Anda di halaman 1dari 6

Urgensi Dan Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik

Oleh:

Ardin Agus Tita Natasya(ardinagustitanatasya@mhs.iaibafa.ac.id)

Siti Ema Nur Rochima(sitiemanurrochima@mhs.iaibafa.ac.id)

Rike Yulia Nandini(rikeyulianandini@mhs.iaibafa.ac.id)

Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Abstrak

Terdapat ragam terminologi peserta didik dalam konteks pendidikan Indonesia yaitu siswa,
murid, anak didik, pembelajar, subjek didik, warga belajar dan santri. Di dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 4 dinyatakan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Manajemen peserta didik merupakan usaha pengaturan
terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan lulus
sekolah, adapun kegiatan dari manajemen peserta didik adalah perencanaan, pembinaan, evaluasi
dan mutasi. Hasil yang dicapai dari manajemen peserta didik adalah semua kegiatan bisa tersusun
dengan baik terutama mengenai peserta didik dari peserta didik masuk hingga peserta didik keluar
atau menjadi alumni sekolah. Manajemen Peserta Didik merupakan suatu proses pengurusan segala
hal yang berkaitan dengan siswa. Ia merupakan bagian dari tugas dari kepala sekolah yang secara
garis besar memberikan layanan bagi siswa. Ia menjadi sangat urgen karena keberhasilannya akan
menentukan baik buruknya generasi yang akan memegang tongkat estafet perjuangan bangsa di
masa yang akan datang.

Kata Kunci: Manajemen, Peserta Didik, Pendidikan

PENDAHULUAN

Manajemen merupakan suatu rangkaian kegiatan ketatalaksanaan penggunaan sumber daya


untuk mencapai sasaran atau tujuan pokok yang telah ditentukan dengan menggunakan orang-
orang pelaksana dalam hubungan kerjasama. Manajemen adalah suatu segi yang perlu menjadi
perhatian dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, karena manajemen merupakan salah satu
upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan merupakan komponen integral dan
tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan.

Peserta didik merupakan bagian penting dan tak terpisahkan keberadaannya dalam suatu
sistem pendidikan, karena orientasi akhir dari dunia pendidikan adalah menjadikan para peserta
didik sukses mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dan lebih jauh dari itu, dunia
pendidikan dikatakan sukses ketika berhasil menghantarkan para peserta didik mencapai
kesuksesan di masa depannya.

Manajemen peserta didik merupakan penggabungan dari kata manajemen dan peserta didik.
Manajemen adalah suatu proses yang khas terdiri atas tindakan-tindakan berupa perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilaksanakan untuk menentukan serta
mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya. Sedangkan peserta didik adalah sebagai suatu komponen masukan dalam
sistem pendidikan, yang selanjutnya di proses dalam proses pendidikan, sehingga manusia yang
berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Adapun fungsi manajemen peserta didik
menurut Suwardi dan Daryanto adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan
diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosial,
aspirasi, kebutuhan dan segi potensi peserta didik lainnya.

Dalam Manajemen peserta didik terdapat sub aspek penting setelah peserta didik masuk
dalam lingkungan pendidikan terutama dalam sekolah. Prosoes pembinaan, disiplin peserata didik,
yaitu proses pembinaan pada peserta didik agar mereka dapat melakukan proses pendidikan secara
maksimal. Pendidikan memang jalur utama yang harus ditempuh untuk ikut dalam perkembangan
zaman. Pendidikan merupakan sarana untuk membekali generasi baru dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dibituhkan untuk dapat bertahan dalam kelompok Masyarakat.1

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Peserta Didik


Manajemen adalah pencapaian sesuatu melalui usaha yang dilaksanakan bersama-
sama dengan orang-orang. Manajemen adalah suatu rangkaian tindakan dengan maksud

1
Gathut dan Desi, Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 4 No. 4 April 2014
untuk mencapai hubungan kerjasama yang rasional dalam suatu system administrasi. Dalam
pencapaian tujuan pendidikan, maka ditentukan keberhasilan manajemen semua komponen
kegiatan pendidikan termasuk manajemen peserta didik. Peserta didik adalah siapa saja
yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan.
Pengertian Manajemen Peserta Didik Manajemen secara etimologis berasal dari
kata kerja dalam bahasa inggris yaitu “to manage” yang bersinonim dengankata “to hand”
yang artinya mengurus, “to control” artinya memeriksa, dan “to guide” sebagai pemimpin.
Kemudian berdasarkan dari asal katanya seperti mengurus, mengatur, melaksanakan, dan
mengelola maka manajemen dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk mengurus, mengatur
dan mengelola serta melakukan kegiatan untuk mengelola suatu organisasi.2
Manajemen peserta didik atau manajemen kesiswaan merupakan proses pengurusan
segala hal yang berkaitan dengan peserta didik, pembinaan sekolah mulai dari perencanaan
penerimaan peserta didik, pembinaan selama peserta didik berada di sekolah, sampai
dengan peserta didik menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang
kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif. Manajemen
kesiswaan juga berarti seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja serta pembinaan secara kontinyu terhadap seluruh peserta didik agar dapat
mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien mulai dari penerimaan peserta
didik hingga keluarnya peserta didik dari suatu sekolah.3
Kenezevich mengartikan manajemen kesiswaan atau pupil personnel administration
adalah suatu layanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan dan
layanan siswa di kelas dan diluar kelas seperti ; pengenalan, pendaftaran, layanan individu
seperti pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di
sekolah.4
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen peserta
didik/kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan peserta
didik mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta didik dari suatu
sekolah.
Dengan kata lain manajemen kesiswaan merupakan keseluruhan proses
penyelenggaraan usaha kerjasama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan
pembelajaran di sekolah. Adapun manajemen kesiswaan itu sendiri memiliki tujuan

2
dkk Damanik, “Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik,” Jurnal Pendidikan dan Konseling 5 (2023): 3696–3702.
3
Astuti, “Manajemen Peserta Didik Astuti,” Astuti 11, no. 2 (2011): 134.
4
Ibid.
mengatur kegiatan-kegiatan dalam bidang kesiswaan agar proses pembelajaran yang
dilaksanakan di suatu sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib dan teratur sedemikian
rupa sehingga apa yang menjadi tujuan utama dari suatu program pembelajaran di sekolah
dapat tercapai secara optimal.5
B. Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik
Fattah, mengatakan bahwa pada dasarnya manajemen paserta didik adalah alat
untuk mencapai tujuan pendidikan melalui pengolahan dalam bidang-bidang manajemen
paserta didik. Jadi ruang lingkup atau garapan bidang manajemen paserta didik adalah
semua kegiatan yang menjadi saran untuk menunjang kegiatan belajar dan pembelajaran
agar tujuan yang telah ditetapkan dapat terwujud dengan efektif dan seefisien mungkin. 6
Manurut Daryanto mengatakan bahwa ruang lingkup manajemen peserta didik jika
dilihat dari proses memasuki sekolah sampai siswa lulus dari sekolah maka terdapat 4
bagian penting dalam manajemen peserta didik, yaitu: 1) Perencanaan terhadap peserta
didik, 2) Pembinaan peserta didik, 3) Evaluasi peserta didik, 4) Mutasi peserta didik.
Menurut Mulyasa, Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik, yaitu:
1. Perencanaan kesiswaan.
2. Penerimaan, penyeleksian dan orientasi siswa baru
3. Pengelompokan siswa 4. Pembinaan disiplin siswa
5. Kegiatan ekstra kurikuler
6. Layanan khusus yang Menunjang Manajemen Peserta Didik
7. Organisasi Siswa Intra Sekolah
8. Evaluasi kegiatan siswa
9. Perpindahan siswa
10. Kenaikan kelas dan penjurusan
11. Kelulusan dan alumni.7
Manajemen kesiswaan pendidikan Islam bila dilihat dari segi tahapan dalam masa
studi di sekolah/madrasah dapat dibagi menjadi tahapan, yaitu penerimaan siswa baru,
proses pembelajaran, dan persiapan studi lanjut atau bekerja. Semua tahapan ini
membutuhkan pengelolaan secara maksimal agar mendapatkan hasil yang maksimal pula.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat ditegaskan bahwa ruang lingkup
manajemen peserta didik adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan peserta didik. 2)

5
Keuangan D I Sekolah, “Kesiswaan Dan Manajemen Keuangan Di Sekolah” 2, no. 2 (2018): 105–128.
6
Damanik, “Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik.”
7
Astuti, “Manajemen Peserta Didik Astuti.”
Penempatan peserta didik. 3) Pengawasan peserta didik. 4) Pengevaluasian peserta didik. 5)
Pemantauan lulusan dan alumni.
C. Urgensi Manajemen Peserta Didik
Urgensi manajemen peserta didik merupakan sebuah kegiatan pengelolaan yang
memang sangat dibutuhkan untuk memberikan untuk menata tata kelola peserta didik, baik
dari segi penempatan, kegiatan atau aktivitas, jadwal kegiatan dan tim personal yang perlu
dalam penerapan ilmu manajemen yang meliputi proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi yang dilakukan.
Urgensi manajemen peserta didik memiliki beberapa komponen penting yaitu
dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengevaluasian.
Kegiatan merencanakan peserta didik dimulai dari tahap perencanaan penerimaan peserta
didik baru yang nantinya, pihak lembaga pendidikan membuat sebuah konsep-konsep atau
rancangan mengenai prosedural terhadap kegiatan penerimaan peserta didik baru, yang
mulai dari pembuatan papan pengemuman berupa bener dan brosur serta penyebaranya,
membuat data penyimpanan para siswa yang akan mendaftar, membuat draf formulir
pendaftaran, membuat draf soal-soal tes untuk tahap seleksi dan lain hal yang termasuk
dalam perencanaan penerimaan peserta didik baru dan juga tim pelaksana dalam kegiatan
penerimaan peserta didik baru baik jalur prestasi maupun reguler, kemudian melakukan
perencanaan dibidang rekrutmen, penyeleksian, penerimaan peserta didik baru, dan masa
orientasi peserta didik, pengelompokkan peserta didik, pengawasan dan pembinaan peserta
didik, dan melakukan evaluasi kegiatan manajemen peserta didik, namun hal ini juga tidak
luput dengan kata gruru sebagai manajer kelas yang memang harus memiliki sebuah
perencanaan untuk peserta didik dalam mengaplikasikan metode pembelajaran yang
disesuaikan dengan Visi dan Misi lembaga pendidikan.8
Dengan memperhatikan urgensi dari manajemen peserta didik ini, sekolah dan guru
dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memberdayakan, yang
pada gilirannya akan membantu siswa untuk mencapai potensi mereka yang terbaik.

KESIMPULAN

Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari keseluruhan manajemen sekolah
Manajemen peserta didik/kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan
dengan peserta didik mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta didik dari suatu

8
Ahmad Salim, Urgensi Manajemen Pendidik Lembaga Pendidik Anak, (Yogyakarta: STIA Alma Ata, 2012), Vol.1, No.1,
hlm 5.
sekolah. Manajemen peserta didik adalah: mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-
kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar sehingga dapat berjalan lancar, tertib dan
teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan
pendidikan secara keseluruhan. Adapun manajemen kesiswaan itu sendiri memiliki tujuan
mengatur kegiatan-kegiatan dalam bidang kesiswaan agar proses pembelajaran yang dilaksanakan
di suatu sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib dan teratur sedemikian rupa sehingga apa yang
menjadi tujuan utama dari suatu program pembelajaran di sekolah dapat tercapai secara optimal
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam manajemen peserta didik yaitu pendekatan kuantitatif
(the quantitative approach) dan pendekatan kualitatif (the qualitative approach)

DAFTAR PUSTAKA

Astuti. “Manajemen Peserta Didik Astuti.” Astuti 11, no. 2 (2011): 134.

Damanik, dkk. “Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik.” Jurnal Pendidikan dan Konseling 5
(2023): 3696–3702.

Sekolah, Keuangan D I. “Kesiswaan Dan Manajemen Keuangan Di Sekolah” 2, no. 2 (2018): 105–
128.

Ahmad Salim, Urgensi Manajemen Pendidik Lembaga Pendidik Anak (2012)

Anda mungkin juga menyukai