HOME CARE
KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DAN PASIEN
Disusun Oleh :
Kelompok 8
1.MHD. QUSYAIRI
3.HAERIAH
4.NINING ATMAWATI
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari kelompok 8 yang telah bekerja sama dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kelompok 8
Daftar Isi
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB 1 :pendahuluan1
BAB 4 : Penutup
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
a. Teoritis
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Home Care
2. Mahasiswa mampu mengetahui komunikasi efektif
3. Mahasiswa mampu mengetahui cara membangun pondasi komunikasi
efektif
4. Mahasiswa mampu mengetahui karakteristik komunikasi efektif
5. Mahasiswa mampumengetahui elemen dari komunikasi efektif
6. Mahasiswa mampumengetahui strategi efektif asuhan keperawatan
7. Mahasiswa mampumengetahui cara membangun komunikasi efektif
8. Mahasiswa mampumengetahui komunikasi pada anak sampai remaja
9. Mahasiswa mampumengetahui komunikasi pada lanjut usia
b. Praktis
1. Mahasiswa dapat menerapkan cara berkomunikasi efektif dengan baik dan
benar.
1.4 Tujuan
a. Dapat mengetahui komunikasi efektif
b. Dapat mengetahui cara membangun pondasi komunikasi efektif
c. Dapat mengetahui karakteristik komunikasi efektif
d. Dapat mengetahui elemen dari komunikasi efektif
e. Dapat mengetahui strategi efektif asuhan keperawatan
f. Dapat mengetahui cara membangun komunikasi efektif
g. Dapat mengetahui komunikasi pada anak sampai remaja
h. Dapat mengetahui komunikasi pada lanjut usia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam membangun komunikasi yang efektif ada lima pondasi atau dasar
yang penting dipahami dan dipelajari oleh pelaku-pelaku komunikasi dalam
setiap aktivitas komunikasinya.
Demi tercapainya strategi tersebut ada empat hal yang penting yang
harus dimiliki perawat sebagai rangkaian dalam aktivitas komunikasi.
Keempat keharusan yang harus dimiliki :
1. Pengetahuan atau kognitif
Perawat harus mengetahui pokok permasalahan yang akan
dibicarakan yang disampaikan dalam aktivitas komunikasi tersebut.
Perawat perlu memiliki pengetahuan yang memadai sehingga mudah
dalam melaksanakan tugas asuhan keperawatan. Meskipun pasien tidak
mengetahui dengan baik tentang asuhan keperawatan (nursing care
plan), namun bila perawat mendiskusikannya dan mengajak kerjasama
dengan pasien tentang tahapan-tahapan yang dilalui dalam tahapan
proses perawatan maka tindakan medis berjalan dengan baik.
2. Ketulusan
Dalam asuhan keperawatan, sekedar hanya mengenal pasien dan
kebutuhannya saja tidak cukup, tanpa adanya rasa ketulusan dalam
melayani pasien penampilan perawat dari aspek nonverbal tercermin
dari sikapnya yang sederhana dan mau mendengarkan keluhan-keluhan
pasien n
3. Semangat
Pengetahuan dan ketulusan dalam asuhan keperawatan belum
cukup dalam membangun komunikasi yang efektif dengan pasien, tanpa
adanya semangat dari dalam diri perawat.Sikap semangat yang
ditunjukkan perawat dapat mempengaruhi semangat juang dan hidup
pasien.Melalui sikap semangat yang diperagakan perawat juga membuat
pasien semakin percaya diri, optimis dan menguatkan harapan hidupnya
bila pasien tersebut dalam kondisi kritis.
4. Praktik
Ketiga faktor penting diatas tidak ada makna dan artinya tanpa
disertai dengan tindakan konkret.Pengetahuan , ketulusan dan semangat
harus disertai dengan tindakan sehingga tidak terkesan hanya mengenal
teori tanpa praktik.
PEMBAHASAN (ROLEPLAY)
Fase Prainteraksi
Pada Rumah Sakit (A) di kamar (C) terdapat seseorang pasien bernama Siti Aisyah
umur 21 tahun. Dimana ia sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi di salah satu
universitas swasta yang berada di daerah M, di Rumah Sakit tersebut ia ditemani oleh
ibu dan kakaknya yang bernama Ibu Mila dan Santika, dimana Aisyah tersebut sedang
menjalani perawatan luka pasca kecelakaan, disana dia di rawat oleh perawat Yulianto,
Rani dan Ainun.
Fase Orientasi
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran