Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR EVALUASI PEMBELAJARAN

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi pembelajaran PAI

Dosen pengampu:

Mukhlisin,M,pd,I

Disusun oleh:
Achmad Achsin Mubarok (1122012)
M.Maulana Sukma (1121130)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM JOMBANG
TAHUN 2024
PENDAHULUAN
A. latar belakang
Dewasa ini, pendidikan dijadikan ujung tombak kemajuan suatu negara. Pendidikan
dipandang mampu jadi pemecah atas masalah-masalah sosial yang ada. Sejauh ini,
pendidikan di negara kita masih semrawut, terutama soal pengaturan kurikulum. Kritik
terhadap kurikulum kita saat ini ialah kurang tepatnya kurikulum dengan mata pelajaran
yang terlalu banyak, dan tidak berfokus pada hal-hal yang seharusnya diberikan. Dan
yang paling parah pada setiap sistem pendidikan kita yaitu kurangnya evaluasi yang
efektif.
Pendidikan adalah upaya sadar dan tanggung jawab untuk memelihara ,membimbing
dan mengarah kan pertumbuhan dan perkembangan kehidupan peserta didik agar ia
memiliki makna dan tujuan hidup yang hakiki. Sementara proses pendidikan bertujuan
untuk menimbulkan perubahan-perubahan yang diinginkan pada setiap peserta didik.1
Perubahan perubahan yang diinginkan pada peserta didik meliputi tiga bidang yaitu
tujuan yang personal dan yang berkaitan dengan individu-individu yang sedang belajar
untuk terjadinya perubahan yang diinginkan, baik perubahan tingkah laku, aktivitas dan
pencapainya, serta pertumbuhan yang diingini pada peserta didik tujuan sosial yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat sebagai unit sosial berikut dengan dinamika
masyarakat umumnya tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan
pengajaran sebagai ilmu, seni dan profesi. Proses pendidikan yang dimaksud tidak
terlepas dari beberapa komponen yang mendukung. Salah satu nya komponen yang urgen
dalam melihat keberhasilan pendidikan adalah evaluasi.
B. Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud dengan pengertian evaluasi belajar ......
2. apa yang dimaksud dengan ruang lingkup evaluasi belajar ....
3. apa yang dimaksud dengan prinsip evaluasi ...
4. apa yang dimaksud dengan metode dalam evaluasi belajar.......
C. Tujuan Masalah
1. mengetahui tentang belajar pengertian evaluasi belajar
1
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (Cet. III; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), h.
2. mengetahui tentang ruang lingkup evaluasi belajar
3. mengetahui tentang prinsip evaluasi
4. mengetahui tentang teori metode evaluasi belajar.
PEMBAHASAN

A. Pengertian evaluasi belajar


Sebelum membicarakan evaluasi dalam pendidikan, ada baiknya kita menyamakan
persepsi terlebih dahulu tentang konsep dan pengertian yang akan kita gunakan. Secara
garis besar berbicara evaluasi adalah berbicara tentang penilaian dimana pada saat
membicarakan masalah penilaian, kita sering menggunakan beberapa istilah seperti tes,
pengukuran, asesmen, dan tak terkecuali didalamnya yaitu evaluasi yang digunakan
secara tumpang tindih (over lap).2 Berikut ini beberapa pengertian dari istilah-istilah
tersebut.
 Pengukuran adalah kegiatan penentu angka dari suatu obyek yang akan diukur,
yaitu membandingkan sesuatu dengan satu ukuran, dan bersifat kuantitatif.
 Penilaian adalah kegiatan yang dirancang untuk mengukur efektifitas
pembelajaran yang melibatkan sejumlah komponen penentu keberhasilan
pembelajaran, dan bersifat kualitatif.
 Asesmen adalah proses pengumpulan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh
dari berbagai jenis tagihan dan mengolah untuk menilai hasil belajar dan
perkembangan belajar siswa.
 Evaluasi adalah penilaian keseluruhan program pendidikan mulai perencanaan,
kurikulum dan penalian serta pelaksanaannya.
Dilihat dari segi bahasa, evaluasi berasal dari kata Bahasa Inggris; evaluation. Sedang dalam
Bahasa Arab; al-Tqdir (‫)التقدير‬, dan dalam Bahasa Indonesia; penilaian yang akar katanya adalah
value (inggris), al-Qimah (arab), nilai (Indonesia). Sementara pendidikan merupakan sebuah
program. Program yang melibatkan sejumlah komponen yang bekerja sama dalam sebuah proses
untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan.3 Dengan demikian, secara harfiah evaluasi
dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan kegiatan pendidikan
2
Adi Suryanto, Evaluasi Pembelajaran di SD (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), h. 16-18.
3
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajagrafindo, 2011), h. 10.
Nana Sudjana menjelaskan bahwa evaluasi pada dasarnya memberikan pertimbangan atau
harga untuk nilai berdasarkan kriteria tertentu. Tujuan tersebut dinyatakan dalam rumusan
tingkah laku yang diharapkan dimiliki peserta didik setelah menyelesaikn pengalaman
belajarnya.
Roestiyah N. K. Dkk dalam bukunya “masalah-masalah ilmu keguruan” menyebutkan
empat pengertian evaluasi menurut deskripsinya berikut ini Evaluasi adalah proses memahami
atau memberi arti:
 Mendapatkan dan mengkomunikasikan suatu informasi bagi petunjuk pihak-pihak
pengambil keputusan.
 Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang
bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab-akibat hasil belajar siswa
yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.
 Dalam rangka pengembangan siswa instruksional, evaluasi merupakan suatu kegiatan
untuk menilai seberapa jauh program telah berjalan seperti yang telah direncanakan.
 Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah
proses dalam pengembangan ilmu telah berada di jalan yang diharapkan.
Jadi Evaluasi pendidikan adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menetukan nilai
daripada sesuatu menurut Brown dan Wand bahwa sebagai suatu tindakan atau proses untuk
menentukan nilai atau segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia pendidikan.4Dalam
arti luas evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan
informasi yang sangat diperlukan untuk membuat suatu keputusan.

B. Ruangan lingkup evaluasi pendidikan


1. Dasar dan Tujuan Evaluasi
Evaluasi yang efektif harus mempunyai dasar yang kuat dan tujuan yang jelas. Maka
akan dikemukakan tentang:
a. Dasar evaluasi atau prinsip ilmiah yang mendasari waktu menyusun evaluasi ialah:
1. Filsafat
2. Psikologi
3. Komunikasi
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), h. 6-7.
4. Kurikulum
5. Manajemen
6. Tujuan evaluasi
Program evaluasi bertujuan untuk mengetahui siapa diantara anak didik yang cerdas dan
yang lemah, sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia dapat mengejar
kekurangannya, sehingga naik tingkat, kelas maupun tamat sekolah
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam proses
pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 hal penting yaitu, input, transformasi dan output.
Input adalah peserta didik yang telah dinilai kemampuannya dan siap menjalani proses
pembelajaran. Transformasi adalah segala unsur yang terkait dengan proses pembelajaran yaitu;
guru, media dan bahan belajar, metode pengajaran, sarana penunjang dan sistem administrasi.
Sedangkan output adalah capaian yang dihasilkan dari proses pembelajaran. 5
Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan
informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga
dapat diupayakan tindak lanjutnya. Tindak lanjut termaksud merupakan fungsi evaluasi dan
dapat berupa.
 Penempatan pada tempat yang tepat
 Memberikan umpan balik
 Penentuan kelulusan.

C. Prinsip evaluasi
Di dalam petunjuk pelaksanaan penilaian yang diterbitkan oleh Ditdikmenum, dikemukakan
sejumlah prinsip evaluasi dalam semua program pembelajaran, yaitu: menyeluruh, berorientasi
pada tujuan, objektif, terbuka, bermakna, sesuai, dan mendidik. Prinsip-prinsip tersebut dapat
dijelaskan secara singkat berikut ini.
 Menyeluruh
Evaluasi dilakukan terhadap semua ranah kemampuan, yaitu kognitif, psikomotorik, dan
afektif.
 Berkesinambungan

5
Moh. Haitami salim dan Syamsul Kurniawan ,Studi Ilmu Pendidikan Islam (Bandung: Alfabeta, 2000), h. 240-
241.
Evaluasi dilaksanakan secara kontinu dan terus-menerus.
 Berorientasi pada tujuan
Evaluasi merupakan kegiatan yang dilaksankan untuk mengetahui apakah tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.6
 Objektif
Objektif mengandung arti bahwa informasi dan skor yang diperoleh, serta keputusan
yang ditetapkan sesuai dengan keadaan siswa yang sebenarnya.
 Bermakna
Evaluasi yang dilaksanakan hendaknya mempunyai makna bagi pihak-pihak yang
terkait, yaitu siswa dan guru.
Disamping inpout, unsur lain dari evaluasi adalah output. Dilihat dari sisi outputnya evaluasi
pendidikan adalah Penilaian terhadap lulusan sesuatu sekolah dilakukan untuk mengetahui
seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar mereka selama mengikuti program. Alat yang
digunakan untuk mengukur pencapaian ini disebut tes pencapaian. Sebagai obyek evaluasi, ia
harus memberikan respon atau jawaban, maka obyek tersebut juga disebut sebagai responden.
Adapun Subyek evaluasi, adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi. Siapa yang
dapat disebut sebagai subyek evaluasi untuk setiap evaluasi untuk setiap tes, ditentukan oleh
suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku.
D. Metode Dalam Evaluasi Pendidikan
Secara garis besar, metode evaluasi dalam pendidikan dibedakan dalam dua bentuk, yaitu tes
dan nontes. Tipe evaluasi yang pertama adalah tes yang biasanya direalisasikan dengan tes
tertulis. Tes tertulis juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.Objektif
Tes ini disebut juga alat evaluasi guna mengungkap atau menghafal kembali dan mengenal
materi yang telah diberikan. Tes ini biasanya diberikan dengan item pertanyaan menghafal yang
di antaranya sebagai jawaban bebas, melengkapi, dan identifikasi. Pertanyaan pengenalan
(recognizing question) dibedakan menjadi tiga macam bentuk tampilan, yaitu soal benar-salah,
pilihan ganda, dan menjodohkan.
Tes objektif ini ada dua macam, yaitu jenis isian (supply type) dan jenis pilihan ganda (selection
type). Tes objektif jenis isian juga mencakup tiga macam tes, yaitu tes jawaban bebas atau
6
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan islam Departemen Agama RI,
2009), h. 30.
jawaban terbatas, tes melengkapi, dan tes asosiasi. Tes objektif jenis pilihan ganda dikatakan
lebih efektif oleh sebagian ahli penilaian, terutama untuk mengukur beberapa hasil belajar
peserta didik. Tes ini bervariasi dari yang sederhana misalnya jawaban dua alternatif betul-salah,
item tes menjodohkan, sampai pada item tes pilihan ganda yang dapat digunakan untuk
mengukur hasil belajar kompleks.
2.Tes esai
Pertanyaan esai pada umumnya dapat dibedakan dalam dua jawaban berbeda, yaitu jawaban
terbatas dan jawaban luas. Evaluasi yang dibuat dengan menggunakan pertanyaan esai biasanya
digunakan untuk menerangkan, mengontraskan, menunjukkan hubungan, memberikan
pembuktian, menganalisis perbedaan, menarik kesimpulan, dan menggeneralisasi pengetahuan
peserta didik.
Grounlund membedakan tes esai menjadi dua macam, yaitu tes esai dengan jawaban panjang,
dan tes esai dengan jawaban singkat. Tes esai dengan jawaban panjang dirancang oleh para
evaluator untuk melihat kemampuan siswa dalam menuangkan ide dalam satu kesatuan yang
komprehensip, koherensi, dan sistematis sehingga memberikan kejelasan jawaban. Jawaban tes
esai yang tidak membatasi ide-ide yang dituangkan oleh siswa untuk menjawab pertanyaan item
merupakan tes yang disusun untuk tujuan tertentu. Contohnya, tes tertulis ujian tahap akhir,
yakni ujian skripsi, tesis, dan disertasi, di mana siswa dituntut untuk menjawab pertanyaan secara
komprehensip dan mendalam.
Tes esai dikatakan sebagai jawaban terbatas, apabila dalam menjawab para siswa hanya
diminta menguraikan ide-idenya secara singkat dan tepat sesuai dengan spasi atau ruang yang
disediakan oleh para evaluator.7Jawaban pertanyaan esai terbatas ini biasanya mengarah kepada
jawaban yang lebih spesifik dan lebih pasti seperti kunci jawaban yang telah dibuat evaluator.Di
samping itu, pertanyaan esai harus direncanakan secara sistematis untuk mendorong para siswa
agar memiliki kemampuan mengekspresikan ide-ide mereka

7
Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 11.
PENUTUP
B .kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Evaluasi pendidikan adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan
informasi yang sangat diperlukan untuk membuat suatu keputusan dalam pendidikan.
2. Ruang lingkup evaluasi adalah sebagai berikut.
. Dasar evaluasi ialah: Filsafat, Psikologi, Komunikasi, Kurikulum, Manajemen, Tujuan
evaluasi
b. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam proses
pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 hal penting yaitu, input, transformasi dan output.
Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan
informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga
dapat diupayakan tindak lanjutnya.
c. Prinsip-prinsip evaluasi adalah Menyeluruh, Berkesinambungan, Berorientasi pada tujuan,
Objektif, Terbuka, Bermakna
d. Obyek penilaian meliputi dua hal yaitu Input dan output. Adapun Subyek evaluasi, adalah
orang yang melakukan pekerjaan evaluasi.
3. Metode evaluasi pendidikan diantaranya ada 2 yaitu
a. Tes Objek
b. Tes Esai
Daftar pustaka
[1] Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (Cet. III; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), h. 1.
[2] Adi Suryanto, Evaluasi Pembelajaran di SD (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), h. 16-18.
[3] Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajagrafindo, 2011), h. 10.
[4]Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), h. 6-7.

[5]Moh. Haitami salim dan Syamsul Kurniawan ,Studi Ilmu Pendidikan Islam (Bandung:
Alfabeta, 2000), h. 240-241.

[6]Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan islam


Departemen Agama RI, 2009), h. 30

Anda mungkin juga menyukai