Abstract
Student management is a process that helps students develop their skills to achieve optimal growth, this study aims to explore existing potential. Focus This study aims to identify and
understand the main factors that contribute to effective development. Therefore, the purpose of this research is to analyze how the application of student management can affect their
development. at SDIT HARITH FOUNDATION Palopo city, find out what are the obstacles in implementing student management at SDIT HARITH FOUNDATION Palopo city, and
find out what factors support the implementation of student leadership at SDIT HARITH FOUNDATION Palopo. This study used descriptive qualitative method. Descriptive method
was used in this study to gain a deeper understanding of the activities of the departments, to better collect and analyze them to find the necessary descriptions. The data collection
method for this study involved the use of interview and documentation techniques. The data verification technique in this study involved data triangulation. For data analysis, data
reduction approaches, data presentation, and data verification or conclusions are used. The results of this study indicate that the SDIT HARITH FOUNDATION school in Palopo city
has succeeded in implementing student management because the school has consistent principles that support and motivate students at SDIT HARITH FOUNDATION Palopo city.
Pendahuluan
Pendidikan harus menjadi tempat di mana seluruh potensi setiap orang dapat dikembangkan. Tak terkecuali pendidikan Islam. Pendidikan
Islam merupakan sistem yang mempengaruhi aspek individu dan sosial, dengan tujuan untuk memperkuat ketaatan terhadap ajaran Islam serta
menerapkannya dengan sepenuhnya dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat. Melalui pendekatan ini, diharapkan individu dan masyarakat dapat
mencapai pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam, serta mengaplikasikannya secara holistik dalam berbagai aspek
kehidupan. Selain itu, tujuan pendidikan adalah mengembangkan seluruh potensi manusia dalam koridor ukhrow, tanpa melupakan kepentingan
1
duniawi.. Administrasi kesiswaan merupakan proses pengorganisasian kegiatan kesiswaan dan pengelolaan siswa mulai dari pendaftaran hingga
kelulusan dari suatu lembaga pendidikan. Manajemen siswa tidak terbatas pada penyimpanan data siswa, melainkan juga mencakup aspek yang lebih
komprehensif tujuan dari pendekatan ini adalah untuk memberikan bimbingan dan pengembangan kepada peserta didik melalui proses pendidikan di
2
sekolah.
Setiap sistem pendidikan perlu memiliki tujuan yang dapat direalisasikan. Dalam konteks pendidikan nasional, tujuan tersebut adalah untuk
berbagai kemampuan peserta didik supaya menjadi individu yang mempunyai keyakinan serta kesalehan pada Tuhan, berperilaku baik, sehat, kompeten,
kreatif, mandiri, dan sebagai masyarakat negara yang bertanggung jawab. (Mulyasa, 2012 : 4).
Setiap siswa memiliki kebutuhan dan tingkat perkembangan yang unik, oleh karena itu, sekolah perlu mengadakan program-program yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan mereka. Untuk memaksimalkan manfaat dari program-program yang telah dirancang, tugas
guru dan fasilitas sekolah, Pengelolaan peserta didik perlu dilakukan seacara efektif dan efesien supaya tujuan Pendidikan dapat tercapai dengan baik.
1
Yuri Dullah, “Manajemen Kesiswaan Di SDIT ( Sekolah Dasar Islam Terpadu ) Harapan Mulia Palembang pendidikan islam ialah penataan individual serta sosial yang
dapat menyebaban taat pada islamserta menerapkanya secara tepat agar berjalan dengan baik,memerulukan perencanaan,pemikiran,pengarahan,bagi siswa,mulai dari pesaerta
didik tersebut mendaftarkan diri sekolah hiingga (2020): 1–12.
2
Muhammad Fajri RS and Muhtarom, “IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DI MA AL-FALAH GUNUNG KASIH KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN
TANGGAMUS,” 2015.
Nuru Tami Dewi, Isra Indra, Muh. Mu’min
Manajemen kesiswaan bertujuan untuk memberikan layanan yang optimal kepada siswa sejak saat pendaftaran di sekolah hingga akhir
masa studi mereka. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, pembinaan peserta didik Manajemen kesiswaan memiliki tujuan sebagai berikut: a)
mengembangkan potensi siswa secara optimal dan komprehensif, termasuk kreativitas, minat, dan keterampilan b) memperkuat kepribadian siswa
melalui implementasi lingkungan sekolah yang mendukung ketahanan sebagai sarana pembelajaran, melindungi mereka dari pengaruh negatif yang
tidak sesuai dengan tujuan pendidikan c) memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi sesuai dengan minat dan
kemampuan mereka d) mempersiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat demokratis yang memiliki moralitas yang baik dan berwawasan
3
kemanusiaan, serta berkontribusi dalam membangun masyarakat madani. (civil society).
Kebutuhan pengembangan diri setiap peserta didik dapat berbeda dalam prioritasnya. Beberapa siswa menginginkan kesuksesan dalam
Banyak siswa memiliki beragam harapan, termasuk mencapai prestasi akademik dan non-akademik, serta sukses dalam interaksi dengan teman sebaya
mereka. Namun, membuat pilihan yang tepat di antara berbagai keinginan tersebut seringkali merupakan tantangan bagi siswa. Oleh karena itu,
pengembangan potensi mental menjadi penting dalam membimbing siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan
kehidupan dalam masyarakat yang kompleks ini. Selain itu, mengembangkan potensi spiritual juga penting untuk membimbing peserta didik dalam
4
mengembangkan dimensi spiritualitas, pengendalian diri, dan etika yang baik.
Sekolah sebagai institusi pendidikan merupakan sebuah masyarakat dalam skala kecil. Oleh karena itu, konsep implementasi masyarakat
madani juga harus diterapkan dalam kehidupan organisasi sekolah. Satu langkah yang bisa diambil adalah mempertahankan tata kelola sekolah dengan
baik dan sistematis, sehingga semua pihak yang mencari informasi terkait masalah akademik dapat dengan mudah mengaksesnya.
Salah satu tujuan dari kepemimpinan mahasiswa adalah untuk mengorganisir kegiatan kemahasiswaan dengan baik, sehingga kegiatan
tersebut dapat mendukung kelancaran dan keberhasilan. Melalui pengorganisasian kegiatan pembelajaran dengan aturan dan keteraturan yang baik,
diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap tujuan dan maksud pendidikan di lingkungan lembaga pendidikan secara menyeluruh.
Keberadaan pemerintahan, mahasiswa di sebuah lembaga pendidikan atau sekolah memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Area pengajaran di sekolah harus berkomitmen untuk mencapai predikat sekolah berkualitas, tanpa terkecuali. Salah satunya adalah SDIT
Sebagaimana penggalan penjelasan di atas mengenai pendidikan dan manajemen kesiswaan, Peneliti memiliki minat untuk melakukan
penelitian yang berfokus pada analisis manajemen kesiswaan di salah satu SDIT di kota Palopo yakni SDIT HARITH FOUNDATION. Oleh karena itu
peneliti mengangkat judul penelitian yakni “ANALISIS MANAJEMEN KESISWAAN DI SDIT HARITH FOUNDATION KOTA PALOPO.”
Tinjauan Pustaka
Administrasi kesiswaan Kata ' Administrasi kesiswaan' terdiri dari dua elemen, yaitu 'administrasi' dan 'siswa'. Kedua elemen ini
memiliki arti dan peran yang berbeda dalam konteks yang berbeda, namun keduanya saling terkait dalam lingkungan pendidikan dalam konteks
Ditinjau dari segi asal-usulnya, kata 'manajemen' berasal dari bahasa Inggris.yaitu memimpin, mengarahkan, membimbing, memimpin,
mengajar, kontrol dan manajemen. Manajemen kata dalam terminologi melibatkan Manajemen melibatkan serangkaian kegiatan seperti perencanaan,
pengorganisasian, penggunaan, dan pengendalian sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya lainnya dengan tujuan mencapai hasil yang efektif
dan efisien. Dalam salah satu publikasi oleh Terry, Kristiawan, dan rekan-rekan, mereka menjelaskan bahwa kepemimpinan melibatkan usaha
Manajemen adalah proses mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain dan pemanfaatan upaya kolektif. (Management
5
is the process of achieving set goals through cooperation with others and utilization of collective).
Berdasarkan beberapa definisi di atas, manajemen memiliki dimensi penting yang menyatakan manajemen merupakan aktivitas yang dilakukan
oleh individu yang bertindak sebagai manajer., termasuk bos, presiden, komandan, dan sejenisnya, bekerja sama dengan orang lain dalam menggunakan
sumber daya mengelola manusia, material, biaya, dan informasi dengan menggunakan metode kerja yang efektif dan
3
Najib Subchan Alhuda, “Manajemen Kesiswaan Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Membentuk Karakter Siswa” 3, no. 2 (2020): 208–19.
4
Riski, Fely Pratiwi, and Noblana Adib, “Manajemen Kesiswaan Sekolah Dasar Islam Terpadu ( SDIT ) Di Kabupaten Bangka Riski Fakultas Tarbiyah IAIN SAS Babel
Bangka , Indonesia Fely Pratiwi Guru Bimbingan Dan Konseling SMK Negeri 2 Pangkalpinang Kota Pangkalpinang , Indonesia Noblana Adib Magiste ” 8 (2022): 57–77,
https://doi.org/10.32923/edugama.v8i1.2571.
5
Ria Sita Ariska, “Manajemen Kesiswaan,” no. 20 (n.d.).
2
Analisis Manajemen Kesiswaan di SDIT HARITH FOUNDATION Kota Palopo
6
efisien.Tujuannya adalah mencapaitujuan yang sudah ditetapkan dalam hal anggaran serta waktu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), siswa merujuk pada individu
yang terlibat pada proses belajar-mengajar pada sekolah, pelajar, mahasiswa, atau siswa. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 mendefinisikan siswa
sebagai anggota warga yang berusaha berbagi potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang tersedia di jalur, jenjang, serta jenis pendidikan
7
eksklusif.
Institusi memiliki sejumlah peran kepemimpinan siswa, termasuk pengajaran dan layanan siswa, untuk mengembangkan keterampilan
siswa. Peran utama kepemimpinan mahasiswa adalah mendidik dan melayani mahasiswa melalui kegiatan formal dan informal. Kegiatan resmi juga
mencakup kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah aktivitas yang dilakukan oleh siswa di luar kegiatan utama di sekolah.
pembelajaran dan pendidikan sekolah yang berpotensi menghasilkan siswa yang kreatif, inovatif, terampil, dan berpengalaman. Kegiatan
ekstrakurikuler ini sangat penting karena banyak siswa yang merupakan siswa cerdas yang mampu membagi waktu dengannya. Ia melakukan banyak
Kegiatan informal mencakup interaksi antara siswa, interaksi dengan guru, serta interaksi dengan staf sekolah dan masyarakat lainnya.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Yayasan Harith Palopo dengan kepala sekolah sebagai objek penelitian. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara dengan kepala sekolah dan dokumentasi terkait siswa. nalisis data
mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk memastikan kevalidan data, peneliti melakukan verifikasi dengan
membandingkan hasil wawancara antara informan yang berbeda. Selain itu, beberapa teknik lain seperti uji reliabilitas, perpanjangan waktu penelitian
melalui wawancara, observasi berkelanjutan, dan penggunaan triangulasi sumber dan teknik digunakan untuk meningkatkan akurasi data
SDIT HARITH FOUNDATION berlokasi di Jln. Libukang II, Kelurahan Malatunrung, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Provinsi
Sulawesi Selatan, dengan Kode Pos 91921. Di SDIT HARITH FOUNDATION Kota Palopo, terdapat beragam,mata pelajaranyang terrmasuk
dalam kurikulum mencakup beberapa seperti, bahasa arab, bahasa indonesia, bahasa ingrris, matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),
Membaca Tulis Al-Quran (MBTA), Kesenian, dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Sarana dan prasarana di sekolah ini ada ruangan kelas
berjumlah 6, 1 ruangan pipinan, 1 ruang guru, 2 ruang ibadah, 4 toilet, 1 ruang bangunan Smart TV, AC, dan meja belajar. Tenaga pendidiknya
berjumlah 15 orang. Total peserta di SDIT HARITH FOUNDATION yakni berjumlah 114 siswa. Ada beberapa estrakurikuler di sekolah ini
yakni pramuka, karate, tilawah, dan sanggar tari. Untuk biaya pendaftaran di sekolah ini ada 3 gelombang, yakni gelombang pertama sebesar 1
juta rupiah, gelombang kedua sebesar 500 ribu rupiah, dan gelombang ketiga sebesar 200 ribu rupiah. Jadi total dana yang masuk secara
Hasil dari penelitian ini adalah peneliti menemukan informasi dari narasumber yakni implementasi manajemen kesiswaan di SDIT
HARITH FOUNDATION kota Palopo yang meliputi administrasi/penerimaan siswa baru yang diperlukan berupa data diri siswa tanpa
persyaratan apapun. Dalam manajemen kesiswaan, pihak sekolah membentuk panitia PPDB yang diantaranya ada guru dan juga penanggung
jawab dari kepala sekolah. Penyeleksian peserta didik selalu dilakukan di SDIT HARITH FOUNDATION kota Palopo, tesnya berupa tes
akademik. Proses penyeleksian peserta berjenis campuran antara laki-laki dan perempuan. Untuk penentuan kelas, dalam satu kelas batasnya
adalah 25 siswa, dan semua jenis karakteristik siswa berada didalamnya baik mereka yang pintar maupun kurang pintar. Semisal ada siswa
pindahan, pihak sekolah akan melakukan observasi apakah diterima atau tidak sembari mengecek di kelas mana murid pindahan ini yang cocok.
Bentuk pengumuman yang dilakukan yakni dalam via grup WhatsApp, nantinya pengumuman tersebut akan di kirimkan oleh pihak sekolah
kedalam grup tersebut. Jika pihak sekolah ingin mengadakan kegiatan, pihak sekolah terlebih dahulu menyampaikan program nya lebih awal
agar orang tua murid faham akan proses kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah.
6
Rian Anugrah Firmanto, “Pengaruh Manajemen Kesiswaan Terhadap Disiplin Belajar Dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa,” 2013, 1–8.
7
Siti Warda, Azma Azma, and Adawiyah Pettalongi, “Analisis Manajemen Kesiswaan Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Di Madrasah Aliyah Negeri
( MAN ) Insan Cendekia Kota Palu” 1 (2022): 448–51.
3
Nuru Tami Dewi, Isra Indra, Muh. Mu’min
b. Kendala Dalam Menjalankan Manajemen Kesiswaan di SDIT HARITH FOUNDATION Kota Palopo
Penerapan kepemimpinan siswa di sekolah sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Rencana keuangan siswa
dirancang oleh kepala sekolah dengan bantuan kepala kesiswaan, yang Kegiatan administrasi kesiswaan melibatkan program proses penerimaan
siswa baru melibatkan berbagai aspek, termasuk kapasitas dan prosedur seleksi peneriman siswa baru. Semua rencana tersebut diatur dan
didokumentasikan. Pelaksanaan administrasi kemahasiswaan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat, dan sesuai dengan proses penerimaan
siswa baru serta kegiatan kemahasiswaan. Kepemimpinan mahasiswa diarahkan oleh sistem manajemen yang bertujuan untuk memastikan bahwa
setiap kegiatan direncanakan, dilaksanakan, dan dikelola dengan baik. Kepala sekolah dan guru bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan
urusan kesiswaan. Keduanya menjalankan peran dan tanggung jawab mereka sesuai dengan tugas pokok dan kegiatan yang telah ditetapkan, demi
keberhasilan kepemimpinan siswa. Kegiatan dan penilaian terkait kepemimpinan mahasiswa mengacu pada rencana yang telah disusun.
Menurut keterangan dari kepala sekolah, sejauh ini tidak ada faktor penghambat dalam proses manajemen kesiswaan maupun hambatan.
Semua proses kegiatan dalam rana manajemen kesiswaan aman terkendali yang dimana di tangani oleh guru yang ahli sehinggah sekolah
tersebut dapat menjalakan programnya dengan baik dan mencapai tujuannya yang diinginkan.
c. Faktor Pendukung Dalam Pelaksanaan Manajemen Kesiswaan di SDIT HARITH FOUNDATION Kota Palopo
Pembinaan administrasi keasiswaan untuk upaya kemajuan dan meningkatakan peserta didik menjadi tanggung jawab penuh Wakil Rektor
Metode penegakan manajemen kesiswaan di SDIT HARITH FOUNDATION kota Palopo ini adalah pihak sekolah menerapkan prinsip
konsisten dalam penerapan manajemen kesiswaan seperti mendukung kegiatan positif dan memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan
yang dilakukan berupa ekstrakulikuler sebagai penunjang pengembangan bakat peserta didik, seperti tari, tilawah, pramuka maupun karate.
Dalam mengukur keberhasilan siswa dalam rana manajemen kesiswaan, para guru melakukan evaluasi terhadap siswa dari segi akademis.
Kesimpulan
Pelaksanaan manajemen kesiswaan di SDIT HARITH FOUNDATION Kota Palopo tidak hanya melibatkan Direktur Kemahasiswaan,
tetapi juga melakukan kerjasama dengan pihak lain menjadi bagian integral dalam menjalankan tugas-tugas manajemen kesiswaan. Di SDIT
HARITH FOUNDATION Kota Palopo, tanggung jawab manajemen kesiswaan mencakup berbagai aspek seperti perencanaan kesiswaan, proses
penerimaan siswa baru, pengelompokan siswa, kelulusan dan alumni, kegiatan ekstrakurikuler, serta pengelolaan organisasi internal siswa, serta
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekolah SDIT HARITH FOUNDATION Kota Palopo berhasil menerapkan manajemen kesiswaan
dengan baik, karena sekolah tersebut memiliki prinsip konsisten dalam mendukung dan memotivasi peserta didik di SDIT HARITH
DAFTAR PUSTAKA
Alhuda, Najib Subchan. “Manajemen Kesiswaan Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Membentuk Karakter Siswa” 3, no. 2 (2020): 208–19.
Ariska, Ria Sita. “Manajemen Kesiswaan,” no. 20 (n.d.).
Dullah, Yuri. “Manajemen Kesiswaan Di SDIT ( Sekolah Dasar Islam Terpadu ) Harapan Mulia Palembang Pendidikan Islam Merupakan Penataan
Individual Dan Sosial Yang Dapat Menyebabkan Taat Pada Islam Dan Menerapkannya Secara Sempurna Di Berjalan Dengan Baik ,
Memerlukan Perencanaan , Pemikiran , Pengarahan , Dan Bagi Siswa , Mulai Dari Siswa Tersebut Mendaftarkan Diri Sekolah
Sampai” 2 (2020): 1–12.
Fajri RS, Muhammad, and Muhtarom. “IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DI MA AL-FALAH GUNUNG KASIH KECAMATAN PUGUNG
KABUPATEN TANGGAMUS,” 2015.
Firmanto, Rian Anugrah. “Pengaruh Manajemen Kesiswaan Terhadap Disiplin Belajar Dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa,” 2013, 1–8.
Riski, Fely Pratiwi, and Noblana Adib. “Manajemen Kesiswaan Sekolah Dasar Islam Terpadu ( SDIT ) Di Kabupaten Bangka Riski Fakultas Tarbiyah
IAIN SAS Babel Bangka , Indonesia Fely Pratiwi Guru Bimbingan Dan Konseling SMK Negeri 2 Pangkalpinang Kota Pangkalpinang ,
Indonesia Noblana Adib Magiste” 8 (2022): 57–77. https://doi.org/10.32923/edugama.v8i1.2571.
4
Analisis Manajemen Kesiswaan di SDIT HARITH FOUNDATION Kota Palopo