Anda di halaman 1dari 11

Merdeka

Belajar
Putri septiani, S. Pd
Modul 1
Mengenali dan memahami diri
sebagai pendidik

Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan


pertolongan kepada anak didik dalam perkembangan baik jasmani
maupun rohaninya (Dri Atmaka, 2004).

Peran kita adalah memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha
mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam
hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya
(Ki Hajar Dewantara).

Pendidikan berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman.


Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana anak berada.
Kodrat zaman artinya guru harus membekali keterampilan kepada siswa sesuai
zamannya agar mereka mampu hidup, berkarya, dan menyesuaikan diri.
Modul 2
Mendidik dan Mengajar
Mendidik adalah memproses siswa menjadi baik, sopan santun, jujur,
bertanggung jawab. Sedangkan mengajar adalah memproses orang
menjadi pintar, cerdas, pandai. Jika kita bersekolah cuma hanya
menjadi sebuah lembaga pengajaran, dan tidak mendidik, akibatnya
siswa kita hanya 'pintar' tetapi tidak 'baik.' Pengajaran merupakan
proses, perbuatan cara mengajar atau mengajarkan perihal mengajar,
segala sesuatu mengenai mengajar, peringatan “tentang pengalaman,
peristiwa yang dialami atau dilihatnya”.

sistem among yaitu yang dikenal dengan slogannya Ing Ngarso Sung
Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Murid sebagai manusia secara utuh harus menjadi dasar kita sebagai
pendidik dalam mendampingi murid-murid, menentukan tujuan belajar,
merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid baik lahir
maupun batin yang akan membantu murid-murid kita mengembangkan
kekuatan lahir dan batin.
Modul 3
Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
KHD menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan
kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan
bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman
berkaitan dengan isi dan irama.

Guru harus membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya


agar mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri. Dalam
konteks pembelajaran sekarang, ya kita harus bekali siswa dengan
kecakapan Abad 2

Teori TRIKON disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara untuk


melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional
Indonesia. Terdapat 3 asas trikon : Kontinyu, konvergen, dan
konsentris
Modul 4
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Konsep Pendidikan dan pengajaran yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara
sangat maju karena memerdekakan kehidupan manusia. Artinya Pendidikan
memberikan kesempatan seluas-luasnya pada manusia untuk menjadi manusia
yang utuh. Jiwa dan raga, lahir dan batin. Dalam konsep ini disebut budi Pekerti.

Teori W. Stern disebut teori konvergensi (konvergen artinya memusat


kesatu titik).
Jadi menurut teori konvergensi:
1) Pendidikan mungkin dilaksanakan.
2) Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan
kepada anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan
mencegah berkembangnya potensi yang kurang baik.
3) Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan
Modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan

Di masa depan, anak didik kita akan berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan
dimana dia berada. Bersama-sama mereka akan mencapai keselamatan dan kebahagiaan
hidup. Jika harapan ini terwujud, maka fungsi Pendidikan akan berjalan sesuai dengan apa
yang dicita-citakan oleh Ki Hajar Dewantara. Untuk itu, maka kita sebagai pendidik harus
memahami beberapa hal, yaitu:
1. Setiap siswa memiliki kodrat kekuatan/potensi-potensi yang berbeda
2. Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan
3. Mendidik adalah menuntun siswa untuk selamat dan Bahagia
4. Pendidik tidak dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi siswa
5. Pendidik dapat memberikan daya upaya maksimal untuk mengembangkan akal budi
pekerti siswa
6. Pendidik membantu mengantarkan siswa untuk merdeka atas dirinya sendiri untuk
kehidupan dan penghidupannya, memelihara dan menjaga bangsa dan alamnya

Sebagai guru, kita dapat mendampingi siswa agar mereka mampu


menemukan dan menumbuhkan karakter baik sebagai bekal
kehidupannya kelak. Hal ini juga merupakan bagian dari kebudayaan
bangsa kita. Guru, sebagai orang dewasa, hanya dapat membimbing
siswa untuk memunculkan karakter-karakter yang menurutnya sesuai
dengan nilai dan prinsip yang diyakininya.
Umpan balik
Audiens

Dari paparan yang disampaikan, sebelumnya saya pikir .............., ternyata .................

Langkah kecil yang akan saya lakukan setelah ini adalah ................
Refleksi
refleksi prosesnya: hal apa yang Anda pelajari dari proses berbagi pemahaman mengenai
topik Merdeka Belajar, bagian mana yang mengubah Anda, dan apa langkah konkrit Anda
selanjutnya

Bagian yang mengubah di diri saya sendiri saya sendiri yaitu dengan mendidik sesuai
kodratnya, belajar berpusat pada murid dalam mencapai pembelajaran yang menyenangkan
dan juga memberikan keselamatan dalan pembelajaran.
Langkah selanjutnya yaitu dengan mengembangkan potensi sesuai dengan potensi siswa..
Dokumentasi
Umpan balik Audiensi
Dokumentasi
Umpan balik Audiensi

Anda mungkin juga menyukai