Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERAN DAN FUNGSI KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI

DOSEN PEMBIMBING :

UDJIANI HATININGRUM

DISUSUN OLEH :

MEILIANA

43217320002

UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………3
A. Latar Belakang……………………………………………………………………….3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..4
C. Tujuan Makalah……………………………………………………………………...4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….5
A. Pengertian Komunikasi Efektif……………………………………………………..5
B. Unsur-Unsur Komunikasi Efektif…………………………………………………..5
C. Tujuan Komunikasi Efektif………………………………………………………….6
D. Fungsi Komunikasi Efektif………………………………………………………….6
E. Manfaat Komunikasi Efektif………………………………………………………..7
F. Teknik Komunikasi Efektif………………………………………………………….7
G. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi………………………………………..10
H. Kelemahan Dan Kelebihan Komunikasi…………………………………………10
I. Penerapan Strategi Komunikasi Yang Efektif…………………………………..11

BAB III PENUTUP…………………………………………………………...……………15


A. Kesimpulan…………………………………………………………………………15
B. Saran…………………………………………………………………………..……15

BAB IV DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………16

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi selalu digunakan dan mempunyai peran yang penting dalam


segala aspek kehidupan manusia. Komunikasi adalah hubungan kontak antar
dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Setiap saat manusia
berpikir, bertindak dan belajar menggunakan komunikasi. Kegiatan komunikasi
dilakukan dalam berbagai macam situasi, yaitu intra pribadi, antarpribadi,
kelompok dan massa. Hal ini dapat diartikan bahwa komunikasi dalam kehidupan
sehari-hari disadari atau tidak disadari adalah bagian dari kehidupan manusia itu
sendiri.
Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Selain
itu komunikasi diartikan pula sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang ada
kaitannya dengan masalah hubungan atau dapat diartikan bahwa komunikasi
adalah saling menukar pikiran atau pendapat. Komunikasi merupakan dasar dari
seluruh interaksi manusia. Karena tanpa komunikasi, interaksi antarmanusia baik
secara perorangan, kelompok, maupun organisasi tidak mungkin terjadi.
Sebagian besar kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh manusia berlangsung
dalam situasi atau tingkatan komunikasi antarpribadi.
Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bersosial
dalam kehidupan bermasyarakat, karena jika tidak berkomunikasi maka 2
kemungkinan untuk perbedaan makna dan kesalah pahaman dalam
bermasyarakat akan sangat besar. Melalui komunikasi orang dapat
mempengaruhi dan merubah sikap orang lain membentuk suatu konsensus,
mengambil keputusan melanjutkan atau mengakhiri kehidupan sebagai anggota
kelompok. Aktivitas manusia sebagian besar digunakan untuk komunikasi, salah
satunya yaitu komunikasi antar pribadi. Adanya intensi untuk saling
berkomunikasi akan mempercepat proses guna mencapai saling pengertian
secara kognitif dalam komunikasi antar pribadi.

3
Komunikasi antarpribadi memainkan peranan penting dalam membentuk
kehidupan. Seseorang tergantung kepada orang lain dalam perasaan,
pemahaman informasi, dukungan dan berbagai bentuk komunikasi yang
mempengaruhi citra diri dan membantu untuk mengenali harapan-harapan orang
lain dan hubungan antar pribadi membuat kehidupan menjadi lebih berarti.
Sebaliknya hubungan yang buruk bahkan dapat membawa efek negatif bagi
kesehatan. 7 Orang memerlukan hubungan antarpribadi terutama untuk dua hal,
yaitu perasaan (attachment) dan ketergantungan (dependency). Perasaan
mengacu pada hubungan, yang secara emosional intensif. Sementara
ketergantungan mengacu pada instrument perilaku antarpribadi, seperti
membutuhkan bantuan, membutuhkan persetujuan, dan mencari kedekatan.
Lebih lanjut selain kebutuhan berteman orang juga saling membutuhkan untuk
kepentingan mempertahankan hidup. Kompleksitas kehidupan masa kini
semakin membuat kita saling tergantung satu dengan yang lainnya, dibanding
masa-masa sebelumnya. Hasilnya adalah saling berbagi dan bekerjasama.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Komunikasi Efektif ?


2. Unsur – Unsur Komunikasi Efektif ?
3. Manfaat Komunikasi Efektif ?
4. Contoh Komunikasi Efektif Dalam Kehidupan Sehari-hari ?

C. Tujuan Penulisan
Penulisan Makalah ini bertujuan untuk mengkaji serta mempelajari Komunikasi
yang Efektif dalam kehidupan sehari- hari, mengetahui Unsur-Unsur Komunikasi
yang Efektif, mengetahui manfaat dari Komunikasi yang Efektif dan Contoh
Komunikasi yang Efektif dalam Kehidupan Sehari-hari.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Efektif

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,


gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal sedangkan
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap
(attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.

B. Unsur – Unsur Komunikasi Efektif


Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur
komunikasi, antara lain:
1. Komunikator
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan
menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam
komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi.
2. Komunikan
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian
memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
3. Media
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai
sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya
berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain
sebagainya.
4. Pesan
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator
kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat
berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi
5
5. Tanggapan
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan
pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan
sesuai dengan pesan yang diterima.

C. Tujuan Komunikasi Efektif

1. Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan


dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan
penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi
lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik
oleh penerima informasi, atau komunikan.
2. Agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang
sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih
penggunaan bahasa nonverbal secara baik.

D. Fungsi Komunikasi Efektif

Dengan berkomunikasi, kita dapat menjalin hubungan, saling pengertian dengan


orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di
antaranya adalah:
1. Fungsi Informasi
Untuk memberitahukan sesuatu (pesan) kepada pihak tertentu, dengan
maksud agar komunikan dapat memahaminya.
2. Fungsi Ekspresi
Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia
pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.
3. Fungsi Kontrol
Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan
berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.
4. Fungsi Sosial
Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator
dan komunikan.

6
5. Fungsi Ekonomi
Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial,
barang dan jasa.

E. Manfaat Komunikasi Efektif

Sebelum kita membahas mengenai teknik komunikasi yang efektif, kita perlu
memahami dulu apa manfaat dari komunikasi efektif itu. Berikut adalah
beberapa manfaat dari komunikasi efektif :
1. Pesan tersampaikan dengan baik.
2. Pesan diterima sesuai dengan yang kita maksudkan dan harapkan.
3. Mengurangi terjadinya kesalahpahaman.
4. Konflik dan permasalahan dapat terselesaikan dengan cepat.
5. Hubungan yang terjalin lebih erat.

F. Teknik Komunikasi Efektif

Ada beberapa teknik lain yang mampu membantu para komunikator untuk
mencapai komunikasi yang efektif, antara lain :

1. Penyebutan Nama dengan Tepat


Penyebutan nama dari lawan bicara anda juga merupakan indikator utama
terjalinnya komunikasi efektif. Apabila Anda memanggil namanya secara
tepat, itu akan memberikan kesan emosional tersendiri. Kesan tersebut bisa
saja merupakan terjalinnya ikatan batin dengan anda. Penyebutan nama yang
memberikan kesan berbeda juga diperlukan, asal dilakukan disaat waktu
yang tepat. Hal ini dapat membedakan diri anda dengan lawan bicaranya
yang lain.

2. Berbicara dengan Jelas


Pembicaraan yang mengalir dengan jelas membuat komunikator terkesan
dengan anda. Tidak adanya kesulitan berbicara seperti gagap atau berbicara
dengan suara pelan juga memberikan nilai tersendiri di mata lawan bicara
anda. Mereka akan menganggap bahwa anda adalah lawan bicara yang
7
mampu memberikan pesan – pesan yang membangun dan menghibur diri
mereka.

3. Melontarkan Topik
Pembicaraan yang hanya fokus dalam satu topik tersebut hanya akan
memberikan kesan bahwa anda merupakan orang yang monoton. Hal ini
cenderung dilakukan orang – orang yang bersifat introvert. Cobalah untuk
mencari topik – topik menarik sesuai dengan ketertarikan lawan bicara dan
anda, sehingga tercipta komunikasi yang menarik dan efektif.

4. Memperhatikan Tata Krama dalam Berbicara


Tata krama dalam berbicara juga perlu diperhatikan. Pesan yang
disampaikan dengan tutur kata yang berurut, jelas, terperinci namun enak
didengar akan membuat komunikator merasa nyaman berbicara dengan
anda. Hindari kata – kata yang terkesan menyinggung hal – hal pribadi.
Terlebih apabila anda memotong pembicaraan komunikator hanya akan
meninggalkan kesan buruk dimatanya.

5. Melakukan Kontak Mata Yang Lama


Kontak mata yang dilakukan secara intens akan memberikan kesan tersendiri
bagi sang komunikator. Kesan yang dapat ditimbulkan bisa berupa perhatian
anda terhadap pesan yang disampaikan, memberi kesan bahwa anda tertarik
dengan isi percakapan tersebut. Ketika dilakukan dengan durasi waktu yang
tepat, komunikator dapat menganggap anda yakin dan puas terhadap pilihan
anda dalam menyediakan waktu untuk mendengarkan sang komunikator.

6. Senyum Sebagai Indikator Ketertarikan


Senyum merupakan hadiah teristimewa yang dapat kita berikan secara cuma
– cuma. Dan dalam percakapan, ketika anda tersenyum kepada lawan bicara
anda saat Ia melontarkan hal – hal lucu dan menarik, menjadi nilai tersendiri
bagi anda. Tersenyum sejatinya mampu menghidupkan dan mengembangkan
hubungan baik antara anda dan komunikator.

8
7. Pembahasan Terkait Minat
Seseorang akan menunjukkan ketertarikannya saat percakapan dimulai
setelah ia dihadapkan dengan pertanyaan bersifat pribadi. Pertanyaan –
pertanyaan pribadi yang masih bersifat general dilontarkan untuk mengetahui
lebih dalam satu sama lain. Pemahaman yang anda dapat juga pesan yang
anda sampaikan setelahnya memberikan prespektif baru baigi komunikator.

8. Tunjukan Rasa Simpati


Mencoba mengatakan jujur dan memberikan pesan yang berisi motivasi bisa
menghadirkan kekaguman tersendiri dari pihak komunikator. Ini membuktikan
bahwa anda benar – benar mendengar dan membantu menganalisa pesan
yang disampaikan oleh komunikator.

9. Memperhatikan Bahasa Tubuh Komunikator


Bahasa tubuh seperti yang telah dijelaskan dalam komunikasi non verbal,
memiliki peran penting guna menciptakan komunikasi efektif. Kemampuan
menganalisa bahasa tubuh lawan bicara membuat kefektifan komunikasi
menjadi lebih akurat, dan pesan – pesan tersirat atau tidak diterima dengan
baik. Sehingga, anda mampu memberikan respon yang tepat kepada sang
komunikator.

10. Mampu Menempatkan Diri Sesuai Dengan Situasi dan Kondisi


Kemampuan menempatkan diri sesuai situasi dan kondisi lawan mampu
menyentuh sisi emosional dari lawan bicara anda. Kemampuan ini dinilai
dapat memberi kesan dari lawan bicara bahwa anda merupakan orang yang
fleksible dan mampu beradaptasi di situasi – situasi yang berbeda.

11. Pengungkapan Diri


Sebagai makhluk sosial, manusia sejatinya adalah makhluk yang juga ingin di
dengar. Menceritakan tentang pengalaman diri sendiri berkaitan dengan
minat komunikator, juga mampu meningkatkan hubungan antar pribadi yang
efektif. Dengan bercerita, komunikator menilai bahwa anda adalah pribadi
yang terbuka dan merasa diberi kepercayaan serta dianggap penting oleh
anda.
9
12. Tidak Banyak Memuji Diri Sendiri
Seringkali tanpa sadar, kita memuji apa saja yang telah kita raih dalam
kehidupan kita. Sebaiknya hal ini tidak dilakukan, karena hanya akan
menimbulkan kesan angkuh dari lawan bicara kita. Sebaliknya, gunakan kata
– kata terstruktur dalam penyampaiannya sehingga tidak menyakiti hati dari
lawan bicara anda.

13. Penggunaan Kata “Kami” dan “Kita”


Penggunaan kata kebersamaan dan kesamaan merupakan indikator yang
harus ada dalam membangun komunikasi yang efektif. Terlebih lagi bisa
membangun ikatan berdasarkan minat serta pengalaman yang sama.

G. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi

1. Latar Belakang Budaya


Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui
kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara
komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
2. Ikatan Kelompok atau Group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara
mengamati pesan.
3. Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan
sesuai dengan yang diharapkan.
4. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam
menyikapi isi pesan yang disampaikan.
5. Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.

H. Kelemahan Dan Kelebihan Komunikasi :


Berikut ini adalah Kelemahan Komunikasi :
1. Tidak tahan lama, begitu komunikasi selesai, pesan apa yang disampaikan
bisa dilupakan
10
2. Mudah disalahpahami atau ditafsirkan berbeda, bila apa yang disampaikan
didengarkan banyak orang.
3. Tidak disebarkan kepada orang banyak. Sebelum ada media rekaman, hanya
orang yang mendengar langsung yang bisa paham apa yang disampaikan.

Berikut ini adalah Kelebihan Komunikasi :

1. Memerlukan waktu lebih singkat, langsung dilakukan ketika dua orang


berhadapan.
2. Memerlukan biaya lebih sedikit, karena tidak memerlukan alat apapun.
3. Bisa dilakukan antara siapapun yang mengetahui bahasa yang sama.
4. Dapat menyampaikan emosi dengan baik karena berhadapan langsung dan
melihat ekspresi muka dan intonasi kata.

I. Penerapan Strategi Komunikasi Efektif Dalam Pembelajaran


Komunikasi dikatakan efektif dalam pembelajaran apabila terdapat aliran
informasi dua arah antara pendidik dengan peserta didik dan informasi tersebut
sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku komunikasi tersebut.
Setidaknya terdapat lima aspek yang perlu dipahami dalam membangun
komunikasi yang efektif (Abdul Majid, 2013),yaitu :
1. Kejelasan
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam komunikasi harus menggunakan bahasa
dan mengemas informasi secara jelas, sehingga mudah diterima dan
dipahami oleh komunikan.

2. Ketepatan
Ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa yang benar dan
kebenaran informasi yang disampaikan.

3. Konteks
Konteks atau sering disebut dengan situasi, maksudnya adalah bahwa
bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan
lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.

11
4. Alur
Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur atau
sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat
tanggap.

5. Budaya
Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan
dengan tatakrama dan etika. Artinya dalam berkomunikasi harus
menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi karena para
peserta didik juga terlahir dari budaya yang berbeda, baik dalam penggunaan
bahasa verbal maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan kesalahan
persepsi.

Terkait dengan proses pembelajaran, komunikasi dikatakan efektif jika pesan


yang dalam hal ini adalah materi pelajaran dapat diterima dan dipahami, serta
menimbulkan umpan balik yang positif bagi siswa. Komunikasi efektif dalam
pembelajaran harus didukung dengan keterampilan komunikasi antar pribadi yang
harus dimiliki oleh seorang pendidik. Komunikasi antar pribadi merupakan
komunikasi yang berlangsung secara informal antara dua orang individu.
Komunikasi ini berlangsung dari hati ke hati, karena diantara kedua belah pihak
terdapat hubungan saling mempercayai. Komunikasi antar pribadi akan berlangsung
efektif apabila pihak yang berkomunikasi menguasai keterampilan komunikasi antar
pribadi.
Dalam kegiatan pembelajaran, komunikasi antar pribadi merupakan suatu
keharusan, agar terjadi hubungan yang harmonis antara pengajar dengan peserta
belajar. Keefektifan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran ini sangat tergantung
dari kedua belah pihak. Akan tetapi karena pengajar yang memegang kendali kelas,
maka tanggung jawab terjadinya komunikasi dalam kelas yang sehat dan efektif
terletak pada tangan pengajar. Keberhasilan pengajar dalam mengemban tanggung
jawab tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam melakukan komunikasi ini.

Komunikasi yang efektif dalam proses pembelajaran sangat berdampak


terhadap keberhasilan pencapaian tujuan. Komunikasi dikatakan efektif apabila
terdapat aliran informasi dua arah antara komunikator dan komunikan dan informasi

12
tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku komunikasi
tersebut. Jika dalam pembelajaran terjadi komunikasi yang efektif antara pengajar
dengan mahasiswa, maka dapat dipastikan bahwa pembelajaran tersebut berhasil.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka para pengajar, pendidik, atau instruktur
pada lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan harus memiliki kemampuan
komunikasi yang baik. Kemampuan komunikasi yang dimaksud dapat berupa
kemampuan memahami dan mendesain informasi, memilih dan menggunakan
saluran atau media, serta kemampuan komunikasi antar pribadi dalam proses
pembelajaran.

Agar dapat merefleksikan ungkapan perasaan peserta didik secara efektif, pendidik
perlu mengingat hal-hal berikut :

a) Hindari prasangka terhadap pembicara atau topik yang dibicarakan.


b) Perhatikan dengan cermat semua pesan verbal maupun nonoverbal dari
pembicara.
c) Lihat, dengarkan, dan rekam dalam hati, kata-kata/perilaku khas yang
diperhatikan pembicara.
d) Bedakan/simpulkan kata-kata/pesan yang bersifat emosional.
e) Beri tanggapan dengan cara menggambarkan perilaku khusus yang
diperlihatkan, dan tanggapan mengenai kedua hal tersebut.
f) Jaga nada suara, jangan sampai berteriak, menghakimi, atau seperti memusuhi.
g) Meminta klarifikasi terhadap pertanyaan atau pernyataan yang disampaikan.
h) Mendorong siswa untuk Memilih Perilaku Alternatif.

Untuk keperluan ini, seorng pendidik/pengajar harus memiliki kemampuan :


a) Mencari/mengembangkan berbagai perilaku alternatif yang sesuai.
b) Melatih perilaku alternatif serta merasakan apa yang dihayati siswa dengan
perilaku tersebut.
c) Menerima balikan dari orang lain tentang keefektifan setiap perilaku alternatif.
d) Meramalkan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang dari setiap perilaku
alternatif.
e) Memilih perilaku alternatif yang paling sesuai dengan kebutuhan pribadi siswa.

13
Komunikasi yang efektif dalam proses pembelajaran sangat berdampak
terhadap keberhasilan pencapaian tujuan. Komunikasi dikatakan efektif apabila
terdapat aliran informasi dua arah antara komunikator dan komunikan dan informasi
tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku komunikasi
tersebut. Jika dalam pembelajaran terjadi komunikasi yang efektif antara pengajar
dengan mahasiswa, maka dapat dipastikan bahwa pembelajaran tersebut berhasil.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka para pengajar, pendidik, atau instruktur
pada lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan harus memiliki kemampuan
komunikasi yang baik. Kemampuan komunikasi yang dimaksud dapat berupa
kemampuan memahami dan mendesain informasi, memilih dan menggunakan
saluran atau media, serta kemampuan komunikasi antar pribadi dalam proses
pembelajaran.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi merupakan Proses suatu penyampaian pesan, ide,


atau simbol kepada orang lain agar dapat mencapai persepsi yang sama sesuai
dengan yang dikehendaki oleh komunikator. Tujuan berkomunikasi adalah
memudahakan dan melancarkan pencapaian tujuan. Unsur dasar komunikasi
terdiri atas komunikator, pesan, saluran komunikasi, metode komunikasi,
komunikan,lingkungan, dan umpan balik.
Kemampuan menerapkan teknik komunikasimemerlukan latihan dan
kepekaan serta ketajaman perasaan, karena komunikasi terjadi tidak dalam
kehampaan, tetapi dalam dimensi nilai,waktu, dan ruang yang turut memengaruhi
keberhasilan komunikasi yang terlihat melalui penyampaian pesan bagi pengirim
maupun penerima pesan sehingga akan terjalin komunikasi yang baik dan
mudah dimengerti dan menimbulkan umpan balik yang sangat berguna baik bagi
pengirim pesan maupun penerima pesan.

B. Saran
Komunikasi adalah hal yang sangat penting dan merupakan kunci utama
keberhasilan seorang dalam hal penyampaian pesan yang baik sehingga
penerima lebih mudah menterjemahkan dan memberi umpan balik sehingga
komunikasi bisa berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan baik oleh
pengirim pesan maupun penerima pesan. Sebaiknya dalam
berkomunikasi antara pengirim pesan maupun penerima pesan harus
menjaga etika dan penampilannya dalam menghadapi seorang sehingga akan
terjalin kumunikasi yang baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Menjaga hak-
hak pribadi dan hak-hak orang lain. Menghormati, menjaga perasaan, dengan
melihat kondisi ekonominya sehingga akan mengurangi kesalah pahaman antara
pengirim pesan dan penerima pesan. hal ini sangat penting dilakukan guna
menghindari kesalahan dalam berkomunikasi sehingga akan terjalin komunikasi
yang baik sesuai yang diharapan.

15
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://pengertianparaahli.com/pengertian-komunikasi/#

https://silabus.org/komunikasi-efektif/

https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-yang-efektif

http://muhammadden1.blogspot.com/2015/06/strategi-membangun-komunikasi-
efektif.html

16

Anda mungkin juga menyukai