Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seseorang disekolahkan oleh orang tuanya tentu agar menjadi seseorang yang cerdas dan
berperilaku baik. Itu adalah tujuan diadakannya pendidikan di negara indonesia, yaitu Taqwa, Cerdas
dan Terampil.
Dengan tujuan ini sudah seharusnyanya seseorang yang telah memasuki dunia pendidikan harus
berbeda dengan orang yang belum pernah mengenyam pendidikan. Perbedaan itu tentu harus
terlihat dari ketaqwaan, kecerdasandanketerampilannya. Akan tetapi faktanya sekarang antara
orang yang bersekolah dengan orang yang tidak bersekolah memiliki akhlak yang sama, dengan
demikian bisa dikatakan proses pendidikan di sekeloh-sekolah sekarang gagal. karena tidak bisa
memberi pengaruh yang signifikan terhadap peserta didik. Hal tersebut timbul dikarenakan tujuan
pendidikan itu sendiri yang simpang siur, tidak sedikit sekolah-sekolahan yang tidak mengerti akan
tujuan dari pendidikan. Maka dari itu penyusun berusaha untuk mengemukakan tentang tujuan
pendidikan yang sebenarnya dalam bentuk makalah yang diberi judul "TUJUAN DAN BATAS-BATAS
KEMUNGKINAN PENDIDIKAN".

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja tujuan dari pendidikan?

2. Bagaimana batas-batas pendidikan?

3. Bagaimana keharusan dan kemungkinan pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Tujuan Pendidikan

2. Untuk Mengetahui Batas-batas pendidikan

3. Untuk mengetahui keharusan dan kemungkinan pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Karena
dibelahan bumi manapun yang terdapat adanya kehidupan pasti akan terjadi proses pendidikan,
sehingga pendidikan itu sendiri tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan kita.

Pendidikan itu memang begitu penting akan tetapi kita juga harus mengetahui tujuan
diadakannya pendidikan itu sendiri.

Adapun pengertian pendidikan yang sudah kita ketahui adalah usaha membimbing anak yang belum
dewasa menjadi dewasa. Selain kita harus mengetahui arti pendidikan itu sendiri kita harus
mengetahui tujuan, batasan dan kemungkinan yang terjadi dalam proses pendidikan.

Tujuan pendidikan ini akan berkaitan dengan pandangan hidup dan nilai-nilai yang ada di
masyarkat. Secara umum, tujuan pendidikan sama dengan arti pendidikan itu sendiri yaitu
menjadikan manusia menjadi dewasa, namun istilah dewasa disini tentu akan beda antara satu
orang dengan orang lainnya. Misalnya dewasa menurut pendidikan di Indonesia ialah berkaitan
dengan sejauh mana orang itu bisa menghayati nilai-nilai pancasila.namun tetap saja akan ada orang
yang berfikir bahwa dewasa disini adalah dimana kita bisa memandang segala sesuatu dengan cara
berfikir kritis. Berfikir kritis disini ialah sejauh mana seseorang mampu mengekspresikan dirinya dan
mampu menerapkan pengalaman hidupnya dimasa lalu untuk mendapatkan masa depan yang lebih
baik.

Pendidikan merupakan suatu keharusan, karena pada hakikatnya manusia dilahirkan dengan
keadaan tidak berdaya karena ia membutuhkan

bantuan orang lain belum bisa melakukan segala sesuatunya sendiri. (Saduloh,

2010;72) tentu saja dalam suatu pendidikan seseorang tidak bisa langsung melakukan semuanya
sendiri karena pada saat lahir seorang manusia tidak langsung dewasa dan memahami nilai dan
moral yang ada dikehidupan sehingga manusia itu perlu dibimbing. Manusia juga tidak akan memiliki
rasa tanggung jawab untuk menanggung segala konsekuensi dan perbuatannya tanpa mengalami
proses pendidikan yang terbentuk dari suatu kebiasaan.

B. Tujuan Pendidikan

Manusia adalah makhluk yang terus berkembang, baik secara jasmani maupun rohani.
Perkembangan ini bukan sekedar proses alamiah, namun membutuhkan bimbingan dalam bentuk
sebuah pendidikan.
Menurut Langeveld pendidikan merupakan proses pendewasaan seseorang, baik pada jasmani
maupun rohani (mental, moral, sosial, dan emosional). Hal ini berarti bahwa pendidikan harus ada
dalam setiap proses kehidupan. Selama manusia berusaha untuk meningkatkan kehidupannya, baik
dalam bentuk peningkatan dan pengembangan pengetahuan, kepribadian, maupun
keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar, maka selama itulah pendidikan masih berjalan terus.

Tujuan merupakan faktor utama yang hendak ditinjau. Dari uraian di atas, bisa disimpulkan
bahwa tujuan dari pendidikan itu adalah “kedewasaan”. Seseorang dikatakan telah mencapai
“kedewasaan” apabila ia telah mampu bertindak dan bertingkahlaku sesuai dengan kaidah agama
serta norma yang berlaku di masyarakat. Tujuan pendidikan dalam arti sempit adalah bimbingan
yang diberikan orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya.
Maknanya, tujuan pendidikan adalah rumusan tentang apa yang harus dicapai oleh anak didik, dan
tujuan ini merupakan arah bagi seluruh kegiatan pendidikan. Sedangkan tujuan pendidikan dalam
arti

Anda mungkin juga menyukai