Anda di halaman 1dari 7

Analisis Program Madrasah Membaca Dalam Konsep Manajemen

Peserta Didik Yang Di Laksanakan Oleh Man 1 Kota Ternate

Muhammad Zaini1
1
Institut Agama Islam Negeri Ternate
muh.zaini2004@gmail.com

Received: Revised: Accepted:

Abstract:
Latar belakang dari artikel ini yaitu pengimplementasian program madrasah
membaca yakni salah satu program dari konsep pembinaan dan pengembangan
peserta didik pada konsep manajemen peserta didik. Manajemen peserta didik
adalah suatu wadah yang menjadi wahana pengembangan potensi diri semaksimal
mungkin baik dari aspek individual, aspirasi, sosial, kebutuhan, dan potensi-
potensi lainnya. Dalam pembinaan dan pengembangan peserta didik salah satu
program yang ada di MAN 1 Kota Ternate ialah program madrasah membaca.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana pelaksanaan
program madrasah membaca di MAN 1 Kota Ternate ?. 2) apa yang mencadi
kendala dalam pelaksanaan program madrasah membaca di MAN 1 Kota Ternate?.
3) apa produk yang di hasilkan oleh program madrasah membaca ?.
Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui pelaksanaan program
madrasah membaca di MAN 1 Kota Ternate. 2) mengetahui kendala-kendala dalam
pelaksanaan program madrasah membaca di MAN 1 kota ternate. 3) mengetahui
produk dari program madrasah membaca di MAN 1 Kota Ternate.
Adapun metode dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif yang menghadirkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari beberapa orang atau
perilaku yang dapat di amati. Adapun kegunaan penelitian ini berorientasi pada
pelaksanaan program madrasah membaca yang di lakukan oleh sekolah MAN 1
kota ternate.
Hasil penelitian menunjukkan : 1) pelaksanaan program madrasah membaca di
lakukan dengan peserta sebagai objek. Program ini dilaksanakan setiap minggu
pada hari selasa. 2). Kendala yang ada dalam pelaksanaan program ini adalah
siswa yang tidak berpartisipasi, kurangnya pengawasan dari guru dan staf, koleksi
yang minim. 3). Program ini menghasilkan peserta didik yang memiliki minat baca
yang cukup baik.

Keywords: Manajemen Peserta Didik, Peserta Didik, program pendidikan, madrasah


mengaji

1
Muhammad Zaini

PENDAHULUAN(INTRODUCTION)

Manajemen peserta didik yang menjadi wahana pengembangan potensi diri


semaksimal mungkin baik dari aspek individual, aspirasi, sosial, kebutuhan, dan
potensi-potensi lainnya. Selain itu, majemen peserta didik juga bisa di katakan
sebagai usaha pengaturan kegiatan-kegiatan peserta didik yang di lakukan
sebelum mereka menjadi siswa/siswi di sekolah tersebut hingga mereka
menyelesaikan studinya di sekolah. Usaha-usaha tersebut di lakukan oleh pihak
sekolah dengan tujuan agar kegiatan-kegiatan peserta didik dapat berjalan lancar,
tertib, dan teratur sehingga bisa mencapai tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang ingin atau berusaha


mengembangkan potensi-potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Oemar hamalik mendefinisikan
peserta didik sebagai suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang
selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang
berkualitas sesuai dengan pendidikan nasional.

pengelolaan peserta didik atau pupil personel administration adalah


pelayanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan, prngawasan dan
pelayanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti ; pengenalan, pendaftaran,
pelayanan individual. Manajemen peserta didik juga dapat diartikan sebagai usaha
pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk dalam
suatu lembaga pendidikan (sekolah atau madrasah) hingga mereka menyelesaikan
studynya di lembaga tersebut.

Tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta


didik agar kegiatan-kegiatan bisa berjalan dengan lancar, tertib, teratur sehingga
dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pendidikan secara
keseluruhan. Adapun fungsi-fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai
wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik
dari aspek individual, sosial aspirasi, kebutuhan, dan aspek-aspek potensi lainnya.
Tahapan pengelolaan peserta didik antara lain:

a. Analisis kebutuhan pesrta didik, Yaitu tahap penetapan kriteria siswa yang di
butuhkan oleh suatu lembaga pendidikan dan menentukan kegiatan-kegiatan
penerimaan peserta didik. Karena sudah ada penetapan kriteria siswa ini,
bisa mempermudah tahap penyeleksian.

b. Rekrutmen peserta didik, Yaitu proses pencarian, menentukan, dan menarik


calon siswa yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan.

c. Seleksi peserta didik, Yaitu kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
menentukan di terima atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta
didik di lembaga tersebut.

ACECT: Annual Conference of Education, Culture and Technology

2
Muhammad Zaini

d. Orientasi peserta didik, Yaitu kegiatan penerimaan siswa baru dengan


mengenalkan situasi dan kondisi lembanga pendidikan tersebut.

e. Penempatan peserta didik, Yaitu menempatkan siswa pada kelompok-


kelompok belajar tertentu sebelum di laksanakanya proses kegiatan belajar
mengajar secara aktif di sekolah tertentu. Pada umumnya, pembagian
tersebut di dasarkan pada sistem kelas.

f. Pengembangan dan pembinaan peserta didik, Yaitu kegiatan yang di lakukan


oleh pendidik untuk pengembangan dan pembinaan untuk meningkatkan skil
atau kemampuan peserta didik yang memiliki skil atau kemampuan di
bidang-bidang tertentu.

g. Pencatatan dan pelaporan, Yaitu kegiatan yang di lakukan seorang pendidik


mengenai peserta didik yang di gunakan sebagai data base, dokumentasi, dan
evaluasi atas kegiatan pendidikan yang di lakukan.

h. Kelulusan dan alumni, Kegiatan ini adalah kegiatan paling akhir dalam
manajemen peserta didik. Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga
pendidikan mengenai terselesaikannya program pendidikan yang di tempuh
oleh peserta didik.

Dari tahapan-tahapan di atas, ada tahapan yang paling penting dalam


pengeloan peserta didik yaitu tahap pembinaan dan pengembangan peserta didik.
Pembinaan ini setidaknya harus mampu mengarahkan peserta didik agar sesuai
dengan visi, misi, tujuan pendidikan berdasarkan pada potensi atau fitrah seorang
individu. Potensi-potensi tersebut, yaitu ; bakat, minat, dan potensi-potensi lain
yang dimiliki peserta didik. Tujuan dari pembinaan peserta didik yaitu :

a. Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan terpadu meliputi


bakat, minat dan kreativitas.

b. Memantapkan kepribadian peserta didik untuk mewujudkan ketahanan


sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan
pengaruh negatif yang bertentangan dengan tujuan pendidikan secara umum.

c. Mengaktualisasi potensi peserta didik dalam pencapaian prestasi sesuai


dengan bakat dan minat.

d. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak


mulia, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan
masyarakat madani dan menciptakan warga masyarakat yang demokratis.

Program madrasah membaca adalah salah satu program yang di tujukan


untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik. Program ini di laksanakan
semenjak tahun 2015 dan di laksanakan sampai sekarang. Program madrasah
membaca adalah salah satu program dari perpustakaan MAN 1 Kota Ternate yang
ACECT: Annual Conference of Education, Culture and Technology

3
Muhammad Zaini

bertujuan menumbuhkan semangat literasi siswa dan menjadi stimulus pendorong


minat belajar siswa.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana


pelaksanaan program madrasah membaca di MAN 1 Kota Ternate ?. 2) apa yang
menjadi kendala dalam pelaksanaan program madrasah membaca di MAN 1 Kota
Ternate?. 3) apa produk yang di hasilkan oleh program madrasah membaca ?.

Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui pelaksanaan program


madrasah membaca di MAN 1 Kota Ternate. 2) mengetahui kendala-kendala dalam
pelaksanaan program madrasah membaca di MAN 1 kota ternate. 3) mengetahui
produk dari program madrasah membaca di MAN 1 Kota Ternate.

Adapun kegunaan penelitian ini berorientasi pada program madrasah


membaca dalam konsep pengelolaan dan pengembangan peserta didik yang di
lakukan oleh kepala sekolah agar dapat memberi masukan terkait implementasi
manajemen peserta didik.

METODE PENELITIAN(METHODS)

Adapun metode dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif yang


menghadirkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari
beberapa orang atau perilaku yang dapat di amati. Menurut sugiyono (2016:9)
metode penelitian kualitatif deskriptif adalah metode yang berlandaskan filsafat
postpositivisme yang di gunakan pada kondisi objek yang alami (sebagai lawan dari
eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi,


wawancara dan dokumentasi berdasarkkan instrumen penelitian untuk
memperoleh gambaran serta informasi mengenai program madrasah membaca di
MAN 1 Kota Ternate. Tujuan metode ini adalah untuk menggambarkan,
menjelaskan, melukiskan, menerangkan, dan menjawab pertanyaan lebih rinci
sesuai dengan permasalahan yang akan di teliti dengan mempelajari semaksimal
mungkin seorang individu, kelompok atau kejadian tertentu.

HASIL DAN PEMBAHASAN(RESULT AND DISCUSSION)


Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Aman Abdullah,S.Pd selaku
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yang telah di laksanakan pada tanggal 03
november 2022, bahwasanya implementasi manajemen peserta didik di MAN 1
Kota Ternate sudah terbilang sempurna. Dari semua tahapan-tahapan pengelolaan
peserta didik yang ada dalam manajemen peserta didik telah di terapkan secara
keseluruhan.
Pembinaan dan pengembangan peserta didik yang di laksanakan oleh MAN 1
Tota Ternate melalui kegiatan belajar mengajar dan juga pembinaan siswa yang
memiliki potensi, bakat, dan minat. Kegiatan pembinaan juga di lakukan dengan
menyediakan sarana (lap ipa, lab agama, lab komputer, perpustakaan, dan
musholla) dan menyediakan guru pembimbing ( di bidang akademik, nonakademik
ACECT: Annual Conference of Education, Culture and Technology

4
Muhammad Zaini

dan keagamaan). Kemudian mengikut sertakan peserta didik pada lomba baik di
tingkat instansi, di tingkat provinsi bahkan sampai ke tingkat nasional. Salah satu
program yang ada didalam bidang perpustakaan ialah program madrasah
membaca.
A. Pelaksanaan program madrasah membaca di man 1 kota ternate.
Program madrasah membaca di laksanakan sejak 2015. Program ini di
laksanakan setiap hari selasa dengan cara memberikan jadwal kunjungan ke
perpustakaan kepada seluruh kelas secara bergantian. Jadwal kunjungan itu
rutin di laksanakan perminggunya. Objek dari program ini adalah peserta
didik MAN 1 Kota Ternate. Kemudian, para sedidik di arahkan untuk memilih
buku oleh pustakawan. Peserta didik juga tidak di berikan ketetapan terkait
buku apa yang ingin mereka baca.
B. Kendala- kendala pada program madrasah membaca.
Menurut hasil analisis penulis, Pelaksanaan program madrasah membaca
sudah terlaksana sesuai dengan jadwal yang di tetapkan. Akan tetapi, ada
beberapa kendala yakni : 1) adanya siswa yang enggan berpartisipasi dalam
program ini. Ketika kelas mereka yang menjadi giliran untuk melaksanakan
program ini, sedikit siswa mempergunakan ini sebagai alat untuk bisa
bermain, makan, dan bahkan mereka tidak memasuki perpustakaan. Peserta
didik yang seperti ini banyak di dapati pada klas X secara umum, di
karenakan mereka tidak pernah melakukan hal yang demikian akantetapi,
dengan seiring waktu mereka menyesuaikan diri dan ikut serta di dalam
program tersebut. 2) kurangnya pengawasan, ketika ada jadwal kunjungan,
guru dan staf yang ada di dalam perpustakaan tidak mengawasi siswa, siswa
yang masuk/melakukan kunjungan di perpus, mereka bisa di katakan acuh
terhadapa siswa. Kemudian mereka juga sibuk dengan urusan mereka. 3)
koleksi, koleksi yang ada dalam perpustakaan juga menurut saya perlu di
adakan penambahan koleksi umum. Agar siswa tidak terpaku dengan
konsep-konsep pengetahuan yang ada di dalam kurikulum saja.
C. Hasil dari program madrasah membaca.
Dengan adanya pelaksanaan program yang selalu di lakukan,
memungkinkan para siswa memiliki peningkatan dalam hal minat baca. Pada
awalnya, mereka tidak mengikutsertakan dirimereka dengan program ini.
akan tetapi, setelah mereka menginjak di semester 2 siswa yang awalnya
tidak ikut serta, mereka akan menyesuaikan dan melaksanakan program ini.
Secara tidak langsung, hasil dari program tersebut adalah menjadikan siswa-
siswi yang memiliki minat membaca yang cukup baik.

KESIMPULAN DAN SARAN


Dari hasil penelitian menunjukan bahwasanya realitas implementasi
manajemen peserta didik di MAN 1 Kota Ternate terbilang sempurna. MAN 1 Kota
Ternate telah melaksanakan semua tahapan-tahapan pengelolaan peserta didik
mulai dari tahap analisis peserta didik, rekruitmen peserta didik, seleksi peserta
didik, orientasi peserta didik, penempatan peserta didik, pembinaan dan
pengembangan peserta didik, pencatatan dan pelaporan serta kelulusan dan
alumni.

ACECT: Annual Conference of Education, Culture and Technology

5
Muhammad Zaini

Pembinaan dan pengembangan peserta didik melalui kegiatan belajar


mengajar dan juga pembinaan siswa yang memiliki potensi, bakat, dan minat.
Kegiatan pembinaan juga di lakukan dengan menyediakan sarana (lap ipa, lab
agama, lab komputer, perpustakaan, dan musholla) dan menyediakan guru
pembimbing ( di bidang akademik, nonakademik dan keagamaan). Kemudian
mengikut sertakan peserta didik pada lomba baik di tingkat instansi, di tingkat
provinsi bahkan sampai ke tingkat nasional.
Salah satu program yang di tujukan untuk pengembangan minat peserta
didik adalam program madrasah membaca program ini di laksanakan dengan
siswa sebagai objek. Kemudian kendala dalam program ini dalam partisispasi
peserta didik yang sebagian dari mereka enggan berpartisipasi dalam program ini,
kurangnya pengawasan yang di lakukan oleh guru dan staf perpustakaan dan juga
koleksi buku yang kurang menarik dan terbilang kurang.
Guru dan staf yang ada dalam perpustakaan seharusnya tidak mengacuhkan
siswa yang melaksanakan jadwal kunjungan, dan kemudian pihak sekolah juga
harus memperbaharui koleksi yang ada dalam perpustakaan, dan juga perlunya
motifasi/pengarahan yang di lakukan kepada peserta didik guna di jadikan sebagai
faktor pendorong mereka agar mereka bisa berpartisipasi dalam program
madrasah membaca.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih diberikan kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penulisan ini. Tak lupa pula puji serta rasa syukur penulis panjatkan kepada
allah SWT yang telah melimpahkan nikmat kesehatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tulisan ini. Terselesaikannya tulisan ini atas dukungan dari pihak
MAN 1 Kota Ternate khususnya bapak Aman abdullah,S.Pd yang telah
menyempatkan waktunya untuk melayani penulis dalam penelitian.

DAFTARPUSTAKA
Adam Nurdin dan Yuliatri Sastra Wijaya. (2012). Evaluasi Program Penyelenggaraan Madrasah
Aliyah (Negeri )Model Ternate. Jurnal Evaluasi Pendidikan. Vol : 3.
https://media.neliti.com/media.publications/78417-id-none.pdf di akses pada : 18-12-2022

Ali Imron. (2011). Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.

Bungi B. (2007). Penelitian Kualitatif, Jakarta: Prenada Media Grup.

Cholid Narbuko. (2007). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. (2013). Administrasi Manajemen Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Fuchan A. (2004). Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hari Sucahyowati. (2014). Penganta Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo.

ACECT: Annual Conference of Education, Culture and Technology

6
Muhammad Zaini

Husain Usman. (2006). Manajemen Teori, Praktik, Dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT
Bumi Aksarah.

Lexsi J. Moleong. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Made Pidarta. (2011). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurdin Usman. (2002). Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum.

Rohiat. (2009). Manajemen Sekolah. Bandung: Refika Aditama.

Suryo Subroto. (2010). Manajemen Pendidikan Disekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sutarno. (2004). Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Samitra Media Utama.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. (2011). Manajemen Pendidikan. Bandung:


Alfabeta.

Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan. (1983). Administrasi Pendidikan. (Tesis


Tidak Di Terbitkan). Malang: Fik Ikip Malang.

Tim Redaksi Nuansa Aulia. (2010). Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Nuansa Aulia.

Yamin. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

ACECT: Annual Conference of Education, Culture and Technology

Anda mungkin juga menyukai