Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alika Febriani

Nim. 20591011
Kelas : PGMI 6H

1.Jelaskan Manajemen Peserta Didik, Langkah-Langkah Perencanaan Peserta


Didik?

Manajemen peserta didik adalah: mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar


kegiatan- kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar sehingga dapat berjalan
lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan
sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.
Dapat disimpulkan bahwa perencanaan peserta didik adalah suatu aktivitas. sekolah,
sejak peserta didik akan memasuki sekolah sampai akan lulus dari sekolah.
1) Analisis Kebutuhan Peserta Didik Analisis kebutuhan peserta didik yaitu penetapan siswa
yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan yang meliputi; (1) Merencanakan jumlah
peserta didik yang akan diterima dengan pertimbangan daya tampung kelas atau jumlah
kelas yang tersedia, serta pertimbangan rasio murid dan guru yang secara ideal adalah
1:30. (Permana, 2020)
2) Rekrutmen Peserta Didik Rekrutmen peserta didik pada hakikatnya proses pencarian,
menentukan peserta didik yang nantinya akan menjadi peserta didik di lembaga sekolah
yang bersangkutan.
3) Seleksi Peserta Didik Seleksi peserta didik merupakan kegiatan pemilihan calon peserta
didik untuk menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik di lembaga
pendidikan berlaku berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4) Orientasi Peserta Didik Orientasi peserta didik baru adalah kegiatan untuk mengenalkan
situasi dan kondisi lembaga pendidikan tempat peserta didik menempuh Pendidikan.
5) Penempatan peserta didik merupakan suatu kegiatan untuk mengelompokkan peserta
didik dengan melakukan pembagian kelas berdasarkan kesamaan yang ada dalam peserta
didik seperti umur atau kemampuan akademiknya.
6) Pencatatan pelaporan peserta didik biasanya dilakukan sejak peserta didik diterima di
sekolah sampai dengan tamat atau meninggalkan sekolah.

Untuk mendapatkan hasil evaluasi lembaga pendidikan yang baik dan meminimalisir
masalah-masalah yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang maka sebaiknya
suatu lembaga pendidikan atau sekolah mampu melaksanakan manajemen peserta didik
sejak perencanaan semua hal yang terkait dengan matang. Yang tentu saja dengan standar
atau pedoman yang sudah pemerintah tentukan .
1. Jelaskan pengertian kurikulum, ruang lingkup, prinsip dan fungsi kurikulum?

Pengertian Kurikulum:
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Fungsi kurikulum:
Untuk siswa
Untuk siswa Fungsi kurikulum untuk siswa adalah sebagian acuan belajar.
Dengan adanya kurikulum, siswa mengetahui materi apa saja yang harus dipelajari dan
juga dipahami. Sehingga siswa dapat mempersiapkan ujian dengan lebih baik.
Keberadaan kurikulum bagi siswa juga menyetarakan atau membentuj standar pendidikan
di Indonesia. Dengan adanya kurikulum, semua daerah di Indonesia memiliki standar
pelajaran yang sama. Hal tersebut sangat penting bagi pemerataan pendidikan.

Untuk guru
Fungsi kurikulum untuk guru adalah sebagai pedoman pengajaran pada siswa. Kurikulum
memberikan patokan yang jelas tentang proses pengajaran juga materi yang harus
diberikan pada anak didik.

Untuk kepala sekolah


Fungsi kurikulum untuk kepala sekolah sebagai pemimpin penyelenggaraan pendidikan
di sekolah adalah sebagai pedoman pengelolaan sistem pendidikan. Kurikulum juga
berfungsi sebagai patokan pengawasan kepala sekolah juga indikator keberhasilan
pembelajaran.

Komponen Kurikulum / Ruang Lingkup Kurikulum

Tujuan (obyective) Komponen pertama dalam kurikulum adalah tujuan.


Tujuan yang dimaksud adalah tujuan pendidikan yang tertulis dalam konstitusi
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal
3 yaitu: "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab."

Materi (knowledges)
Materi kurikulum adalah bahan pengajaran yang terkandung dalam kurikulum.
Penyusunan kurikulum sendiri tidak boleh asal melainkan harus memerhatikan jenjang
pendidikan juga beberapa aspek. Seperti peningkatan agama, akhlak mulia, potensi,
kecerdasan, minat peserta didik, tuntutan dunia kerja, dinamika perkembangan global,
persatuan nasional, nilai-nilai kebangsaan, serta perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.

Interaksi mengajar di sekolah (school learning experience)


Interaksi belajar dan mengajar di sekolah antara siswa juga guru menunjang
keberhasilan kurikulum. Sistem pengajaran, penyampaian materi, keberadaan praktikum,
bimbingan, serta penyuluhan dibutuhkan untuk membentu siswa sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional.

Penilaian (evaluation)
Penilaian dibutuhkan sebagai gambaran ketercapaian tujuan juga keefektifan
penerapan suatu kurikulum ke lingkungan pendidikan. Dengan adanya penilaian,
kurikulum bisa dikembangkan untuk mendapat sistem pengajaran yang lebih baik.

1. Prinsip relevansi Relevansi memiliki makna sesuai atau serasi. Jika mengacu
pada prinsip relevansi, setidaknya kurikulum harus memperhatikan aspek
internal dan eksternal. Secara internal, kurikulum memiliki relevansi antara
komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi, dan evaluasi).
2. Prinsip fleksibilitas Pengembangan kurikulum berupaya agar hasilnya
fleksibel, fleksibel, dan fleksibel dalam implementasinya, memungkinkan
penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu
berkembang, serta kemampuan dan latar belakang siswa, peran kurikulum
disini sangat penting terhadap perkembangan siswa untuk itu prinsip fleksibel
ini harus benar benar diperhatikan sebagai penunjang untuk peningkatan mutu
Pendidikan.
3. Prinsip kontinuitas Yakni adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik
secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman belajar yang
disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di
dalam tingkat kelas, antar jenjang Pendidikan.
4. Prinsip efisiensi Peran kurikulum dalam ranah pendidikan adalah sangat
penting dan bahkan vital dalam proses pembelajaran, ia mencakup segala hal
dalam perencanaan pembelajaran.
5. Prinsip efektivitas Mengembangkan kurikulum pendidikan perlu
mempertimbangkan prinsip efektivitas, yang dimaksud dengan efektivitas di
sini adalah sejauh mana rencana program pembelajaran dicapai atau
diimplementasikan. Dalam prinsip ini ada dua aspek yang perlu diperhatikan,
yaitu: efektivitas mengajar guru dan efektivitas belajar siswa.
3. Jelaskan landasan hukum pembiayaan Pendidikan, sumber keuangan sekolah
dan fungsi pembiayaan Pendidikan?

 Landasan Hukum Pembiayaan Pendidikan


Pembiayaan pendidikan atau istilah kerennya student loan adalah sebuah
mekanisme pemberian uang pinjaman kepada pelajar atau mahasiswa yang diberikan oleh
pemerintah maupun perusahaan swasta.

 Sumber keuangan sekolah


Pengertian manajemen keuangan sekolah adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengelolaan, dan pengawasan sumber daya keuangan yang tersedia di
sekolah. Manajemen keuangan sekolah bertujuan untuk memastikan bahwa sekolah
memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

Adapun sumber dana yang dimaksud berasal dari:


1). Pemerintah, yang meliputi bantuan operasional sekolah (BOS)
2). Usaha mandiri sekolah, yang berupa kegiatan: pengelolaan kantin sekolah,
koperasi sekolah,
3). Orang tua siswa, yang berupa sumbangan fasilitas belajar siswa, sumbangan
pembangunan gedung, iuran SPP
 Fungsi pembiayaan Pendidikan
Pada dasarnya tujuan pembiayaan pendidikan adalah terselenggaranya proses
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik yang diharapkan.
Pembiayaan pendidikan berfungsi sebagai fasilitas untuk pemenuhan gaji guru,
peningkatan profesionalisme guru, pengadaan sarana ruang belajar, perbaikan ruang.

4.Jelaskan Pengertian Sarana Prasarana, Tujuan, Dan Manfaat Saran Prasarana?


 Pengertian sarana prasarana Pendidikan
Sarana pendidikan diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan, misalkan
buku, tas, pulpen, komputer, dll. Sedangkan pengertian prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses.
 Tujuan sarana prasaran Pendidikan
Agar dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap proses pendidikan dalam
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
 Manfaat sarana prasarana
Dalam pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan. Sarana dan
prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar,
baik secara lansung maupun tidak lansung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan.
5.Buatlah Contoh Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Dan Faktor Yang Mempengaruhi
Fungsi Gaya Kepemimpinan?
Gaya Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)
Pemimpin visioner memiliki kemampuan yang kuat untuk mendorong kemajuan dan mengantar
perubahan dengan menginspirasi karyawan dan mendapatkan kepercayaan untuk ide-ide baru.
Seorang pemimpin visioner juga mampu membangun ikatan organisasi yang kuat. Mereka
berusaha untuk menumbuhkan kepercayaan di antara bawahan langsung dan rekan kerja.

Gaya visioner sangat membantu untuk organisasi kecil agar mampu berkembang pesat, atau
organisasi yang lebih besar agar mengalami transformasi atau restrukturisasi perusahaan. Kamu
mungkin menjadi pemimpin visioner jika memiliki kriteria:
 Gigih dan berani
 Strategis
 Berani mengambil resiko
 Inspiratif
 Optimis
 Inovatif

Manfaat:
Kepemimpinan visioner dapat membantu perusahaan tumbuh, menyatukan tim dalam
perusahaan, serta mengganti praktik yang sudah ketinggalan zaman.
Tantangan:
Pemimpin visioner mungkin kehilangan peluang karena begitu fokus pada tujuan yang lebih
besar. Mereka dapat mengorbankan penyelesaian masalah saat ini karena lebih berorientasi pada
masa depan, ini dapat membuat anggota tim merasa tidak didengarkan.
Contoh:
Seorang guru BK membuat sebuah kelompok di sekolah bersama guru lain untuk membantu
menyelesaikan kecemasan dan masalah yang dihadapi siswa di luar sekolah. Tujuannya adalah
untuk membantu siswa memiliki fokus yang lebih baik dan berhasil di sekolah. Guru ini telah
mengembangkan metode pengujian sehingga dapat menemukan cara yang berarti untuk
membantu siswa dengan cepat dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai