Anda di halaman 1dari 18

Makalah

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi

Disusun oleh kelompok 5

Rizka Rahmadhani Fikra 2014201023

Oktaria Nanda Karnela 2014201014

Rahmawati Pebriani 2014201030

Nesa Fazira 2014201037

Suci Zoniati 2014201045

Lusia Olifia 2014201005


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Faktor-faktor
yang mempengaruhi komunikasi ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Ns.
Wiwit Febrina, S.Kep., M.Kep pada Komunikasi Dalam Keperawatan .Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Faktor-faktor yang
mempengaruhi komunikasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Wiwit Febrina, S.Kep., M.Kep
selaku dosen di mata kuliah Komunikasi dalam Keperawatan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bukittinggi, 31 Maret 2021

Penyusun

I
Daftar Isi
Kata Pengantar..............................................................................................I

Daftar Isi.........................................................................................................II

Pendahuluan..................................................................................................III

Latar Belakang....................................................................................I.I

Rumusan Masalah..............................................................................I.II

Tujuan.................................................................................................I.III

Pembahasan..................................................................................................IV

Penutup..........................................................................................................V

Kesimpulan..........................................................................................I.I

Saran...................................................................................................I.II

Daftar Pustaka................................................................................................VI

II
Pendahuluan
I.I Latar Belakang

Komunikasi berasal dari kata “to commune” yang berarti “menjadikan milik
bersama”. Wilbur Scrahman : berasal dari bahasa latin “COMMUNICARE”
atau “COMUNIS” berarti milik bersama berarti komunikasi harus dinimati
bersama
Defenisi komunikasi adalah :
1. Pertukaran informasi antara dua atau lebih manusia atau dengan kata lain
pertukaran ide dan pikiran (Kozier & Erb,1995)
2. Proses pemgoperan lambang yang memiliki arti di antara individu (William
Ablig)
3. Proses ketika sesorang individu (komunikator) mengoper perangsang
(biasanya lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu yang
lain (komunikan) (Carl i. Hovland)
4. Proses berbagi (sharing) informasi atau proses pembangkitan dan
pengoperan arti (Taylor,Lilis,Le Mone)
5. Kegiatan / proses pengoperan lambang yang mengandung arti / makna
yang perlu dipahami bersama oleh pihak-pihak yang terlibat (Dr. Phill
Astrid Susanto)
6. Proses lewatnya informasidan pengertian seorang ke orang lain (Keith
Davis)
7. Pengiriman atau tukar menukar informasi, ide dan sebagainya (Oxford
dictionary, 1956)
8. Komunikasi mencakup expresi wajah, sikap dan gerak gerik suara, kata-
kata tertulis, percetakan, kereta api, telegraf,telepon, dll )Drs. Onong
Uchyana Effendy, MA)
9. Pemindahan informasi dari satu orang ke orang lain terlepas percaya atau
tidak, tetapi informasi yang ditransfer tentulah harus dimengerti oleh
penerima (Harold Koont & Cyril O’Donell)

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan komunikasi :

a. Merupakan kegiatan yang melibatkan dua orang atau lebih


b. Merupakan bentuk pembagian ide, pikiran, fakta, pendapat
c. Melalui lambang-lambang yang dimengerti oleh yang melakukan
komunikasi
d. Memiliki tujuan terjadi perubahan pada orang lain
e. Penyampaian sendiri melalui suatu proses
I.II Rumusan Masalah

1. Faktor-faktor dalam komunikasi


2. Faktor sosial budaya dalam komunikasi
3. Faktor lingkungan dan komunikasi

I.III Tujuan

1. Menyebutkan faktor-faktor yang berhubungan dengan komunikasi perawat


saat melaksanakan asuhan keperawatan di Rumah Sakit
2. Menjelaskan mengapa faktor sosial budaya mempengaruhi komunikasi
3. Menyebutkan contoh faktor sosial budaya yang mempengaruhi
komunikasi
4. Menjelaskan mengapa faktor lingkungan mempengaruhi komunikasi
5. Menyebutkan contoh faktor lingkungan yang mempengaruhi komunikasi

III
PEMBAHASAN

A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi

Ada 5 faktor yang berperan dalam komunikasi antara lain :

1. Komunikator (Pembawa berita)


- Disebut juga sender/pembawa pesan,bisa individu,keluarga maupun
kelompok yang mengambil inisiatif dalam menyelenggarakan komunikasi
dengan individu atau kelompok lain yang menjadi sasarannya.
- komunikator bisa juga berarti tempat berasalnya sumber pengertian yang
dikomunikasikan.
- dalam mengirimkan pesan dimulai dengan pikiran dan perasaan
komunikator yaitu dunia intra psikis dan pengetahuan bahwa pikiran dan
perasaan ini harus diubah menjadi sandi ke dalam bentuk perilaku (pesan)
jika mereka ingin dikeluarkan dari dunia internal dan dikomunikasikan kepada
orang lain (komunikan).
 syarat komunikator yang baik :
 memiliki tujuan dalam melakukan komunikasi
 memiliki pengetahuan yang memadai tentang pesan yang disampaikan
 memiliki keterampilan yang memadai untuk membangun
hubungan/relasi.

2. Message (pesan atau berita)


- Message atau pesan berita adalah berita yang disampaikan oleh
komunikator melalui sandi, lambang, pembicaraan, gerakan dan
sebagainya.
- Message bisa berupa gerakan, sinar, suara lambaian tangan, kibaran
bendera, tanda-tanda lain, dengan interpretasi yang tepat akan
memberikan arti dan makna tertentu.
- Di rumah sakit message ini dapat berupa nasihat perawat, hasil konsultasi
pada status pasien, laporan dll.
- Message mengandung arti ganda : pesan dikirim untk menciptakan arti
tetapi bisa juga digunakan secara defensif.

 Syarat pesan yang baik :


- Sesuai konteks (situasi komunikasi)
- Singkat dan jelas
- Menggunakan saluran yang mudah dipahami oleh komunikator dan
komunikan
- Memungkinkan pengulangan dan penegasan pesan

IV
3. Channel (Media atau sarana)

-Channel atau saluran adalah sarana tempat berlakunya lambang-lambang.


Meliputi:
-Pendengaran (lambang berupa suara)
-Penglihatan (lambang berupa sinar,pantulan sinar atau gambar)
-Penciuman (lambang berupa bau-bauan)
-Rabaan (lambang berupa rangsangan sensasi/taktil)
-Perasa (rasa)
-Jadi saluran ini dapat berupa : radio, televisi, majalah, aroma makanan dll.
-Syarat saluran yang baik:
-dipahami / dimengerti oleh kominikator dan komunikan
-meminimalkan kesalahan persepsi
-menggunakan teknik yang merangsang lebih dari satu indra : misalnya,
mengajar dengan menggunakan suara,gambar dan gerakan tubuh

4. komunikasi ( penerima berita )

- komunikasi adalah obyek sasaran dari kegiatan komunikasi atau orang yang
menerima berita atau lambang .
- bisa berupa pasien ,individu ,keluarga atau masyarakat .
- syarat komunikan yang baik :
- Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menangkap dan
menerjemahkan pesan.
- Memiliki cukup atensi untuk menerima pesan yang menyampaikan
komunikator
- Memiliki keterampilan untuk merespon pesan yang disampaikan .

5. Feed back (umpan balik atau tanggapan )


Yaitu harus umpan balik dalam rangka proses berlangsungnya komunikasi .
dapat dijadikan patokan sejauh mana pencapaian dari pesan yang telah
disampaikan .

PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut :
A.komunikator
1. mengembangkan ide atau pikiran yang ingin disampaikan .
2. mengkode ide atau pikiran dalam bentuk lambang verbal atau non verbal .
3. meyampaikan pesan melalui saluran komunikasi dan menggunakan
metode tertentu .
4. menunggu umpan balik dari komunikan untuk mengetahui keberhasilan
komunikasi .

B.komunikan
1. menerima lambang-lambang yang disampaikan oleh komunikator .
2. membaca atau menyandi lambang verbal atau non verbal yang
disampaikan oleh komunikator .
3. menggunakan pesan yang telah disampaikan .
4. memberikan umpan balik kepada komunikator .
Syarat komunikasi efektif

Syarat komunikasi yang efektif,yang selanjutnya dikenal dengan Tujuh C


dalam komunikasi (The Seven C’s of Communication) yaitu:

1. Credibility (kredibilitas)
Adalah pengakuan komunikasi terhadap keberadaan komunikator.Posisi dan
kedudukan dalam strata sosiokultural tertentu mempengaruhi pengakuan dan
kredibilitas sesorang.

2. Context (konteks)
Situasi dan kondisi relevan dengn keadaan si penerima pesan.Situasi dan
kondisi dapat meliputi konsentrasi dan perhatian (atensi) individu yang terlibat
dalam komunikasi maupun situasi dan kondisi lingkungan tempat
penyelenggaraan komunikasi

3. Content (isi)
Merupakan materi yang akan disampaikan pesan oleh komunikator,yang
berpengaruh bagi penerima pesan.

4. Clarity (kejelasan)
Pesan yang di sampaikan oleh komunikator diterima dan dimengerti oleh
penerima.

5. Continuity dan consistency (kontinuitas dan konsistensi)


Pesan yang disampaikan konsisten dan berkesinambungan dan tidak
menyimpang dari topik yang telah ditetapkan.

6. Channel (saluran)
Saluran yang digunakan dalam komunikasi sesuai dan memungkinkan
penerimaan yang baik oleh komunikan.

7. Capability of audience (kemampuan komunikasi)


Materi (isi pesan) dan teknik penyampaian pesan disesuaikan dengan
kemampuan penerimaan sasaran,sedangkan pesan itu sendiri mudah
diterima dan tidak membinggungkan

KARAKTERISTIK DALAM KOMUNIKASI .

1. komunikasi memerlukan sedikitnya dua orang .


2. hubungan uang terbentuk merupakan hasil komunikasi .
3. komunikasi terjadi secara kontinyu dan berulang-ulang .
4. seseorang yang melakukan komunikasi ,melakukan pertukaran pesan
secara verbal dan non verbal .
5. komunikasi verbal dan non verbal berlangsung simultan .
6. seseorang yang melakukan komunikasi berespons terhadap pesan yang
mereka dapat.
7. pesan yang diterima (oleh komunikator) tidak selalu sama dengan arti
pesan yang dimaksud sebelumnya (oleh komunikator) atau seperti yang
diharapkan komunikator .
8. pertukaran pesan memerlukan pengetahuan .
9. pengalaman masa lalu mempengaruhi pengiriman pesan dan interpretasi
pesan oleh penerima pesan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu .
10. komunikasi dipengaruhi oleh cara seseorang menilai dirinya sendiri dan
oleh materi yang dikomunikasikan .
11. posisi seseorang dalam suatu sistem sosiokultural dapat mempengaruhi
proses komunikasi .

PERSIAPAN DALAM KOMUNIKASI


Persiapan ini meliputi :
1. Persiapan situasi dari komunikator yang berisi:
 kapan, dimana, siapa sasarannya, apakah topiknya, cara
penyampaiannya, alasannya?
2. Seleksi materi atau bahan
 wawasan pengetahuan yang luas
Sangat besar peranannya. Harus selektif menentukan materi yang akan
diberikan dan tidak. Semakin banyak materi akan semakin baik, tetapi
selektif terhadap materi akan lebih memberikan nilai tambah terhadap
hasilnya nanti.
3. Membuat garis besar
 menyusun secara sistematis, mengoreksi, dan membuat garis besar
dari pokok-pokok Yang hendak d sampaikan berupa ringkasan.
4. Latihan yang intensif
 dengan latihan yang intensif akan bisa memberikan penyuluhan
dengan baik
TIPE KOMUNIKASI
Berbagai macam komunikasi menurut jenisnya dapat dibagi menjadi :
1. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya komunikasi dibagi menjadi :
- komunikasi formal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang terjadi antara bawahan dan
atasan dalam lingkup pekerjaan yang secara hirarkis berbeda .komunikasi
ini terjadi didalam situasi formal.
- komunikasi informal
Komunikasi informal adalah komunikasi yang dalam pelaksanaannya tidak
mengenal hirarki dan komunikasi informal tidak ada sanksinya .

2. Proses
Berdasarkan proses komunikasi dibagi menjadi :
- komunikasi primer
Komunikasi tanpa menggunakan media (hanya berbentuk bahasa dan
gerak tubuh )
- komunikasi sekunder
Menggunakan media untuk melipat gandakan jumlah penerima pesan
(alasan geografis ,waktu dan jarak )
3. Umpan Balik
Berdasarkan umpan balik komunikasi dibagi menjadi :
- komunikasi satu arah
Komunikasi satu arah maksudnya komunikator tidak memberi kesempatan
kepada komunikan untuk meminta
penjelasan ,pembenaran ,dll.Komunikasi satu arah hanya menjamin
penyampaian pesan .
- komunikasi dua arah
Komunikasi dua arah mempunyai sistem umpan balik yang
melekat .komunikasi ini menjamin bahwa informasi jelas dan terbuka
untuk pertanyaan yang belum jelas .
- komunikasi berantai
Komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan I ,diteruskan pada
komunikan 2,3,4 ,dst .kelemahan pesan yang disampaikan sudah tidak
murni dan mengalami distori informasi sehingga pesan menyimpang dari
yang sebenarnya.

4. Bentuknya
komunikasi dibagi menjadi :
- Komunikasi verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang mempergunakan lambang
bahasa dalam penyampaian pesan kepada penerima .komunikasi ini dibagi
menjadi dua yaitu verbal tulis dan lisan .

- Komunikasi nonverbal
Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang menggunakan lambang
bukan bahasa , dapat berwujud gambar ,isyarat dll .berhubungan dengan
bahasa tubuh (body language ) yaitu gerak tubuh ,ekspresi wajah ,pandangan
,postur ,jarak tubuh dan kedektan ,sentuhan dan pakaian .

BODY LANGUAGE
Bahasa tubuh telah menjadi topik yang populer baik dalam percakapan sehari
-hari maupun dalam penelitian ilmiah yang serius tentang interaksi hewan dan
manusia .
Tanda-tanda visual juga membawa arti yang penting dan dapat
menggantika,menambah atau membalikkan arti dari sebuah pesan verbal.
Contoh :
Seorang bayi mengkomunikasikan kebutuhannya yang mendesak dan
kepuasannya secara efektif dan menarik melalui gerakan tubuh dan tangisan
serta suara-suara non verbal.

BEBERAPA MACAM BODY LANGUAGE

1. Gerak tubuh
Ketika berbicara orang mengadakan gerakan dengan tangan mereka.
Dengan gerakan tangan ini orang menggambarkan bentuk dengan dan tanpa
di ikuti gerakan tangan (Argyle,1992)
Contoh:
- meluruskan tangan untuk mengungkapkan kepercayaan diri
- mengganggu klan kepala kecil untuk menunjukkan perhatian, anggukan
yg lebih besar menunjukan setuju

2. Ekspresi wajah
Mungkin karena sangan bernilai dalam daya tahan hidup di massa bayi,
variasi yang samar dari senyuman atau pandangan sudah kita kenali,
terutama dari lokasi sekitar mata dan mulut. Apakah seorang pendengar
merasa senang, bingung atau terganggu dapat kita kenali dengan mengamati
sekitar mata dan mulut.

3. Pandangan
Masih berhubungan dengan hal di atas, pandangan adalah hal yang penting
dalam menilai tanda-tanda non verbal. Pandangan Terkoordinasi erat dengan
bicara: pembicaraan biasanya memandang pendengar sebelum memutuskan
tata bahasa dan terutama sebelum berakhirnya perkataan. Pembicaraan
sering menatap kejauhan ketika mereka mulai bicara atau sedang berpikir
tentang apa yang mereka katakan.

4. Postur
5. Jarak tubuh dan kedekatan.
• orang yang membutuhkan ruang tertentu disekeliling mereka agar mereka
merasa nyaman dan kebutuhan ini berbeda-beda, tergantung pada: usia,
jenis kelamin dan budaya
• terhimpit dengan orang lain dalam ruang yang kecil di lift atau bis yang
penuh pada umumnya menimbulkan perasaan kaku dan tidak nyaman dan
akan reda jika ruang pribadi telah di dapatkan kembali.
• orang dewasa akan menjaga jarak sekitar satu lengan dengan orang lain.

6. Sentuhan
• sentuhan menunjukan banyak hal tentang sifat hubungan dan derajat
pesahabatan di antara dua orang.
• dapat digunakan sebagai tanda kedudukan.
• Orang yang kedudukannya lebih tinggi dapat menyentuh bawahannya.
• Sentuhan membawa pesan yang ampuh seperti yang di ketahui oleh para :
kekasih, teman, saudara, korban pelecahan/kekerasan seksual.

7. Pakaian
Cara dan jenis pakaian, rambut, perhiasan dan rias wajah berbicara hanya
tentang kepribadian, peran pekerjaan, status dan suasana hati seseorang.

Faktor faktor penghambat komunikasi


1. Kecakapan yang kurang dalam berkomunukas,kurang cakap berbicara
(terutama di depan umum) berbicara tersendat sendat,menyebabkan
pendengar menjadi jengkel dan tidak sabar
2. Sikap yang kurang tepat
3. Kurang pengetahuan.Seseorang yang kurang pengetahuannya,jarang
membaca atau mendengarkan radio dan televisi akan mengalami kesulitan
dalam mengikuti pembicaraan orang lain.
4. Kurang memahami sistem sosial
5. Prasangka yang tidak beralasan
6. Jarak fisik,komunikasi menjadi kurang lancar bila jarak antara komunikator
dengan reseptor berjauhan
7. Tidak ada persamaan persepsi
8. Indera rusak
9. Berbicar yang berlebihan.Berbicara berlebihan seringkali akan
mengakibatkan penyimpangan dari pokok pembicaraan
10. Mandiminir pembicaraan
B.Faktor Komunikasi dalam Sosial Budaya

Komunikasi sosial-budaya adalah proses menafsirkan perilaku pihak lain


sebagai landasan berinteraksi dalam tindak komunikasi dan sosial

• Komunikasi adalah pertukaran gagasan yang disebut Pesan, melibatkan


Sumber (orang,institusi atau kelompok) yang disebut komunikator dan
penerima (orang, kelompok, publik) yang disebut komunikan, baik secara
langsung maupun tidak langsung yakni dengan perantara baik saluran
komunikasi maupun perantara orang atau kelompok.
Akibat-akibat dari proses tersebut,yang disebut efek komunikasi.
• Dalam dimensi sosial: adalah komunikasi dalam kehidupan sehari-
hari,melibatkan faktor-faktor dalam strata sosial yang membangun pola-pola
komunikasi tertentu
• Dalam dimensi budaya: adalah komunikasi yang mendasarkan pada nilai
dan norma sosial-budaya masyarakat sebagai pedoman,kaidah dan petunjuk
dalam berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

B. Faktor Komunikasi dalam Sosial Budaya

Komunikasi sosial-budaya adalah proses menafsirkan perilaku pihak lain


sebagai landasan berinteraksi dalam tindak komunikasi dan sosial

• Komunikasi adalah pertukaran gagasan yang disebut Pesan, melibatkan


Sumber (orang,institusi atau kelompok) yang disebut komunikator dan
penerima (orang, kelompok, publik) yang disebut komunikan, baik secara
langsung maupun tidak langsung yakni dengan perantara baik saluran
komunikasi maupun perantara orang atau kelompok.

Akibat-akibat dari proses tersebut,yang disebut efek komunikasi.


• Dalam dimensi sosial: adalah komunikasi dalam kehidupan sehari-
hari,melibatkan faktor-faktor dalam strata sosial yang membangun pola-pola
komunikasi tertentu

• Dalam dimensi budaya: adalah komunikasi yang mendasarkan pada nilai


dan norma sosial-budaya masyarakat sebagai pedoman,kaidah dan petunjuk
dalam berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI SOSIAL BUDAYA .

1. proses transaksional

Komunikasi sosial-budaya pada prinsipnya adalah sebuah proses


transaksional .dikatakan komunikasi sosial budaya adalah suatu
proses ,karena komunikasi adalah kegiatan dinamis yang berlangsung secara
kesinambungan .dalam komunikasi sosial budaya terdapat proses transaksi
/tukar menukar sesuatu .seperti halnya seperti interaksi seorang pedagang
dengan pembeli dipasar ,sudah jelas bahwa didalamnya terjadi proses
transaksi barang dan jasa .dalam komunikasi sosial budaya ,objek yang
ditransaksikan adalah sombol-simbol ,gagasan ,pesan dari suatu pihak
kepihak lain yang memiliki latar belakang sosial yang berbeda .

2.komunikasi sosial budaya mempunyai tujuan

Ketika orang melakukan komunikasi tentu memiliki tujuan tertentu. Antara


pihak-pihak yang terlibat komunikasi ,mungkin memiliki tujuan yang
sama ,namun pula memiliki tujuan yang berbeda .ada 2 alasan kita
berkomunikasi disuatu masyarakat ,yakni kepentingan urusan pribadi dan
kepentingan sosial .untuk memperjuangkan dua kepentingan tersebut mutlak
harus ditempuh dengan jalan komunikasi dengan lihak-pihak yang
relevan .lebih spesifik lagi dapat diperjelas ,bahwa kita berkomunikasi
dimasyarakat karena dari mengadakan komunikasi itu kita mengharapkan 2
keuntungan /manfaat ,yakni manfaat individu dan sosial .pada tataran
manfaat individu ,kita pribadi Yanga kan merasakan manfaatnya .misalnya
kita bisa memuluk hubungan baik dengan orang lain ,kita mendapatkan
informasi ,kita belajar nilai-nilai ,kita memperoleh kepercayaan ,dll.sedangkan
tataran manfaat sosial ,berarti manfaat itu tidak hanya kita rasakan sendiri
melainkan juga oleh warga masyarakat lain. misalnya dengan
berkomunikasi ,para warga dapat menyelesaikan program-program kegiatan
dimasyarakat , dapat mengambil keputusan yang tepat dan menghindari
terjadinya konflik ,dll.

3.komunikasi sosial budaya adalah proses simbolik

Manusia adalah animal symbolcum /hewan yang menggunakan lambang-


lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk mengekspresikan
gagasan tertentu berdasarkan kesepakatan dalam lingkungan sosial
budaya.misalnya rambu lalu lintas adalah simbol untuk menginformasikan
makna tertentu seperti :jalan menikung ,adanya sekolahan ,pom
bensin ,rumah makan,dll.putri Diana adalah lambang kecantikan .dasamuka
adalah lambang keangkaramurkaan ,awan hitam tanda akan turun
hujan ,tertawa adalah tanda senang sedangkan menangis adalah tanda sedih
.

4. Komunikasi berkorelasi dengan harmonis interaksi warga masyarakat

Banyak ahli komunikasi sosial budaya dan keharmonisan interaksi antar


warga dalam masyarakat.Mereka bersepakat bahwa komunikasi dan
keberhasilan membina hubungan harmonis,berkorelasi secara
signifikan.Memperbaiki komunikasi sosial budaya berarti memperbaiki
harmonisasi interaksi warga pada masyarakat tertentu.

5. Komunikasi sosial budaya adalah paket isyarat

Perilaku komunikasi sosial budaya apakah itu melibatkan pesan


verbal,maupun isyarat nonverbal/kombinasi dari keduanya,biasanya terjadi
dalam paket.Biasanya perilaku verbal dan nonverbal saling memperkuat dan
mendukung untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan.semua
bagian dari sistem pesan biasanya bekerja bersama-sama untuk
mengkomunikasikan makna tertentu.

6. Komunikasi sosial budaya adalah proses penyesuaian

Sebagian dari seni komunikasi sosial budaya adalah mengidentifikasi sistem


isyarat orang lain.mengenali bagaimana isyarat-isyarat tersebut
digunakan,memahami maknanya dan melakukan proses penyesuaian yang
memerlukan waktu cukup lama dan seringkali membutuhkan
kesabaran.Disinilah prinsip komunikasi sosial budaya,bahwa para pelaku
mesti saling menyesuaikan dalam penggunaan isyarat agar komunikasi dapat
berlangsung dengan baik

7. Komunikasi sosial budaya bersifat tak reversibel

Kita Dapat membalikkan arah proses beberapa sistem tertentu.Sebagai


contoh,kita dapat mengubah air menjadi es dan kemudian mengembalikkan
es menjadi air.Proses seperti ini dinamakan proses reversibel

C. Faktor Lingkungan dalam Komunikasi

Komunikasi akan lebih efektif jika dilakukan dalam lingkungan yang


menunjang, berikut ini beberapa contoh suasana lingkungan yang tidak
menunjang atau mendukung yaitu :

•Keadaan suhu (terlalu panas atau terlalu dingin)


•Keadaan ribut atau bising

•Lingkungan fisik yang tidak mendukung (ruang terlalu sempit/kurang


keleluasaan pribadi)

Komunikasi dipengaruhi oleh lingkungan. Faktor lingkungan ini adalah :

1.Faktor ekologis (iklim atau kondisi alam).

2.Faktor rancangan dan arsitektural (penataan ruang).

3.Faktor temporal, misal cara berpakaian dan cara berbicara.

4.Suasana perilaku,misal cara berpakaian dan cara berbicara.

5.Teknologi.

6.Faktor sosial,mencakup sistem peran, struktur sosial dan karakteristik sosial


individu.

7.Lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap lingkungannya .

8.Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku .


PENUTUP
I.I. Kesimpulan

Komunikasi sangatlah penting dalam setiap kehidupan manusia. Sebagai


perawat, kita sudah semestinya mempelajari dan memahami berbagai
macam komunikasi sehingga memudahkan kita dalam melakukan tindakan
keperawatan yang benar dan tepat terdapat pasien, dengan Talah
mengetahui peran komunikasi secara tidak langsung melalui pembelajaran ini
yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi.

I.II Saran

Kita sebagai calon perawat masa depan yang profesional hendaklah kita
mempraktekkan komunikasi dengan sungguh-sungguh sehingga kita dapat
memahami pasien atau klien kita dengan benar dan tepat. Bukan hanya
tentang teori belaka.
V

Daftar Pustaka
http://pastakyu.wordpress.com/2010/01/22/komunikasi/#more-36

http://sitirochana.blogspot.com/2010/04/komunikasi-dalam-keperawatan.html

http://dhinipedia.blogspot.com/2012/10/pengaruh-budaya-dalam-komunikasi.html

http://sulur.students-blog.undip.ac.id/2009/06/22/prinsip-dasar-dan-faktor-yang-
mempengaruhi-komunikasi/

http://www.lusa.web.id/faktor-yang-mempengaruhi-komunikasi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
VI

Anda mungkin juga menyukai