ISLAM
Penting untuk menjelaskan tujuan evaluasi, baik kepada siswa maupun kepada
pendidik. Tujuan evaluasi dapat mencakup pengukuran pemahaman siswa, penilaian
keterampilan, pengembangan kurikulum, atau perbaikan proses pembelajaran. Selanjutnya
tentukan kriteria yang akan digunakan dalam evaluasi. Kriteria ini harus terkait langsung
dengan tujuan pembelajaran dan dapat diukur secara objektif. Contohnya, jika tujuan
pembelajaran adalah meningkatkan keterampilan menulis, kriteria evaluasi dapat meliputi
tata bahasa, kelengkapan ide, struktur, dan kejelasan tulisan. Metode Evaluasi: Jelaskan
metode atau instrumen evaluasi yang akan digunakan, seperti tes tertulis, proyek, presentasi,
atau observasi. Setiap metode harus dipilih berdasarkan tujuan evaluasi dan kriteria yang
telah ditentukan. Waktu Evaluasi: Sampaikan jadwal evaluasi kepada siswa agar mereka tahu
kapan evaluasi akan dilakukan. Hal ini membantu siswa mempersiapkan diri dengan baik dan
menghindari kebingungan. Balik: Evaluasi tidak hanya tentang memberikan nilai, tetapi juga
memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa. Sampaikan kepada siswa
bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja mereka dan tunjukkan poin-poin yang perlu
diperbaiki. Transparansi: Pastikan siswa memahami proses evaluasi dan bagaimana
keputusan penilaian dibuat. Jelaskan kriteria penilaian dan cara menghitung nilai, serta peran
mereka dalam evaluasi. Kesempatan Perbaikan: Berikan kesempatan kepada siswa untuk
memperbaiki kinerja mereka setelah menerima umpan balik. Hal ini mendorong siswa untuk
belajar dari kesalahan dan meningkatkan pemahaman mereka.
Dalam tulisan ini, akan dibahas berbagai aspek terkait evaluasi pembelajaran,
termasuk tujuan evaluasi, metode dan instrumen evaluasi, tantangan yang dihadapi, serta
manfaat yang dapat diperoleh dari evaluasi pembelajaran yang efektif. Diharapkan tulisan ini
dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya evaluasi pembelajaran
dalam konteks pendidikan modern dan bagaimana evaluasi dapat menjadi alat yang kuat
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Sudah tidak asing lagi bagi seluruh jajaran lembaga pendidikan terkait apa itu evaluasi
pembelajaran. Namun sebelum kita akan membahas tentang apa itu evaluasi pembelajaran,
perlu dipahami apa sebenarnya evaluasi. Berdasarkan Departemen Pendidikan Nasional tahun
2003 mengemukakan bahwa evaluasi secara umum dapat dipahami sebagai sebuah proses
penentuan nilai dan penentuan pencapaian dari sebuah tindakan. Melalui evaluasi akan
diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai maupun yang belum dan selanjutnya
informasi ini digunakan untuk perbaikan suatu program. Evaluasi diatur dalam undang-
undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bab XVI pasal 57, 58 dan
59.
Tyler dalam Farida Yusuf Tayibnapis, (2008) menyatakan bahwa Evaluasi ialah
proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai. Mardapi,
(2012) Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas,
kinerja atau produktivitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Worthen &
Sander (1973) “Evaluation is the determination of the worth of a thing. It include obtaining
information for use in judging the worth of a program, product, procedure, or objectif or the
potential utility of alternative approaches designed to attain specified objectives”. Makna
tersebut dapat diartikan bahwa evaluasi adalah penentuan sebuah nilai dari sebuah benda, ia
termasuk memperoleh informasi untuk digunakan dalam penilaian hasil dari sebuah program,
pelaksanaan, prosedur, objektif, atau kegunaan secara potensial dari pendekatan alternatif
yang telah didesain untuk mencapai hasil yang ditetapkan.
Gronlund & Linn (1990) menyatakan bahwa “evaluation is the sistematic process of
collecting, analyzing, and interpreting information to determine the extent to which pupils are
achieving intructional objectives”. Berdasarkan makna tersebut dapat disimpulkan bahwa
evaluasi merupakan sebuah proses sistematik untuk mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi informasi dari proses pengukuran dan penilaian untuk menentukan sejauh
mana siswa telah mencapai tujuan dari pembelajaran. Wirawan, (2011) menyatakan bahwa
Evaluasi adalah sebuat riset untuk mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan informasi
yang bermanfaat mengenai objek evaluasi, menilainya dengan membandingkannya dengan
indikator evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek
evaluasi. Stuffelbeam (1971) dalam Mehrens & Lehmann (1991) menyatakan bahwa
“evaluaiton is process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging
decision alternatives”. Pernyataan tersebut dapat diartikan evaluasi adalah sebuah proses
mengambarkan, memperoleh dan menyediakan informasi yang berguna untuk menilai
alternatif keputusan.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi tidak akan bisa
berlangsung tanpa adanya pengukuran dan penilaian, sehingga bisa dideskripsikan bahwa
fungsi pengukuran, penilaian, dan evaluasi merupakan suatu fungsi yang linear, di mana
pengukuran proses atau prosedur penetapan angka-angka dengan cara yang sistematik dengan
menjaringnya melalui sebuah tes, penilaian proses membandingkan antara angka-angka yang
telah didapatkan melalui pengukuran dan evaluasi merupakan langkah perbaikkan ketika
terjadi kesenjangan dalam proses penilaian.
Menurut Wand dan Brown(1957) evaluasi sebagai ”refer to the act or process to
determining the value of something”Evaluasi mengacu kepada suatu proses untuk
menentukan nilai sesuatu yang dievaluasi (Wina Sanjaya, 2006: 335). Sedangkan menurut
Guba dan Lincoln, evaluasi itu merupakan suatu proses memberikan pertimbangan mengenai
nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan. Dari konsep ini, ada dua hal yang menjadi
karakteristik evaluasi. Pertama, evaluasi merupakan suatu proses. Artinya, dalam suatu
pelaksanaan evaluasi mestinya terdiri dari berbagai macam tindakan yang harus dilakukan.
Dengan demikian evaluasi bukan hasil atau produk, akan tetapi rangkaian kegiatan-kegiatan.
Kedua, evaluasi berhubungan dengan pemberian nilai atau arti. Artinya berdasarkan hasil
pertimbangan evaluasi apakah sesuatu itu mempunyai nilai atau tidak. Dengan kata lain
evaluasi dapat menunjukkan kualitas yang dinilai.