1. Jelaskan tentang hakikat pendidikan, serta mengapa pendidikan itu sangat penting untuk
kelangsungan hidup manusia?
Dalam islam sangat ditekankan pendidikan, karena awal ayat turun adalah tentang
membaca, bahkan Rasulullah mewajibkan kita untuk belajar demi mencapai hakikat
pendidikan untuk kelangsungan kehidupan di dunia dan akherat.
Maka pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki potensi spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
Jawabannya tentu saja iya sangat penting, bahkan tanpa pendidikan seseorang tidak
akan bisa menjalani hidup, mengapa demikian? Karena "Ilmu Itu Adalah Kehidupan Tanpa
Ilmu = Kematian". Dalam Kebodohan Itu Ada Kematian. Hakikatnya Kematian Adalah
Orang Yang Tak Punya Ilmu, Maka Baginya, Ruhnya itu sudah di Liang Lahat sebelum ke
Liang Lahat sebenernya, Jasadnya Itu Bagaikan Liang Lahat (sudah mati) bagi Ruhnya,
Kenapa? Karena tidak ada Ilmu. diantara point-pointnya pendidikan sangat penting:
karena dengan adanya pendidikan diharapkan manusia dapat mengembangkan pengetahuan,
keterampilan dan kreativitasnya. Keberhasilan dibidang pendidikan sangat ditentukan dalam
proses belajar mengajar.
Karena dengan pendidikan kita mendapatkan ilmu, pengetahuan dan wawasan bahkan
sejatinya belajar adalah nafasnya kehidupan, orang tidak belajar seakan akan tidak hidup.
karena, pendidikan akan mempengaruhi kualitas berpikir seseorang dalam menyelesaikan
suatu masalah, jika orang tersebut tidak memiliki pendidikan sama sekali maka akan
cenderung stres menghadapi masalah, kalau stres dikhawatirkan akan melakukan tindakan
yang tidak diinginkan.
Pendidikan juga mempengaruhi masa depan seperti berkaitan dengan pekerjaan, orang yg
berpendidikan rendah akan lebih sulit mencari pekerjaan dibandingkan orang yang
berpendidikan tinggi.
orang yg tidak pendidikan sama seperti orang yg tidak mempunyai tujuan hidup.
2. Jelaskan tentang pengertian pendidikan menurut para ahli dan berikan simpulan pengertian
pendidikan tersebut menurut sudut pandang Anda!
- Menurut Para Ahli
1
- Imam Al Ghazali
Pengertian pendidikan adalah proses me-manusia-kan manusia sejak masa
kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang
disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran itu
menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada
Allah sehingga menjadi manusia sempurna.
- Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan
tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya.
- Jika pendidikan menurut saya adalah usaha sadar dari seseorang dari penyampaian
ilmu, pengamalan/contoh suatu ilmu kepada orang lain untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, percontohan atau latihan untuk bekal
kehidupannya di dunia dan akhirat.
3. Mengapa guru dikatakan sebagai suatu profesi dan bukan pekerjaan? Dan mengapa ada
program dari pemerintah untuk mengadakan PPG bagi calon guru?
- Jabatan dikatakan sebuah profesi bukan pekerjaan karena seorang guru memerlukan
keahlian khusus sebagai guru, sementara jika pekerjaan yang penting selesai.
Oleh sebab itu profesi seperti seorang guru dituntut suatu keahlian yang diantaranya
mengajar, mengelola kelas, merancang pengajaran, dan keahlian seperti itu tidak
dapat dilakukan oleh sembarang orang yang diluar bidang pendidikan.
Dan dikatakan profesi bukan pekerjaan karena apabila pekerjaannya telah selesai
tinggal diupah, namun pada hakikatnya jasa guru itu tidak bisa diupah karena ilmu
yang diajarkan dari keahliannya tidak terbayarkan dengan upah.
- Pemerintah mengadakan PPG bagi calon guru untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia, diantaranya agar guru-guru di Indonesia mencapai Tujuan
Program PPG adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan guru yang memiliki kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian
dan professional serta mampu mengembangkan kompetensi secara
berkelanjutan.
2
2. Menghasilkan guru yang mampu memecahkan permasalahan pendidikan atau
pembelajaran melalui diskusi dan penelitian secara mandiri maupun
kolaboratif serta menghasilkan inovasi pembelajaran.
4. Menurut Anda, perlukah program PPG tersebut dan apa manfaat bagi Anda sebagai calon
seorang pendidik/guru?
1. Memiliki Kompetensi Lebih · 2. Menerima Tambahan Gelar · 3. Potensi Besar Jadi PNS ·
4. Ada Tunjangan Sertifikasi. Hal ini menjadi bukti formal untuk para calon guru
bahwasannya telah menyelesaikan pendidikan di program PPG ini dan sipa untuk terjun ke
dunia mengajar.
5. Lulusan dalam program PPG ini telah mempunyai bekal berupa ilmu untuk meningkatkan
kompetensi pedagogic, kepribadian dan sosial yang dapat menjadi pegangan untuk berkarier
sebagai guru profesional.
6. Lulusan dalam program PPG ini mempunyai pengalaman dan gambaran yang cukup
dalam mengajar
7. Lulusan dalam program PPG ini mempunyai peluang yang besar menjadi seorang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena tidak perlu lagi untuk mengikuti seleksi pada bidang
atau tes SKB
8. Lulusan dalam program PPG ini memiliki peluang untuk mendapatkan tunjangan
sertifikasi dari pemerintah sangatlah besar, yaitu dengan syarat guru tersebut telah
mempunyai NUPTK yang tercatat di dalam Lembaga pendidikan.
9. Lulusan dalam program PPG ini memperoleh insentif dan tunjangan
5. Jika melihat tentang degradasi moral yang melanda pendidikan kita seperti kenakalan
remaja, penggunaan media sosial yang tidak sesuai atau misalnya bentrokan mahasiswa,
menurut Anda apa yang salah dalam sistem pendidikan di negeri kita? Berikan argumentasi
Anda!
Pendidikan di negri kita tak bisa selalu disalahkan karena sistem pendidikan di negri kita
sudah memberikan yang terbaik, hanya saja kita sebagai pendidik tinggal kita praktekkan
dan terus dikembangkan agar tidak timbul hal-hal yang tidak kita inginkan.
Namun mengapa masih saja ada masalah seperti tawuran, penggunaan media sosial yang
tidak sesuai, bentroknya mahasiswa dsb?
Ini karena
3
- Masalah tawuran dan bentrok antar mahasiswa : karena kurangnya persatuan antara
sekolah dengan rumah atau dengan kata lain kurangnya bersatu antara guru dengan
orang tua dalam mendidik anak tersebut.
- masalah sosial media : kurangnya edukasi tentang arahan bermedia sosial yang baik
dan bijak
Pada intinya kurangnya kesadaran pada masing-masing peserta didik dalam pengamalan ilmu
yang mereka pelajari dan kurangnya ilmu agama dalam pendidikan di Indonesia, bayangkan
saja di pendidikan umum pelajaran agama hanya ada 1 pelajaran dalam satu pekan.
Bagaimana bisa meresap kepribadian yang agamais sementara yang pelajaran agama hanya
sebentar. Maka dari itu pendidikan di Indonesia perlu lebih mementingkan agama.
Materi ke-9
KOMPETENSI GURU
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen Pasal 1 bahwa kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
Istilah kompetensi guru mempunyai banyak makna, Broke and Stone (1995)
mengemukakan bahwa kompetensi guru sebagai (descriptive of qualitative nature of teacher
behaviour appears to be entirely meaningful) kompetensi guru merupakan gambaran
kualitatif tentang hakikat perilaku guru yang penuh arti. (Mulyasa,2008:25)
keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh guru
dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.
4
Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru untuk melakukan tugas dan
kewajibannya dengan layak dan bertanggung jawab dengan beberapa kompetensi guru yang
wajib dimiliki sesuai UUGD.
KOMPETENSI PEDAGOGIK
KOMPETENSI PROFESIONAL
pengajaran menjadi bisa dipahami oleh siswa dan menjadi sajian yang dapat dicerna oleh
siswa secara tepat dan bermakna.
KOMPETENSI SOSIAL
adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien
dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
(Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, 2009:33).
5
Dapat dikatakan bahwa dalam Pendidikan Islam seorang guru harus berperan aktif dalam
menjalin komunikasi yang baik dengan lingkungannya baik dengan peserta
Dalam kacamata Pendidikan Islam, setiap pekerjaan harus dilakukan secara profesional,
dalam arti harus dilakukan secara benar. Itu hanya mungkin dilakukan oleh orang yang ahli.
Rasulallah saw. mengatakan bahwa "Bila suatu urusan dikerjakan oleh orang yang tidak ahli,
maka tunggulah kehancuran”. (HR Bukhari)
KESIMPUlAN Dari pengertian diatas, dapat dipahami bahwa guru harus mempunyai
pengetahuan, keterampilan dan perilaku, dimana dalam pendidikan Islam sangat
menghargai mereka yang berpengetahuan dan bertugas sebagai pendidik. Tugas pendidik
mulia dalam pandangan Islam dan memperoleh derajat yang lebih tinggi.
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi
yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.
Guru yang profesional orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang
keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsi sebagai guru dengan kemampuan
maksimal
Rasulullah saw. mengatakan bahwa ”Bila suatu urusan dikerjakan oleh orang yang tidak
ahli, maka tunggulah kehancuran”. (HR Bukhari)
Memiliki Keterampilan Mengajar yang Baik Memiliki Wawasan yang Luas Menguasai
Kurikulum dan Media Pembelajaran
6
INDIKATOR 4 INDIKATOR 4 INDIKATOR 5
Penguasaan IPTEK Menjadi teladan yang baik Memiliki kepribadian yang baik
Profesional Guru Bertindak objektif dan tidak diskriminatif kepada peserta didik dalam
pembelajaran Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan IPTEK dan Seni.
perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai nilai agama dan etika, dan
memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
Kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk
mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
Permendikbud No. 16 tahun 2007, Kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru adalah
7
(1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual
(2) Menguasai teori belajar dan prinsip prinsip pembelajaran yang mendidik (3)
Mengembangkan kurikulum terkait dengan mata pelajaran yang diampu (4)
Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
(7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
3. Melaksanakan pembelajaran.
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.