Anda di halaman 1dari 4

FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN

Faktor adalah hal (keadaan, peristiwa) yg ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya


sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia), jadi faktor pendidikan secara sederhana adalah semua
hal yang mempengaruhi proses pendidikan.

Faktor pendidikan dibagi menjadi lima, yaitu :

a. Faktor tujuan,
b. Faktor pendidik,
c. Faktor anak didik,
d. Faktor alat-alat, dan
e. Faktor alam sekitar.

I. Faktor Tujuan

Tujuan adalah : arah, sasaran, cita-cita atau hasil akhir yang ingin dicapai.

Fungsi tujuan pendidikan adalah :

1. Tujuan Sebagai Arah Pendidikan


Tujuan akan menunjukkan arah dari suatu usaha, sedangkan arah menunjukkan jalan
yang harus ditempuh dari situasi sekarang sampai kepada situasi berikutnya.
2. Tujuan Sebagai Titik Akhir
Suatu usaha akan berakhir jika tujuan akhirnya sudah tercapai.
3. Tujuan Sebagai Titik Pangkal Mencapai Tujuan lain
Dasar dan tujuan pendidikan adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
antara yang satu dengan yang lainnya.
4. Memberi Nilai Pada Usaha yang Dilakukan

I.1. Macam Tujuan Pendidikan

Langeveld mengemukakan macam-macam tujuan pendidikan yaitu : tujuan umum, tujuan


khusus, tujuan tak lengkap, tujuan sementara, tujuan isidentil dan tujuan intermedier.
a. Tujuan Umum
Adalah tujuan yang pada akhirnya akan dicapai pendidik terhadap anak didik, yaitu
membawa anak dengan sadar dan bertanggung jawab ke arah kedewasaan jasmani dan
rohani.
b. Tujuan Khusus
Adalah merupakan penjelasan dari tujuan umum. Tujuan khusus pendidikan didasarkan
oleh :
1. Terdapat perbedaan antar individu peserta didik, missal jenis kelamin, minat, bakat,
dan intelegensi
2. Perbedaan lingkungan keluarga atau masyarakat
3. Perbedaan yang berhubungan dengan tugas missal tujuan pendidikan dalam keluarga
dan sekolah
4. Perbedaan yang berhubungan dengan pandangan hidup suatu negara
c. Tujuan Tak Lengkap
Adalah tujuan yang hanya mencakup salah satu aspek dari aspek misalnya hanya
mencakup pengetahuan / kognitif saja (padahal seharusnya ada aspek yang lain misalnya
sikap atau psikomotorik )
d. Tujuan Sementara
Adalah tingkatan demi tingkatan yang diupayakan untuk menuju pada tujuan akhir,
misalnya anak menyelesaikan pelajaran di jenjang pendidikan dasar, ini merupakan
tujuan sementara untuk selanjutnya meneruskan ke jenjang selanjutnya seperti SMP,
SMA dan kuliah
e. Tujuan Isidensil
Adalah tujuan yang bersifat sesaat karena adanya situasi yang terjadi secara kebetulan,
walaupun tidak terlepas dari tujuan umum. Misalnya menegur siswa yang berbicara
sendiri di kelas dengan menyebutkan nama yang ditegur dengan tujuan agar siswa yang
bersangkutan menjadi tahu dan sadar bahwa yang dilakukan salah, disamping itu juga
bisa menjadi pembelajaran siswa lain.
f. Tujuan Intermedier (perantara)
Adalah tujuan yang dilihat sebagai alat dan harus dicapai lebih dahulu demi kelancaran
pendidikan selanjutnya. Misalnya siswa harus bisa membaca dan menulis demi
kelancaran mengikuti pelajaran di sekolah

I.2. Hierarki Tujuan Pendidikan

Hierarki menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah 1) urutan tingkatan atau jenjang
jabatan (pangkat kedudukan), 2) organisasi dengan tingkat wewenang dari yang paling bawah
sampai yang paling atas. Berdasarkan hierarki tujuan pendidikan dibedakan menjadi tujuan
nasional, institusional, kurikuler dan tujuan instruksional.

1. Tujuan Nasional
Merupakan tujuan pendidikan nasional yang di dalamnya terkandung rumusan kualifikasi
umum yang diharapkan dimiliki oleh seriap warga Negara setelah mengikuti dan
menyelesaikan program pendidikan nasional tertentu.
Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 mengatakan : “ Pendidikan
Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan ”.
2. Tujuan Institusional
Adalah tujuan lembaga pendidikan sebagai pengkhususan dari tujuan umum, yang berisi
kualifikasi yang diharapkan diperoleh anak setelah menyelesaikan studinya di lembaga
pendidikan tertentu.
3. Tujuan kurikuler
Adalah penjabaran dari tujuan institusional yang berisi kualifikasi yang diharapkan
dimiliki si terdidik setelah mengikuti program pengajaran dalam suatu bidang studi
tertentu, misalnya tujuan untuk bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam. Rumusannya
terdapat dalam kurikulum suatu lembaga pendidikan.
4. Tujuan instruksional
Adalah pengkhususan dari tujuan kurikuler, dan dibedakan menjadi tujuan instruksional
umum dan khusus atau sekarang dikenak dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar.

Hubungan timbal balik antar faktor pendidikan adalah saling mempengaruhi dan tidak
terpisahkan. Mengapa?

Dalam pendidikan terdapat pendidik yang berperan dalam memberikan latihan,


pengembangan, pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik, dimana dalam melakukan
semuanya itu pendidik menggunakan berbagai media/ alat-alat belajar termasuk lingkungan
untuk berinteraksi dan berproses mewujudkan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai