TUJUAN PENDIDIKAN
Kelompok 4 :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Tujuan Pendidikan”. Kami juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Sigit Wahyudi S.Pd, M.Pd
selaku dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami
untuk menyelesaikan tugas ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam
rangka menambah pengetahuan juga wawasan tentang tujuan ilmu pendidikan. Kami pun
menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah
yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun. Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh
semua orang khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang penulisan ini adalah untuk membahas tentang fungsi dan tujuan
pendidikan. Pendidikan merupakan upaya untuk membantu jiwa anak-anak didik baik lahir
maupun batin, dari sifat kodratinya menuju kearah peradaban manusiawi dan lebih baik. Sebagai
contoh dapat dikemukakan; anjuran atau arahan untuk anak duduk lebih baik, tidak berteriak-
teriak agar tidak mengganggu orang lain, bersih badan, rapi pakaian, hormat pada orang yang
lebih tua dan menyayangi yang muda, saling peduli dan lain sebagainya merupakan salah satu
contoh proses pendidikan. Pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan dan tak pernah
berakhir (never ending proces), sehingga dapat menghasilkan kualitas yang berkesinambungan,
yang ditujukan pada perwujudan sosok manusia masa depan dan berakar pada nilai-nilai budaya
bangsa serta Pancasila. Pendidikan harus menumbuhkembangkan nilai-nilai filosofis dan budaya
bangsa secara utuh dan menyuluruh. Sehingga perlu adanya kajian yang lebih mendalam
terhadap pendidikan, maka dari itu pendidikan mulai dipandang secara filsafat yang merujuk
pada kejelasan atas landasan pendidikan itu sendiri.
Dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, pasal 1 ayat (1) dinyatakan
bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Di dalam
pelaksanaan pendidikan tentu saja tidak hanya mengedepankan penanaman semata melainkan
penanaman karakter bangsa yang dimaksud juga telah diatur di dalam undang-undang negara
Indonesia. Hal ini dilakukan guna memberikan arah terhadap pelaksanaan dan perkembangan
pendidikan di Indonesia untuk masa yang akan datang. Dengan demikian pendidikan di
Indonesia dapat memberikan kontribusi yang jelas terhadap masyarakat dan negara Indonesia.
Oleh karena itu, harus diperlukan tujuan pendidikan yang jelas agar pelaksanaan dan
penyelenggaraan pendidikan mempunyai arah yang jelas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan pendidikan adalah hal pertama dan terpenting bila akan merancang, membuat
program, serta mengevaluasi pendidikan. Program pendidikan ditentukan oleh rumusan tujuan
pendidikan. Dalam bahasa sederhana, mutu pendidikan akan segera terlihat pada rumusan tujuan
pendidikan.
Perumusan tujuan pendidikan mengarah pada kondisi apa yang diharapkan dalam proses
pendidikan. Kondisi yang diharapkan atau tujuan yang ingin dicapai tentunya akan berbeda
sesuai dengan pandangan hidup seseorang juga kehendak negara tempat ia hidup. Namun,
walaupun perumusan tujuan pendidikan di berbagai negara itu berbeda-beda, ada satu tujuan
yang disepakati,yaitu manusia cerdas, terampil, dan menjadi warga negara yang baik.
Tujuan pendidikan yang berlaku pada waktu Orde Lama berbeda dengan Orde Baru,
demikian pula sejak Orde Baru hingga sekarang, rumusan tujuan pendidikan selalu mengalami
perubahan dari pelita ke pelita sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan
kehidupan masyarakat dan negara Indonesia.
B. Fungsi Pendidikan
1. Tujuan umum
2. Tujuan-tujuan tak sempurna (tak lengkap)
3. Tujuan-tujuan sementara
4. Tujuan-tujuan perantara
5. Tujuan insidental
1. Tujuan Umum
Tujuan umum (tujuan sempurna, tujuan terakhir, atau tujuan bulat) Tujuan umum adalah
tujuan akhir yang akan dicapai oleh seseorang melalui pendidikan. Dengan demikian, apabila
tujuan pendidikan adalah kedewasaan, maka semua kegiatan pendidikan harus tertuju pada
kedewasaan agar tujuan umum pendidikan itu dapat tercapai.
Contoh : Ibu meminta anaknya untuk membersihkan makanan yang ditumpahkan sang anak ke
lantai. Secara tidak langsung anak telah diajarkan tentang tanggungjawab. Sikap
bertanggungjawab ini akan membentuk sebuah kedewasaan dalam diri anak.
Tujuan tak sempurna atau tak lengkap ialah tujuan-tujuan mengenai segi-segi kepribadian
manusia tertentu yang hendak dicapai dengan pendidikan itu, yaitu segi-segi yang berhubungan
dengan nilanilai hidup tertentu, seperti keindahan, kesusilaan, keagamaan, kemasyarakatan, dan
seksual. Tujuan tak sempurna bergantung kepada tujuan umum dan tidak terlepas dari tujuan
umum itu. Memisahkan tujuan tak lengkap menjadi tujuan sendiri menyebabkan tujuan umum
menjadi berat sebelah.
3. Tujuan-tujuan Sementara
Tujuan sementara ialah tujuan yang terdapat dalam langkah-langkah untuk mencapai tujuan
umum (merupakan pijakan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi). Dengan kata lain, tujuan
sementara adalah tujuan pendidikan yang dicapai seseorang pada setiap fase perkembangan.
Misalnya saat seorang anak diajarkan untuk dapat berjalan ia harus mengalami beberapa
tahapan dari merangkak, berdiri, berjalan terpatah-patah sampai akhirnya dia bisa berjalan.
4. Tujuan-tujuan Perantara
5. Tujuan Insidental
Tujuan pendidikan dan pengajaran dapat dibedakan dan disusun menurut hirarki sebagai berikut:
1. Tujuan Nasional
Tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah manusia yang berjiwa pancasila. Tujuan umum
pendidikan berkenaan dengan kseluruhan peristiwa-peristiwa pendidikan dan merupakan tujuan
dari keseluruhan jenis kegiatan dan waktu berlangsungnya peristiwa-peristiwa pendidikan.
2. Tujuan Institusional
Ialah tujuan pendidikan yang akan dicapai menurut jenis dan tingkatan sekolah atau lembaga
pendidikan masing-masing, biasanya tercantum dalam kurikulum sekolah atau lembaga
pendidikan yang harus dicapai setelah selesai belajar, Tujuan Institusional ini berbentuk Standar
Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Standar
Kompetensi Lulusan tersebut meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan
dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar
kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
3. Tujuan Kurikuler
Tujuan kurikuler umumnya dirumuskan dalam bentuk tujuan-tujuan kompetensi. Oleh para
ahli, hakikat kompetensi diartikan dalam berbagai macam pengertian, sesuai dengan sudut
pandang masing-masing. Tujuan kurikuler adalah tujuan kurikulum sekolah yang telah diperinci
menurut bidang studi atau mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran.
4. Tujuan Instruksional
Tujuan intruksional adalah tujuan pokok bahasan atau tujuan sub pokok bahasan yang
diajarkan oleh guru. Tujuan intruksional dibedakan menjadi dua macam yaitu tujuan intruksional
umum (TIU) dan tujuan intruksional khusus (TIK). Umumnya tujuan intruksional umum berada
pada tiap-tiap pokok bahasan yang telah dirumuskan didalam kurikulum sekolah, khususnya
didalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Tujuan intruksional khusus adalah
tujuan pengajaran yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa pada akhir tiap jam pelajaran,
biasanya dibuat oleh guru yang dimuatkan didalam satuan pelajaran (satpel) atau dalam
kurikulum saat ini dikenal dengan Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, Dapat kita ketahui bahwasanya Pendidikan merupakan usaha
manusia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan , membentuk karakter serta mengembangkan
potensi seseorang baik melalui pendidikan formal maupun informal dalam membantu proses
tranformasi sehingga dapat tercapai kualitas yang diharapkan. agar kualitas yang diharapkan
dapat tercapai, diperlukan penentu tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan adalah komponen yang
amat penting didalam pendidikan, karena tujuan pendidikan inilah yang akan menentukan
keberhasilan dalam berproses pembentukan kepribadian manusia yang berkualitas tanpa
mengsampingkan unsur – unsur lain dalam pendidikan. Dalam menentukan dibutuhkan suatu
perhitungan yang matang, cermat, dan teliti agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Oleh sebab itu perlu dirumuskan suatu tujuan pendidikan yang menjadikan moral sebagai basis
rohaniah yang amat vital dalam setiap peradaban bangsa.
B. Saran
Pendidikan merupakan salah satu kkebutuhan pokok dalam hidup manusia. Untuk mendapatkan
pendidikan yang baik maka perlu adanya pemahaman terhadap dasar dan tujuan pendidikan
secara mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Mp., D. M. (2014). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rijal. (2016, Maret 24). Pengertian dan Fungsi Tujuan Pendidikan. Dipetik Oktober 4, 2020,
dari Berbagi Ilmu: https://www.rijal09.com/2016/03/pengertian-dan-fungsi-tujuan-
pendidikan.html#comment-form
Rijal. (2016, Maret 24). Pengertian dan Fungsi Tujuan Pendidikan. Dipetik Oktober 4, 2020,
dari Berbagi Ilmu: https://www.rijal09.com/2016/03/pengertian-dan-fungsi-tujuan-
pendidikan.html#comment-form
Abang, J. (2019, 07 15). UU 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Retrieved 10
04, 2020, from Joglo Abang: https://www.jogloabang.com/pendidikan/uu-20-2003-
sistem-pendidikan-nasional?amp