Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang:
Evaluasi dalam pendidikan merupakan salah satu komponen yang tak
kalah penting dengan proses pembelajaran Ketika proses pembelajaran dipandang
sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran evaluasi proses pembelajaran
menjadi sangat penting. Evaluasi merupakan suatu proses untuk mengumpulkan,
menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian
tujuan pembelajaran oleh peseta didik. Sistem evaluasi yang baik akan mampu
memberikan gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan
mampu membantu pengajar merencanakan strategi pembelajaran. Bagi peserta didik
sendiri, sistem evaluasi yang baik akan mampu memberikan motivasi untuk selalu
meningkatkan kemampuannya.

Rumusan masalah:
1. Apa itu evaluasi pendidikan?
2. Apa fungsi,sifat,dan tujuan evaluasi pendidikan?

Tujuan:
Untuk mengetahui pengertian, fungsi, sifat,dan tujuan dari evaluasi pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Evaluasi Pembelajaran


Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang
telah berjalan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang
dibutuhkan untuk memaksimalkan hasilnya.
Definisi di atas didasari oleh pendapat Mahrens & Lehmann (1978 dalam Purwnto,
2013, hlm. 3) yang menyatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses merencanakan,
memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat
alternatif-alternatif keputusan.

Istilah evaluasi pembelajaran sering disamaartikan dengan ujian. Meskipun


sangat berkaitan, akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna evaluasi
pembelajaran yang sebenarnya. Ujian atau tes hanyalah salah satu jalan yang dapat
ditempuh untuk menjalankan proses evaluasi.

Beberapa Istilah Evaluasi Pendidikan


Untuk menghindari berbagai mispersepsi yang biasa terjadi dalam evaluasi,
berikut adalah pengertian istilah atau terminologi yang biasa digunakan dalam
evaluasi dan pengukuran, meliputi: tes, pengukuran (measurement), evaluasi, dan
asesmen (assesment) menurut Mohrens (1984 dalam Asrul dkk, 2015, hlm. 3).
1.Tes,
Adalah istilah yang paling sempit pengertiannya dari keempat istilah lainnya, yaitu
membuat dan mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab. Sebagai hasil
jawabannya diperoleh sebuah ukuran (nilai angka) dari seseorang.
2.Pengukuran,
Pengertiannya menjadi lebih luas, yakni dengan menggunakan observasi skala rating
atau alat lain yang membuat kita dapat memperoleh informasi dalam bentuk kuantitas.
Juga berarti pengukuran dengan berdasarkan pada skor yang diperoleh.
3.Evaluasi,
Adalah proses penggambaran dan penyempurnaan informasi yang berguna untuk
menetapkan alternatif. Evaluasi bisa mencakup arti tes dan pengukuran dan bisa juga

2
berarti di luar keduanya. Hasil Evaluasi bisa memberi keputusan yang profesional.
Seseorang dapat mengevaluasi baik dengan data kuantitatif maupun kualitatif.
4.Asesmen,
Bisa digunakan untuk memberikan diagnosa terhadap problema seseorang. Dalam
pengertian ia adalah sinonim dengan evaluasi. Namun yang perlu ditekankan di sini
bahwa yang dapat dinilai atau dievaluasi adalah karakter dari seseorang, termasuk
kemampuan akademik, kejujuran, kemampuan untuk mengejar, dsb.
Selain suatu proses untuk melihat kinerja pembelajaran, evaluasi juga berfungsi
sebagai pembuat keputusan. Proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana
tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan (Cornbach dan
Stufflebeam dalam Arikunto, 2016, hlm. 3).

Pengertian Evaluasi Pembelajaran Menurut Para Ahli:


Lalu sebetulnya apa evaluasi itu? Berikut adalah beberapa pendapat ahli mengenai
pengertian evaluasi pembelajaran.

Arikunto
Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh
mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan dapat tercapai (Arikunto,
2016, hlm. 3).
Rina Febriana
Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan
penafsiran informasi, dalam menilai (assessment) keputusan yang dibuat untuk
merancang suatu sistem pembelajaran (Febriana, 2019, hlm. 1).

Zainal Arifin
Menurut Arifin (2017, hlm. 2) evaluasi adalah suatu komponen penting dan tahap
yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran.

Ralph Tyler
Tyler dalam Arikunto (2016, hlm. 3) mendefinisikan bahwa evaluasi pembelajaran
merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menemukan sejauh mana, dalam
hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai.
Kedudukan Evaluasi Dalam Pembelajaran

3
Lalu apa dan bagaimana sebetulnya kedudukan evaluasi dalam pembelajaran? Untuk
mengetahuinya, kita dapat merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1 yang menyatakan
bahwa “evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara
nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak
berkepentingan, di antaranya terhadap peserta didik, lembaga dan program
pendidikan”.
Kedudukan Evaluasi Dalam Pembelajaran
Lalu apa dan bagaimana sebetulnya kedudukan evaluasi dalam pembelajaran? Untuk
mengetahuinya, kita dapat merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1 yang menyatakan
bahwa “evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara
nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak
berkepentingan, di antaranya terhadap peserta didik, lembaga dan program
pendidikan”.
Kedudukan Evaluasi Dalam Pembelajaran
Lalu apa dan bagaimana sebetulnya kedudukan evaluasi dalam pembelajaran? Untuk
mengetahuinya, kita dapat merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1 yang menyatakan
bahwa “evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara
nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak
berkepentingan, di antaranya terhadap peserta didik, lembaga dan program
pendidikan”.

Sehingga kedudukan evaluasi pendidikan mencakup semua komponen, proses


pelaksanaan dan produk pendidikan secara total, dan di dalamnya setidaknya
terakomodir tiga konsep, yakni: memberikan pertimbangan (judgement), nilai (value),
dan arti (worth).
Dalam sistem pembelajaran (maksudnya pembelajaran sebagai suatu sistem), evaluasi
merupakan salah komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk
mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan balikan
(feed-back) bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan
kegiatan pembelajaran.

4
Tujuan Evaluasi Pembelajaran

Jika kita ingin melakukan kegiatan evaluasi, terlepas dari jenis evaluasi apa yang
digunakan, maka guru harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang
tujuan dan fungsi evaluasi. Bila tidak, maka guru akan mengalami kesulitan
merencanakan dan melaksanakan evaluasi. Hampir setiap orang yang membahas
evaluasi membahas pula tentang tujuan dan fungsi evaluasi. Tujuan evaluasi
pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran,
baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar,
lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Sedangkan tujuan khusus evaluasi
pembelajaran disesuaikan dengan jenis evaluasi pembelajaran itu sendiri, seperti
evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak,
evaluasi efisiensi-ekonomis, dan evaluasi program komprehensif.

Dalam konteks yang lebih luas lagi, Sax (1980: 28) mengemukakan tujuan evaluasi
dan pengukuran adalah untuk “selection, placement, diagnosis and remediation,
feedback: norm-referenced and criterion-referenced interpretation, motivation and
guidance of learning, program and curriculum improvement : formative and
summative evaluations, and theory development” (seleksi, penempatan, diagnosis dan
remediasi, umpan balik: penafsiran acuran-norma dan acuan-patokan, motivasi dan
bimbingan belajar, perbaikan program dan kurikulum: evaluasi formatif dan sumatif,
dan pengembangan teori).

B. Tujuan evaluasi pendidikan


Tujuan dari penilaian hasil belajar tentunya sama bersinggungan dengan tujuan
evaluasi belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan. Evaluasi merupakan faktor
penting yang menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan proses pembelajaran. Oleh
karena itu, sangat penting untuk benar-benar mengetahui tujuan evaluasi, agar hal
yang ingin dicapai dalam proses evaluasi dapat terjadi. Tujuan evaluasi hasil belajar
menurut Arifin (2017, hlm. 15) adalah sebagai berikut.

1.Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan.
2.Mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat dan sikap peserta didik terhadap
program pembelajaran.

5
3.Mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4.Mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
5.Seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis
pendidikan tertentu.
6.Menentukan kenaikan kelas.
7.Menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

C. Prinsip Evaluasi pendidikan


Prinsip-prinsip Umum Evaluasi
Untuk memperoleh hasil evaluasi yang lebih baik, Anda harus memperhatikan
prinsip-prinsip umum evaluasi sebagai berikut :

1. Kontinuitas

Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental, karena pembelajaran itu sendiri
adalah suatu proses yang kontinu. Oleh sebab itu, Anda harus melakukan evaluasi
secara kontinu. Hasil evaluasi yang diperoleh pada suatu waktu harus senantiasa
dihubungkan dengan hasil-hasil pada waktu sebelumnya, sehingga dapat diperoleh
gambaran yang jelas dan berarti tentang perkembangan peserta didik. Perkembangan
belajar peserta didik tidak dapat dilihat dari dimensi produk saja tetapi juga dimensi
proses bahkan dari dimensi input.

2. Komprehensif

Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu objek, Anda harus mengambil seluruh
objek itu sebagai bahan evaluasi. Misalnya, jika objek evaluasi itu adalah peserta
didik, maka seluruh aspek kepribadian peserta didik itu harus dievaluasi, baik yang
menyangkut kognitif, afektif maupun psikomotor. Begitu juga dengan objek-objek
evaluasi yang lain.

6
3. Adil dan objektif

Dalam melaksanakan evaluasi, Anda harus berlaku adil tanpa pilih kasih. Semua
peserta didik harus diperlakukan sama tanpa “pandang bulu”. Anda juga hendaknya
bertindak secara objFungsi evaluasi pembelajaran

D. Fungsi evaluasi Pendidikan


Fungsi evaluasi pembelajaran
Fungsi evaluasi memang cukup luas, bergantung kepada dari sudut mana Anda
Melihatnya. Bila kita lihat secara menyeluruh, fungsi evaluasi adalah:

1. Secara psikologis, peserta didik selalu butuh untuk mengetahui hinggamana


kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Peserta
didik adalah manusia yang belum dewasa. Mereka masih mempunyai sikap dan
moral yang heteronom, membutuhkan pendapat orang-orang dewasa (seperti
orang tua dan guru) sebagai pedoman baginya untuk mengadakan orientasi pada
situasi tertentu.

2.Secara sosiologis, evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah peserta


Didik sudah cukup mampu untuk terjun ke masyarakat. Mampu dalam arti peserta
didik dapat berkomunikasi dan beradaptasi terhadap seluruh lapisan masyarakat
dengan segala karakteristiknya. Lebih jauh dari itu, peserta didik diharapkan dapat
membina dan mengembangkan semua potensi yang ada dalam masyarakat.

3.Secara didaktis-metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam


menempatkan peserta didik pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan
kecakapannya masing-masing serta membantu guru dalam usaha memperbaiki proses
pembelajarannya.

4.Evaluasi berfungsi untuk mengetahui kedudukan peserta didik dalam kelompok,


apakah ia termasuk anak yang pandai, sedang atau kurang pandai. Hal ini
berhubungan dengan sikap dan tanggung jawab orang tua sebagai pendidik pertama
dan utama di lingkungan keluarga.

7
5.Evaluasi berfungsi untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam menempuh
program pendidikannya. Jika peserta didik sudah dianggap siap (fisik dan non-fisik),
maka program pendidikan dapat dilaksanakan. Sebaliknya, jika peserta didik belum
siap, maka hendaknya program pendidikan tersebut jangan dulu diberikan, karena
akan mengakibatkan hasil yang kurang memuaskan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan:
1. Prosedur evaluasi pembelajaran merupakan hal penting yang perlu di perhatikan
dan dilaksanakan dalam proses evaluasi agar tercapai hasil evaluasi yang maksimal
maka kegiatan evaluasi dilaksanakan melalui beberapa tahap yang meliputi: evaluasi
dalam satuan kegiatan, evaluasi setelah beberapa kali pertemuan, dan evaluasi setelah
menyelesaikan pembelajaran. Sesuai dengan hasil penelitian tentang prosedur
evaluasi pembelajaran pada peserta didik dapat diketahui bahwa kegiatan evaluasi
dilakukan melalui beberapa prosedur kegiatan, meliputi perencanaan, pelaksanaan,
monitoring pelaksanaan evaluasi, pengolahan data, hasil, dan penggunaan hasil
evaluasi.
2. Dalam merencanakan dan menentukan teknik apa yang akan digunakan dalam
evalusi pembelajaran duru perlu memperhatikan segala bentuk kebutuhan peserta
didik dan Faktor kesiapan peserta didik. Teknik evaluasi berbasis komputer mengaju
pada peraturan BSNP tentang juknis UN CBT dan Revisi Pedoman Teknis (Domnis)
Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Daerah (UAMBD) MI, dan Ujian
Akhir
3. Evaluasi pembelajaran bisa dikatakan efektif digunakan jika memenuhi kriteria
berikut: (1)Valid, instrumen evaluasi dapat dikatakan valid jika betul-betul mengukur
apa yang hendak diukur secara tepat. (2) Reliabel, intrumen evaluasi dapat dikatakan
reliabel atau handal jika ia mempunyai hasil taut asas (consistent), (3) Relevan,
artinya intrumen yang digunakan harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi
dasar, dan indikator yang telah ditetapkan. (4) Representatif, artinya meter instrumen
harus betul-betul mewakili seluruh meter yang disampaikan. (5) Praktis, artinya
mudah digunakan, jika instrumen evaluasi sudah memenuhi syarat tetapi sukar
digunakan, berarti tidak praktis. (6) Deskriminatif, artinya intrumen evaluasi harus
disusun sedemikian rupa, sehingga dapat menunjukkan perbedaan perbedaan yang
sekecil apapun. (7) Spesifik, suatu istrumen disusun dan digunakan skhusunya untuk
objek yung dievaluasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Evaluasi pembelajaran. Vol. 118. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,


2009.
Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran (Vol. 118). Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
ARIFIN, Zainal. Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.

10
MAKALAH
PENGERTIAN, TUJUAN FUNGSI,DAN SIFAT EVALUASI
PENDIDIKAN.

Dosen pengampu: Reviva Safitri S.pd.i.,M.pd

Disusun oleh :
kelompok 2:

Chantika Rizky Nadenggan (21140045)


Cindy Fatimah Juni Harahap (21140046)
Imran Hasibuan (21140087)
Ulfa Yuliani (21140221)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
TP.2022/2023

11
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Pada
kesempatan ini kami selaku penyusun makalah hendak mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada semua orang yang terlibat dalam penyusunan makalah ini, yang mana tidak
dapat disebutkan satu persatu.Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kami selaku penyusun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
makalah ini terdapat kesalahan-kesalahan, semua itu adalah murni karena unsur ketidak
sengajaan. Kami harap makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan dengan
sebaik-baiknya.

i
12
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan. ..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2
A. Pengertian Administrasi Program Pembelajaran Pendidikan.............................................2
B. Kegiatan -Kegiatan Administrasi Program Pembelajaran Pendidikan.............................. 2

BAB III PENUTUP...............................................................................................................6


A.Kesimpulan..........................................................................................................................6
B. Saran...................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................7

13ii

Anda mungkin juga menyukai