Nama : Yuli Robingatun Hasanah (22AF10010)

Hari/Tgl : Senin, 30 Oktober 2023

Tugas review : Manajemen Peserta Didik

Resume kelompok 1
Judul :
RUANG LINGKUP MANAJEMEN PESERTA DIDIK

fungsi dalam ilmu manajemen ada lima proses yang secara sistematis dan
berkesinambungan penting untuk diimplementasikan yang berawal dari kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengontrolan hingga pada kegiatan
evaluasi. Dalam manajemen peserta didik tentu kelima proses tersebut menjadi ruang
lingkup pelaksanaan yang perlu ditempuh lembaga pendidikan dalam mengelola peserta
didik. Secara umum ruang lingkup manajemen peserta didik meliputi:
1) Analisis kebutuhan,
2) Rekrutmen,
3) Seleksi,
4) Orientasi,
5) Penempatan,
6) Pembinaan dan pengembangan,
7) Pencatatan dan pelaporan,
8) kelulusan dan alumni. (Dr. Hasrian Rudi Setiawan, 2021)
Selain itu untuk memaksimalkan pelayanan terhadap peserta didik, lembaga pen
didikan sebaiknya juga menyediakan beberapa jenis layanan khusus, diantaranya:
1) Bimbingan dan Konseling,
2) Perpustakaan,
3) Kantin,
4) Kesehatan,
5) Transportasi sekolah
6) Asrama
 Dalam pembahasan kali ini ruang lingkup tersebut akan diklasifikasikan kedala
m 3 tahapan utama. Pertama perencanaan, kedua pengembangan dan yang ketiga evalua
si.
1. Perencanaan
Dalam perencanaan ada 4 tahap yang perlu dilakukan, mulai dari analisis
akan kebutuhan peserta didik, rekrutmen (penerimaan) peserta didik, hin
gga penyeleksian peserta didik. (astuti, 2021)
2. Pengembangan
Dalam tahap pengembangan meliputi penempatan peserta didik, dilanjut
kan dengan berbagai aktivitas pembinaan serta pengembangan peserta
didik.
3. Evaluasi
Pencatatan dan pelaporan serta kelulusan dan alumni termasuk pada taha
p evaluasi, sebab dari kedua proses tersebut dapat dijadikan dasar untuk
menilai keberhasilan suatu program pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik. Menurut Syaiful & Aswan (2002), evaluasi adalah tindaka
n atau proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Nilai yang dimaksud a
dalah nilai yang mampu mewakili atau memberikan gambaran atas perke
mbangan peserta didik.

Resume kelompok 3
Judul :
MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA

A. Pengertian Manajemen Peserta Didik

Peserta didik, menurut ketentuan umum Undang-Undang RI tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu. Manajemen peserta didik merupakan
pengelolaan keseluruhan aktivitas terkait peserta didik didalam
mengembangkan dirinya melalui rangkaian kegiatan pembelajaran yang
ada pada jenjang pendidikan tertentu, dari awal masuk sampai akhir
peserta didik dinyatakan lulus dari suatu lembaga pendidikan.
Manajemen peserta didik juga dapat diartikan sebagai suatu proses
pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah
mulai dari perencanaan, penerimaan siswa, pembinaan yang dilakukan
selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menyelesaikan
B. Tujuan dan Fungsi Manajemen Peserta Didik dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa
1. Motivasi menurut Wlodkowsky (dalam prasetya dkk, 1985) merupakan
suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu
dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut.
Motivasi belajar yang tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak mudah
patah untuk mencapai sukses meskipun dihadang oleh berbagai kesulitan
Biggs dan Telfer (dalam Dimyati dkk, 1994) menyatakan bahwa pada
dasarnya peserta didik memiliki bermacam-macam motivasi dalam
belajarendidikannya di sekolah.
2. Tujuan manajemen peserta didik
Tujuan manajemen peserta didik adalah untuk mengatur kegiatan-
kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan peserta didik menunjang
proses belajar mengajar di sekolah lebih lanjut, proses belajar mengajar
di sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat
memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan
pendidikan secara keseluruhan.
3. Fungsi manajemen peserta didik
Fungsi manajemen peserta didik secara umum adalah sebagai wahana
bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin baik
yang berkenaan dengan segi-segi individualisme nya, segi sosial,
aspirasi, kebutuhan segI-segi potensi peserta didik lain.