tidak terjadi
hal-hal yang tidak diharapkan dalam pencapaian tujuan komunikasi persuasi
yang efektif.
7

DAFTAR PUSTAKA

Forsyth, P. (1993). Komunikasi Persuasif yang Berhasil. Jakarta: Arcan. ebook-


julia-t-wood-communication-our-lives-2008.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/40890/Chapter%20II.pd?
s equence=4 http://repository.radenintan.ac.id/4640/9/BAB%202.docx
http://digilib.uinsby.ac.id/19424/5/Bab%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai