Anda di halaman 1dari 44

Merdeka Belajar

Aksi nyata : merdeka belajar

Tentang pandangan Ki Hadjar


Dewantara mengenai pendidikan
yang memerdekakan serta
contoh penerapannya.

Donny M. Rajagukguk
Merdeka Belajar
Modul 1
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik

Modul 2
Mendidik dan Mengajar

Modul 3
Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh

Modul 4
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

Modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan
Modul 1
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik

Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali


karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling
mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali
kekuatan dan kelemahan diri. Pada Materi Video ini mengajak Ibu
dan Bapak Guru merefleksikan kekuatan dan kelemahan yang kita
punyai, lalu bagaimana kita dapat mengelola apa yang kita miliki
tersebut untuk berperan mendidik murid-murid kita.
• Bagaimana Peran Kita sebagai Pendidik,
Berdasarkan Ki Hadjar Dewantara?
• Dahulu saaat memutuskan menjadi guru, apa
yang ada dalam pikiran Ibu dan Bapak Guru?
• Mengapa memutuskan ingin menjadi pendidik?
• Bagaimana perjalanan perjuangan sehingga
akhirnya sampai di profesi hebat ini?
Sebagai seorang
pendidik, Kita perlu terus
belajar agar bisa
menghantar murid-murid
untuk berdaya dan
menjadi manusia
merdeka.
Manusia merdeka adalah
manusia yang hidupnya
bersandar pada kekuatan
sendiri baik lahir maupun
batin, tidak tergantung pada
orang lain."
Ki Hadjar Dewantara
"Pendidikan itu menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagian yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia, maupun anggota
masyarakat."

Ki Hadjar Dewantara
Murid-murid kita memang sudah
jauh berbeda dengan kita. Namun
mereka tetap butuh kehadiran sosok
pendidik.
Apa Peran Saya Sebagai
Guru
Tidak dipungkiri bahwa peran guru
amatlah penting bagi perkembangan
murid. Materi pada Video yang
terdapat pada materi ini mengajak
kita berefleksi bersama terkait peran
sebagai guru selama ini.
Ki Hadjar Dewantara
Menyamakan mendidik anak dengan
mendidik rakyat.
"Kehidupan kita saat ini adalah buah
dari pendidikan yang kita terima saat
kita masih anak-anak"
Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya
Murid seringkali terinspirasi dari Ibu
dan Bapak gurunya. Tentu sebagai
guru, kita ingin memberikan
pengaruh-pengaruh yang baik di masa
depan murid. Pada Materi Video ini
mengajak kita memproyeksikan
menjadi guru seperti apa di masa
depan?
Modul 2
Mendidik Menyeluruh

Kita percaya bahwa sekolah dan pendidikan merupakan


bekal untuk murid kita mengisi masa depan. Pertanyaannya,
Apakah hal-hal yang Ibu/ Bapak lakukan setiap hari di
ruang kelas bisa membantu murid mengisi masa depannya?
Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau
manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin.

Pengajaran adalah salah satu bagian dari Pendidikan

Mengajar adalah bagian dari "mendidik"


Pendidikan adalah tempat menaburkan benih-benih
kebudayaan yang hidup dalam masyarakat sekaligus
sebagai instrumen tumbuhnya unsur peradaban
• Murid diciptakan sebagai makhluk yang memiliki kodrat
untuk mereka hidup dan tumbuh.
• Pendidik tidak dapat menentukan dan berkehendak akan
hidup tumbuhnya murid.
• Yang bisa pendidik lakukan adalah menuntun tumbuh
atau hidupnya kekuatan-kekuatan itu dengan
mengerahkan segala daya upaya untuk memajukan
perkembangan budi pekerti, pikiran dan jasmani murid
agar dapat memperbaiki perlakunya, bukan dasar hidup
dan tumbuhnya itu.
• "Pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita dalah
pendidikan yang humanis, kerakyatan, dan kebangsaan“

• Ki Hadjar Dewantar melihat bahwa sistem pendidikan di


zaman kolonial Belanda ini hanyala tempat pendidikan
pikiran atau rasio, yang menebarkan ilmu pengetahuan
dan kecerdasan saja tanpa adanya pendidikan sosial
emosional atau tanpa adanya olah rasa.
• "Pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita dalah
pendidikan yang humanis, kerakyatan, dan kebangsaan“

• Ki Hadjar Dewantar melihat bahwa sistem pendidikan di


zaman kolonial Belanda ini hanyala tempat pendidikan
pikiran atau rasio, yang menebarkan ilmu pengetahuan
dan kecerdasan saja tanpa adanya pendidikan sosial
emosional atau tanpa adanya olah rasa.
Modul 2
Mendampingi Murid dengan Utuh dan
Menyeluruh
Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana
mereka berada
--Murid dengan kodrat alam perkotaan, sejatinya dilihat sebagai
bagian dari masyarakat perkotaan.
--Maka, pembelajaran yang diterima murid, sebaiknya mampu
membantu mendekatkannya dengan konteks (kodrat alamanya),
bukan sebalinya malah menjauhknnya.
Modul 3
Mendampingi Murid dengan Utuh dan
Menyeluruh
Kodrat Zaman adalah bagian dasar pendidikan murid yang
berhubungan dengan "isi" dan "irama"
--Muatan pendidikan dan cara belajar di kala kita sebagai murid
pasti berbeda dengan zaman saat ini.
--Pendidikan setelah masa kemerdekaan tentu juga berbeda dengan
abad ke -21.
--Maka, kita pendidik bergegas beradaptasi terhadap kodrat zaman
untuk membantu murid mencapai selamat dan bahagia
Modul 3
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

"Jangan menyeragamkan hal-hal yang tidak perlu


atau tidak bisa diseragamkan. Perbedaan bakat dan
keadaan hidup anak di masyarakat yang satu dengan
yang lain harus menjadi perhatian dan diakomodasi"
Ki Hadjar Dewantara
Modul 3
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

"Jangan menyeragamkan hal-hal yang tidak perlu


atau tidak bisa diseragamkan. Perbedaan bakat dan
keadaan hidup anak di masyarakat yang satu dengan
yang lain harus menjadi perhatian dan diakomodasi"
Ki Hadjar Dewantara
Teori Konvergensi dan Pengaruh
Pendidikan
KHD tidak serta merta menggunakan teori-
teori barat dalam pendidikan nasional.
Beliau dengan cermat mengiidentifikasi
teori-teori yang sesuai dengan kepribadian
bangsa.
Teori Konvergensi dan Pengaruh
Pendidikan
KHD tidak serta merta menggunakan teori-
teori barat dalam pendidikan nasional.
Beliau dengan cermat mengiidentifikasi
teori-teori yang sesuai dengan kepribadian
bangsa.
Teori Konvergensi dan Pengaruh
Pendidikan

Pendekatan terori tabularas dan teori


negatif diintergrasikan menjadi TEORI
KONVERGENSI
Teori Konvergensi dan Pengaruh
Pendidikan

Pendekatan terori tabularas dan teori


negatif diintergrasikan menjadi TEORI
KONVERGENSI
Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan

Teori Tabularasa
Teori ini dikemukakan oleh John Locke,
yang mana mengungkapkan bahwa anak
lahir ibarat sebuah 'kertas kosong' yang
mana membutuhkan orang dewasa untuk
mengisi dan mewarnainya.
Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan

Teori Negatif
Kodrat anak ibarat kertas yang sudah terisi
penuh dengan berbagai macam coretan
dan tulisan.
Teori Konvergensi dan Pengaruh
Pendidikan
“Kodrat manusia sebagai suatu kertas yang
sudah terisi dengan tulisan-tulisan yang
samar dan belum jelas artinya dak
maksudnya”
Ki Hadjar Dewantara
Teori Konvergensi dan Pengaruh
Pendidikan
Maka, tugas pendidikan adalah membantu
manusia atau individu untuk dapat
menebalkan dan memperjelas arti dan
maksud tulisan samar yang ada di kertas
tersebut dengasn tuntunan terbaik.
Modul 4
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
"Jangan menyeragamkan hal-hal yang tidak
perlu atau tidak bisa diseragamkan.
Perbedaan bakat dan keadaan hidup anak di
masyarakat yang satu dengan yang lain
harus menjadi perhatian dan diakomodasi"
Ki Hadjar Dewantara
Modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan
Pendidikan merupakan sistem yang kompleks, sekaligus sederhana.
Pada modul ini Ibu dan Bapak Guru sama-sama akan belajar
bagaimana menerapkan prinsip dan praktik pembelajaran yang
mandiri dan kontekstual berdasarkan pengalaman dan pengamatan di
sekitar, serta bagaimana orang tua dan masyarakat bisa terlibat
dalam prosesnya. Modul ini juga akan memfasilitasi Ibu dan Bapak
Guru untuk merefleksikan kembali bagaimana praktik pembelajaran
di kelas saat ini, bagaimana pengalaman di kelas saat Ibu dan Bapak
Guru menjadi murid seusia murid Anda, serta bagaimana apa yang
terjadi di kelas memiliki dampak di masa depan.
Modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan
SELAMAT DAN BAHAGIA
• Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan dan informasi
saja.
• Pendidikan harus memberikan pemahaman tentang fungsi dan
kegunaan materi pelajaran dalam kehidupan.
• Pendidikan sebaiknya juga mengenal dan memahami kekuatan
kodrat anak bahwa setiap murid dapat mengekspresikan dan
membuat pemahamannya sendiri dengan cara yang berbeda.
Modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan

Sebagai suatu metode pendidikan yang menekankan


proses pembelajaran yang dikenal dengan :
Ing Ngarso Sung Tulodho (di depan memberi teladan)
Ing Madyo Mangun Karso (di tengah membangu
kehendak)
Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan)
Modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan

Ing Ngarso Sung Tulodho (di depan memberi teladan)


Guru memahami secara utuh tentang apa yang dapat dia
bantu kepada murid, menjadi teladan dalama budi
pekerti dan tingkah laku.
Modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan
Ing Madyo Mangun Karso (di tengah membangu
kehendak)
Guru diharapkan mampu membangkitkan semangat,
berswakarsa, dan berkreasi bersama murid dengan
membuka dialog dangan murid, berperan sebagai
narasumber dan penuntun
Modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan

Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan)


Guru tidak sekedar memberikan motivasi, tetapi juga
memberikan saran dan rekomendasi dari hasil
pengamatannya, agar murid mampu mengeskplorasi
daya cipta, rasa, karsa dan karyanya.
Modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan

Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan)


Guru tidak sekedar memberikan motivasi, tetapi juga
memberikan saran dan rekomendasi dari hasil
pengamatannya, agar murid mampu mengeskplorasi
daya cipta, rasa, karsa dan karyanya.
Sistem Among
didasarkan pada dua hal yaitu :
Kodrat Alam sebagai syarat untuk mencapai kemajuan
pendidikan sesuai dengan potensi murid dan kemerdekaan
sebagai syarat untuk menghidupkan dan menggerakkan
kekuatan lahir dan batin murid hingga dapat mencapai
selamat dan bahagia
Dalam Bahasa Jawa
Momong berarti : Merawat dengan penuh ketulusan dan
penuh kasih sayang serta mentransformasikan kebiasaan-
kebiasaan baik disertai dengan doa dan harapan.
Among berarti : Memberikan contoh tentang baik dan
buruk tanpa harus mengambil hak murid agar bisa
tumbuh dan berkembang dalam suasana batin yang
merdeka sesuai dengan dasarnya.
Ngemong adalah proses untuk mengamati, merawat, dan
menjaga agar murid mampu mengembangkan dirinya,
bertanggung jawab dan disiplin berdasarkan nilai-nilai
yang telah diperoleh sesuai dengan kodratnya.
Pada Intinya : anak atau murid harus dituntun untuk
mengembankan dirinya sesuai kodrat dan potensinya
dengan kasih sayang tulus, mendampingi, merawat dan
menjaga,sert doa dan harapan untuknya.
Merdeka Belajar Abad 21
Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang
perlu dimiliki murid untuk menghadapi tantanga-
tantangan ke depan. Untuk mencapai itu,
pendidikan yang memerdekakan murid menjadi
salah satu cara, murid merdeka dalam belajar ,
menggali keingintahuannya dengan bimbingan
guru. 
Merdeka Belajar Abad 21

• Kemampuan memecahkan masalah


• Kemampuan kognitif yang kompleks
• Kemampuan sosial emosional
Bukan hanya bagi murid melainkan bagi guru sebagai
fasilitator pembalajaran.
Guru diharapkan menjadi contoh bagaimana ia terus
mengembangkan kemampuan-kemampuan tersebut pada
dirinya, kemudian membantu murid untuk menguasinya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai