Anda di halaman 1dari 8

KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM BERDAKWAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi

Dosen Pengampu Prof.Dr.H.Nasor, M.Si

Disusun Oleh

Kelompok 10

Komunikasi Penyiaran Islam ‘E

1. Adinda Bunga Aufi (2041010290)


2. Angga Ericco Nugraha (2041010301)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1442 H/ 2020 M
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja & Puji syukur atas rahmat & ridho
Allah SWT, karena tanpa Rahmat & RidhoNya, kami tidak dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Komunikasi Persuasif Dalam Berdakwah ini dengan baik
dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung pada penyusunan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal
mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum
kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman
maupun pihak lain. Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Bandar Lampung, 07 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................
ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...........................................................................................................
2. Rumusan Masalah......................................................................................................
3. Tujuan........................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Pengertian Komunikasi Persuasif..............................................................................
2. Bentuk Komunikasi Persuasif....................................................................................
3. Unsur-unsur Komunikasi Persuasif............................................................................
4. Tujuan Komunikasi Persuasif....................................................................................
5. Manfaat Mempelajari Komunikasi Persuasif.............................................................
BAB 3 PENUTUP
1.Kesimpulan..................................................................................................................
2.Saran............................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal


dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang
berarti sama, sama di sini maksudnya adalah sama makna (Onong Uchjana:
2000: 3, Mulyana 2000: 41). Kesamaan makna di sini adalah mengenai
sesuatu yang dikomunikasikan, karena komunikasi akan berlangsung selama
ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan atau
dikomunikasikan.
Dakwah pada hakekatnya adalah komunikasi persuasif. Keduanya
memiliki kesamaan tujuan yaitu adanya perubahan keyakinan (belief), sikap
(attitude) dan perilaku (behavior) dari penerima. Seseorang melakukan
komunikasi persuasif karena ingin mencapai salah satu dari tujuan berikut :
Pertama, berharap memperkuat atau mengubah sikap dan keyakinan
penerima. Kedua, berharap memberi motivasi penerima untuk melakukan
sesuatu
Agar tujuan komunikasi persuasif diatas bisa tercapai, maka perlu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi persuasif, yaitu
: karakteristik komunikator, karakteristik pesan, media yang digunakan,
karakteristik audieins dan model pembelajaran terhadap audiens.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Komunikasi Persuasif
2. Apa saja Bentuk Komunikasi Persuasif
3. Apa saja Unsur-Unsur Komunikasi Persuasif
4. Apa Tujuan dari Komunikasi Persuasif
5. Apa saja Manfaat mempelajari Komunikasi Persuasif

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian dari Komunikasi Persuasif
2. Untuk Mengetahui Bentuk-Bentuk Komunikasi Persuasif
3. Untuk Mengetahui Unsur-Unsur Komunikasi Persuasif
4. Untuk Mengetahui Tujuan dari Komunikasi Persuasif
5. Untuk mengetahui Manfaat mempelajari Komunikasi Persuasif
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Persuasif


1.Pengertian Komunikasi Persuasif Secara Umum
Terkadang kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang
dipercayainya dapat memberikan dampak sikap pada diri mereka. Sehingga
dapat mempengaruhi perilaku atau tindakan mereka terhadap sesuatu. Dengan
kata lain, mengubah pengetahuan seseorang tentang sesuatu yang dipercayainya
dapat mengubah perilaku mereka. Walaupun ada kaitan antara kognitif, afektif,
dan konatif yang memiliki keterkaitan yang tidak selalu berlaku lurus atau
langsung. Contohnya seperti kalimat di bawah ini.

“Didi tahu (kognitif) kalau motor Ninja R itu motor yang mahal. Ia juga


suka (afektif) melihat bentuk motor tersebut ketika berjalan. Namun, Didi tidak
akan membeli motor tersebut (konatif), karena ia belum punya uang.”

2.Pengertian Komunikasi Persuasif menurut Para Ahli


Komunikasi persuasif ini juga telah didefinisikan oleh beberapa
para ahli di antaranya :
1. Kenneth E. Anderson (1972:218), menyatakan bahwa komunikasi
persuasif merupakan proses komunikasi antar individu. Komunikasi
tersebut terjadi di mana komunikator mengunakan simbol-simbol untuk
mempengaruhi pikiran si penerima sebagai dengan sendirinya,
komunikator dapat merubah tingkah laku dan perbuatan audiens.
2. Erwin P. Betinghaus dalam bukunya yang berjudul “Persuasif
Communication” tahun 1973, halaman 10. Di sana dijelaskan bahwa
komunikasi persuasif ini dapat mempengaruhi pemikiran dan perbuatan
seseorang, hubungan aktivitas antara pembicara dan pendengar dimana
pembicara berusaha mempengaruhi tingkah laku pendengar melalui
perantara pendengaran dan penglihatan.
3. Lain halnya dalam buku yang ‘Komunikasi Antarmanusia’ yang dijelaskan
oleh De Vito. De Vito menyatakan bahwa komunikasi persuasif
merupakan komunikasi bertujuan untuk menengahkan pembicaraan yang
sifatnya memperkuat. Kemudian, memberikan ilustrasi dan menyodorkan
informasi kepada khalayak. Akan tetapi, tujuan pokoknya adalah
menguatkan atau mengubah sikap dan perilaku, sehingga penggunaan
fakta, pendapat dan himbauan motivasional harus bersifat memperkuat
tujuan persuasifnya. Dari penjelasan tersebut, De Vito mengemukakan
terdapat dua macam tujuan atau tindakan yang ingin dicapai dalam
melakukan komunikasi persuasif. Tujuan tersebut dapat berupa untuk
mengubah sikap atau perilaku receiver atau untuk memotivasi perilaku
receiver.

B. Bentuk-Bentuk Komunikasi Persuasif


Terdapat beberapa bentuk komunikasi persuasif, diantaranya:
1. Iklan, Di dalam iklan, komunikasi persuasfi sering kali
komunikasi jenis ini dimanfaatkan sebagai bentuk kegiatan
pemasran. Karena, iklan sendiri merupakan bagian dari jenis
promosi. Sehingga, iklan merupakan bagian kecil dari aktivitas
promosi yang lebih luas. Iklan inilah yang menggunakan
komunikasi persuasif sebagai bahasa mengajak para calon
pelanggan untuk menggunakan produknya.
2. Dakwah, Dakwah merupakan aktivitas yang bersifat menyerukan
seperti layaknya orasi namun sifatnya mengajak orang-orang untuk
berjalan ke jalan yang benar. Sehingga, aktivitas ini memerlukan
bahasa persuasif yang dapat membuat orang yang mendengar pesan
tersebut menjadi ikut pengaruh dalam bahasa dan kata-kata yang
disampaikan. Aktivtas inilah yang kerap kali dilupakan kalau
menggunakan persuasif tapi bukan dogmatis.
3. Pamflet, Pamflet merupakan bentuk komunikasi persuasif secara
verbal yang berbentuk tulisan. Bentuk ini sebenarnya masuk ke
dalam kategori iklan. Namun, pada umumnya di jaman sekarang
menjadi paradigma dalam bentuk audio visual. Di dalam pamflet
pastinya berunsur iklan yang bersifat mengajak, sehingga pamflet
merupakan salah satu bentuk komunikasi persuasif.

C. Unsur-Unsur Komunikasi Persuasif

Anda mungkin juga menyukai