Kita perlu terus belajar untuk berdaya dan menjadi manusia merdeka. Manusia merdeka adalah manusia
yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin, tidak tergantung kepada orang
lain.
Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai
anggota masyarakat.
Guru seharusnya terus belajar demi meraih tujuan pendidikan menjadi manusia merdeka yang kelak
akan menuntun murid-murid kita menjadi manusia yang merdeka pula.
Salah satu langkah awal sebagai pendidik adalah bagaimana memaknai dan menghayati pribadi sebagai
manusia yang merdeka untuk terus belajar.
Guru harus menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dengan konteks murid dan zaman
Menurut Ki hajar dewantara menyamakan mendidik anak sama dengan mendidik rakyat.
Setiap hal kecil yang kita sampaikan di kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat
dewasa.
Semua yang dirancang untuk disimak murid-murid mesti bertujuan, sebab saat mengajar di dalam kelas,
ibu dan bapak guru sebenarnya sedang membentuk budaya masa depan lewat murid-murid kita.
Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir
maupun batin.
Pendidikan adalah tempat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat
sekaligus sebagai instrument tumbuhnya unsur peradaban
Menurut ki hajar “ pendidikan sebagai tuntunan yaitu tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid
Murid diciptakan sebagai makhluk yang memiliki kodrat untuk mereka hidup dan tumbuh, pendidik
tidak dapat menentukan dan berkehendak akan hidup tumbuhnya murid, yang bisa pendidik laukan
adalah menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan-kekuatan itu dengan mengerahkan segala daya
upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran dan jasmani murid, agar dapat
memperbaiki perilakunya bukan dasar hidup dan tumbuhnya itu.
Buah dari tuntunan kepada murid adalah berkembangnya akal budi murid yang mendorong terciptanya
kebudayaan. Peran pendidik adalah menuntun murid agar bisa bertumbuh dan berkembang sesuai
kodratnya.
Sistem pendidikan perintah dan sanksi merupakan metode pengajaran colonial yang tanpa sadar
menjadi warisan cara guru mendidik murid.
System pendidikan di atas tidak sesuai dengan budaya timur, sehingga ki hajar dewantara menginisiassi
lahirnya system among (ing ngarso sung tuladha (seorang guru harus memberikan cintoh yang baik), ing
madya mangun karsa (seorang guru harus memberikan semangat kepada murid), tut wuri handayani
(seorang guru harus memberi dorongan / menjadikan murid mandiri)
Menurut ki “pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita adalah pendidikan yang humanis, kerakyatan,
dan kebangsaan”
Pendidikan atau tuntunan seyogyanya mampu memberikan didikan lahir maupun didikan batin kepada
murid agar terpenuhi kebutuhan kehidupan dan penghidupannya.
Menurut ki “ pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan yang hidup dalam
masyarakat, dan daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran, dan jasmani”
Pengembangan budi pekerti berupa pikiran (olah cipta), pengembangan budi pekerti (olah rasa,
karakter), kemauan (olah karsa), dan jasmani (olah raga) yang akan menuntun murid untuk tumbuh
menjadi baik dan sekaligus menjadikannya manusia yang merdeka.
Manusia merdeka perlu memiliki modal ketrampilan berpikir atau bernalar yang baik. Meatih
ketrampilan berpikir dan bernalar membutuhkan proses sepanjang hayat.
Dengan menggunakan asas TRI KON sebagai prinsip melakukan perubahan kebudayaaan bangsa
Indonesia tidak akan tertinggal dan tetap memiliki ciri khas dan karakternya sendiri.
Kontinu: kemajuan kebudayaan merupakan keharusan lanjutan langsung dari kebudayaan itu sendiri
Konvergen: kebudayaan menuju arah kesatuan kebudayaan dunia (kemanusiaan) tanpa mengorbankan
nilai/ identitas bangsa masing2
Konsentris: kebudayaan harus mempunyai karakteristik dan sifat kepribadian sendiri sebagai pusatnya
dalam lingkungan kebudayaan dunia (kemanusiaan) / memfilter
Pendidikan sebagai salah satu instrument pengembangan akal budi sesuai kodrat alamnya.
Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja, tetapi yang manfaat untuk
keperluan lahir batin dalam hidup bersama.
Anak-anak hidup dan tumbuh ssesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan
menuntun tumbuhnya kodrat itu. (ki)
Among artinya memberikan contoh tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak murid agar bisa
tumbuh dan berkembang dalam suasana batin yang merdeka sesuai dengan dasarnya.
System among menurut ki adalah menyokong kodrat alamnya anak2 yang kita didik, agar dapat
mengembangkan hidupnya lahir dan batin menurut kodratnya sendiri2
Tugas pendidik : mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki murid yaitu kecerdasan rasa, karsa, cipta
dan karya, agar murid mnjadi manusia seutuhnya. (ki)
Membimbing murid untuk menemukan kesadaran bahwa gotong royong/ kerjassana penting dan
bermanfaat secara tidak langsung menanamkan melestarikan dan memperbaiki budaya bangsa
Indonesia.
Tujuan utama pendidikan : menuntun tumbuh kembangnya anak secara maksimal sesuai dengan
karakter kebudayaannya sendiri
Pendidikan / tuntunan
Sinstem among (ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayanai)
Kemerdekaan murid dan kodrat alam , itu yang mendukung system among
Tri sentra pendidikan : alam keluarga, alam perguruan/ sekolah, alam pergerakan pemuda/masyarakat