Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

(TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF)

KELOMPOK

Nama-nama:
Suci Wahyuni
Siti Umrah
Ismawati
Musdalifah
Rasmi
Hadrainti
Lisda
Hasrina

PRODI D3 KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES BINA BANGSA MAJENE
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’aalamin, Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Allah yang

Maha Penyayang, tanpa karunia dan pertologannya mustahil makalah yang berjudul Teknik

Komunikasi Efektif ini dapat terselesaikan, mengingat tugas dan kewajiban lain yang bersamaan

hadir.

Terselesainya penulisan makalh ini tidak terlepas dari kerja sama dari semua anggota kelompok,

karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen pengampuh. Penulis juga

menyampaikan terima kasi kepada seluruh anggota kelompok atas kerja samanya dalam

menyelesaikan makalah.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Efektif ..................................................................... 3
B. Proses Komunikasi Efektif .......................................................................... 4
C. Teknik Komunikasi Efektif .......................................................................... 6
D. Hambatan dalam Komunikasi Efektif........................................................... 9
BAB II PENUTUP ..................................................................................................... 11
A. Kesimpulan .................................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui perilaku verbal dan nonverbal. Segala

perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih.frase dua atau lebih perlu

ditekankan ,karena sebagian literatur menyebut istilah komunikasi intrapersonal,yakni komunikasi

diri sendiri. Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan respons pada

penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda atau symbol,baik bentuk verbal

atau bentuk nonverbal,tanpa harus memastikan terlebih dulu bahwa kedua pihak yang

berkomunikasi punya suatu sistemsimbol yang sama.Komunikasi efektif terjadi apabila sesuatu

(pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh

komunikan,sehingga tidak terjadi salah persepsi.

Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang

namanya komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung

salah satunya adalah dengan cara bertemu dan bertatap muka secara langsung sedangkan

komunikasi secara tidak langsung bisa melalui perantara orang ketiga yang menyampaikan pesan

nantinya. Hal ini pasti selalu ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi sifat manusia itu

sendiri adalah makhluk social yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri melainkan perlunya

interaksi dengan manusia lainnya. Salah satu bentuk konkret dari interaksi ini adalah komunikasi

tersebut. Namun dalam pembahasan yang ada di dalam makalah ini adalh mengenai komunikasi

dalam konteks manajemen dan pemerintahan. Oleh karena itu untuk memenuhi pembelajaran mata
kuliah azas-azas manajemen ini, penulis mengambil judul “Komunikasi” di dalam makalah yang

penulis kerjakan ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis mengambil beberapa rumusan

masalah diantaranya:

1. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi efektif?

2. Apa proses komunikasi efektif?

3. Apa sajakah unsur-unsur dalam komunikasi efektif?

4. Bagaimana teknik komunikasi efektif?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari isi makalah ini antara lain:

1. Supaya dapat mengetahui pengertian dari komunikasi.

2. Supaya mengetahui tujuan dari komunikasi.

3. Supaya dapat memahami unsur-unsur komunikasi.

4. Supaya dapat mengetahui sejauh mana teknik komunikasi dalam pelayanan kesehatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Komunikasi Efektif

1. Pengertian komunikasi efektif

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu untuk menghasilkan perubahan sikap

pada orang yang terlihat dalam komunikasi.Tujuan komunikasi efektif adalah memberi

kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima

sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik seimbang, dan melatih

menggunakan bahasa non verbal secara baik. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai

komunikasi efektif, antara lain :

2. Proses komunikasi efektif

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai

berikut;

Pengirim pesan , penerima pesan dan pesan. Semua fungsi manager melibatkan proses

komunikasi sebagai berikut ;

a. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan atau materi

Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada

seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan

yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan

oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila

diorganisir secara baik dan jelas.

Materi pesan dapat berupa:

1. Informasi
2. Ajakan

3. Rencana kerja

4. Pertanyaan dan sebagainya

5. Simbol atau isyarat

Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau symbol sehingga pesannya dapat

dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manager menyampaikan peasan dalam

bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan , kepala, mata, dan bagian muka

lainnya ). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah

sikap, periklaku atau menunjukkan arah tertentu.

c. Media atau penghubung

Adalah alat untuk menyampaikan pesan seperti : TV, radio surat kabar, papan

pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan

yang akan disampaikan, jumlah penerimaan pesan, situasi dsb.

d. Mengartikan kode atau isyarat

Setelah pesan diterima melalui indra ( telinga, mata dst)maka si penerima pesan harus

dapat mengartikan symbol/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimngerti /

dipahaminya.

e. Penerima pesan

Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun

dalam bentuk code /isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.

f. Balikan (feedback)

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam

bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu
dampak pesannya terhadap sipenerima pesan hal ini penting bagi manager atau pengirim

pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar

dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan

penerima pesan. Bailkan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya

merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan

sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.

g. Gangguan

Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai

pengaruh dalam proses komunikasi, karena setiap situasi hampir selalu ada hal yang

mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi

sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.

B. Proses komunikasi efektif

Dalam komunikasi, setidaknya harus ada komunikator, pesan, saluran komunikasi,

metode komunikasisi, bentuk komunikasi, dan teknik komunikasi, usecara keseluruhan

akan membentuk jaringan komunikasi.

1. Komunikator adalah orang yang mau berkomunikasi dengan orang lain, disebut juga

pembawaan berita/pengirim berita/sumber berita.

2. Pesan adalah berita yang disampaikan oleh komunikator melalui lambing dan gerak.

3. Saluran komunikasi adalah sarana untuk menangkap lambing yang kemudian

diterjemahkan dalam bentuk persepsi yang member makna terhadap suatu stimulus atau

rangsangan.

4. Komunikan adalah pihak lain yang diajak berkomunikasi, yang merupakan sarana dalam

kegiatan komunikasi
C.Teknik Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif terdapat lima sikap ( cara ) dan teknik untuk menghadirkan diri

secara fisik yang dapat memfasilitasi Komunikasi yang terapeutik sebagai berikut :

a. Berhadapan Arti dari posisi ini adalah “ saya siap untuk anda” .

b. Mempertahankan kontak mata

c. Kontak mata pada level yang sama berarti mengahrgai klien dan menyatakan keinginan

untuk tetap berKomunikasi.

d. Membungkuk ke arah klien Posisi ini menunjukkan keinginan untuk mengatakan atau

mendengarkan sesuatu

e. Mempertahankan sikap terbuka Dalam arti tidak melipat kaki atau tangan.

Menunjukkan keterbukaan untuk berKomunikasi.

f. Tetap relaks Sikap relaks dapat mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan

relaksasi dalam memberi respons pada klien.

g. Isyarat vokal Yaitu isyarat paralinguistik, termasuk semua kualitas bicara nonverbal.

Misalnya tekanan suara, kualitas suara, tertawa, irama, dan kecepatan bicara.

h. Isyarat tindakan Yaitu semua gerakan tubuh, termasuk ekspresi wajah dan sikap tubuh.

i. Isyarat objek Yaitu objek yang digunakan secara sengaja atau tidak sengaja oleh

seseorang seperti pakaian dan benda pribadi lainnya.

j. Ruang Memberikan isyarat tentang kedekatan hubungan antara dua orang, hal ini

didasarkan pada normanorma sosial budaya yang dimiliki.

k. Sentuhan Yaitu kontak fisik antara dua orang dan merupakan Komunikasi nonverbal

yang paling personal. Respons seseorang terhadap tindakan ini dipengaruhi oleh

tatanan dan latar belakang budaya, jenis hubungan, jenis kelamin, usia dan harapan.
D. Hambatan dalam komunikasi efektif

a. Hambatan dari proses komunikasi

Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi

dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.

b. Hambatan dalam penyediaan / symbol

Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti

lebih atau satu,symbol yang di[ergunakan antara sipengirim dan penerima tidak sama atau

bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.

c. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media

komunikasi,misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat

mendengarkan pesan.

d. Hambatan dalam bahsa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima.

e. Hambatan dari penerima pesan,misalnya kurangnya perhatian pada saat penerima atau

mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi

lebih lanjut.

f. Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa

adanya akan tetapi memberika interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan

sebagainya.

g. Hambatan fisik

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat

komunikasi, dll. Misalnya :gangguan kesehatan,gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

1. Hambatan semantik
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti

mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.

2. Hambatan psikologis

Hambatan spikologis dan social kadang-kadang mengganggu komunikasi,

misalnya:perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima

pesan.

biasanya teknik ini afektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tapi tergerak hatinya dan

menimbulkan perasaan tertentu.

e. kriteria keberhasilan komunikasi

Untuk memperoleh keefektifan komunikasi , seseorang harus memperhatikan beberapa

kriteria komunikasi sebagai berikut:

1. Komunikasi membutuhkan lebih dari dua orang yang akan menentukan tingkat

hubungan dengan orang lain.

2. Komunikasi terjadi secara berkesinambungan dan terjadi hubungan timbal balik .

3. Proses komunikasi dapat melalui komunikasi verbal dan non verbal yang bisa terjadi

secara simultan.

4. Dalam berkomunikasi seseorang akan berespon terhadap peran yang di terima baik

secara langsung maupun tidak langsung ,verbal maupun non verbal.

5. Pesan yang di terima tidak selalu di asumsikan sama antara penerima dan pengirim.

6. Pertukaran informasi di butuhkan ilmu pengetahuan.

7. Pesan yang di kirim dan di terima di pengaruhi oleh pengalaman masa lalu,pendididkan,

keyakinan dan budaya.


8. Komunikasai di pengaruhi oleh perasaan diri sendiri, subyek yang di komunikasikan

orang lain.

9. Posisi seseorang di dalam system sosio cultural dapat mempengaruhi proses komunikasi.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Komunikasi merupakan landasan bagi profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan

karena tugas bidan adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Proses komunikasi

merupakan suatu penyampaian pesan, ide, atau lambing kepada orang lain agar dapat

mencapai persepsi yang sama sesuai dengan yang dikehendaki oleh komunikator. Tujuan

berkomunikasi adalah memudahakan dan melancarkan pencapaian tujuan. Unsure dasar

komunikasi terdiri atas komunikator, pesan, saluran komunikasi, metode komunikasi,

komunikan,lingkungan, dan umpan balik.

Kemampuan menerapkan teknik komunikasi efektif dalam asuhan kebidanan

memerlukan latihan dan kepekaan serta ketajaman perasaan, karena komunikasi terjadi

tidak dalam kehampaan, tetapi dalam dimensi nilai,waktu,dan ruang yang turut

memengaruhi keberhasilan komunikasi yang terlihat melalui dampak bagi klien dan juga

berpusat bagi bidan sebagai komunikator.

B. SARAN

Sebagai seorang bidan, komunikasi adalah hal yang sangat penting dan merupakan

kunci utama keberhasilan seorang bidan.Sebaiknya dalam berkomunikasi dengan klien,

seorang bidan harusnya menjaga etika dan penampilannya dalam menghadapi kliennya.

Menjaga hak-hak priabdi dan hak-hak orang lain. Menghormati, menjaga perasaan klien,

dengan melihat kondisi ekonominya.Menjaga rahasia klien.


DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied.2008.Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi revisi, Jakarta:Raja Grafindo


Persada
Tyastuti.2008. Komunikasi & Konseling dalam Praktik kebidanan, Yogyakarta: Fitramaya
Uripni,Charistina Lia,dkk. 2003. Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC.

M.Taufik Juliane. 2010 , Komunikasi Terapeutik Dan Konseling Dalam Praktik

Kebidanan. Jakarta Selatan : Salemba Medika

Suryani, S.Kp, MHSc . 2005 , Komunikasi Terapeutik:Teori dan Praktik . Jakarta :EGC

(http://situliatsitucoment.blogspot.com/2010/02/informative-communication-

komunikasi.html

www.Sidesharen.Net/110201014/2-prosestahapanmedia-hambatan-dalam-komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai