Disusun oleh :
Kelompok 2
Fitriani 4322029
Dosen Pengampu :
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat,
karunia serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Public Speaking.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan bantuan, saran dan kritik.
Sehingga makalah ini dapat terselesaikan, untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada Ibuk Desi Syafriani selaku dosen mata kuliah Public Speaking, yang
telah memberikan tugas agar penulis dapat lebih memahami materi pembelajaran
tersebut.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala masukan dan kritikan yang
dapat membantu penulis dari berbagai pihak. Akhirnya, penulis berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan pembelajaran materi
dan wawasan pengetahuan pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sehari-hari setiap orang orang tentu dipengaruhi oleh
komunikasi diri sendiri dengan orang lain. Komunikasi merupakan salah
satu hal yang sangat komplek, dan oleh karena itu banyak para ahli yang
mengatakan bahwa sulit untuk didefenisikan. Komunikasi dapat
ditentukan berhasil atau tidaknya tergantung bagaimana komunikator
dapat mempengaruhi komunikan, sehingga komunikan dapat bersikap dan
berperilaku atau bertindak sesuai denga napa yang diharapkan oleh
komunikator.
4
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:
A. Apa pengertian dan Teknik persuasi ?
B. Apa saja hambatan - hambatan yang mempengaruhi persuasi ?
C. Apa saja hambatan - hambatan yang mempengaruhi retorika
persuasif ?
D. Apa saja hambatan - hambatan yang mempengaruhi metode
persuasi ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah diatas, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dan Teknik dari persuasi.
2. Untuk menjelaskan hambatan - hambatan yang mempengaruhi
persuasi.
3. Untuk menjelaskan hambatan - hambatan yang mempengaruhi
persuasif.
4. ntuk menjelaskan hambatan - hambatan yang mempengaruhi
metode persuasi.
D. Manfaat penulisan
Adapun makalah ini diharapkan dapat meberikan manfat bagi pihak
tertentu:
1. Bagi penulis Makalah ini dapat memberikan informasi bagi pembaca
mengenai teknik, hambatan -hambatan yang mempengaruhi persuasi.
2. Bagi pembaca Makalah ini dapat mengetahui tentang hambatan-
hambatan yang mempengaruhi persuasi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Evi wardati Maryam,dkk,Buku ajar Psikologi Kumunikasi,(Sidoarjo,Jawa
Timur:UMSIDA PRES, September 2020),hal.92
6
adalah komunikasi manusia yang dirancang untuk memengaruhi orang lain
dengan usaha mengubah keyakinan, nilai atau sikap mereka".
Demikian pula Winston Brembeck dan William Howell, bukunya,
mendefinisikan persuasi sebagai "Komunikasi yang dimaksudkan untuk
mempengaruhi pilihan orang". Adapun Burke, memberi batasan persuasi
sebagai "penciptaan bersama dari suatu pernyataan identifikasi atau kerja
sama di antara sumber pesan dengan penerima pesan yang diakibatkan
oleh penggunaan simbol”.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat pemakalah simpulkan
bahwa pengertian persuasif adalah salah satu Teknik berbicara Dimana
komunikator dapat mempengaruhi komunikan melalui pesan yang
disampaikan sehingga komunikan mengikuti atau menjalankan apa yang
dikatakan si komunikator.
Komunikasi persuasif memiliki beberapa teknik, berikut beberapa
Teknik komunikasi persuasif yang dikemukakan oleh Effendy yaitu:
1. Teknik Asosiasi
Teknik asosiasi adalah penyajian pesan komunikasi dengan
cara menumpahkannya pada suatu objek atau peristiwa yang
sedang menarik perhatian khalayak.
2. Teknik Integritas
Teknik Integrasi adalah kemampuan komunikator untuk
menyatukan diri secara komunikatif dengan komunikan. Ini bisa
berupa kata-kata verbal maupun nonverbal komunikator
menggambarkan bahwa ia senasib dan dengan itu menjadi satu
dengan komunikan.
3. Teknik Ganjaran
Teknik Ganjaran yaitu seorang komunikator melakukan
kegiatan mempengaruhi komunikannya dengan cara
mengiming-imingi hal yang menguntungkan atau menjanjikan
harapan.
7
4. Teknik Taatan
Teknik Tataan yaitu seni penataan pesan dengaan baik
sehingga perkataan tersebut menjadi enak didengar, menarik
untuk disimak, dan penasaran untuk diikuti, serta termotivasi
untuk dilakukan.
5. Teknik Red Hearing
Teknik Red Hearing yaitu Teknik yang dimiliki seorang
komunikator untuk mengesampingkan argumentasi lemah yang
dimilikinya dan mengalihkannya sedikit demi sedikit ke
argumentasi yang lebih dikuasai untuk melemahkan lawan
bicara.2
2
Erwan komara, “KOMUNIKASI PERSUASIF DAKWAH DR. ZAKIR NAIK”, Jurnal
Penelitian dan Studi Ilmu Komunikasi : Vol.02,No.02,Juni 2021, hal.31-38
8
2. Semantic factor
Adalah hambatan berupa pemakaian kata atau istilah yang
dapat menimbulkan salah paham atau salah pengertian. Hambatan
demikian tidak jarang bisa menimbulkan kegagalan besar dalam
melakukan upaya persuasi ataupun komunikasi.
3. Interest (kepentingan)
Akan membuat seseorang atau orang banyak selektif dalam
menanggapi atau menghayati suatu pesan. Orang-orang hanya akan
mempe rhatikan rangsangan (stimuli) yang ada hubungannya
dengan kepentingan sendiri.
4. Motive
Mendorong seseorang atau orang banyak berbuat sesuatu
yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan, dan kekurangan
orang berbeda satu sama lainnya dari waktu ke waktu serta dari
tempat ketempat. Karenanya, motif orang akan berbeda
intensitasnya. Demikian pula motif seseorang terhadap pengaruh
yang dihadapinya. Semakin sesuai pengaruh itu dengan motif
seseorang, makin besar pula kemungkinan diterimanya pengaruh
itu oleh orang tersebut.
5. Prejudice (prasangka )
Merupakan hambatan yang paling berat dalam upaya
persuasi . sebab, orang yang berprasangka (terutama prasangka
9
buruk ), belum apa apa sudah bersikap was was dan menentang
komunikator yang akan melancarkan kimunikasi. Dalam prejudice
, emosi akan memaksa untuk menarik kesimpulan atas dasar syak -
wasangka (umumnya jelek )tanpa mengggunakan pikiran secara
rasional.3
3
Kustadi Suhandang, Manajemen, kiat dan srategi Periklanan, (Bandung:NUANSA
CENDIKIA), Agustus 2010,hal. 110-112
4
Aziz Moh Ali, Public Speaking, (Jakarta: Prenadamedia), September 2019,hal 29-30
10
suara itu dapat berupa ketidaksengajaan seperti jeritan orang- orang
karena suatu kecelakaan, suara pesawat yang sedang lewat, dan
sebagainya .
1. Faktor Semantik
Beretorika adakalanya gagal karena persoalan semantik atau
Bahasa pidato. Bisa karena perbedaan bahasa pembicara dan
pendengar atau kesamaan bahasa tapi pembicara menggunakan
beberapa kata atau istilah yang tidak dipahami pendengar atau
menimbulkan kesalahpahaman.
2. Faktor Prasangka
Antara pembicara dan pendengar tidak boleh ada prejudice atau
prasangka-prasangka tertentu. Jika pendengar sudah dihinggapi
prasangka terhadap pembicara, misalnya karena ras, golongan,
aliran, agama, politik, dan sebagainya, maka ia tidak bisa
memberikan penilaian yang objektif. Mereka tidak bisa lagi
memberikan penilaian secara rasional dan logis. Sebaliknya,
mereka menilai berdasarkan emosi. Pandangannya juga selalu
diarahkan hanya pada segi- segi yang negatif. Faktor prasangka ini
akan berakibat tidak pesan pidato secara penuh dan secara wajar
oleh khalayak pendengar.
3. Faktor Motivasi dan Kepentingan
Setiap orang yang mendengarkan pidato lebih banyak
memperhatikan hal-hal yang erat kaitannya dengan motivasi dan
kepentingan dirinya. Kepentingan seseorang akan mendorong yang
bersangkutan untuk berbuat dan bersikap sesuai dengan
kebutuhannya. Oleh karena itu, pidato yang tidak disesuaikan
dengan motivasi dan kepentingan pendengar tidak akan
memperoleh perhatian dari mereka. Pembicara harus
11
memperhatikan faktor-faktor penghambat pidato tersebut sejak
dini.5
5
Aziz Moh Ali, Public Speaking………hlm 32
6
Umar Farouk Zuhdi, Komunikasi Bisnis Pemahaman Secara Mudah (Yogyakarta:
Wahana Totalita, 2011), 30
12
Hambatan mekanis merupakan hambtaan yang terjadi pada media
yang digunakan sebagai saluran komunikasi. misalnya, suara
telepon yang tidak jelas atau suara yang hilang pada pesawat
radio.
3. Hambatan Ekologis
Hambatan Ekologis merupakan hambatan yang disebabkan
oleh gangguan pada lingkungan yang mengganggu proses
terjadinya komunikasi. misalnya suara keramaian, lalu lintas, suara
petir, suara hujan dan lain sebagainya.
4. Hambatan Sosiologis
Hambatan sosiologis merupakan hambatan yang berlangsung
dalam konteks situasional, dimana komunikator harus
memperhatikan situasi sebelum menyampaikan pesan. Situasi ini
dapat dibagi menjadi 2 jenis :
a). Gemeinschaft
b). Gessellschaft
Yaitu pergaulan hidup yang bersifat tak pribadi seperti
pergaulan dalam organisasi.7
7
Dewa Ayu Kadek Claria, dkk. Metode Komunikasi Persuasif untuk Meningkatkan
Motivasi Berwira Usaha Masyarakat Di Desa Kesiman Kertalangu Pada Masa Pandemi Covid 19,
Linguistic Community Service Journal, Vol. 1, No. 1, 2020, hal. 5
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi persuasif memiliki beberapa teknik, berikut beberapa
Teknik komunikasi persuasif yang dikemukakan oleh Effendy yaitu,
Teknik Asosiasi, Teknik Integritas ,Teknik Ganjaran, Teknik Taatan,
Teknik Red Hearing.
B. Saran
Semoga makalah ini bisa dijadikan tambahan pengetahuan
khusunya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca, serta penulis juga
menyadari pada makalah masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu
penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan ataupun terkait penjelasan materi. Semoga makalah ini bisa
menambah wawasan bagi pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ali, A. M. (2019). Public Speaking. Jakarta: Prenada Media.
Evi wardati maryam, d. (2020). buku ajar psikologi komunikasi. Jawa Timur:
UMSIDA PRESS.
15