Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

Disusun oleh :

Talitha Dzakiyyah Mufidah Kahfi

Pendidikan Bahasa Arab

Sekolah Tinggi Islam Al Mukmin Surakarta

Tahun 2023/2024

1
BAB I

PENDAHULUAN
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan seseorang atau kelompok dalam mengatur
kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien dengan
menggunakan sumber daya yang ada. Manajemen adalah suatu segi yang perlu menjadi perhatian
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, karena manajemen merupakan salah satu upaya
strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan merupakan komponen integral dan tidak
dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan.

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah maka ditentukan oleh keberhasilan
manajemen dengan semua komponen pendidikan seperti peserta didik, sarana prasarana, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan, hubungan sekolah dengan masyarakat, dan
kurikulum. Peserta didik sebagai titik sentral pendidikan mempunyai kebutuhan, potensi, bakat
dan minat yang berbeda-

beda sehingga membutuhkan manajemen yang mampu memenuhi dan melayani


perbedaan-perbedaan tersebut sehingga mampu mengantarkan peserta didik dalam pencapaian
tujuan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang sisitem
pendidikan Nasional.

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta


peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu, dalam upaya mewujudkan
potensi peserta didik maka diperlukan manajemen peserta didik dengan memperhatikan prinsip-
prinsip dan pendekatan dalam pengelolaannya.

Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik

Menurut Mulyasa, ruang lingkup mencakup beberapa kegiatan, yaitu:

1. Perencanaan kesiswaan
2. Penerimaan, penyeleksian dan orientasi siswa baru

2
3. Pengelompokan siswa
4. Pembinaan disiplin siswa
5. Kegiatan ekstra kurikuler
6. Layanan khusus yang Menunjang Manajemen Peserta Didik
7. Organisasi Siswa Intra Sekolah
8. Evaluasi kegiatan siswa
9. Perpindahan siswa
10. Kenaikan kelas dan penjurusan
11. Kelulusan dan alumni

Ruang lingkup manajemen peserta didik ini mencakup aktifitas-aktifitas peserta didik yang
berkaitan dengan segala sesuatu mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta
didik dari sekolah.

3
BAB II

KONTEN ANALISIS

A. Latar Belakang Manajemen Peserta Didik

Peserta didik adalah adalah anggota masyarakat yang berusaha untuk mengembangkan
potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang tersediap dalam tahap jenjang ataupun jalur.
Oemar hamalik mendefinisikan peserta didik sebagai suatu komponen masukan dalam system
pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang
berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan agama.

Secara sosiologis, peserta didik Memiliki kesamaan-kesamaan antar sesama, oleh karna itu
kita harus menjaga dan memberikan hak-hak yang sama tanpa membedakan status dan juga
mendapatkan pelayanan yang bermutu.

Dalam Undang-Undang no 20 Tahun 2003 Bab V Pasal 12 ayat 1 (b) bahwa setiap peserta
didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuannya; mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya
tidak mampu membiayai pendidikannya.

Samanya hak-hak yang dimiliki oleh anak itulah, yang kemudian melahirkan layanan
pendidikan yang sama melalui sistem persekolahan. Dalam sistem demikian, layanan yang
diberikan diutamakan kepada kesamaan-kesamaan yang dipunyai oleh anak. Pendidikan yang
melalui sistem persekolahan dalam realitasnya memang lebih bersifat massal ketimbang bersifat
individual. Keterbatasan yang di miliki sistem sekolah memang lebih cenderung memberikan
layanan atas kesamaan dari pada layanan atas perebedaan.

Layanan yang lebih diutamakan kepada kesamaan terhadap anak sangat di tentang.
Gugatan demikian, berkaitan erat dengan psikologis anak. Sungguhpun anak-anak hampir
memiliki kesamaan, tapi jika kita pandang lebih jauh sebenarnya sangat berbeda. Pandangan ini
kemudian menunjukkan bukti, bahwa di dunia tidak ada dua anak yang benar-benar sama
sekalipun dua anak tersebut kembar. Oleh karna sebab itu, mereka membutuhkan pelayanan

4
pendidikan yang berbeda. Maka layanan atas kesamaan yang di lakukan oleh sistem persekolahan
perlu di pertanyakan, dan sebagai responsinya maka di selipkan layanan yang berbeda pada sistem
persekolahan tersebut.

Ada dua tuntutan, yakni lebih mengetumakan pelayanan atas kesamaan atau perbedaan
anak, oleh sebab itulah terlahirnya pentingnya pemikiran pengaturan. Manajemen peserta didik,
adalah kegiatan yang bermaksud untuk mengatur bagaimana dua layanan tersebut dapat terpenuhi.

Dua layanan tersebut sama-sama diarahkan agar perserta didik dapat berkembang secara
optimal sesuai dengan kemampuannya. Sebagai akibat dari adanya perbedaan akan ada perseta
didik yang lambat dan yang cepat berkembangnya.

Dalam upaya pengembangan diri tersebut sering kali terjadi hal tarik-menarik dalam hal
pemrioritasnya. Di satu sisi, para peserta didik ingin sukses dalam hal prestasi, dan di sisi lain, ia
ingin sukses dalam hal bersosialisasi dengan sebayanya atau yang lainnya. Bahkan tidak hanya itu
saja, dalam hal mengejar keduanya, ia ingin senantiasa dalam keadaan sejahtera. Ketiga pilihan
tersebut, terkadang menimbulkan masalah bagi peserta didik. Oleh karna itu diperlukan layanan
yang dapat dikelola dengan baik.

B. Isi Analisis Manajemen Pendidikan

Manajemen peserta didik adalah suatu proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan
peserta didik mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta didik dari suatu
sekolah.

Tujuan dari manajemen peserta didik adalah untuk mengatur berbagai kegiatan dalam
bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah lancar dan teratur. Beberapa tugas utama
dalam bidang manajemen peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut yaitu penerimaan peserta
didik, kegiatan kemajuan belajar serta bimbingan dan pelatihan disiplin.

Kegiatan manajemen peserta didik haruslah mengemban misi pendidikan dan dalam
rangka mendidik para peserta didik. Segala bentuk kegiatan, baik itu ringan, berat, disukai atau
tidak disukai oleh peserta didik, haruslah diarahkan untuk mendidik peserta didik dan bukan untuk
yang lainnya.

5
C. Kesimpulan

Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari keseluruhan manajemen sekolah
Manajemen peserta didik/kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan
dengan peserta didik mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta didik dari suatu
sekolah. Manajemen peserta didik adalah: mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-
kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar sehingga dapat berjalan lancar, tertib dan
teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan
pendidikan secara keseluruhan. Ada dua pendekatan yang digunakan dalam manajemen peserta
didik yaitu pendekatan kuantitatif (the quantitative approach) dan pendekatan kualitatif (the
qualitative approach).

REFERENSI

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+manajemen+peserta+didik
&oq=#d=gs_qabs&t=1696767681752&u=%23p%3Ds7Uj2XUvjFQJ

https://www.perplexity.ai/search/bc38e7c8-1cd2-459e-8561-ea073139be7a?s=u

Anda mungkin juga menyukai