Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI LEMBAGA PAUD

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada
Mata Kuliah Manajemen PAUD

DosenPengampu Mata Kuliah : Eliyana, M.Pd

Disusun Oleh :Kelompok 5


1. Ari Angguna Dedi D. (198620720751)
2. Yati Emilawati (10710720012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP HAMZAR
LOMBOK UTARA TAHUN 2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Pendidikan nasional merupakan Pendidikan yang mendasari
Pancasila dan undang- undangdasar negara 1945 yang mempunyai akar
pada nilai- nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan mengikuti
segala tuntunan perubahan zaman. Pendidikan adalah suatu usaha untuk
mewujudkan suasana belajar dan segala proses pembelajaran agar seluruh
peserta didik dapat aktif dalam mengembangkan potensinya seperti
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan
serta keterampilan yang diperlukan oleh peserta didik.
PAUD merupakan Pendidikan yang sangat mendasar dan strategis
dalam pembangunan sumber daya manusia. Sesuai pasal 28 undang-
undang tahun 2003 tentang sistem Pendidikan nasional, paud telah di
tempatkan sejaja rdengan Pendidikan lainya. Hal ini menunjukkan secara
yuridis formal, PAUD merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
keseluruhan sistem Pendidikan nasional.
Manajemen peserta didik merupakan upaya untuk memberikan layanan
sebaik mungkin kepada peserta didik sejak peruses penerimaan sampai
saat peserta didik meninggalkan Lembaga Pendidikan karena sudah lulus/
tamat mengikuti Pendidikan pada Lembaga Pendidikan tersebut.
Manajemen peserta didik bertujuan untuk mengatur kegiatan- kegiatan
peserta didik agar menunjang peruses pembelajaran di PAUD sehingga
peruses pembelajaran berjalan lancer, tertib, teratur, dan dapat
memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan pembelajaran dan tujuan
PAUD secara efektif dan efisiens.1

B. Rumusan Masalah

Suci Ramadani, “Manajemen Peserta Didik Pada Taman


1

Pendidikan Anak Usia Dini Doa Ibu”, Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia
Dini, Vol. 1, Thn. 2018, Hal. 54-55
1. Apa pengertian manajemen peserta didik?
2. Apas aja Prinsip- prinsip manajemen peserta didik ?
3. Apa saja ruang lingkup manajemen peserta didik?
4. Apa saja tujuan dan Fungsi Manajemen Peserta didik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen peserta didik
2. Untuk mengetahui Prinsip- prinsip manajemen peserta didik
3. Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen peserta didik
4. Untuk mengetahui Tujuan dan Fungsi Manajemen Peserta Didik
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen peserta didik di Lembaga PAUD


Manajemen peserta didik merupakan suatu kegiatan atau layanan- layanan
yang mencangkup tentang pengelolaan peserta didik di sekolah. Manajemen
peserta didik atau manajemen kesiswaan merupakan proses pengurusan
segala hal yang berkaitan dengan peserta didik, pembinaan sekolah mulai dari
perencanaaan penerimaan peserta didik, pembinaan peserta didik selama ada
disekolah, sampai dengan peserta didik menamatkan pendidikanya melalui
penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlansungnya proses belajar
mengajar yang efektif.2
B. Prinsip- prinsip manajemen peserta didik dilembaga PAUD
Yang dimaksud dengan prinsip adalah sesuatu yang harus dipedomani
dalam melaksanakan tugas. Jika sesuatu tersebut sudah dipedomani lagi,
maka akan tinggal sebagai suatu prinsip. Prinsip manajemen peserta didik
mengandung arti bahwa dalam rangka memanage peserta didik, prinsip-
prinsip yang disebutkan dibawah ini haruslah selalu dipegang dan di
pedomani. Adapun prinsip- prinsip manajemen peserta didik tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari keseluruhan
manajemen sekolah. Oleh karena itu. Ia harus mempunyai tujuan yang
sama atau mendukung terhadap tujuan manajemen secara keseluruhan.
2. Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah mengemban
misi Pendidikan dan dalam rangka mendidik peserta didik. Segala
bentuk kegiatan, baik itu ringan, berat, disukai atau tidak disukai oleh
peserta didik, haruslah diarahkan untuk mendidik peserta didik dan
bukan untuk yang lain.

2
Hasnadi, “ManajemenPesertaDidik Pada Satuan Pendidikan”,
Jurnal Pendidikan, Vol. 17, Thn. 2022, Hal. 145
3. Kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik harus diupayakan untuk
mempersatukan peserta didik yang mempunyai aneka ragam latar
belakang dan punya banyak perbedaan. Perbedaan- perbedaan yang ada
pada peserta didik tidak diarahkan bagi munculnya konflik diantara
mereka melainkan justru pempersatukan dan saling memahami dan
menghargai.
4. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya
pengaturan terhadap pembimbingan peserta didik. Oleh karena itu
membimbing, haruslah terdapat ketersediaan dari pihak yang
dibimbing.
5. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah mendorong dan memacu
kemandirian peserta didik. Prinsip kemandirian demikian akan
bermanfaat bagi peserta didik tidak hanya Ketika disekolah, melainkan
juga Ketika sudah terjun kemasyarakat. Ini mengandung arti bahwa
ketergantungan peserta didik haruslah sedikit demi sedikit harus
dihilangkan melalui kegiatan- kegiatan manajemen peserta didik.
6. Apa yang diberikan kepada peserta didik dan yang selalu diupayakan
oleh kegiatan manajemen peserta didik haruslah fungsional bagi
kehidupan peserta didik baik disekolah lebih- lebih dimasa depan.3
C. Ruang lingkup manajemen peserta didik Dilembaga PAUD
Secara umum manajemen kesiswaan atau manajemen peserta didik
sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang harus diperhatikan, yaitu
penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar serta bimbingan dan
pembinaan disiplin. Secara rinci, ruang lingkup peserta didik adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan peserta didik Dilembaga PAUD
Kegiatan manajemen peserta didik harus diupayakan untuk
mempersatukan peserta didik yang mempunyai aneka ragam latar
belakang dan memiliki banyak perbedaan. Perbedaan- perbedaan yang

3
Taqwa, “Pendekatan Manajemen Peserta Didik”, Journal Of
Islamic Education Management, Vol. 1, Thn. 2016, Hal. 52
ada pada peserta didik tidak diarahkan bagi munculnya konflik
diantara mereka melainkan justru mempersatukan dan saling
memahami.
2. Penerimaan peserta didik baru di Lembaga PAUD
Penerimaan peserta didik baru adalah salah satu kegiatan manajemen
peserta didik yang sangat penting. Dalam penerimaan peserta didik
baru dilembaga Paud ini meliputi beberapa tahapan, yaitu (1)
kebijaksanaan penerimaan peserta didik, (2) system penerimaan
peserta didik, (3) kretria penerimaan peserta didik baru, (4) prosedur
penerimaan peserta didikbaru, dan (5) problema penerimaan peserta
didik baru.
3. Orientasi peserta didik Dilembaga PAUD
Peserta didik yang sudah melakukan daftar ulang atau Konfirmasi
kembali kemudian akan memasuki masa orientasi peserta didik
trgantung bagaimana bentuk orientasi dilembaga paud tersebut.
Orientasi ini dilakukan dari hari- hari pertama masuk sekolah. Pada
bagian ini secara berurutan terdiri dari (1) alasan dan Batasan orientasi
peserta didik, (2) tujuan dan fungsi orientasi peserta didik, (3) hari-
hari pertama disekolah, (4) pecan orientasi pesertadidik.
4. Mengatur kehadiran dan ketidak hadiran peserta didik Dilembaga
PAUD
Kehadiran peserta didik disekolah sangat penting, karena jika peserta
didik tidak hadir disekolah, tentu aktivitas belajar mengajar di sekolah
tidak dapat dilaksanakan. Kehadiran peserta didik disekolah adalah
suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya interaksi belajar
rmengajar.
5. Pengelompokan peserta didik Dilembaga PAUD
Peserta didik yang sudah melakukan daftar ulang atau konfirmasi
kembali, mereka perlu dikelompokkan atau diklasifikasi.
Pengklasifikasian diperlukan bukan dimaksudkan untuk mengotak-
kotakkan peserta didik, tetapi dimaksudkan untuk membantu
keberhasilan mereka. Kegiatan yang termasuk dalam bagian ini adalah
(1) urgensi pengelompokan, (2) wacana pengelompokan, (3) jenis-
jenis pengelompokan, (4) pengelompokan dan penjurusan.
6. Mengatur evaluasi hasil belajar peserta didik Dilembaga PAUD
Evaluasi hasil belajar terhadap pesertadidik sangat perlu dilakukan,
agar diketahui perkembangan mereka dari waktu kewaktu. Untuk
mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat menampilkan
performa sesuai yang diharapkan.
7. Mengatur kenaikan tingkat peserta didik Dilembaga PAUD
Kenaikan kelas dapat diatur sesuai dengan kebijakan masing- masing
sekolah.
8. Mengatur peserta didik yang mutase dan Drop Out Dilembaga PAUD
Mutasi dan drop out sering sekali membawa masalah didunia
Pendidikan. Oleh karena itu keduanya harus ditangan idengan baik,
agar tidak mengakibatkan keribetan yang berlarut- larut, sehingga
pada akhirnya akan menggangu aktivitas sekolah secara keseluruhan.
9. Kode etik, pengadilan, hukum, dan disiplin peserta didik Dilembaga
PAUD
Pendidikan disini di dasarkan atas norma- norma tertentu bagi peserta
didik. Norma- norma dan aturan- aturan tersebut, mengharuskan
peserta didik untuk mengikutinya.4
D. Tujuan dan Fungsi Manajemen Peserta Didik Dilembaga PAUD
Tujuan umum manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-
kegiatan peserta didik agar kegiatan- kegiatan tersebut menunjang proses
belajar mengajar di sekolah, lebih lanjut, proses belajar mengajar disekolah
berjalan lancar. Tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi
bagai pencapaian tujuan sekolah dan tujuan Pendidikan secara keseluruhan.

Tujuan khusus manajemen peserta didik adalah sebagai berikut:

4
Hamidah, “Manajemen Peserta Didik”, Jurnal Serunai Administrasi
Pendidikan, Vol. 1, Thn. 2018, Hal. 6-7
1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan psikomotor peserta
didik
2. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan untuk (kecerdasan),
bakat dan minat peserta didik.
3. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik
Adapun Fungsi manajemen peserta didik secara khusus yaitu:
a. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas
peserta didik, ialah agar mereka dapat mengembangkan potensi-
potensi individualitasnya tanpa banyak terhambat potensi- potensi
bawaan tersebut meliputi: kemampuan umum (kecerdasan),
kemampuan khusus (bakat), dan kemampuan lainya.
b. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan fungsi social peserta
didik. agar peserta didik dapat mengadakan sosialisasi dengan
sebayanya. Dengan orang tua dan keluarganya, dengan lingkungan
sosial sekolahnya dan lingkungan sosial masyarakatnya. Fungsi ini
berkaitan dengan hakikat peserta didik sebagai makhluk sosial.
c. Fungsi yang berkaitan dengan penyaluran aspirasi dan harapan
peserta didik, ialah agar peserta didik tersalur hobi, kesenangan dan
minatnya. Hobi dan minat peserta didik demikian patut disalurkan,
oleh karena itu ia juga dapat menunjang terhadap perkembangan
diri peserta didik secara keseluruhan.
d. Fungsi yang berkenaan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan
peserta didik ialah agar peserta didik sejahtera dalam hidupnya.
Kesejahteraan demikian sangat penting karena dengan demikian ia
turut juga memikirkan kesejahteraan sebayanya.5

5
Astuti, “ManajemenPesertaDidik”, JurnalManajemen Pendidikan Islam, Vol.
11, Thn. 2021, Hal. 136- 137
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen peserta didik atau manajemen kesiswaan merupakan
proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan peserta didik,
pembinaan sekolah mulai dari perencanaan penerimaan peserta didik,
pembinaan peserta didik selama ada disekolah, sampai dengan peserta
didik menamatkan pendidikanya melalui penciptaan suasana yang
kondusif terhadap berlansungnya proses belajar mengajar yang efektif.
Yang dimaksud dengan prinsip adalah sesuatu yang harus di pedomani
dalam melaksanakan tugas. Jika sesuatu tersebut sudah di pedomani lagi,
maka akan tinggal sebagai suatu prinsip. Prinsip manajemen peserta didik
mengandung arti bahwa dalam rangka memanej peserta didik, prinsip-
prinsip yang disebutkan dibawah ini haruslah selalu dipegang dan
dipedomani. Secara umum manajemen kesiswaan atau manajemen peserta
didik sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang harus diperhatikan, yaitu
penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar serta bimbingan dan
pembinaan disiplin. Tujuan umum manajemen peserta didik adalah
mengatur kegiatan- kegiatan peserta didik agar kegiatan- kegiatan tersebut
menunjang proses belajar mengajar di sekolah, lebih lanjut, proses belajar
mengajar di sekolah berjalan lancar. Tertib dan teratur sehingga dapat
memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan
Pendidikan secara keseluruhan.
B. Saran
Dengan ditulisnya makalah ini, penulis memberi saran kepada
pembaca agar menjadikan mootivasi dalam setiap pembuatan makalah
yang lebih baik lagi. Maka dari itu kami mengimbau teman-teman untuk
terus berlatih dan mengembangkan penelitian tentang manajemen.
DAFTAR FUSTAKA

Astuti. (2021).Jurnal Manajemen Pendidikan Islam.Manajemen Peserta


didik.Vol 11. Hal. 136- 137
Hamidah.(2018).Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan.Manajemen
Peserta didik.Vol 1. Hal. 6- 7
Hasnadi.(2022).Jurnal Pendidikan.Manajemen Peserta Didik Pada Satuan
Pendidikan..Vol 17. Hal. 145
Ramadani, Suci.(218).Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.Manajemen
Peserta Didik Pada Taman Pendidikan Anak Usia Dini Doa Ibu.Vol
1. Hal. 54- 55
Taqwa.(2016).Journal Of Islamic Education Management.Pendekatan
Manajemen Peserta Didik.Vol 1. Hal. 52

Anda mungkin juga menyukai